NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:73.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Anaya tak pernah menyangka hidupnya sebagai seorang gadis yatim bisa berubah drastis dalam satu malam. Tanpa pilihan, ia harus menikah dengan pria yang bahkan tak pernah terlintas di pikirannya.

Akmal, CEO muda yang tampan dan bergelimang harta, harus menelan pahitnya pengkhianatan saat calon istrinya membatalkan pernikahan mereka secara sepihak.

Takdir mempertemukan keduanya dalam ikatan yang awalnya hampa, hingga perlahan benih cinta mulai tumbuh. Namun, ketika kebahagiaan baru saja menyapa, bayang-bayang masa lalu datang mengancam, membawa badai yang bisa meruntuhkan rumah tangga mereka.

Mampukah Anaya mempertahankan cintanya? Ataukah masa lalu akan menghancurkan segalanya?


Baca kisahnya hanya di "Mendadak Jadi Istri Miliarder"

Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

°

°

°

Menjelang istirahat, Anaya sudah bersiap mendatangi kantor suaminya untuk makan siang bersama sekaligus memberi kejutan. Dia berinisiatif mempererat hubungannya dengan Akmal agar lebih hangat.

Saat bertemu Ersa di lobi, Anaya menyampaikan rencananya. Ersa mendukung dengan mengacungkan jempol dan menyerahkan kunci mobil.

"Good luck ya, Nay!" serunya dan mendapatkan anggukan dari Anaya.

Dengan hati riang, Anaya meninggalkan kantor ZE.A Beauty, siap membangun momen spesial bersama Akmal.

Anaya tiba di kantor ARMA CORPS dan segera bertanya pada resepsionis tentang Akmal.

"Selamat siang, Mbak. Bisa bertemu dengan Pak Akmal?" tanyanya.

Resepsionis memperhatikan kartu identitas Anaya dan memberinya akses untuk masuk karena mengira kerjasama antarperusahaan.

Dengan membawa tote bag di tangan, Anaya penuh semangat menuju lift. Begitu keluar, ia segera mendatangi ruangan Akmal. Namun, pemandangan yang dilihatnya sungguh tidak terduga dan membuat hatinya berdenyut nyeri.

Dengan tersenyum kecut, ia segera membalik badan dan memberikan kotak makanannya pada Alfa yang kebetulan baru saja keluar dari ruangannya.

"Ini buat masnya." Anaya langsung pergi begitu saja, sementara Alfa terbengong-bengong dengan tote bag di tangannya.

Anaya bergegas meninggalkan kantor ARMA CORPS dengan membawa luka di hati. Dia melajukan mobilnya tanpa arah, mencari pelarian dari rasa sakit yang menghantam hatinya. Akhirnya, dia berhenti di sebuah taman yang indah, dengan sungai yang tenang.

Duduk di atas kursi, menatap ke arah sungai, Anaya merasa kosong dan terpukul. Airmata mengalir di pipinya, mencerminkan perasaan hatinya yang terluka.

Pikirannya kacau, tidak dapat memahami apa yang baru saja terjadi. Dia merasa kehilangan kendali, dan rasa perih itu semakin menghimpit hatinya.

Anaya bereaksi tatkala perutnya merasa lapar, lalu memesan makanan pada pedagang yang mangkal di sana, untuk mengganjal perutnya.

Selesai makan Anaya baru tersadar, dia telah jauh dari lokasi kantornya. Dia melihat jam dan bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut setelah membayar makanannya.

Sampai di kantor dia langsung mendapat sapaan kurang menyenangkan dari atasannya.

"Darimana kamu, Naya? Bagus... pekerjaan menumpuk tapi malah masuk terlambat!"

Anaya terkejut dengan kata-kata atasannya. Dia merasa semakin tertekan setelah hari yang buruk.

"Maaf, Bu," jawab Anaya, berusaha menenangkan diri. "Saya ada sedikit urusan pribadi dan tidak sengaja terlambat."

Atasannya memandangnya dengan keraguan. "Urusan pribadi? Apa itu?"

Anaya ragu-ragu, tidak ingin membicarakan masalahnya. "Hanya masalah kecil, Bu. Saya akan segera menyelesaikan pekerjaan." Anaya segera duduk di tempatnya,

°

Kantor ARMA CORPS

Flashback on

Khanza adalah anak satu-satunya dari Tuan Dodi, adik Pak Deni, ayah Akmal. Sejak masih batita Khanza begitu dekat dengan Akmal karena dia sangat menyukai anak kecil. Khanza yang manja dan menggemaskan membuat Akmal begitu menyayanginya. Setiap pulang sekolah Akmal akan selalu pergi ke rumah Tuan Dodi untuk sekedar bermain dengan Khanza.

Sosok Akmal yang sangat menyanyangi dan melindungi membuat Khanza mulai bergantung pada Akmal. Sebagai seorang kakak yang menyayangi adiknya tentu saja Akmal tidak keberatan untuk mencurahkan kasih sayangnya pada Khanza yang menurutnya gadis cilik yang cantik dan penurut.

Namun semua berubah setelah Bunda Marini hamil dan melahirkan seorang bayi mungil yang cantik, seolah mengalihkan dunia Akmal pada Khanza. Kasih sayang Akmal mulai terbagi antara adiknya dan Khanza.

Sejak saat itu Khanza kecil mulai cemburu, dan selalu berebut perhatian pada Akmal. Hingga suatu hari dia mengadu pada ibunya. "Mama, Kak Akmal sekarang sudah tidak sayang aku lagi. Dia lebih sayang pada April, Ma. Aku harus bagaimana supaya Kak terus menyayangiku?"

Mama Khanza Nyonya Kikan, tersenyum tipis lalu menjawab, "Kamu tidak boleh kalah, Khanza. Kamu harus bisa merebut perhatian Akmal. Dan setelah besar nanti kau harus bisa membuatnya jatuh cinta padamu."

Hingga Khanza remaja dan Akmal harus tinggal di pesantren, Khanza tidak kehilangan akal untuk bisa terus dekat dengan Akmal. Setiap weekend dia akan meminta pada papanya dengan berbagai alasan agar bisa mengunjungi Akmal.

Di saat Khanza sudah dewasa, dia mulai menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada Akmal. Sayang cinta tidak berbalas, karena Akmal justru menjatuhkan pilihan pada temannya-Risna namanya. Khanza berteman Risna yang bergabung dalam organisasi di kampus. Suatu hari Khanza mengenalkan Risna pada Akmal dan Akmal langsung terpesona pada pandangan pertama.

Dia berusaha dengan berbagai cara memisahkan mereka, hingga akhirnya berhasil. Sayangnya Akmal tidak memilih dirinya tapi malah menikahi gadis lain, yaitu Anaya,

Khanza yang memendam perasaan cintanya selama ini menjadi marah, kecewa, dan sakit hati, karena Akmal tidak memilihnya dan berjanji akan menghancurkan siapapun wanita yang berhubungan dengan Akmal.

Khanza menyimpan dendam dari cinta yang tak terbalas, menunggu waktu yang tepat untuk memenangkan hati Akmal. Untuk itu Khanza selalu bersikap manis di depan Akmal sehingga pemuda itu tidak tahu sifat Khanza yang sebenarnya. Khanza akan melakukan apa saja untuk memisahkan hubungan Akmal dan istrinya, maka di sinilah sekarang dia berada.

Flashback off

Akmal dan Khanza menikmati makan siang bersama, dihiasi obrolan ringan dan hangat. Akmal merasa nyaman dengan Khanza, yang sudah dianggapnya seperti April, adiknya sendiri. Khanza dengan ceria menyuapi Akmal, dan dia menerima dengan senang hati. Keduanya terlihat akrab, tanpa rasa canggung. Mereka melanjutkan makan, berbagi cerita dan tawa.

Selesai makan, Khanza dengan cekatan membereskan peralatan bekas makan mereka, lalu keduanya keluar ruangan dengan tujuan berbeda.

Setelah Khanza pergi, Akmal bergegas menuju mushola. Dia mengerutkan kening ketika mendapati Alfa sedang makan di ruangannya.

"Kamu baru makan, Fa?" tanya Akmal penasaran.

"Eh, iya, Pak. Tadi ada gadis manis yang baik hati memberikan makanan pada saya," Alfa berkata jujur.

"Gadis manis? Siapa?" tanya Akmal lagi.

"Sepertinya dia karyawan ZE.A Beauty, terlihat dari kartu identitasnya," sahut Alfa.

"Karyawan ZE.A Beauty? Kamu ingat siapa namanya?" tanya Akmal penasaran.

"Kalau tidak salah namanya Anaya Putri. Bapak kenal sama dia? Soalnya tadi saya lihat, dia mau masuk ke ruangan Bapak tidak jadi, lalu berbalik dan memberikan makanannya pada saya.

Damn...

Akmal terdiam, wajahnya penuh penyesalan. "Apa kamu tahu ke mana dia pergi?" tanyanya pada Alfa, berharap bisa menemukan Anaya dan menjelaskan kesalahpahaman.

Alfa menggelengkan kepala. "Tidak, Pak. Dia langsung pergi setelah memberikan makanannya."

Akmal menghela napas, merasa semakin bersalah. Dia harus menjelaskan pada Anaya, bahwa tidak ada yang spesial antara dia dan Khanza.

°

Anaya merasa hatinya teriris saat mengingat moment Akmal dan Khanza. Dia berusaha mengusir pikiran itu, tapi tidak bisa. Rasa cemburu dan kecurigaan menghantui pikirannya.

"Tidak mungkin... Mas Akmal tidak mungkin seperti itu," kata Anaya pada dirinya sendiri, mencoba meyakinkan diri.

Tapi, kenapa gadis itu begitu akrab dengannya? Apakah Mas Akmal menyembunyikan sesuatu?

Anaya mencoba fokus pada pekerjaannya, tapi pikirannya terus melayang. Dia merasa perlu menjernihkan pikiran dan memastikan kebenaran tentang hubungan Akmal dan gadis itu.

°

Malam hari Anaya menunggu Akmal pulang dengan perasaan campur aduk. Ketika Akmal tiba, dia langsung menyambutnya dengan senyuman dan mencium tangan suaminya takzim.

"Sebaiknya Mas Akmal mandi dulu, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, setelah itu kita makan bersama," Anaya mengambil tas suaminya dan membawanya ke ruang kerja.

Akmal diam seperti kerbau dicucuk hidungnya, menurut apa kata Anaya, lalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Beberapa menit kemudian dia turun kembali dan terlihat segar. Anaya terpukau untuk sesaat, lalu menggelengkan kepala.

Saat makan malam, Anaya dengan telaten melayani Akmal. Dia bahkan rela menyuapi suaminya itu dengan tangannya sendiri. Setelah memastikan suaminya merasa kenyang, dia lalu menyuapkan untuk dirinya sendiri.

Akmal semakin diliputi perasaan bersalah. Dia menatap Anaya. "Maaf."

Anaya mengambil napas dalam-dalam. "Kita memang perlu berbicara, Mas." katanya dengan suara lembut.

"Aku lihat Mas Akmal dengan gadis cantik tadi siang," kata Anaya, berusaha menyembunyikan rasa cemburunya. "Kalian terlihat sangat romantis."

Akmal terdiam sejenak, kemudian tersenyum. "Dia itu Khanza adik sepupuku, usianya dua tahun di atas April. Dari kecil dia memang selalu menempel padaku."

Anaya mengangguk, tapi keraguan masih terlihat di wajahnya. "Aku percaya pada Mas Akmal. Tapi aku tidak percaya padanya."

Akmal mendekati Anaya dan memeluknya dari belakang. "Aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri, dan aku tidak ada hubungan khusus dengannya. Percayalah padaku, Nay!"

"Aku harap kata-kata Mas Akmal bisa dipegang. Di antara kita mungkin belum ada cinta dan aku juga mengerti Mas Akmal belum bisa move on sepenuhnya dari Mbak Risna. Tapi aku minta tolong hargai perasaanku, Mas." Anaya memejamkan mata berusaha menahan laju airmata yang ingin menerobos keluar, namun nyatanya ia tak kuasa.

°

°

°

°

°

1
Nar Sih
terima nasib mu aja kanza ,lgian gk mungkin akmal suka sama kmu naya lebih semua nya di banding dgn mu
〈⎳ Moms TZ: hooh...
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kontrol ucapanmu ya alfa. bini bosmu tuh
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
senengnya punya bos begini ya. sering²lah hamil Anaya, biar tiap tahun gaji karyawan naik🤭🤭🤭
〈⎳ Moms TZ: /CoolGuy//Speechless//Speechless//Speechless//Speechless/
total 1 replies
Kamiem sag
terbuat dari apaaaalah hati Hanza itu apa mungkin dari tanah sengketa yg dicampur dgn darah srigala gila??
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Kamiem sag
betul bu Atun laki- laki gak cuma Akmak yg lebih baik juga banyak tapi mungkin gak mau sama Khanza🤭
yustina arie
Luar biasa
ora
Jangan terpengaruh Akmal. Sia-sia seorang Khanza dikasihani. Yang ada tambah ngelunjak nanti ....
〈⎳ Moms TZ: lha iyo
total 1 replies
ora
Ikhlasin sih Khanza. Hidupmu nggak bakal jadi seperti ini🥲🤧
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
ora
Kamu siapa sampai merasa nggak adil. Keluarganya Akmal aja nggak ada yang bersikap begitu karena Akmal nikah/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Marya Dina
udh akhmal usir saja.. jangan kasian2.
nanti jadi bumerang.
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Nar Sih
moga khanza sgra pergi drin rmh anaya dan akmal ,biar ngk ada mslh
Nur Adam
lnjut
ora
Pakai cakep segala🤭
〈⎳ Moms TZ: ibu sering nonton acara lapor pak, /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ora
Lah itu tahu. Tapi kenapa nggak bisa nerapin ke diri sendiri 😔
〈⎳ Moms TZ: begitulahhh
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
si kokom ini. jelas banget dr kebenciannya. hadeeeeh gk sadar² juga😏
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): si kikan 🤭
total 3 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
he eh, yg lain cuma ngontrak ya😄😄
Batsa Pamungkas Surya
mak jleeeeeb

jawaban yg tepat
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Sadarlah Khanza, beruntung kamu selamat dari kecelakaan. Kalau kamu masih aja kaya gitu ga berubah-ubah, hanya akan ada penyesalan di akhir dengan keadaan yang ga bisa diperbaiki lagi 🥺
💗 AR Althafunisa 💗: Aamiin...
〈⎳ Moms TZ: semoga bisa berubah dan menyadari kesalahannya
total 2 replies
Nar Sih
seperti nya si kanza udah setres nih ,grgr iri dengki nya sama naya yg lgi mesra,,sama aklmal🤣
〈⎳ Moms TZ: dia masih labil, ky cuaca saat ini, panas tiba² hujan /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!