NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Anaya tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam waktu satu kali duapuluh empat jam. Dia yang hanya seorang anak yatim dan menjadi tulang punggung keluarganya, tiba-tiba di saat dirinya tengah tertidur lelap dikejutkan oleh panggilan telepon dari seorang yang tidak dikenal dan mengajaknya menikah.

Terkejut, bingung dan tidak percaya itu sudah jelas, bahkan ia menganggapnya sebagai lelucon. Namun setelah diberikan pengertian akhirnya dia pun menerima.

Dan Anaya seperti bermimpi setelah tahu siapa pria yang menikahinya. Apalagi mahar yang diberikan padanya cukup fantastis baginya. Dia menganggap dirinya bagai ketiban durian runtuh.

Bagaimana kehidupan Anaya dan suaminya setelah menikah? Apakah akan ada cinta di antara mereka, mengingat keduanya menikah secara mendadak.

Kepo.. ? Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

°

°

°

Menjelang istirahat, Anaya sudah bersiap mendatangi kantor suaminya untuk makan siang bersama sekaligus memberi kejutan. Dia berinisiatif mempererat hubungannya dengan Akmal agar lebih hangat.

Saat bertemu Ersa di lobi, Anaya menyampaikan rencananya. Ersa mendukung dengan mengacungkan jempol dan menyerahkan kunci mobil.

"Good luck ya, Nay!" serunya dan mendapatkan anggukan dari Anaya.

Dengan hati riang, Anaya meninggalkan kantor ZE.A Beauty, siap membangun momen spesial bersama Akmal.

Anaya tiba di kantor ARMA CORPS dan segera bertanya pada resepsionis tentang Akmal.

"Selamat siang, Mbak. Bisa bertemu dengan Pak Akmal?" tanyanya.

Resepsionis memperhatikan kartu identitas Anaya dan memberinya akses untuk masuk karena mengira kerjasama antarperusahaan.

Dengan membawa tote bag di tangan, Anaya penuh semangat menuju lift. Begitu keluar, ia segera mendatangi ruangan Akmal. Namun, pemandangan yang dilihatnya sungguh tidak terduga dan membuat hatinya berdenyut nyeri.

Dengan tersenyum kecut, ia segera membalik badan dan memberikan kotak makanannya pada Alfa yang kebetulan baru saja keluar dari ruangannya.

"Ini buat masnya." Anaya langsung pergi begitu saja, sementara Alfa terbengong-bengong dengan tote bag di tangannya.

Anaya bergegas meninggalkan kantor ARMA CORPS dengan membawa luka di hati. Dia melajukan mobilnya tanpa arah, mencari pelarian dari rasa sakit yang menghantam hatinya. Akhirnya, dia berhenti di sebuah taman yang indah, dengan sungai yang tenang.

Duduk di atas kursi, menatap ke arah sungai, Anaya merasa kosong dan terpukul. Airmata mengalir di pipinya, mencerminkan perasaan hatinya yang terluka.

Pikirannya kacau, tidak dapat memahami apa yang baru saja terjadi. Dia merasa kehilangan kendali, dan rasa perih itu semakin menghimpit hatinya.

Anaya bereaksi tatkala perutnya merasa lapar, lalu memesan makanan pada pedagang yang mangkal di sana, untuk mengganjal perutnya.

Selesai makan Anaya baru tersadar, dia telah jauh dari lokasi kantornya. Dia melihat jam dan bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut setelah membayar makanannya.

Sampai di kantor dia langsung mendapat sapaan kurang menyenangkan dari atasannya.

"Darimana kamu, Naya? Bagus... pekerjaan menumpuk tapi malah masuk terlambat!"

Anaya terkejut dengan kata-kata atasannya. Dia merasa semakin tertekan setelah hari yang buruk.

"Maaf, Bu," jawab Anaya, berusaha menenangkan diri. "Saya ada sedikit urusan pribadi dan tidak sengaja terlambat."

Atasannya memandangnya dengan keraguan. "Urusan pribadi? Apa itu?"

Anaya ragu-ragu, tidak ingin membicarakan masalahnya. "Hanya masalah kecil, Bu. Saya akan segera menyelesaikan pekerjaan." Anaya segera duduk di tempatnya,

°

Kantor ARMA CORPS

Akmal dan Khanza menikmati makan siang bersama, dihiasi obrolan ringan dan hangat. Akmal merasa nyaman dengan Khanza, yang sudah dianggapnya seperti April, adiknya sendiri. Khanza dengan ceria menyuapi Akmal, dan dia menerima dengan senang hati. Keduanya terlihat akrab, tanpa rasa canggung. Mereka melanjutkan makan, berbagi cerita dan tawa.

Khanza menyembunyikan perasaan yang sebenarnya pada Akmal, di balik senyum dan tawanya. Sejak kecil, dia telah terobsesi dengan Akmal, kakak sepupunya. Dia bersaing dengan April, berusaha menarik perhatian Akmal.

Suatu hari Khanza mengenalkan Risna temannya pada Akmal. Membuat pria itu terpikat bahkan langsung jatuh cinta pada Risna, dan Khanza merasa patah hati. Dia berusaha dengan berbagai cara memisahkan mereka, hingga akhirnya berhasil. Sayangnya Akmal tidak memilih dirinya tapi malah menikahi gadis lain, yaitu Anaya,

Khanza menyimpan dendam dari cinta yang tak terbalas, menunggu waktu yang tepat untuk memenangkan hati Akmal.

Selesai makan, Khanza dengan cekatan membereskan peralatan bekas makan mereka, lalu keduanya keluar ruangan dengan tujuan berbeda.

Setelah Khanza pergi, Akmal bergegas menuju mushola. Dia mengerutkan kening ketika mendapati Alfa sedang makan di ruangannya.

"Kamu baru makan, Fa?" tanya Akmal penasaran.

"Eh, iya, Pak. Tadi ada gadis manis yang baik hati memberikan makanan pada saya," Alfa berkata jujur.

"Gadis manis? Siapa?" tanya Akmal lagi.

"Sepertinya dia karyawan ZE.A Beauty, terlihat dari kartu identitasnya," sahut Alfa.

"Karyawan ZE.A Beauty? Kamu ingat siapa namanya?" tanya Akmal penasaran.

"Kalau tidak salah namanya Anaya Putri. Bapak kenal sama dia? Soalnya tadi saya lihat, dia mau masuk ke ruangan Bapak tidak jadi, lalu berbalik dan memberikan makanannya pada saya.

Damn...

Akmal terdiam, wajahnya penuh penyesalan. "Apa kamu tahu ke mana dia pergi?" tanyanya pada Alfa, berharap bisa menemukan Anaya dan menjelaskan kesalahpahaman.

Alfa menggelengkan kepala. "Tidak, Pak. Dia langsung pergi setelah memberikan makanannya."

Akmal menghela napas, merasa semakin bersalah. Dia harus menjelaskan pada Anaya, bahwa tidak ada yang spesial antara dia dan Khanza.

°

Anaya merasa hatinya teriris saat mengingat moment Akmal dan Khanza. Dia berusaha mengusir pikiran itu, tapi tidak bisa. Rasa cemburu dan kecurigaan menghantui pikirannya.

"Tidak mungkin... Mas Akmal tidak mungkin seperti itu," kata Anaya pada dirinya sendiri, mencoba meyakinkan diri.

Tapi, kenapa gadis itu begitu akrab dengannya? Apakah Mas Akmal menyembunyikan sesuatu?

Anaya mencoba fokus pada pekerjaannya, tapi pikirannya terus melayang. Dia merasa perlu menjernihkan pikiran dan memastikan kebenaran tentang hubungan Akmal dan gadis itu.

°

Malam hari Anaya menunggu Akmal pulang dengan perasaan campur aduk. Ketika Akmal tiba, dia langsung menyambutnya dengan senyuman dan mencium tangan suaminya takzim.

"Sebaiknya Mas Akmal mandi dulu, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, setelah itu kita makan bersama," Anaya mengambil tas suaminya dan membawanya ke ruang kerja.

Akmal diam seperti kerbau dicucuk hidungnya, menurut apa kata Anaya, lalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Beberapa menit kemudian dia turun kembali dan terlihat segar. Anaya terpukau untuk sesaat, lalu menggelengkan kepala.

Saat makan malam, Anaya dengan telaten melayani Akmal. Dia bahkan rela menyuapi suaminya itu dengan tangannya sendiri. Setelah memastikan suaminya merasa kenyang, dia lalu menyuapkan untuk dirinya sendiri.

Akmal semakin diliputi perasaan bersalah. Dia menatap Anaya. "Maaf."

Anaya mengambil napas dalam-dalam. "Kita memang perlu berbicara, Mas." katanya dengan suara lembut.

"Aku lihat Mas Akmal dengan gadis cantik tadi siang," kata Anaya, berusaha menyembunyikan rasa cemburunya. "Kalian terlihat sangat romantis."

Akmal terdiam sejenak, kemudian tersenyum. "Dia itu Khanza adik sepupuku, usianya dua tahun di atas April. Dari kecil dia memang selalu menempel padaku."

Anaya mengangguk, tapi keraguan masih terlihat di wajahnya. "Aku percaya pada Mas Akmal. Tapi aku tidak percaya padanya."

Akmal mendekati Anaya dan memeluknya dari belakang. "Aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri, dan aku tidak ada hubungan khusus dengannya. Percayalah padaku, Nay!"

"Aku harap kata-kata Mas Akmal bisa dipegang. Di antara kita mungkin belum ada cinta dan aku juga mengerti Mas Akmal belum bisa move on sepenuhnya dari Mbak Risna. Tapi aku minta tolong hargai perasaanku, Mas." Anaya memejamkan mata berusaha menahan laju airmata yang ingin menerobos keluar, namun nyatanya ia tak kuasa.

Akmal semakin mengeratkan pelukannya untuk memberikan ketenangkan pada istrinya. "Maafkan aku yang tidak peka ini, Nay! Marah lah padaku, luapkan emosimu. Tapi kumohon, bantulah aku untuk melupakannya."

Keduanya larut dalam perasaan yang emosional, hingga bunyi bel rumahnya membuyarkan moment kedekatan mereka.

Anaya dan Akmal berjalan depan untuk membuat pintu. "Surprise...!"

°

°

°

°

°

1
F.T Zira
Ersa kan emang abg.. mantan maksudnya🤣🤣
F.T Zira
keceplosann/Facepalm//Facepalm/
Diana (ig Diana_didi1324)
dari alur ceritanya mudah dipahami dan ceritanya juga bagus
Diana (ig Diana_didi1324)
pnasaran sih sama jodohnya ersa. masih ku baca sampai sini dulu thor... mampir juga yuukk ke novelki😊
Nar Sih
deg,,an nih kakk gemess dgn tingkah khanza🤣
〈⎳ Moms TZ: /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
total 1 replies
Nar Sih
waah...sperti nya udah mualai jtuh hati nih sama istri mu ya akmal
〈⎳ Moms TZ: dah mulai bucin dia
total 1 replies
Nar Sih
sabarrr mas alfa yahh...udh jatuh cinta sama istri bos mu ,moga suatu saat kmu ktemu jodoh mu yg sbnr nya
〈⎳ Moms TZ: aamiin🤲
total 1 replies
Nar Sih
semagatt naya lawan calon,,pelakor di rmh tangga mu
〈⎳ Moms TZ: siap 🫡
total 1 replies
Nar Sih
sabar anaya ,tunjukak pada suami mu kmu lebih baik dari mantan ,terus lah jdi istri yg baik
〈⎳ Moms TZ: makasih suportnya kak🙏
total 1 replies
Nar Sih
wah...nih ulat bulu mulai ada nih
〈⎳ Moms TZ: biar ceritanya seru
total 1 replies
Marya Dina
biasanya spa sih yg berteriak triak🤔🤔🤔othornya x ya🏃🏃🏃🏃
〈⎳ Moms TZ: mungkin/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Marya Dina
indonesia bangett makan bakso sama mi🤣🤣🤣🤣
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Marya Dina: mau nulis nasi palah mi🤭🤭
total 3 replies
F.T Zira
kena sembur/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: mbuuuurrrrr/Facepalm/
total 2 replies
F.T Zira
kata kata adalah doa.. hati hati lho mal🤭
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
F.T Zira
iapun.. spasinya hilang🤧
F.T Zira: entah/Facepalm//Facepalm/..aku lagi oleng/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: iya kah?
total 2 replies
F.T Zira
kadang sih aku kalo gini,, tapi perutku yg gak muat banyak🤭🤭
F.T Zira: kalo aku lebih sering bakso kuah doang.. tanpa mie. itupun dah kenyang.. kalo tambah nasi,, entahlah ../Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: sama, klo pun harus pake paling cuma 1sendok bukan centong
total 2 replies
F.T Zira
duhh Malll/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
ora
Suka sama ceritanya dan kedua tokoh utamanya. Yang Anaya nya nggak menye-menye dan Akmal yang teguh pada setiap pilihannya dan tegas.

Saat ada masalahnya pun nggak berlarut-larut dan terselesaikan dengan baik.

Bahagia-bahagia Anaya dan Akmal, meski ada orang-orang yang berusaha memisahkan kalian.

Semangat untuk Ibu juga. Semangat nulisnya dan sukses selalu💪💪🥰❤️❤️❤️
ora
Kata-katanya Bu🤭🥰🥰🥰
〈⎳ Moms TZ: /Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual/
ora: Iya. Bagus kata-katanya👍❤️❤️❤️
total 3 replies
ora
Biar kamu tambah cakep Mal☺️
ora: Bener. Bukan cewek aja yang perlu, tapi cowok juga🤭
〈⎳ Moms TZ: hooh, biar gsk gosong kena sinar UV
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!