NovelToon NovelToon
THE TREE OF KALPATARU (Mrityu Dhumenavrtah)

THE TREE OF KALPATARU (Mrityu Dhumenavrtah)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Feburizu

Sebuah ramalan kuno mengguncang keseimbangan antara para Akasha dan para Moksa, mereka tinggal di pusat alam semesta bernama Samavetham. Ramalan itu meramalkan kelahiran seorang Akasha terkuat di sebuah planet kecil, yang akan membawa perubahan besar bagi semua makhluk hidup. Ketika para Moksa berusaha menggunakan pohon Kalpataru untuk mencapai ramalan tersebut, para Akasha berupaya mencegah kehancuran yang akan dibawanya.

Di Bumi, Maya Aksarawati, seorang gadis yatim piatu, terbangun dengan ingatan akan mimpi yang mencekam. Tanpa dia sadari, mimpinya mengisyaratkan takdirnya sebagai salah satu dari 12 Mishmar, penjaga dunia yang terpilih.

Ketika ancaman dari organisasi misterius semakin dekat, Maya harus berhadapan dengan kekuatan baru yang bangkit di dalam dirinya. Dibantu oleh reinkarnasi Mishmar yang lain, Maya harus menemukan keberanian untuk melawan atau menghadapi konsekuensi yang dapat mengubah nasib seluruh alam semesta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Feburizu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KETIDAK ADILAN

Setelah itu Yuanyun melanjutkan penjelasannya tentang dua belas Mishmar, penjaga yang melindungi keseimbangan dunia. Angin bertiup lembut, menggerakkan dedaunan di atas kepala mereka, menciptakan bayangan yang menari-nari di tanah.

"Para Mishmar tidak hanya berfungsi sebagai pelindung umat manusia dari segala bahaya, tetapi juga sebagai penyeimbang dunia ini. Mereka adalah lambang keberanian dan kebijaksanaan, hadir sebagai penjaga di setiap daerah yang mereka lindungi. Setiap Mishmar memiliki tanggung jawab dari wilayah mereka masing-masing."

Rendi mencondongkan tubuhnya ke depan, jemarinya mengetuk-ngetuk bangku kayu yang sudah dimakan usia. Suara ketukan itu berirama dengan hembusan angin yang mengisi keheningan taman. "Jadi.... apakah usiamu sudah mencapai ratusan ribu tahun?"

Tawa ringan mengalir dari bibir Yuanyun, mencairkan ketegangan. "Tentu saja tidak! Usia Mishmar mirip dengan manusia biasa biasa. Aku hanyalah reinkarnasi dari salah satunya. Kekuatan kami memang diwariskan, tapi kami tetap terlahir sebagai manusia normal."

"Jadi, kau adalah reinkarnasi dari salah satu Mishmar yang pernah ada, kan?" tanya Rendi, suaranya dipenuhi rasa ingin tahu yang tak terbendung. Ia menggeser posisi duduknya, membuat bangku kayu berderit pelan.

Maya, yang duduk bersila di rerumputan dengan nyaman, mengangkat tangannya dengan gerakan ragu. Ujung sandalnya mengetuk-ngetuk tanah dengan gelisah. "Hmm, apa sih reinkarnasi itu?"

Yuanyun dan Rendi bertukar pandang sekilas, lalu menepuk jidat serentak. Gestur spontan itu mengundang tawa kecil dari ketiganya, menciptakan momen ringan yang menghangatkan suasana siang itu.

"Reinkarnasi itu berarti kelahiran kembali," jelas Rendi, tangannya bergerak perlahan mengikuti irama penjelasannya. "Dalam beberapa kepercayaan, jiwa atau kesadaran seseorang dapat terlahir kembali dalam bentuk yang berbeda setelah kematian. Seperti air yang mengalir dari satu wadah ke wadah lain, namun tetap air yang sama."

"Wah, seperti yang sering kita lihat di film!" Maya menepuk tangannya dengan antusias, suaranya bergema di taman yang sepi.

"Ya, tapi tidak persis sama," sahut Yuanyun. "Reinkarnasi adalah konsep yang jauh lebih dalam dan penuh makna. Ini tentang jiwa yang melanjutkan perjalanan dengan membawa pengalaman dan kebijaksanaan dari kehidupan sebelumnya."

"Jadi, jika Yuanyun mengklaim dirinya sebagai reinkarnasi, itu berarti ada jiwa Mishmar yang hidup kembali dalam dirinya," tambah Rendi sambil merapikan rambutnya yang ditiup angin.

Maya memeluk lututnya, matanya berbinar penuh keingintahuan. "Wah, keren! Apakah itu berarti aku juga salah satu dari mereka?"

Yuanyun menegakkan postur duduknya, jemarinya memainkan ujung bajunya. "Mungkin saja, karena aku melihat kamu memiliki innérzjä yang mirip dengan milikku. Namun, itu belum menjelaskan segalanya. Ada banyak hal yang masih perlu kita pelajari tentang kekuatanmu."

"Oh ya, bagaimana dengan orang-orang yang disebut teroris itu?" Rendi mengalihkan topik pembicaraan, suaranya merendah seolah takut ada yang menguping.

Yuanyun menarik napas panjang, bahunya menegang saat ia mulai menceritakan tentang organisasi bernama Tree of Life, yang menyembah pohon Kalpataru. Suara gemerisik daun seakan menjadi latar yang menegangkan untuk ceritanya.

"Tunggu," Rendi menginterupsi, tangannya terangkat di keatas seperti menghentikan laju waktu. "Jadi yang ingin menjadikan kami, para guru dan siswa lainnya, sebagai tumbal itu adalah mereka?"

Yuanyun mengangguk singkat, jari-jarinya saling bertaut di pangkuannya. "Ya, itu benar. Mereka telah melakukan banyak hal selama aku mencari tau informasi tentang mereka."

"Jadi, orang-orang dari Tree of Life itu adalah kultus yang menyembah pohon Kalpataru dan sedang mengumpulkan orang untuk dijadikan persembahan. Tapi, apa tujuan mereka yang sebenarnya?" Rendi menggumam, lebih kepada dirinya sendiri.

"Mengapa kita tidak melaporkan ini ke polisi?" kata Maya sambil meremas celananya.

Suasana menjadi Hening sejenak. Angin sepoi-sepoi mengisi kekosongan, membawa aroma dedaunan dan tanah yang lembab.

"Maya, masalahnya tidak sesederhana itu," Rendi akhirnya bersuara, tangannya mengusap tengkuknya dengan gelisah. "Mereka pasti memiliki kekuasaan dan uang yang melimpah. Mereka bisa mempengaruhi hukum dan menghindari hukuman. Bahkan mungkin ada orang-orang mereka di dalam sistem itu sendiri."

"Kenapa hal seperti ini bisa terjadi?" Suara Maya melemah, hampir seperti bisikan. "Apa gunanya keadilan jika yang lemah tidak bisa melawan yang berkuasa?"

Yuanyun mengamati dedaunan yang bergerak ditiup angin, bayangan mereka menari-nari di tanah seperti pertunjukan wayang. "Inilah kenyataan dunia kita. Yang lemah sering kali menjadi mangsa yang kuat. Namun, di sinilah peran pahlawan muncul; mereka yang berani melawan ketidakadilan dan melindungi yang tidak berdaya. Seperti para Mishmar yang telah melakukannya selama berabad-abad."

Maya terdiam, jemarinya bermain dengan rerumputan di bawahnya, mencabuti dan menjatuhkannya satu per satu.

"Kau tadi menanyakan tentang tujuan Tree of Life mencari orang untuk dijadikan tumbal, bukan?" Yuanyun memecah kesunyian, pandangannya menerawang ke langit biru yang mulai menguning.

"Pohon yang disebut Kalpataru itu memerlukan nyawa manusia sebagai timbal balik untuk kekuatan yang diberikannya. Namun, sejauh ini, hanya itu saja yang aku ketahui," lanjutnya.

"Apa itu alasanmu datang ke candi Minak Jinggo waktu itu?" tanya Rendi kembali.

Yuanyun mengetuk-ngetukkan jarinya ke lutut, menciptakan irama yang tak beraturan. "Yah, selain Maya, sebenarnya ada satu orang lagi yang aku curigai sebagai Mishmar. Namanya adalah Jae Thompson. Dia bekerja dengan organisasi Tree of Life itu…"

Yuanyun kemudian menceritakan perjalanannya ke Indonesia, mulai dari pencarian Yajiaoqiang hingga pertemuannya dengan Jae Thompson, Mishmar yang seharusnya membasmi Kalpataru tetapi malah bekerja dengan Tree of Life. Setiap kata yang keluar dari mulutnya seakan membawa beban tersendiri.

"…Dan itulah yang ingin aku ketahui. Saat aku tiba di candi itu, aku melihat Maya mengalahkan satu persatu unit khusus Tree of Life bernama UES dengan kekuatannya. Namun, Thompson muncul dan menghentikannya! Aku langsung datang menghampiri mereka. Meski belum pasti, aku khawatir jika Maya memang seorang Mishmar, dia bisa jatuh ke tangan orang-orang itu. Karena itu, aku membuat Maya pingsan agar Thompson tidak menyadari lebih jauh tentang innérzjä di tubuhnya."

"Jadi, itu alasanmu membuatku pingsan," gumam Maya, bahunya melemas seolah melepaskan ketegangan yang selama ini ia simpan. Tangannya berhenti memainkan rerumputan, dan ia mendongak menatap langit yang semakin memerah.

Pembicaraan mereka terhenti saat suara langkah kaki terdengar mendekat. Suster Evlin muncul dari pintu belakang panti, sosoknya membayang di antara cahaya lampu yang mulai menyala. Mereka bertiga segera bertukar pandang penuh arti, menyadari bahwa rahasia besar yang baru saja terungkap harus tetap tersimpan rapat.

1
Lily
nice
Didinekadewiastutik
lestari mukanya kek kenal /Chuckle/
Feburizu: /Doge/
total 1 replies
Lily
/Scare/
Lily
yuanyun anak orang kaya ya?
Lily
emma matre sih /Facepalm/
AdiRuz3
😯
AdiRuz3
/Beer/
Didinekadewiastutik
ilustrasinya bener2 👍
Didinekadewiastutik
kukira villain si emma
Didinekadewiastutik
oknum/Grin/
Samsul Ono
jgn segan mengidentifikasi daerah? sekitaran. Mojopahit ( Mojokerto ), misal Pasuruan, alas pertapaan Indrokilo-Arjuno, Gunung Welirang, Cangar, Gresik, Tuban, Jombang, Malang, Bondowoso, Alas Purwo, Banyuwangi dll yg dlm sejarah kerap jadi ajang pertempuran prajurit Mjphit
Lily
apa ini Maya versi bule? /Facepalm/
Lily
weh ganti POV lagi
Lily
Rendi protektif bgt /Proud/
Lily
akhirnya balik ke maya/Whimper/
Lily
kerem yuanyun/Smile/
Didinekadewiastutik
/Blackmoon/
Didinekadewiastutik
nila kek seneng bet/Joyful/
Didinekadewiastutik
anak sekecil itu berkelahi dengan...
Lily
sadis bet sadis maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!