"Apa kamu tak bisa berbagi suami? lihatlah Jenny saja bisa berbagi orang tua denganmu?"terik seorang wanita paruh baya dengan lantangnya membuat Alesya terdiam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 05
""Aku mencintaimu dengan segala kekuranganmu,namun nyatanya cinta saja tak pernah cukup .""
Alesya menatap samar foto pernikahan yang ada di atas tempat tidurnya,dulu dia terlihat sangat bahagia namun setelah empat tahun berjuang dan bertahan hanya sebuah pengkhianatan yang dia dapatkan..
Pintu kamar Alesya di ketuk oleh Agam dia meminta Alesya untuk membukakan pintu...
"Al,,buka pintunya..."Agam berteriak entah apa yang sedang ada di dalam pikiran laki laki itu..
Alesya masih diam saja dia tak ingin menjawab ataupun membukakan pintu untuk Agam namun apa yang di lakukan Agam berada di luar kendali Alesya. Agam menendang pintu hingga pintu kamarnya jebol gak itu membuat Alesya ketakutan..
"Apa yang Mas lakukan?"teriak Alesya yang kaget melihat Agam tiba tiba mendobrak pintu..
Agam mendekati Alesya dan langsung menciumnya..
"Maafkan aku Al aku khilaf. Aku tak sengaja menampar kamu tadi aku minta maaf.."Agam menggenggam tangan Alesya dengan lembut..
Bulir bening mengalir dari kedua sudut mata Alesya..
"Mas aku juga istrimu kenapa kamu seperti ini sama aku?"Jenny tiba tiba saja berteriak..
Jenny berlari masuk kedalam kamar Alesya dan melihat Agam sedang menatap Alesya dengan tatapan yang tak biasa..
Agam tak memperdulikan apa yang di ucapkan oleh Jenny.
Agam masih berusaha untuk membuat Alesya percaya bahwa dia tak sengaja menampar Alesya.
Ibu Anna pun ikut berteriak menyuruh Agam untuk berhenti memperhatikan Alesya dan melihat keberadaan Jenny sebagai istrinya juga...
"Agam... Kenapa kamu seperti ini? kenapa kamu selalu saja membanggakan wanita mandul itu? Agam lihatlah Jenny dia yang akan segera menjadi Ibu dari anakmu.."Ibu Anna berteriak membuat Agam langsung menatapnya...
Tiba tiba saja Jenny memegang pisau dan hendak mengakhiri hidupnya sendiri hal itu tentu saja membuat semua orang ketakutan...
"Mas.. Jika kamu gak mau menceraikan Mbak Alesya aku akan mengakhiri hidupku dan juga anak kita. Aku ingin menjadi satu satunya istrimu Mas. Aku gak mau mempunyai madu aku gak ikhlas jika Mbak Alesya akan mengambil perhatian Mas."sikap Jenny yang seperti anak kecil membuat Agam ketakutan dia sangat berharap pada anak yang ada di kandungan Jenny sedangkan menceraikan Alesya adalah hal yang tak mungkin...
"Jenny sayang jangan seperti ini?kamu jangan nekad Nak ingat ada cucuku di dalam perut kamu.."Ibu Anna langsung panik melihat Jenny hendak melakukan tindakan bodoh dengan menancapkan gunting di lehernya.
Ibu Anna langsung mendekati Alesya dan menamparnya dengan keras..
"Sadar wanita tak tahu diri jika terjadi apa apa sama Jenny dan cucuku aku akan membalas mu.. Alesya kenapa kamu tak pergi saja dari sini.."Ibu Anna mendorong Alesya hingga jatuh dan membentur meja. Sedangkan Agam dia masih berusaha untuk mengambil gunting dari tangan Jenny..
"Jenny,,,jangan seperti anak kecil. Kita bisa berbicara baik baik..."Agam pun mencoba untuk berbicara dengan halus namun Jenny masih saja ngotot untuk membuat Alesya membayar semuanya..
"Gak usah pedulikan kami Mas. kamu perdulikan saja Alesya.. Aku ingin Mas menceraikan dia sekarang juga kalau enggak kamu gak akan pernah melihat anak ini lagi.." Jenny semakin menekan Agam membuat Agam bingung...
Agam menatap kearah Alesya dan kemudian menjatuhkan talaknya membuat Alesya hanya bisa tersenyum..
"Maafkan aku Al,aku harus menceraikan kamu aku tak ingin kehilangan anakku karna kamu sendiri gak pernah bisa memberikan aku keturunan.."ucapan Agam benar benar menghancurkan hati Alesya dan juga mengubur semua cinta yang pernah dia miliki. Alesya tak mengatakan apapun dia hanya mengambil tas miliknya dan pergi begitu saja.
"Aku tunggu besok di pengadilan agama. Terima kasih untuk ketidakadilan ini,aku pasti akan mengingatnya.."Alesya menghapus airmatanya dan kemudian pergi meninggalkan rumah yang pernah dia tempati selama empat tahun...
Di tengah hujan lebat Alesya berjalan seorang diri dia sedang meratapi nasibnya sendiri jika saja dia bisa memiliki orang tua yang menyayanginya mungkin hidupnya tak akan sehancur itu. Tiba-tiba saja Alesya jatuh pingsan dan tak sadarkan diri di tengah hujan yang begitu lebat..
"""Maaf ya udah dua hari baru sempat up. semoga menghibur..""
rahasia jenny kebongkar dah.
lanjut thor 🙏
masa kaga ada yg jagain adenya.
uang byk buat apa.
aamiin yra 🤲🙏
aamiin yra 🤲🙏
lanjut thor 🙏💪😘