sela seorang gadis yatim piatu yang tidak tau siapa ibu dan ayah nya,sela di adopsi oleh seorang wanita yang di pangil tante tapi memiliki sipat jahat,sela kkn bersama teman teman nya di desa cendono wengi,di situlah petualangan sela di mulai dan terungkap nya identitas sela yang sebenar nya,sela memiliki kalung 2 warna sebelah hitam sebelah puti.yuk mampir ke karya pertamaku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sri novita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CEMBURU
"Ya aku baik baik saja,"Mahesa meminum air yang diberikan oleh Sela.
"Ya suda saya dan teman saya pamit undur diri,"Sela mundur ke belakang dan tampa sengaja menginjak air yang tertumpah dan terjungkal ke belakang dan tepat duduk di pangkuan Mahes Mati beberapa saat mereka saling menatap satu sama lain."Cantik."Mahes Mati melihat ke arah bibir Sela yang merona tampa lis tip dan timbul rasa ingin memiliki bibir itu."Ada apa dengan ku?"gejolak rasa ingin memiliki membuat sesuatu yang tidur menjadi bangun,Sela kaget saat di bawah pantat yang ia duduki ada yang bergerak,tiba-tiba Sela bangun dan berlari ke arah pintu tampa melihat Sela tertabrak pintu dan kebali bangkit lari keluar.
"Haa gadis yang polos."Ibu Suri melanjutkan makan nya,dan permaisuri Mahes Mati bangkit dan keluar dari ruangan,"Dinda."
"Biarkan saja dia Mahes lanjut saja makan mu,"Ibu Suri memang tidak terlalu suka dengan istri dan selir Mahes Mati semua nya gila harta.
Sore hari nya,datang 4 kereta kuda yang ada di depan gerbang istana dan turu lah satu persatu wanita berpakaian indah,dan menawan dengan aksesoris yang lengkap, di samping mereka ada 2 pelayan kiri dan kanan.
"He kok ngak ada sambutan untuk kita!?"ujar Selir A yang melihat keadaan sepi.
Saat mereka memasuki halaman dan melihat suami mereka sedang berjalan dari koridor istana,tiba-tiba"kanda!!"Mahes Mati menoleh dan melihat 4 orang wanita yang memeluk tubuh nya."kalian suda sampai?"
"Iya kami baru sampai,kenapa tidak ada orang memyambut kami?"Selir A memeluk lengan sang suami tidak mau dilepas,Sela melihat kejadian itu bergidik ngeri dan mau berlari ke arah taman istana tiba'tiba"Sela!!"Sela pun menoleh."Mau kemana kamu?"
"He-he-he mau nyiram bunga baginda,"Sela melirik Sendi yang berada di dekat junjungan nya Sela tersenyum dan dibalas senyum sinis oleh Sendi."Ada apa dengan sendi?"
"Sela!!hey,hey"baginda raja mengoyangkan tangan Sela.
"Ah iya baginda Raja."
"Temui aku di kamar!!" Mahes Mati meningalkan Sela da Selir meraka,
"Apa hubungan kamu dengan suamiku!?"selir A melototi Sela dan di ikuti Selir yang lain.
"Aku cuman pelayan pribadi raja nona."Sela menjawab
"selaaaaaa!!"
Dela berlari dengan tergesa gesa."saya pamit nona,"sela memasuki kamar mahes mati."Ada apa baginda Raja mengajak saya ke kamar,apa ada perlu?"
"Ya,tolong pijatkan kepalaku,kepalaku pusing,"Mahes Mati memukul mukul kepala nya sendiri.
"Apa Raja sakit?"sela memegang kepala Mahes Mati dan tatapan itupun terjadi beberapa detik.
"Em-em,lagi apa kalian?"Mahesa tersenyum sangat manis masuk ke dalam kamar sang kakak."Ha aku tidur sini ya kak!,dan sekalian pinjam pelayan nya untuk melayani aku!"sontak saja Sela menoleh.
"Mak maksut pangeran melayani bagai mana?"Sela kaget dan langsung berdiri,Mahesa pun turun dari tempat tidur dan maju ke arah Sela,Sela pun mundur dan tepat nempel ke dinding,mahesa mendekatkan wajah nya."Aku bukan minta melayani yang itu,aku...cuman... minta kamu untuk menemani ku tidur!"Mahesa berbisik di telinga Sela.
"Ngak bisa gitu Mahesa,kamu jangan gitu nanti ketauan ibu,kamu berhubungan dengan pelayan,Sela ayok pijat kepalaku!!"Mereka bertiga duduk di kamar dan Mahes Mati di urut kepala nya dengan Sela,sedangkan Mahesa tiduran di belakang Sela,sesekali Mahesa menoel pantat sela."Baru pertama kali ini aku dilecehkan oleh seorang peria,tapi demi menyelamatkan ayah aku rela..."Sela menangis di dalam hati.
Di koridor istana Sela berjalan jalan dan tampa sengaja Sela melihat Sendi."endi tunggu!!"Sendi pun berhenti.
"Sela,kamu??"Sendi menahan air mata nya.
"Lami mau menjemput kamu pulang!"Sela memeluk Sendi,dan Sendi mendorong tubuh Sela.
"Kenapa Sen?aku tidak salah pada mu."Sela menangis melihat kelakuan teman kecil nya itu.
"Aku tidak mau pulang !!el"Sendi menunduk.
"Kenapa sen?"
"Aku nyaman di sini...aku merasa aku lebih baik tinggal di sini Sel,karna aku sebulan lagi aku akan menikah dengan adik dari Selir C orang nya tampan kaya dan memiliki istana sendiri walaupun tidak sebesar istana ini!!"
"Tapi bagaimana dengan keluarga kamu Sen?"
"Aku akan memberikan surat untuk ibuku Sel!!"Sendi pergi dari hadapan Sela.
Sela tidur tiduran di kamar, sambil memikirkan cara untuk masuk kedalam tahanan untuk mencari ayah nya,Rara tidak berada di kamar,Rara mememani permaisuri untuk minum teh bersama selir selir lain.
"tok-tok-tok"pintu Sela di ketok.
"Seret..ya ada apa?"sela melihat seorang prajurit yang berdiri di depan pintu."Untung aku udah kembali dari tahanan."
"Anda dipangil baginda raja ke kamar!!"
"Mau apa lagi raja sialan itu?"Sela mengerucutkan bibir.
Sela pergi menuju kamar raja dan terdengar suara tertawa mereka."tok-tok-tok,raja boleh masuk?"
"Ya masuk saja."Saat Sela masuk terlihat di dalam ruangan ada Mahes Mati,Mahesa,Prayoga,dan Johan,sela merasa gugup untuk masuk kedalam kamar yang dipenuhi pria."ada apa baginda raja?"
"Kamu temani kami main kamu jadi juri nya!!"
"Kenapa harus saya baginda raja kan ada istri kesatria atau prajurit kan mereka laki laki,nanti dilihat ratu atau ibu ratu bagai mana baginda?"
"Ngak apa-apa kami udah ijin untuk mengajak kamu kesini,lagian mereka mana bisa main beginian."
Mereka melanjutkan permainan remi mereka seperti pangeran di pilem-pilem yang gagah dan tampan,saat itu sela sudah merasa mengantuk dan tertidur di atas meja."Sel catat aku menang."mahesa berbicara tetapi tidak ada jawaban."Sela!!"Tidak ada juga jawaban saat mereka menoleh mereka melihat Sela yang tertidur pulas."Ah dia tidur rupa nya."
"Ayah aku bawa ke kamar ku ya?"prayoga memohon kepada sang ayah.
"Eh jangan nanti dimarah tunangan mu!!"
"Biar dia tidur di sini saja dulu,"Sela di angkat Mahesa ke atas kasur dan mereka melanjutkan permainan mereka,saat subuh pun tiba sela terbangun di tempat yang asing."aku dimana ini?"Sela menoleh dan di samping nya terdapat 3 orang peria dan Sela berada di tengah,Sela memeriksa tubuh nya dan memeriksa bagian bawah nya apa merasa nyeri atau sakit.
Sela berlari ke arah kamar nya untung saja di koridor terlihat sepi dan tidak ada siapa-siapa cuman ada prajurit yang berada di gerbang istana.
"Untung ngak ada orang,besok harus aku tanya? aku di apain malam tadi aku takut."
