NovelToon NovelToon
Kekasihku Mertua Anakku

Kekasihku Mertua Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Kinara Wirasti seorang wanita berusia 55 tahun, bertemu dengan kekasihnya di masa lalu yang bernama Anggara Tirta pria seumuran dengannya. Ternyata Anggara adalah mertua dari anaknya. Bagaimana kisah cinta mereka? Akankah bersatu di usia senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Sakit Pinggang

Oma Salma ingin menyaksikan pernikahan Anggara, beliau sudah tua usianya sudah delapan puluh tahun lebih. Ketika pergi nanti, beliau sangat berharap putranya hidup bahagia.

"Bu, aku pergi dulu." Anggara tidak ingin membahas masalah pernikahan. Ia pergi dari rumah ibunya, padahal juga baru datang.

Oma Salma hanya bisa mendengus kesal, dari dulu Anggara tidak pernah berubah. Selalu saja menghindar, jika membicarakan soal jodoh.

"Niko, carikan jodoh untuk papah mu." Oma Salma meminta bantuan cucunya.

"Papah sudah tua, Oma. Mana ada yang mau, walaupun dia kaya." Niko berusaha menahan senyum.

"Dulu dia mempunyai kekasih, tetapi orang tua kekasihnya tidak setuju." Oma Salma menceritakan masa lalu Anggara.

Oma Salma dari dulu tidak pernah mempermasalahkan siapa yang menjadi menantunya, mau kaya ataupun miskin beliau tidak peduli. Baginya kebahagiaan anaknya lebih utama, buktinya adik Anggara yang sudah meninggal dulu diperbolehkan menikah dengan Miranda. Padahal Miranda sudah terkenal matre, hanya mengincar harta.

Waktu terus berjalan, membuat Angel dan Niko berpamitan pulang. Sebenarnya mereka masih ingin tinggal bersama Oma, tetapi khawatir dengan Anggara yang berada di rumah sendiri.

Keduanya terkejut setelah sampai di rumah, mereka melihat Anggara kesakitan terbaring di sofa ruang tamu.

"Papah, kenapa?" tanya Angel mendekati Anggara.

"Pinggang papah sakit banget," jawab Anggara sambil memijat pelan pinggangnya.

"Emangnya tadi angkat berat, Pah?" Niko mendudukkan diri di sebelah Anggara.

"Tadi pagi bantu teman naik bukit, karena jalanya licin papah gendong dia." Anggara meringis kesakitan.

"Pasti pacar, Papah," cetus Niko.

"Cepat panggil tukang urut! Jangan cuma ngeledek aja!" seru Anggara, melemparkan bantal kursi ke muka Niko.

Angel teringat ketika kakinya terkilir, mamahnya sediri yang menurutnya sampai sembuh. Ia kemudian meminta Niko untuk menjemput Kinara, agar membantu Anggara. Namun, Niko menolak karena papahnya belum tentu setuju dengan idenya.

"Niko, ini darurat. Bukan masalah setuju tidaknya mereka mamah pasti tidak akan menolak," ujar Angel khawatir terjadi apa-apa dengan Anggara.

"Tidak perlu, Angel! Aku tidak ingin merepotkan mamah mu," tolak Anggara. Kalau sampai Kinara tahu, sakit pinggangnya gara-gara menggendongnya ia akan sangat malu. Walaupun Angel memaksa, ia menolak dan menyuruh Niko memanggil tukang urut laki-laki.

***

Di tempat lain, Kinara juga merasakan kakinya terasa pegal. Sekarang ia juga sedang berada di rumah tetangganya, meminta tolong untuk memijit kakinya.

"Tyas, terima kasih," ucap Kinara selesai dipijit.

"Iya, Kinara. Kamu ada-ada saja, sudah tahu badan rapuh pakai acara naik tangga." Tyas tersenyum tipis.

Kinara tidak mengatakan kalau pergi ke kebun teh, takut Tyas bercerita ke anaknya. Ia bercerita kalau tadi pergi ke mall, dan mengatakan kalau liftnya rusak terpaksa menggunakan tangga darurat.

Beruntung Tyas percaya, ia adalah sahabat sekaligus tetangganya. Bedanya, Tyas mempunyai suami dan anak. Suaminya sedang bekerja di kota, setiap akhir pekan baru pulang ke rumah. Sedangkan anaknya, tinggal di rumah suaminya.

"Boleh aku tanya sesuatu, Kinara? Tapi, kamu jangan tersinggung," ujar Tyas.

"Silahkan, Tyas. Kapan aku tersinggung sama kamu? Gak pernah kan." Kinara sudah menganggap Tyas sebagai keluarganya sendiri.

"Kamu yakin tidak akan menikah? Satpam komplek nanyain kamu terus," kata Tyas berharap Kinara mempunyai pendamping hidup.

Kinara tersenyum tipis, lalu berkata, "Aku sudah tidak bisa memberikan keturunan, usiaku tidak memungkinkan. Lagipula aku tidak bisa mencintai orang lain."

Tyas menepuk lembut pundak Kinara, ia berusaha meyakinkan agar Kinara mempunyai pendamping. Angel sudah berkeluarga, menurutnya harus mempunyai keluarga.

"Anggara tidak akan kembali, Kinara. Dia mungkin sudah menikah, bahagia dengan istrinya. Sekarang saatnya kamu bangkit dari keterpurukan," ucap Tyas.

"Dia sudah kembali." Kinara menatap Tyas.

"Apa! Terus? Kamu dan dia sudah bertemu?" tanya Tyas penasaran.

Hampir saja Kinara keceplosan, ia langsung menggelengkan kepalanya. Untuk saat ini harus bisa menyimpan rapat-rapat kabar tentang Anggara.

"Tyas, sepertinya aku harus pulang." Kinara keluar dari rumah Tyas.

Kinara tidak langsung masuk ke dalam rumah, ia duduk di bangku kecil taman rumahnya. Ia melihat ke arah langit, rembulan menampakkan sinarnya menerangi malam yang sunyi. Suasana begitu romantis, membangkitkan ingatannya tentang kenangan indah di masa mudanya dulu.

Hampir setiap malam, Anggara melewati depan rumahnya dengan mobil mewahnya di masa dulu. Kinara yang duduk di teras rumah, selalu tersenyum bahagia. Wajahnya selalu ceria, seperti kondisi hatinya. Namun, semua kebahagiaanya tidak berlangsung lama. Setelah hubungannya dengan Anggara diketahui orang tuanya, wajah yang tadinya selalu ceria berubah menjadi muram.

Air mata Kinara menetes begitu saja, kenangan yang begitu indah harus berakhir tragis. "Semuanya tidak akan terulang lagi," gumamnya dalam hati.

"Bu Kinara, boleh ikut duduk?" tanya seorang satpam yang tiba-tiba menghampirinya.

"Pak Satpam, ada apa ya?" Kinara menghapus air matanya.

"Mau temenin, Bu Kin," jawab Satpam itu.

"Saya mau kedalam, Pak." Kinara berdiri dari duduknya.

Satpam itu tampak kecewa, lalu menendang pot bunga milik Kinara. Karena, Kinara mengacuhkan begitu saja.

Kinara merasa kesal dengan satpam itu, sering kali datang. Ia tidak ingin menjadi bahan gosip para tetangganya.

Ponsel Kinara berdering, menandakan ada sebuah pesan tak dikenal masuk. Ia hanya menatap layar ponselnya, lalu meletakkan di meja. Kinara mengira satpam tadi yang mengirimkan pesan.

Beberapa saat kemudian, ponselnya berdering lagi. Kali ini sebuah panggilan telepon, ia mengangkatnya.

"Ada apalagi, Pak? Tolong jangan ganggu saya!" Kinara berkata tegas dengan orang yang menelponnya.

"Pak? Siapa yang mengganggumu, Nara?" tanya orang itu dari balik telepon.

"Mas Anggara!" Kinara terkejut.

"Iya, ini aku. Katakan siapa yang mengganggumu? Aku akan ke rumahmu." Anggara tidak suka mendengar ada orang yang menganggu Kinara.

"Tidak ada, Mas ....

Anggara sudah mematikan panggilan teleponnya, membuat Kinara menjadi khawatir. Ia memikirkan cara, agar Anggara tidak ke rumahnya. Kinara menelpon balik nomor telepon Anggara, tetapi tidak ada jawaban.

"Gimana ini? Apa sebaiknya aku pergi dari rumah?" Kinara bertanya-tanya dalam hati.

***

Anggara saat ini sedang mencari kesempatan untuk pergi ke rumah Kinara, pinggangnya yang masih terasa sakit membuatnya kesulitan bagun dari tidurnya.

Tidak mungkin Anggara meminta sopir untuk membantunya, kemungkinan bisa diadukan ke Niko atau Angel.

"Papah, mau kemana? Ayo aku bantu," ujar Niko ketika melihat Anggara kesulitan bangun. Tadinya Niko berniat untuk mengecek keadaan papahnya.

"Niko, bantu papah ke mobil. Ada sesuatu yang penting." Anggara meminta bantuan Niko.

Niko menawarkan diri untuk mengantarkan papahnya, tetapi Anggara menolak dan mengatakan kalau bukan urusannya. Daripada terjadi apa-apa dengan papahnya, Niko melarangnya pergi.

"Cepat, Niko!" seru Anggara.

"Ini sudah larut malam, Pah. Lebih baik selesaikan besok pagi," kata Niko.

Dalam hati Anggara sangat mengkhawatirkan Kinara. "Nara, tunggu aku datang." Gumamnya.

1
Andariya 💖
angel ini ternyata matre
pєkαᴰᴼᴺᴳ: menyimpang dari mamanya 🤭
total 1 replies
Pelita Abadi
Tua-tua keladi.
Makin tua, makin jadi🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Terima kasih kk🥰
Lupa diri mereka 😭🤧😂
total 1 replies
Andariya 💖
wah..ternyata angel ini keras kepala banget
Andariya 💖
so sweet banget sih, amggara
setuju kalian menikah saja
jamgan hiraukan angel
Andariya 💖
setuju pak, ceritakan semuanya pada niko
Andariya 💖
angel..kamu ini emang anak yg gak tahu balas budi..dasar egois
Andariya 💖
wah..kasihan kinara
semoga segera dapat donor darah yg cocok dan bisa selamat
Andariya 💖
kenapa harus marah mom kinara...ini angel egois banget sih🤪🤗
Andariya 💖
ada apa dgn masakan kinara
pєkαᴰᴼᴺᴳ: gak enak 😅
total 1 replies
Andariya 💖
akhirnya mereka bertemu kmbali
Andariya 💖
anggara, jangan menyerah dong
ayo semangat kejar kinara🥰
Andariya 💖
ini miranda, hanya harta saja yg ada d pikirannya...dasar matre😂😂😂😂
Andariya 💖
wah...ternyata niko ini cemburu berat padahal angel keluar dgn papa nya ..tp suka dgn biko yg bersikap tegas..krn angel tdk ijin duku kod niko
pєkαᴰᴼᴺᴳ: dibakar dia kk
total 1 replies
Nini 🐻
mampir dulu ah 🤭🤣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
ayo jangan insecure Nara, dulu sudah pernah mengalah karena keadaan, sekarang perjuangkan cintamu♥️🤭
pєkαᴰᴼᴺᴳ: 🤧🤧🤧Nara kalah sama anak sekarang 🤣
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tikus gede🤣🤣🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: kucing aja tadinya
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
waduh
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆𝕬𝘆𝗲𝘀𝗵𝗮𒈒⃟ʟʙᴄ
ciee cieeee ada yg malu malu meong rupanya/Facepalm/
pєkαᴰᴼᴺᴳ: geli aku
total 1 replies
Andariya 💖
oh..ternyata resepsionisnya memang galak...wkkkkk
Andariya 💖
wah..setuju saya dgn anggara
semoga kamu dapat restu anggara.. semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!