Kisah ini tidak lengkap. Bahkan setelah kematian, kita takkan mengatakan {selamat tinggal}.
__________________***________________
Ini adalah kisah cinta terlarang, dimana hanya ada air mata yang selalu menemani. Perjuangan yang begitu besar hingga pengorbanan dan nyawa menjadi taruhan.
“Apa salahnya jika mencintai? Apa salahnya jika kami ingin menikah? Sudah sekian lama kami dipisahkan, dan takdir mempertemukan ku kembali dengannya. Tepat dibawah menara Eiffel! Tapi lagi-lagi takdir memisahkan kami lagi, saat aku mengandung anaknya. Dan perpisahan ini berlanjut lagi sampai 14 Tahun! Hingga usia anak kami 13 Tahun, dan aku selalu menunggunya di bawah menara Eiffel.
Tapi tetap saja, dia belum kembali tanpa kabar.”
~Cassea Laura Chadwick~
________________________________
Apakah dia sudah memiliki keluarga sendiri? Apakah dia melupakan ku?
Mungkinkah, Tuhan sudah mengambilnya dariku?
_________________________________
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MERCI : BAB 05
HUKUMAN YANG SEPADAN
Lea sangat terkejut sekali pun senang melihat temannya sudah kembali dengan selamat. Tapi dia merasa aneh dengan pakaian Cassea yang sangat kotor. Wanita yang memiliki dua lesung pipi tadi berlari memeluk temannya, sembari merasa khawatir.
“Kau dari mana saja? Aku khawatir dengan mu." Ujar Lea yang sudah melepaskan pelukan nya.
Tidak hanya Lea saja yang merasa lega, tapi semua orang yang ada di sana juga ikut merasa lega. Kecuali Khey yang kini merasa ketakutan melihat Cassea selamat. Tentu saja! Dia yang mendorongnya tentu saja dia takut.
“Kau dari mana saja Cassea?" tanya para dosen kepada Cassea dengan penuh tanya. Sementara Cassea diam dengan memberi tatapan tajam ke arah Khey.
“Seseorang mendorong ku hingga jatuh dari jurang.” Jawab Cassea yang masih menatap Khey.
Mendengar jawaban Cassea, semua orang terkejut dan bersyukur bahwa wanita itu tidak apa-apa.
“Apa! Siapa yang mendorong mu hah?” tanya Lea penasaran sekaligus tak terima selaku sebagai teman baiknya Cassea.
Tanpa ragu Cassea menunjuk Khey dengan wajah datar. Kini Cassea tidak peduli lagi meski Khey adalah saudari tirinya ataupun terkena celoteh ayahnya. Dia hampir mati!
Semua yang ada di sana tidak percaya bahwa Khey saudari Cassea sendirilah yang mencoba mencelakai nya. Semua mata tertuju ke arah Khey, sedangkan Khey menahan amarah dan malunya karena ketahuan. Dia tidak berhenti menatap balik ke arah Cassea dengan tangan yang mengepal.
Tanpa pikir panjang, Lea langsung mendorong kasar tubuh Khey.
“Aku tidak percaya kau melakukan itu, kau mencoba mencelakai temanku. Dia adalah saudari mu juga fuck you.” Sentak Lea yang juga merasa marah. Kecurigaan nya benar soal Khey.
“Kami tidak tahu harus menghukum mu seperti apa?” ucap ibu dosen.
“Beri dia Skors selama dua bulan, dan pulangkan dia hari ini juga Bu.” Ucap Cassea yang memberi hukuman sendiri kepada Khey.
Para dosen tidak bisa menolak permintaan Cassea, karena dia adalah korban yang hampir kehilangan nyawanya. “Baiklah. Khey akan mendapat Skors selama dua bulan dan akan di pulangkan hari ini juga.” Kata ibu dosen tak ada pilihan karena itu menyangkut nyawa seseorang.
“Tapi— ”
“Maaf Kheysa Chadwick, tapi kau tidak boleh ikut perkemahan ini.” Lanjut dosen yang lainnya.
Khey yang masih dipenuhi dengan amarah, dia hanya bisa patuh untuk saat ini. Sedangkan Cassea kini tahu sifat yang sebenarnya dari Khey. Di depan ayah, Khey selalu baik, polos dan penurut. Tapi kenyataannya dia wanita yang sangat buruk dan bermuka dua.
Khey di pulangkan hari itu juga tak peduli meski dia sangat marah dengan Cassea.
.
.
.
Hari sudah malam juga waktu untuk tidur, namun api unggun masih menyala di luar tenda. Sementara di dalam tenda Cassea dan Lea masih belum tidur.
“Aku masih tidak tahu, bagaimana kau bisa selamat? Kau jatuh dari jurang kan!” tanya Lea yang masih tak mengerti.
“Seorang pria menolong ku!” jawab Cassea tersenyum senang sekaligus mengejek ke arah Lea yang juga jelalatan jika sudah bercerita soal pria tampan.
“Benarkah? Apa dia tampan?” girang Lea yang awalnya tiduran, langsung terduduk dengan mata terbuka lebar.
Cassea mengangguk dengan senyuman lebar. “Seperti pangeran!" lanjut Cassea kini duduk di sebelah Lea.
“Dia kuat dan tampan, tapi dia sedikit cuek.” Lanjut Cassea cemberut.
“Mungkin kau kurang seksi!” ejek Lea menyeringai kecil.
“Enak saja, lihat tubuhku! sudah seksi 'kan!!” balas Cassea berdiri seolah-olah menunjukkan tubuhnya karena tidak terima. Memang tidak diragukan lagi, tubuh Cassea yang terbentuk seperti Biola membuat para pria tergoda.
“Katakan padaku, kau tidak punya seseorang di hatimu?” tanya Lea menggodanya.
“Ada! Dia sahabat masa kecil ku. Dulu kami membuat janji tapi janji itu pudar setelah ayahku melarang ku dekat dengan nya. Tanpa alasan yang jelas ayah melarang ku bertemu dengannya juga berteman dengan seorang pria.” Jelas Cassea yang mulai memudarkan senyumannya.
“Kau tahu, aku sangat menyukainya, dia baik padaku! Kini aku tidak tahu dia ada dimana!” sambung Cassea. Lea mengusap-usap lembut punggung temannya itu dengan wajah sedihnya.
“Pasti sulit bagimu menjalankan hidup tanpa cinta, larangan, tanpa seorang ibu, juga perpisahan paksa dengan sahabat yang kau cintai. Itu pun tanpa alasan yang jelas.” Ucap Lea prihatin.
“Semua itu ada alasannya Lea, tapi aku yang tidak tahu dan tidak di beri tahu.” Balas Cassea dengan tatapan curiga dan heran. Karena tidak mau ada kesedihan, wanita itu kembali tersenyum.
“Tapi aku Cassea, tidak ada yang bisa melarang ku!!” lanjutnya, lalu pergi tidur meninggal kan Lea yang menatapnya dengan senyuman kecil. Dia sudah cukup lama berteman dengan Cassea sehingga Lea tahu senyuman Cassea palsu karena untuk menutupi kesedihannya semata.
...***...
Sementara di tempat lain di lokasi yang sama, ke empat orang yang tadi tengah melakukan tugasnya, kini mulai pergi melewati semak-semak di malam hari.
“Siapa yang kau tolong tadi Z?” tanya teman wanitanya.
“Seorang wanita.” Jawab pria yang dijuluki Z itu.
“Woh!!!! wanita!!” goda ketiga temannya sambil tertawa heboh sendiri.
“Kau serius Z?!!" ucap salah satu teman prianya tersenyum lebar.
“Ayolah kawan, jangan menggoda Z.. Dia tidak akan terpengaruh dengan seorang wanita, haha..!!” kata teman pria nya. Pria Z itu hanya menghembuskan napas nya dan menggeleng sedih, karena harus berteman dengan ketiga orang yang suka menggodanya.
Untung saja dia pria yang baik dan sabar.
...***...
Mansion Chadwick — Paris, Prancis
Di kediaman Chadwick. Khey yang sudah sampai, dia berjalan dengan langkah kesalnya. Sampai di dalam rumah ibu nya melihat putri kesayangan nya pulang dengan cepat.
“Khey, kau sudah pulang, cepat sekali!” kata ibunya. Khey masuk ke dalam kamar-nya dari belakang ibunya juga mengikuti langkah Khey hingga ke kamar.
“Ada apa?” tanya Emma.
“Cassea Ibu!! Dia melihat ku bersama kekasih ku, aku.. Aku merasa takut jika dia mengadu kepada ayah. Jadi aku mendorongnya ke jurang.” Jelas Khey yang membuat ibunya terkejut menganga.
“Apa? Apa kau bodoh.” Emma memukul pelan kepala anaknya itu.
“Bagaimana dengan Cassea?” lanjutnya menatap tajam dan panik.
“Dia selamat, dan Ibu tahu, dia memberiku hukuman Skors selama dua bulan dan menyuruhku untuk di pulangkan dari perkemahan, hari ini juga.” Kesal Khey.
“Dia menghukum mu, Skors?” Emma masih tidak percaya dengan ucapan anaknya. Khey yang masih merasa takut jikalau Cassea akan mengadu ke ayahnya, dia bisa tamat nanti. Jadi tidak ada pilihan lain selain meminta tolong kepada ibunya.
“Ibu, lakukan sesuatu, katakan kepada ayah dan jangan bilang kalau aku memiliki kekasih." Pinta Khey memohon.
“Ibu akan berusaha.” Balas Emma yang bingung harus bagaimana ia mengatakannya kepada suami yang begitu menakutkan baginya.
.
.
.
Beberapa jam, Lowray pulang dari kantor. Dia melihat Emma duduk di sofa dengan wajah bingung. Melihat istrinya seperti kebingungan, Lowray menghampirinya.
“Kenapa kau belum tidur?” tanya tegas Lowray yang mengagetkan Emma. Emma berdiri, sementara Khey mengintip lewat ruangan lain, dan berharap ibunya akan mengurus semua-nya.
“Khey tidak sengaja membuat Cassea terjatuh ke jurang— ”
“Apa? Cassea jatuh?” Belum selesai, Lowray sudah panik mendengar putrinya jatuh ke jurang.
“I-Iya, tapi dia tidak terluka, dia baik-baik saja. Tapi... Meski Cassea tahu kalau Khey tidak sengaja, dia marah dan memberi hukuman kepada Khey.” Ucap Emma berbohong demi putrinya.
“Hukuman apa?” tanya Lowray berkerut alis.
“Khey di Skors selama dua bulan, dan di pulangkan dari kemahnya! Sekarang dia sedang tidur di kamar setelah berhenti menangis.” Jawab Emma merendah.
"Lowrey! Dia sangat menyesal. Kau tahu'kan, Khey tidak pernah ingin nilainya berkurang. Dia ingin menjadi pengusaha sukses seperti mu, agar kau senang dan bangga dengannya." Lanjut Emma yang mulai mendekatkan dirinya ke Lowray, sembari memegang lengan yang masih kekar meski sudah berkepala 5 itu
“Aku tahu kau masih mencintai mantan istrimu itu, sehingga sulit bagimu untuk memarahi Cassea.” Pancing Emma lagi yang seolah sengaja mengingat akan mantan istrinya dulu.
“Hentikan omong kosong mu itu.” Sentak Lowray.
“Maafkan aku, tapi Cassea adalah kakaknya, seharusnya dia tidak memberi hukuman kepada adiknya.”
Lowray yang baru saja pulang dari kerja lalu mendapat kabar seperti itu, membuat kepalanya mendidih hebat. Di tambah salah satu putrinya kena Skors dan yang satu tidak bisa mengalah dan seenaknya sendiri.
Di pikiran Lowray, Cassea sangatlah buruk, terkadang dia marah melihat Cassea karena wajah, sifat yang hampir sama dengan mantan istrinya dulu. Mantan istri yang selama ini mengkhianatinya dan membuatnya menjadi pria yang tidak percaya lagi dengan adanya cinta.
“Tunggu Cassea pulang, aku akan mengurusnya." Ucap Lowray masuk ke ruang kerjanya. Emma berharap bahwa ucapannya tadi membuat Lowray percaya padanya dan menutupi kesalahan putri kandungnya itu.
...***...
Three days later. (Tiga Hari Kemudian).
Perkemahan selesai, dan itu menghabiskan waktu tiga hari. Cassea beserta rombongan yang lainnya, sudah kembali di rumah masing-masing.
Tiga hari berlalu. Cassea yang sudah berada di gerbang, dia masuk dengan membawa tas berat miliknya, juga tubuh yang merasa sangat lelah. Bukannya di sambut dengan senyuman dari keluarga, Cassea di sambut dengan tatapan tajam dari ketiga keluarganya itu, terutama sang ayah. Firasat yang tidak enak kini keluar dari tubuhnya.
sedang ayah cassea tdk setuju & akan kah cassea mampu utk memperjuangkan cinta nya kpd zach 😀😍🫢🤭
cassea anak mafia..
Ellan sahabat kecilnya cassea..
apakah zach itu ellan ???
zach sprtu nya peduli dng kehidupan cassea ..
ada hubungan apa dng lowray ayah cassea?
zach & caseea