NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Pengganti

Bukan Sebatas Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Kalandra terpaksa menerima perjodohannya itu. Padahal dia akan dijodohkan dengan perempuan yang sedang hamil lima bulan.

Saat akan melangsungkan pernikahannya, Kalandra malah bertemu dengan Anin, perempuan yang sedang hamil, dan dia adalah wanita yang akan dijodohkan dengannya. Ternyata Anin kabur dari rumahnya untuk menghindari pernikahannya dengan Kalandra. Anin tidak mau melibatkan orang yang tidak bersalah, harusnya yang menikahinya itu Vino, kekasihnya yang menghamili Anin, akan tetapi Vino kabur entah ke mana.

Tak disangka kaburnya Anin, malah membawa dirinya pada Kalandra.

Mereka akhirnya terpaksa menikah, meski tanpa cinta. Apalagi Kalandra masih sangat mencintai mantan kekasihnya. Akankah rumah tangga mereka baik-baik saja, ketika masa lalu mereka mengusik bahtera rumah tangga mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lima

Kala merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, di lihatnya langit-langit kamar dengan tatapan penuh kebimbangan. Masih jelas terlihat raut wajah wanita yang tadi ia tolong dan diungsikan di rumahnya. Rumah yang hanya terjamah dirinya saja saat merasakan kemelut di hatinya. Rumah yang biasanya dia gunakan untuk merefresh lagi pikirannya. Dan satu lagi, rumah itu sebenarnya, rumah impian wanitanya dulu yang pernah singgah di hatinya. Karena prinsip yang berbeda akhirnya mereka lebih memilih berpisah. Sudah hampir 6 tahun, dia tak berjumpa lagi dengan wanitanya itu.

Kala menata baju-bajunya ke dalam koper untuk di bawa ke kota di mana Anin berada. Dia membuang nafasnya kasar.

"Kenapa harus seperti ini. Aku harus bagaimana? Aku kasihan dengan Anin, jika aku menyuruhnya dia pulang, sama saja menambah bebannya. Huh ... biarlah, aku jalani saja, biar dia tinggal di rumahku,” gumamnya dalam hati.

Kala bergegas membukakan pintu kamarnya saat mendengar mamanya memanggil dirinya.

“Ada apa, Ma?” tanya Kala.

“Boleh mama masuk?”

“Masuk saja, Ma. Kala lagi nyiapin baju buat dibawa besok,” ucap Kala.

Sari duduk di tepi ranjang, sambil melihat Kala yang tengah sibuk menata baju-bajunya.

"Kamu benar mau pindah ke rumahmu?" tanya Mama Sari.

"Tidak, Kala nanti tinggal di rumah bibi saja, masa iya mau tinggal satu rumah dengan Anin, Ma?" jawab Kala.

“Kalau pun kamu tinggal di rumah kamu kan ada Bibi di sana? Ya biar kamu juga makin akrab sama Anin, bagaimana pun kamu kan mau menikahinya nanti. Tapi ya itu terserah kamu sih,” ucap Mama Sari.

"Mah, sebenarnya Kala belum ingin menikah. Kala belum bisa lupa …. "

"Belum bisa melupakan Sandra?" potong Mamanya.

"Iya, aku belum bisa melupakan dia, Ma," ucap Kala dengan berat.

"Kala, dia bukan jodohmu, sudah lupakan, jika memang dia mencintaimu, dia tidak akan pergi meninggalkanmu saat dulu keadaan kita masih kritis," ucap Mama Sari.

"Iya, Ma, kasih aku waktu, aku benar-benar belum siap jika harus menikah dengan perempuan yang tidak aku cintai, aku masih belum bisa melupakannya, aku masih sangat mencintainya,” ucap Kala.

"Kamu harus berusaha mengenal wanita lain, baru kamu bisa lupa. Mama keluar, Mama harap kamu bisa melupakan wanita itu!" tegas Mama Sari.

Sari keluar dari kamar putranya. Dia mengingat wanita yang pernah tinggal lama di hati anaknya. Iya, Sandra. Sandra, kekasih Kala, mereka menjalin kasih sejak mereka duduk di bangku SMA. Sandra sudah di anggap Sari seperti anaknya sendiri, begitu pula Kala, dia juga sudah akrab dengan orang tua Sandra. Pada suatu ketika, perusahaan Surya tumbang, akhirnya keluarga Sandra menjodohkan Sandra dengan lelaki yang lebih mapan lagi. Dari situlah keluarga Seno berperan untuk keluarga Surya.

"Mama berharap kamu bisa mencintai Anin, Kala,” ucap Sari lirih.

Tidak terasa Sari meneteskan air matanya, dia mengingat kejadian di masa silamnya itu. Dua kali Sari di bantu oleh Seno, saat Kala masih kecil, ayah dan ibunya Sari ingin memisahkan Sari dan Surya, lantaran Surya tidak bisa memenuhi kebutuhan finansial untuk keluarganya. Lalu Surya bekerja di perusahaan Seno, dia mendapat jabatan yang tinggi di perusahaan Seno. Hingga Surya bisa mendirikan perusahaan sendiri, perusahaannya sangat berkembang pesat saat itu. Dan, orang tua Sari merestui kembali mereka.

Perusahaan Surya berkembang pesat, hingga memiliki beberapa cabang, Kala pun ikut mengelola perusahaan Papanya itu, hingga dia bisa membangun rumah impiannya untuk tinggal bersama Sandra. Dan, pada suatu ketika, perusahaan mereka diambang kehancuran, ada beberapa karyawan yang bermain curang, sehingga mengalami kebangkrutan, disitulah Seno menolong kedua kalinya pada keluarga Surya. Keluarga Seno begitu berarti baginya. Sari termenung di sofa depan tv, dengan tatapan kosong. Surya yang melihat istrinya duduk sendiri dan melamun, dia menghampirinya dan memeluk istrinya.

"Mama kenapa?" tanya Surya.

"Kala, dia belum bisa melupakan Sandra, Pa. Wanita itu, dia benar-benar sudah mencuci otak Kala, sehingga Kala tidak bisa membuka hatinya untuk wanita lain,” jawab Sari dengan nada kesal.

"Ma, mungkin belum saatnya dia membuka hati untuk wanita lagi. Tapi, Papa yakin, dia pasti bisa mencintai Anin suatu saat nanti. Percayalah." Surya mencium kening istrinya. Dia mencoba menenangkan hati istrinya itu. Wajar bila Sari sangat kecewa sekali dengan Sandra. Dia lebih memilih materi dari pada perasaan yang dia miliki untuk putranya.

***

Di rumah Kala, Anin baru selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan melilitkan handuk saja di tubuhnya. Dia membuka handuknya di depan cermin. Cermin itu memantulkan bayangannya, wajah cantiknya terlihat, senyumnya terurai saat melihat perutnya yang mulai membuncit. Tapi, senyum itu seketika pudar saat mengingat kekasihnya yang tega meninggalkannya saat hamil seperti ini.

"Vin, lihatlah, anakmu sudah mulai membesar dalam perutku. Kamu di mana, Vin? Apa kamu lupa, kamu sudah melakukan semua ini, hingga  kamu meninggalkan jejak kehidupan di rahimku. Janin yang tak berdosa ini, adalah buah cinta kita, Vin," ucap Anin lirih.

Anin membalut badannya dengan handuknya lagi. Dia membuka tas baju yang dia bawa tadi dan mengambil dress dan memakainya. Dia menyisir rambutnya dan membirkannya tergerai, lalu ia menyematkan pita di sisi kanan rambutnya.

Tak lama kemudian, Anin mendengar Bi Imah mengetuk pintu kamarnya dan memanggilnya untuk makan malam.

"Non Anin, makan malamnya sudah siap," ucap Bi Imah dari luar kamar Anin. Tak menunggu lama Anin membuka pintu kamarnya.

"Iya Bi, bibi sudah makan? Temani Anin makan, yuk," ajak Anin sambil menarik tangan Bi Imah.

"Eh … tapi, Non." Bi Imah mengikuti Anin di meja makan.

"Ayo Bi, makan bersama Anin. Masa iya, bibi masakin Anin saja? Sudah anggap saja kita teman," ucap Anin

"Baik, Non," ucapny dengan canggung.

"Bi, panggil aku Anin saja ya, jangan Non," pinta Anin.

"Jangan lah non, nanti Tuan Kala marah," ucapnya.

"Memang dia pemarah, dan sering memarahi bibi?" tanya Anin sambil mengambil nasi untuk dirinya dan untuk Bi Imah.

"Tidak sih, tapi kekasih Tuan Kala dulu yang suka marah-marah bila di sini" ucap Bi Imah keceplosan.

"Kekasih?" tanya Anin.

"Emmm … anu non, iya, tapi itu dulu, dulu sekali, dan sekarang mereka sudah lama tidak berhubungan lagi, baru kali ini Tuan Kala membawa wanita lagi ke rumah ini," jelas Bi Imah.

"Ya sudah ayo makan, ingat ya panggil aku Anin saja," ucap Anin.

"Iya, Mbak Anin."ucapnya.

"Oke, sip. Ayo kita makan, setelah ini antar aku ke supermarket ya Bi, mau beli kebutuhan untukku," pinta Anin.

"Oke," jawabnya.

Anin memang wanita yang ramah dan rendah hati. Walaupun hidup serba kecukupan, dia tidak pernah sombong. Semua Asisten di rumahnya juga sangat menyukai Anin. Tak segan-segan Anin selalu mengajak Asistennya jalan-jalan ke mall.

Anin mengemasi piring dan gelas kotor, lalu mencucinya, Bi Imah sudah melarangnya, tapi Anin tetap saja melakukannya. Setelah selesai Anin mengajak Bi Imah ke supermarket dan berbelanja semua kebutuhannya. Dia juga membelikan cemilan untuk Bi Imah dan tukang kebun yang bekerja di rumah Kala.

Anin sudah kembali ke rumah Kala, dia menata belanjaannya di lemari dapur, dan menaruh buah dan sayur di kulkas. Setelah selesai dia kembali ke kamarnya. Anin mendudukan dirinya di kursi yang ada di kamarnya. Dia merasakan rindu pada Papa dan Mamanya. Dia memang salah sudah kabur dari rumahnya. Tapi jika tidak, dia akan menikah dengan orang yang tidak salah sama sekali, dan tidak mencintainya. Dia tak mau merepotkan Kala, tapi nyatanya dia merepotkan dia, dan tinggal di rumahnya.

"Kala, maaf aku merepotkanmu. Aku janji, aku di sini akan sadar diri. Aku akan membayar uang sewa pada kamu. Sungguh aku sebenarnya tidak mau merepotkan siapa pun," gumamnya dalam hati.

Anin membuka laci meja, dia melihat sebuah album foto yang tertata rapi di dalamnya. Dia mengambil album foto itu dan membuka halaman demi halaman album tersebut. Banyak sekali foto Kala bersama wanita cantik. Dari mereka SMA hingga kuliah pun bersama, dan dia juga sering menghabiskan waktu berlibur bersama.

"Cantik, ini kekasih Kala? Lalu kenapa mereka bisa berpisah? Padahal mereka pacaran sejak lama. Ah … entahlah, kenapa aku jadi memikirkan hubungan mereka? Lebih baik aku tidur saja," gumam Anin dengan menutup albumnya.

Anin menutup album itu dan memasukan lagi ke dalam laci. Dia berjalan ke arah tempat tidur. Sebenarnya dia ingin sekali tahu kabar orang tuanya, tapi ponsel Anin sengaja  dia tinggal di rumah. Dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur, setelah mendapatkan posisi yang nyaman, dia mencoba memejamkan matanya.

1
sarinah najwa
miris sekali jadi Anin..... di tinggal kan pacar lagi sayangnya hamil lagi terus harus mengemis cinta suami keintiman saja mengemis juga... hum author kejam sekali sama anin😤😤😤
RN
lumayan
RN
lanjut
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Siti Aisyah Aisyah
smngat trs thor
Siti Aisyah Aisyah
lajut up lg thor dn💪💪💪💪💪
Jeng Ining
aq ga mampu meliat niat baik sandra meskipun omongannya bgtu manis membujuk Kala utk tetap menikahi Anin dn menolak utk ttp dicintai Kala.. krn kenyataannya dia menyodorkan diri dn bahkan smpe menginap di rmh Kala.. klo dia perempuan baik² gak akan ninggalin suami dn nginep d rmh mantan pacar smpe berhari²🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!