NovelToon NovelToon
Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Hantu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Novel ini merupakan lanjutan dari "susuk nyironggeng"

"Ampun Sari jangan,"Juragan Karta berlari keluar dari kamar,sedangkan perempuan yang bersama nya mengigil ketakutan,terlihat sosok penari ronggeng melayang mengejar Juragan Karta.
Sudah 10 tahun sejak peristiwa pembakaran yang menyebabkan kematian seorang penari ronggeng,kini desa itu sudah maju dan berganti nama menjadi desa sukamulya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesurupan

Siang itu terlihat pak kades Jana,pak kosim sedang menemui beberapa polisi terkait kejadian terbakarnya salah satu rumah berserta penghuninya dan belum diketahui penyebabnya,termasuk penyebab kematian 4 orang dipos ronda.

Setelah semua aparat kepolisian pergi kades Jana termenung dikursinya,ia bingung dengan serentetan kejadian yang aneh,itu Setelah Azam dan Dewi kembali kedesa.

Pak Kosim menghampirinya,ia duduk di depannya,"apa yang sedang kamu pikirkan Jana?"

"Enggak tahu pak aku bingung apa yang harus aku lakukan."kades Jana menghela nafas panjang.

"Kita serahkan sama pihak kepolisian saja,kita juga enggak tahu apa yang sedang terjadi,Bapak yakin ada sesuatu yang sedang terjadi ditampung kita."

"Kalian goblok,aku sudah peringatkan kalian,ini semua karena kedatangan Azam dan Dewi kedesa ini,jangan-jangan mereka sedang melakukan pesugihan dan kesini sedang mencari tumbal."Tiba-tiba Emaknya Sari sudah ada dihadapan kedes Jana, pak komar dan aparat desa.

para aparat desa saling pandang,sedangkan pak Komar dan Kades Jana terlihat marah.

"Cukup Ceu,ceceu jangan memperkeruh keadaan,kalau ceceu bikin rusuh didesa ini lebih baik ceceu pulang,lagian Ceu saya kenal Azam sama Dewi,enggak mungkin mereka melakukan hal yang tidak benar,apa Ceceu lupa,dulu Azam sama Dewi juga ikut membantu Sari dari amukan warga."

"Hei komar,kamu sih tidak tahu rasa sakitnya seperti apa ditinggal anak dengan cara seperti itu,yang membuat Sari melakukan semuanya ya karena Azam,jadi salahkan Azam jangan salahkan anakku."

"Ya Allah,mau nya gimana Ceu,eling, tobat."Pak komar terlihat bertambah kesal.

"Jangan aku yang suruh tobat,aku tidak bersalah,suruh si Azam itu tobat,aku lihat dia tidak punya rasa bersalah,"setelah mengatakan itu Emaknya Sari langsung pergi.

Pak komar melihat kearah para aparat,"sudah jangan ditangapi dia masih belum terima anaknya meninggal,sudahlah ayo kita pulang."

Sore itu Kang azam, Dewi dan Maharani baru pulang dari tempat Kang Jejen,di sepanjang jalan yang mereka lewati banyak orang menatap sinis pada mereka.

"Kang kok mereka melihat kita seperti ini ya,sepertinya mereka tidak suka sama kita."Ujar Dewi.

"Udah biarin saja,nanti malam jadi kamu ikut manggung bersama kang Jejen?"

"Mungkin jadi kalau Akang izinkan."

"Tentu Akang ijinkan,Akang udah lama enggak lihat kamu nari,Neng Rani nanti malam mau ikut Bapak enggak lihat Ibu nari?"

"Mau pak,Rani belum pernah lihat Ibu nari,pasti menyenangkan,"sahut Maharani.

Akhirnya mereka tiba dirumah,disana mereka sudah disambut Bapaknya Dewi.

"Eh cucu kakek udah pulang,seneng jalan-jalannya?"Pak Darso bapaknya Dewi mengendong Maharani.

"Seneng kek,nanti malam Ibu malah diajak nari sama Mang Jejen."

"Bener itu Dewi?"

"Bener pak,yah sekalian mau coba kemampuan Dewi,apa masih bisa atau udah lupa."

"Oh,ya udah ayo masuk,nanti Bapak mau bicara sama Azam."

"Bicara apa pak?Seperti nya ada yang serius,"sahut Azam.

"Enggak,ayo masuk."Bapak mengajak mereka semua masuk,tapi pandangan Rani tertuju pada sebelah kanan disana banyak pepohonan,tidak ada rumah,hanya ada tetangga sebelah kiri itupun jaraknya jauh.

Pak Darso melihat kearah yang dituju Maharani,"Neng Rani,liat apa?"

"Itu kek tadi ada perempuan agak tua melihat kearah Rani,tapi kok tatapannya nakutin ya."

"Sudah itu mungkin orang habis kesawah,atau kesungai,ayo kita masuk,sebentar lagi mau magrib."

Setelah mereka masuk,perempuan yang bersembunyi dibalik pohon keluar dia tersenyum sinis.

"Akan kepastikan kehidupan kalian tidak akan bahagia,"kemudian perempuan itu pergi.

Malamnya Dewi,kang azam dan Rani sudah bersiap-siap untuk pergi kepertunjukan rombongan kang Jejen,pertunjukan itu masih didesa sendiri.

"Rani siap belum,"Dewi berteriak pada Maharani yang masih dikamar Kakeknya.

"Iya Bu udah,"Maharani menghampiri ibunya.

Mereka pun akhirnya berangkat ketempat tanggapan,mereka sampai di sambut oleh kang Jejen dan Ica.

"Ini dia ponakan Mamang,ayo mamang kasih tempat didepan bersama bapakmu."Kang Jejen mengajak Maharani dan Azam duduk didepan.

"Rame ya Mang?"maharani melihat kesana kemari.

"Iya dong,makanya Rani pindah kesini saja,nanti kalau Mamang ada manggung,Mamang ajak."

"Kamu itu Kang bisa saja,Akang mau kan Dewi balik lagi ikut nari?"sahut kang azam.

"Iya itu sih bonus,"kata kang Jejen sambil tertawa.

Akhirnya mereka pun duduk,dan melihat acara dimulai.

Ketika giliran Dewi tampil banyak warga yang kasak kusuk dan ada pula yang bicara tapi dengan suara keras dibelakang kang Azam.

"Ih males aku lihat dia menari,datang kedesa ini hanya bikin ulah,nih desa ini kena tulah sejak kedatangan mereka kembali kedesa,"kata seorang perempuan dibelakang kang azam.

Kang Azam terkejut,tapi ia masih berusaha berfikir positif,mungkin bukan ke dia,kan banyak orang disitu.

Semakin malam acara semakin meriah,sebagian orang yang tidak percaya dengan isu tersebut mengagumi kepiawan Dewi dalam menari mereka bertepuk tangan dan memuji.

Ketika memasuki tengah malam tiba-tiba terdengar suara lolongan anjing beberapa orang menyerukan kembali agar Dewi menari lagi.

mendengar banyak permintaan,akhirnya Dewi pun kembali maju kepanggung,suasana disekitar terlihat lebih menjadi dingin,karena mereka asyik menikmati acara mereka tidak memeperhatikan perubahan suasana.

Dewi sedang menari Maharani terkejut melihat seorang penari berwajah seram tiba-tiba muncul dibelakang Ibunya dan hendak mendorong ibunya,Maharani langsung maju kedepan panggung dan berteriak kencang memperingatkan Ibunya.

"Ibu awas minggir ada orang yang mau mendorong Ibu dari belakang,"teriakan maharani yang kencang mengangetkan semua orang.

Dewi terkejut dan langsung bergeser,ia melihat kebelakang tapi ia tidak melihat siapapun,ia yakin kalau yang dilihat maharani bukan orang.

Seketika semua orang heboh,penabuh gending dan yang lainnya sampai berhenti.

Kang Azam mendekati maharani dan langsung mengangkat nya,"Neng Rani liat apa?"

Para warga sudah berkumpul mengerubungi maharani dan Dewi pun bergegas turun,Maharani masih diam,ia melihat kearah panggung,satu sosok melihat kearah Maharani dengan marah,matanya merah menyiratkan kemarahan yang dalam,seketika sosok itu hilang.

Kang Azam menggoyangkan tubuh maharani yang diam membeku,"Maharani, maharani..."Kang azam sedikit membentaknya.

Maharani menatap kang azam bingung,"tadi ada penari yang mau mendorong Ibu,pak."

semua orang bingung,termasuk kang Jejen dan Ica.

"Maaf kang,sepertinya saya harus membawa Maharani pulang,"Dewi pamit pada kang Jejen.

"Tunggu ada apa sebenarnya Dewi?"kang Jejen bingung.

"Nanti kami ceritakan,kami harus pulang kang,"Dewi dan kang Azam bergegas hendak pergi dari tempat itu.

Tapi baru juga melangkah,terdengar suara tawa melengking dan seorang penari tiba-tiba maju dan menunjuk kepada semua orang.

"Kalian harus mati,kalian semua harus menerima akibat perbuatan kalian."

"Hihihihi....."penari itu tertawa melengking dan melayang.

Semua orang terkejut,kang Jejen naik kepanggung memegang penari itu dibantu yang lain.

"Akhhhh....,"tubuh penari itu memberontak dan beberapa yang memegang tubuhnya terpental,tubuh penari itu kembali melayang,matanya menatap semua orang.

"Panggil Imran dan pak ustadz cepat?"kang Jejen berteriak pada orang-orang disekitarnya.

Sosok itu kemudian menatap kang Azam,Dewi dan Maharani,"dia akan menjadi milikku,aku akan membawa serta dia,"penari itu menunjuk kearah Maharani.

Maharani ketakutan,dia menyembunyikan wajahnya didada Bapaknya,kang Azam menatap sosok itu.

"Apa salah kami,kami tidak pernah mengusikmu."

"Hihihihi..."penari itu melayang hendak mendekati kang Azam tapi ditahan oleh kang Jejen dan yang lainnya.

Tak berapa lama Imran datang bersama pak ustadz,kemudian mereka mendekati penari yang sedang kesurupan.

"Pergilah,dunia kita sudah beda,"Imran duduk berjongkok dan membacakan doa sambil memegang kening penari itu.

"Akhhhh...panas,panas, kurang ajar kalian?"tubuh penari itu memberontak ia berhasil menghempaskan beberapa orang yang memeganginya.

Imran yang kewalahan tangannya bergerak seperti mengikat,tiba-tiba tubuh penari itu lemas,dia terkulai tak sadarkan diri.

Ketika mereka sedang menyadarkan penari itu,dibelakang terdengar suara tawa melengking.

Semua orang menatap kearah suara itu,seketika mereka terkejut penari lain kesurupan seperti temannya.

Suasana menjadi kacau,para penari silih berganti kesurupan,kang Azam,Dewi tidak berani mendekat.

Imran yang kewalahan berbisik pada pak ustadz,"Pak ustadz keluarkan air zam-zam yang tadi kita bawa,cipratkan keseluruhan bagian tempat."

Pak ustadz mengambil air zam-zam,kemudian ia doakan dan air itu ia ciprat-cipratkan keseluruhan penjuru mata angin.

"Akhhhh...panas,panas,"seketika orang-orang yang kesurupan terkulai lemas tidak sadarkan diri.

"Ayo bawa,kita bawa pulang kerumah masing-masing,jangan disini,"ujar pak ustadz dan Imran.

Ketika mereka tengah sibuk memindahkan para penari kemobil,seorang perempuan setengah baya datang dan maju,ia melihat kearah Kang Azam dan Dewi dengan tatapan sengit.

Kang Azam bergegas mengajak Dewi dan maharani pulang,ketika melihat Emaknya Sari melihat kearah mereka.

1
tundra mahkota
kau rasakan,dikejar arwah sari
neng ade
rasakan tuh Juragan .. masih di teror sm arwah nya Sari
FiaNasa
lah emang bongkar makam sari mau diapakan,kan pasti udah tinggal tengkorak tuh,,
FiaNasa: waalaikum salam thor,,,ternyata Mona m.juragan 11 12 ya 😀
Amelia: iya tuh juragan oon pikirnya dipindah makamnya bkl pindah arwahnya....Salam/Pray/ mbak fia mksh selalu hadir
total 2 replies
neng ade
arwah Sari mau balas dendam sama juragan Karta
Amelia: iya bkl dikejar terus tuh....
total 1 replies
tundra mahkota
dikira makamnya dibongkar ,setannya bakal ilang ,gak akan ilang
Amelia: Emang tuh juragan oon,kirain setannya egk bakal datang lg....
total 1 replies
neng ade
juragan juragan paling ga kuat ya lihat cewe cantik apalagi status nya janda langsung gas poll deh
neng ade: Iya thor .. juragan mah terlalu pinter klo urusan cewe .. 😁
Amelia: he eh juragan gelo,belum kena batunya...
total 2 replies
FiaNasa
masalah sari aja belum kelar² ini malah datang satu lagi biang kerok si janda kembang
FiaNasa: kita bingung nih thor tp semoga aja cepat ada solusinya dg semua masalah dikampung ini
Amelia: he eh mba...satu dua sama Sari...
total 2 replies
neng ade
Paijo ga sadar udah bergumul sm arwah nya Sari.. apa dia bisa selamat dari cengkeraman arwah nya Sari ya .. ngeri amat .. hiiyy ..
Amelia: susah klu udah liat bodi aduhai neng pikirannya jd egk waras..
total 1 replies
FiaNasa
untung mereka selamat
MasWan
ajaib
neng ade
Alhamdulillah.. pak Ustadz Salim dan Akhmad akhir nya sampai dengan selamat di rumah abah Harun..
MasWan
ceritanya kampung sedap malam berada dimana?
awal aku ngebayangin daerah karawang, kan daerah penari.
lalu kalau jalur tempuh tengah malam bisa nyampe Banten, berarti deket, antara Bogor atau Sukabumi.
ah jadi lieur kumaha othor wae lah hehehe
up
up
up
MasWan
jaga maharani dengan baik zam
MasWan
sari sari.. jurigh sia
Amelia: bs wae kang wan...tp he eh nya asana bebegig sawah pas kanggo si sari mah...
MasWan: bebegig sawah mereun, ceu
total 3 replies
MasWan
Alhamdulillah ada yg nyelametin ica
MasWan
boa² si imran jeung guru penolong na
MasWan
saha nya?
MasWan
heuh emak jeung anak sarua wae kelakuan teh... nyalawading
Amelia: teu aya walungan kang...ayana sumur...
MasWan: nya thor... lelepkeun we ka walungan hahahaha
total 3 replies
MasWan
geng sugeng... modyar kowe
MasWan
keburukan akan selalu terbongkar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!