Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31.
Eddy berjalan keluar dari gubuk untuk mencari angin segar agar dirinya dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan barunya.Ia selama ini diam dan berpura-pura bahagia untuk istrinya Anna di kehidupan barunya tidak merasakan kesedihannya yang selalu muncul ketika Ia memikirkan orang-orang terkasih di kehidupan manusianya.
"Bagaimana perasaan mama dan papa juga adikku di dunia manusia setelah mereka mengetahui kabarku yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat Aku menjemput adik sepupuku yang baru saja sampai ke kota Tian beberapa hari lalu?"pikiran tersebut selalu ada menghantuinya.
Ia menengadahkan kepala untuk menatap langit biru yang tidak pernah memunculkan matahari dan bulan di dunia hantu semenjak Ia datang disana.Ia tak bisa mendengar suara panggilan dan tangisan dari orang tua dan adiknya.
" Kenapa jiwaku selalu ada keinginan untuk kembali ke rumah orangtuaku di kota Chen?"batinnya.
Anna merenung di dapur memikirkan cara untuk bisa mencari dan menemukan dua benda alam semesta yang menjadi prioritas utama dari petualangannya di seluruh dunia.Ia sedang memanggang daging ayam hutan yang ditemukan oleh salah seorang hantu kota Tian untuk makan malam mereka di gubuk.
"Ayam hutan ini kudapatkan secara hebat hehehe". si hantu pria kepala botak yang sedang asik memakai jaket kulit warna hitam bermerek mahal di aula gubuk mereka kepada para hantu kota Tian lain.
"Kau pasti mencuri dari meja sembahyang orang lain yang sedang berdoa untuk almarhum keluarganya di dunia arwah?" ucap salah satu hantu wanita muda di dekat Wang He Di kepada si hantu pria kepala botak.
"Aku tidak mencuri daging ayam hutan dari orang lain yang kau maksud tetapi aku mendapatkannya dari si pria tua bernama Lao Qin yang bekerja sebagai salah satu buruh penebang kayu di hutan dekat daerah kita cuma beda dunia dengan kita." kata hantu pria kepala botak yang bernama Lao Fang membela dirinya atas tuduhan yang dilontarkan oleh Nona Li Wu Niang.
"Lao Qin itu bukannya dia seorang paranormal tua di hutan gunung Lun?" tiba-tiba Anna menoleh kepada Lao Fang dengan wajahnya penuh harapan.
"Iya, benar. Aku sudah mendengar akan keahliannya di bidang kita nomor satu di seluruh negeri manusia. Kenapa kau tiba-tiba menanyakan soal dia?" Lao Fang terlihat tertarik dengan wajah antusiasme yang tinggi dari Anna yang sejak tadi sibuk sendiri di dekat api unggun.
"Aku ingin menemuinya jika aku memiliki kesempatan untuk keluar dari gubuk ini".kata Anna begitu ceria di wajah cantiknya seraya berdiri dan berjalan ke arah luar untuk menemui Eddy sambil membawa daging ayam hutan panggang.
Anna menemukan suaminya duduk di dahan pohon di halaman gubuk.Ia menyodorkan makanan tersebut kepada suaminya yang menerima makanan tersebut dengan senyuman berterimakasih kepada kebaikan hatinya.
"Kakak Feng,aku ada satu keinginan yang ingin aku sampaikan kepadamu tetapi aku tidak tahu apakah kau menyetujuinya atau tidak".kata Anna nada halus kepada Eddy yang sibuk menggerogoti daging ayam hutan karyanya di depannya.
"Katakan saja." kata Eddy tersenyum sabar dan bijak kepada istrinya yang diminta untuk duduk di samping kanannya di dahan pohon.
"Aku ingin kamu menemaniku pergi ke rumah Lao Qin di puncak gunung Lun setelah situasi kita aman dari para pengawal pribadi Kaisar hantu Kuno".kata Anna secara hati- hati sekali mengungkapkan isi hatinya.
Eddy mendengarkannya dengan seksama sampai Ia selesai bicara, kini Ia menunggu izin dari suaminya. Ia melihat suaminya sudah menghabiskan makanan tersebut dan Ia memberikan secantik air minum yang amat segar untuk suaminya.
"Apakah kau yakin bahwa idemu itu berhasil dengan sempurna?" tanya Eddy usai Anna dengan sabar dan tenang menunggunya untuk bicara.
"Iya,kita coba saja dahulu, pokoknya kau berikan aku izin darimu".kata Anna merangkul lengannya dengan sikap manja yang membuatnya tak bisa menolak si hantu wanita paling cantik sedunia disampingnya.
"Hmm,oke".jawab Eddy lembut untuk istrinya.
Ella dan Wang He Di mendatangi mereka berdua di halaman gubuk.Keduanya meminta mereka berdua ke ruangan dalam gubuk.Mereka pun mengikuti saja kedua hantu baik hati itu.
"Ini pakaian manusia untuk kalian berdua dan ini ada dua kartu Identitas untuk kalian pakai untuk kita bisa masuk ke dusun arwah pada hari ke 40 hari Eddy mu meninggal dunia. Aku sudah mendapatkan informasi paling penting untuk keamanan kita semua melalui salah satu kerabat dekatku yang sudah menetap di dalam sana selama 550 hari".kata Ella begitu cerdas dalam menjalankan tugasnya untuk sahabatnya.
"Ella, aku tak ingin masuk ke dusun arwah".kata Eddy mengejutkan Anna, Ella dan Wang He Di.
"Eh?? "
"Aku ingin kembali ke dunia manusia".kata Eddy yang membuat Anna menatapnya dengan kebingungan.
"Untuk apa kau kembali ke dunia manusia?Kamu ini sudah meninggal dunia dan terutama kau sudah sah menjadi suamiku yang berarti kau harus ikut aku ke dunia arwah".kata Anna begitu tak percaya saat itu Ia mendengar ucapan suaminya.
"Karena aku merasa jiwaku belum waktunya untukku untuk meninggal dunia".kata Eddy nada keras kepala sekali kepada Anna.
"Tubuhmu sudah hangus di mobilmu yang terbalik di jalanan dalam keadaan terbakar api besar.Rohmu ini terpental jauh dari tubuhmu.Bagaimana bisa kau ini begitu keras kepala sekali merasakan dirimu sendiri masih hidup?" Anna tampak marah mendengar suara hati suaminya yang diungkapkan oleh suaminya itu secara tiba-tiba dan tak terduga olehnya.
"Entahlah, Anna.Karena itulah aku ingin mengunjungi rumah orangtuaku di kota Chen agar hatiku ini dapat tenang dan aku bisa mengetahui apakah aku masih hidup ataukah aku sudah meninggal dunia." Eddy di dekat Anna mengungkapkan rasa hatinya yang amat merindukan orangtuanya di dunia manusia.
Ella menengahi keduanya.Ia menarik tangan Anna ke ujung ruangan gubuk.Anna menarik napas panjang di depan Ella yang menepuk-nepuk pipinya.Anna pun tak bisa menahan diri untuk tak menangis di pelukan Ella.
Sedangkan, Wang He Di masih menemani Eddy yang tampak seperti kucing marah karena Eddy mencakar dinding sudut lain ruangan gubuk sampai amarah di hati Eddy reda.
"Kau sudah selesai meluapkan emosimu?Yuk,kamu ikut aku ke suatu tempat yang tentunya akan buatmu tersenyum cerah lagi." kata Wang He Di menengok ke arah timur laut dari gubuk.
Eddy menganggukkan kepalanya dan segeralah Eddy mengikuti Wang He Di melesat keluar dari gubuk ke arah timur laut sesuai petunjuk yang dilakukan oleh Wang He Di untuknya.
Bersambung!!
pantau dl ah...