Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta
Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.
Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Merah Jambu
Mitha jalan gontai setelah perbincangan paginya dengan Raka, pria itu langsung berubah dingin saat tau Mitha hanyalah saudara tiri Revaldo, atasan yang juga menjadi sahabatnya.
"Apakah kedepannya aku akan menemui hal seperti ini lagi? Silsilah keluarga sebagai penentu restu keluarga pihak laki-laki. Sementara dia hanya anak dari pria peselingkuh" gumamnya dalam hati.
Ya, papanya adalah pria peselingkuh. Sebelum berselingkuh dengan sepupunya, papanya pernah selingkuh dengan beberapa sekretarisnya. Itulah kenapa Mitha sudah memblokir akses dia bertemu lagi dengan papanya. Anggaplah itu masa pahit yang harus dia kubur berdua bersama mamanya.
Megan yang melihat perubahan wajah Mitha, mendekati dan berusaha perhatian padanya. Dia tidak menghiraukan bagiamana tatapan ibu-ibu PKK binaannya.
"Mitha, tadi saya dari Star_bucks saya ingat kamu suka hazelnut latte, ini diminum" Megan menyodorkan gelas dengan kopi bermerk di depan Mitha
"Pak lurah beliin kita teh poci doang, ke mba Mitha spesial nih" Canda Bu Nunung
"Ya tadi yang ada di sini cuma Mitha sama Fadil aja Bu, jd saya cuma beliin dua" Megan mengklarifikasi
"Terima kasih pak" Jawab Mitha pelan, dia melirik ibu-ibu yang ada di stand mereka. Mencari sosok Irish.
Setelah melihat Mitha dan Raka berpisah dari taman, Irish mengikuti Raka hingga pria ganteng itu berada di parkiran.
"Raka!" panggilnya pada Raka yang sudah siap menghidupkan remote dan hendak membuka pintu mobil
"Iya ibu, ada apa?" jawab Raka sopan
"Jangan panggil saya ibu, saya masih muda lho. Panggil saya Irish" jawabnya dengan memainkan lidahnya yang disematkan piercing bulat dari logam
Raka yang melihat wanita di depannya pernah dipanggil Bu lurah oleh Mitha, jadi mengernyitkan kening. Tapi dia mengerti bahwa wanita di depannya sedang berusaha menggodanya. "Baik, Irish. Ada yang bisa saya bantu?"
"Jangan kaku begitu dong Ka, kamu mau kemana?"
"mm..kerja" Jawab Raka singkat sambil terus menelisik wajah Irish yang terlihat binal
"Kamu kerja dimana sih? Kamu terlihat Hot, Raka. Aku suka tipe kamu" jemari lentik Irish sudah membuat gambar abstrak di atas dada Raka
Raka memperhatikan setiap gerakan Irish, dia lelaki tulen tentu saja tergoda. Tapi selera dia adalah gadis seperti Mitha yang jinak-jinak merpati dan tentu saja wanita bermartabat dan mempunyai silsilah keluarga yang jelas. Dia keturunan darah biru, hidupnya sudah terjaga sedari kecil jadi dia tidak bisa mengenal dan dekat sembarang perempuan.
"Aku seorang pengacara, Irish. Kalau kamu butuh bantuan hukum boleh menghubungi saya. Tapi kalau mau main-main dengan saya, maaf saya bukan Playground" Raka menghempaskan tangan Irish dari dadanya.
Irish sedikit terhuyung saat tangannya dihempaskan, "Wow, so hot! I like it! Raka, aku tertarik padamu, boleh aku minta kartu namamu. Yaa barangkali sebentar lagi aku akan mengurus perceraianku" Jawab Irish dengan seksi
Raka memberikan kartu nama sebuah kantor pengacara.
"Di sana tidak ada kontakku, hanya ada kontak sekretarisku. Jadi bicara yang sopan saat anda meminta bantuan hukum di alamat ini, paham!" Raka melayangkan wajah jijik kepada Irish. Pria itu bergegas memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan Irish
Raka yang moodnya sedang terganggu karena obrolannya dengan Mitha, sangat kesal dengan gaya Irish yang menggodanya seperti dia lelaki murahan. "Cih!! Wanita seperti itu berani menggodaku!!"
Sementara Megan masih berusaha mengajak Mitha ngobrol agar gadis itu tidak terlihat bete dan melamun terus. Dia sesekali bercanda dengan Fadil tapi sasarannya tetap ke Mitha
"Dil, kemarin kandang ayam bang jarwo rame di datengin orang"
"Kenapa pak lurah?"
"Ayam-ayam bang Jarwo kebanyakan ngelamun, jadi bulunya berdiri semua hahaha" Fadil sontak tertawa dan menyikut lengan Mitha
"Apaansi Fadil, emangnya aku ayam!" Mitha merengut
"Makanya Mit, jangan cemberut terus entar pipi kamu kayak boneka pangpang yang di lampu merah" Canda Fadil
Mitha kesal dari tadi jadi sasaran becandaan Megan dan Fadil. Pikirannya sedang mumet mikirin silsilah, malah dibikin buyar sama mereka. Mitha mencubit lengan Fadil hingga pria muda yang masih duduk di bangku SMA itu mengaduh kesakitan.
"Kamu itu ya, masih abege berani ngeledekin mba!!"
"Maafin aku Tante Mitha" Fadil menangkis tangan Mitha. Mitha yang tidak siap dengan tangkisan Fadil jadi terhuyung ke belakang, untungnya Megan sigap, Megan menangkap tubuh Mitha yang kurang keseimbangan. Posisi mitha dipeluk Megan dari belakang.
Mitha kaget dengan rengkuhan Megan, dia reflek menyikut perut Megan yang terasa keras. Wajah Mitha tiba-tiba merona, perasaan panas merayap di pipinya. "Hati-hati sayang" bisik Megan. Bisikan yang hanya bisa Mitha dengar karena seperti sebuah gumaman
Perasaan bete yang tadi pagi dia rasakan karena Raka, kini berubah menjadi perasaan merah jambu di hatinya. Hatinya tiba-tiba saja berbunga-bunga ditambah tatapan Megan yang tak lepas darinya, membuat dia merasakan kehangatan saat berada di dekat Megan.
Setelah mendekati sore Irish baru kembali ke stand. Entah Bu Lurah itu dari mana, seharusnya dia ikut menjaga stand dan menawarkan produk unggulan wilayahnya kepada pengunjung dari luar daerah.
Tapi tanpa kehadiran Irish, Megan dan Mitha menjadi semakin dekat, karena pengunjung tertarik dengan pasangan tersebut, lelaki muda nan gagah dengan baju dinas Lurah bersisian dengan gadis muda berpakaian none Jakarta yang terlihat sangat anggun dan menawan. Barang dagangan di stand itu habis karena serbuan dari pengunjung daerah, utusan-utusan dari kepulauan.
Bu Nunung berdecak kagum dengan usaha Mitha menjelaskan semua produk pada pengunjung, wajahnya yang menawan dan tutur bahasanya yang baik menjadi daya tarik pengunjung.
"Mitha, udah cocok banget jadi Bu Lurah. Pinter dan cantik, dah pokoknya is the best" tutur Bu Nunung
"Gak jadi Bu lurah sekarang, kemungkinan nanti akan jadi pendamping saya jadi ibu Camat, ya Mitha" dengan gamblang Megan menginginkan Mitha menjadi pendampingnya
Ibu-ibu PKK yang tersisa di sana ikut menimpali "Aamiinn" serempak mereka menjawab.
Pipi Mitha jadi semakin merona, dia hanya bisa diam hanya ekspresi wajahnya tidak bisa berbohong. Dia juga menyukai Megan dan segala pesonanya.
Ibu-ibu PKK yang tersisa disana juga sedikit banyak tahu kalau rumah tangga pimpinannya sedang memburuk, terbukti dengan setiap ada Irish di setiap acara dan undangan, Megan selalu menghindar.
Lama-lama isu dan gosip makin menyebar dan berkembang, ditambah dengan cerita dari Lasmi yang bekerja di rumah Megan kalau pak lurahnya sudah pisah rumah dengan Irish.
"Wah sudah habis aja dagangan, laris manis ya Bu" Irish yang sejak pagi menghilang tiba-tiba datang dengan wajah ceria tapi dengan riasan yang sudah berantakan.
"Udah habis Bu, mba Mitha sama pak lurah yang jadi marketingnya Bu" Bu Nunung melirik Mitha dan Pak Lurah.
Megan yang merasakan risih ada Irish di sana, langsung pergi dan terlihat berbincang dengan teman seprofesinya.
"Terima kasih ya Mitha, kamu memang cocok jadi SPG produk, pinter merayu. Asal jangan merayu suami orang aja" Jawabnya sinis
Mitha langsung buang muka karena tatapan meremehkan Irish padanya.
"Kalau mba Mitha sih gak perlu merayu lelaki Bu, udah pasti lelaki itu yang tergoda dengan kecantikan mba Mitha" jawab Bu Ratmi yang tau kalau ibu Lurah nya bukan wanita baik-baik berdasarkan info dari Lasmi.
"Oiya? Tapi suami saya gak tergoda tuh. Dia sangat sayang dan setia pada saya dan anak saya" Irish halusinasi 😜
Ibu-ibu PKK yang ada di situ hanya membuang muka dengan wajah mengejek dan meremehkan omongan Irish, namun mereka tidak bisa terang-terangan di depan Irish yang sekarang masih berstatus istri sah atasannya.
"Bu, barang-barangnya mau dibereskan sekarang? Biar saya bantu bereskan" Mitha mengalihkan situasi yang sudah rusak karena kehadiran Irish
"Iya ayuk kita beresin, biar cepet pulang. Alhamdulillah laku semua barang kita ya Mit, untungnya banyak buat kas PKK" sahut Bu Nunung
Melihat warga binaannya sibuk membereskan barang, bukannya Irish membantu dia malah pergi meninggalkan kehebohan di sana. Dia pergi lagi menemui lelaki yang barusan menjadi pasangan Ena-enanya, lelaki yang menjabat sebagai wakil Kadis di sebuah lembaga di daerah Riau.
"Dasar ibu lurah geblek, bukannya bantuin malah kabur, huh!!" maki Bu Ratmi
Megan melihat kepergian Irish, dia meminta orang suruhannya untuk mengikuti dan memberikan dokumentasi untuk bukti perceraiannya.
Megan mendekati stan kembali dan membantu Mitha juga ibu-ibu binaannya.
Setelah sebagian barang masuk mobil dinas Megan, dan yg tiga orang ibu yang tadi bertugas jaga stand masuk. Mobil sudah penuh, sehingga Mitha tidak bisa ikut menumpang mobil dinas kelurahan. Terpaksa Mitha pulang dengan mobil Megan. Sementara Fadil pulang bareng temen SMA nya yang bawa motor.
"Pulang bareng saya ya Mit, tenang aja saya ga gigit kok" Goda Megan
"Ya, mau gimana lagi pak. Daripada saya naik trans jakarta dengan baju seperti ini" baju ganti Mitha tertinggal di mobil Raka
Megan tersenyum puas, "Akhirnya!" gumamnya
Megan melajukan mobil kearah apartemennya, Mitha yang tidak tahu tujuan Megan belum menyadari, dia hanya sibuk dengan ponselnya untuk menghindari obrolan dengan Megan.
Diam-diam Megan memotretnya, suara jepretan kamera membuat Mitha menoleh ke arah Megan.
"Ngapain sih pak!" Mitha langsung menutupi wajahnya. Megan hanya tertawa renyah
Mitha kembali menatap ponselnya, menghindari tatapan Megan yang membuat hatinya berdebar.
Ayo Megan gass truss...
Jangan lupa like dan komennya ya gaes, lope sekebon 🩷🩷🩷🩷
kasian Mitha berjuang & cape sendiri, msh ada dokter Aldi yg siap menerim 😊
kit ati simegan iku..arogan sekali
udah lah Mitha lepaskan aja Megan, sekalian ga boleh dikasih akses buat ketemu Fayza & calon dd bayi jg biar tau rasa si Megan