NovelToon NovelToon
Malam Kelam Bersama Tuan William

Malam Kelam Bersama Tuan William

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: leni nurleni

Sebuah tragedi malam kelam harus dialami oleh Claudya Mariabela, Gadis berusia 19 tahun itu harus menanggung beban berat karena mengandung benih dari seorang William Aldenandra.
Claudya adalah gadis muda yang masih duduk di bangku kuliah, sayangnya dia dijebak oleh sahabatnya sendiri. Claudya dijual oleh sahabatnya itu kepada seorang Pria hidung belang.

Malangnya nasib Claudya karena harus putus sekolah dan membesarkan anaknya seorang diri tanpa tahu kebenaran siapa Ayah dari anaknya yang dia kandung, Claudya sudah mati-matian mencari pria hidung belang yang tidur dengannya malam itu.

Banyaknya cacian dan makian yang Claudya dapatkan, tapi itu tak membuatnya menyerah untuk menghidupi anaknya. Hingga sebuah ketika dia di pertemukan dengan William yang ternyata sudah mempunyai seorang Istri.

Bagaimana kisah Claudya selanjutnya?

Yuk cari jawabannya di cerita ini ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

"Aku hamil,"

"Jangan bercanda, Clau!" Zidan tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Zidan menatap pada Claudya yang terlihat kalau memang tidak ada gurat kebohongan di sana, tapi Zidan tidak akan percaya begitu saja karena selama ini Claudya memang tidak pernah pacaran dengan siapa pun bahkan Zidan juga tidak pernah melihat Claudya dekat dengan laki-laki kecuali dirinya.

"Aku beneran, kamu pasti benci sama aku 'kan? Zidan, kamu gak perlu menahan emosi kamu untuk mencaci aku, ini memang salah aku, kok. Jadi aku pantas mendapatkan ini semua, terima kasih sudah mau menyapa aku dan Zidan aku minta tolong padamu untuk menjaga rahasia ini karena orang tuaku akan sangat marah kalau ada orang yang tau selain aku." Claudya langsung pergi dari sana meninggalkan Zidan yang masih tak percaya pada apa yang Claudya katakan.

Tapi Zidan tidak mungkin mengklaim Claudya berbohong karena sejak dahulu Claudya tidak pernah berbohong.

"Tunggu Clau!" pinta Zidan membuat Claudya menghentikan langkah kakinya.

Zidan mendekat pada Claudya, Zidan memang sangat baik dia kasihan pada Claudya dan ingin membantu Claudya agar tidak kesusahan sendirian di sana.

"Aku akan antar kamu ke rumah kamu," paparnya.

"Terima kasih," ucap Claudya tersenyum.

Zidan menghela nafasnya kasar, pantas dia merasa sangat aneh pada Claudya apa lagi Claudya muntah saat mereka tengah di kantin waktu itu, Zidan berusaha untuk menerima keadaan Claudya sekarang. Walaupun terdengar sangat sesak sekali di hati Zidan, tapi Zidan berusaha untuk tetap ikhlas menerima bagaimana pun kondisi Claudya saat ini.

"Siapa Ayahnya?" Zidan memberanikan diri untuk bertanya setelah mereka sampai di depan rumah Claudya.

Claudya menggelengkan kepalanya.

"Aku gak tau, malam itu aku datang ke bar karena di paksa oleh Rara dan Rara juga yang sudah menjualku pada pria hidung belang, aku yakin ayah dari anak ini pasti suami orang lain." Claudya menjelaskan dengan matanya yang berembun.

Zidan terkejut, pertemanan antara Rara dan Claudya itu sangat akrab bahkan sangat terkenal di kampus kalau mereka adalah teman yang paling akrab layaknya saudara. Tapi kenapa sekarang Zidan mengetahui kalau Rara ternyata memiliki sisi yang buruk sekali.

"Apa maksudmu ini semua karena Rara? Kenapa kamu tidak bertanya pada Rara tentang siapa ayah dari anak itu!" Zidan ikut geram pada Claudya yang tidak bertanya pada Rara siapa Ayah dari bayinya, mungkin saja kalau tau Claudya bisa dinikahi oleh pria itu.

"Dia juga tidak tau," ujar Claudya.

"Hah? Lalu, bagaimana dengan orang tua kamu?" tanya Zidan.

"Mereka...."

**

"Mah, Pah, aku hamil," ucap Claudya

"Apa?" Bella dan Ferdi terlihat sangat marah sekali.

"Kamu yang benar saja, Clau?" tanya Bella dengan tatapan tajam.

Claudya menganggukkan kepalanya.

"Ya Ma, aku memang hamil!" ucap Claudya lagi.

Ferdi mendekat pada Claudya dan mencengkeram erat pundak Claudya.

"Siapa yang menghamili kamu?" tanya Ferdi sambil membentak Claudya.

"Aku gak tau, Pa. Karena Pria itu ada di sebuah bar." Claudya berucap dengan bibir gemetar karena takut.

"Bodoh!"

Plak!

Tamparan dari Ferdi membuat Claudya terdorong saking kerasnya, Claudya memegang pipinya yang terasa sangat perih dan ngilu.

Claudya menatap pada Papanya yang saat ini sangat marah, bahkan bisa Claudya lihat kalau dada Ferdi naik turun karena menahan amarah.

"Kamu mencoreng nama baik papa! Kau tau? Selama ini papa selalu membanggakan kamu pada teman-teman papa!" teriak Ferdi geram pada putrinya itu.

"Ampun, Pah. Aku memang salah tapi malam itu aku dijebak oleh Rara," jelas Claudya.

"Mama 'kan udah bilang kalau kamu jangan main lagi dengan Rara, gadis itu gak baik buat kamu!" ujar Bella.

"Maaf, Ma. Aku yang salah," pasrah Claudya.

"Sekarang bagaimana? Aku bingung harus melakukan apa? Anak ini pasti semakin membesar dalam kandungan dan aku gak mau orang lain tau tentang hal ini, Claudya. Mama kecewa padamu, selama ini mama kurang apa padamu? Mama selalu lakukan apa pun yang kamu inginkan tapi mama minta kamu untuk menjauhi Rara saja kamu gak bisa! Sebenarnya ini yang mama takutkan, Clau!" Bella menangis sesenggukan sambil memeluk Claudya.

"Maaf, Ma. Aku sudah menjadi anak yang pembangkang, kalian boleh hukum aku apa pun itu, tapi tolong jangan membenci aku!" ujar Claudya.

**

"Dan, papa mengirim aku ke sini. Mereka sedang menghukum aku dengan hanya mengirimkan uang lima ratus ribu, aku harus sedikit bersusah payah bekerja untuk mencukupi biaya kebutuhan yang lain." Claudya masih bisa tersenyum walaupun dalam hatinya saat ini Claudya ingin sekali menangis.

"Malang sekali nasibnya, aku harus bantu dia dan kalau bisa aku akan jadikan dia sebagai istri aku nantinya. Tidak peduli dengan anak itu milik siapa karena aku akan bersedia untuk menyayangi anak itu seperti anakku sendiri," batin Zidan.

Begitu besar cintanya Zidan pada Claudya hingga masalah sebesar itu saja bisa Zidan terima walaupun dalam hatinya Zidan juga merasa sangat kecewa karena kekasih idamannya sedang mengandung benih seseorang tapi Zidan juga tidak menyalahkan semuanya pada Claudya karena kata Claudya kesalahan ini dalangnya adalah Rara.

"Kamu mau apa datang ke sini?" tanya Claudya yang mampu menyadarkan Zidan dari lamunannya.

"Aku datang untuk pindah ke sini, orang tuaku punya perusahaan di sini jadi aku datang untuk ikut mengelola." Zidan berucap sambil tersenyum.

"Bagaimana kuliah kamu?" tanya Claudya.

"Daring," jawab Zidan.

"Oh, baiklah sekarang sudah malam kau pulanglah." Claudya meminta Zidan untuk pulang karena Claudya juga ingin istirahat sekarang.

Claudya tidak mencurigai Zidan yang bisa kebetulan sekali berada di sana, kalau saja Claudya tau tentang datangnya Zidan ke sana karena dirinya mungkin Claudya akan begitu terharu karena ada pria yang effort nya tinggi seperti Zidan.

1
Sri Suhartati
Kecewa
Leni Nurleni: Terima kasih sudah mampir kak.
maaf kalau tidak sesuai dengan keinginan kakak🙏🙏
total 1 replies
Sri Suhartati
Buruk
sunshine wings
Sahabat apa ini,mencelakai teman sendiri.. 😤😤😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!