NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dalam Game

Transmigrasi Ke Dalam Game

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Putri asli/palsu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yoshua Yora

Alisa seorang gadis tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya juga tidak memiliki teman ataupun sahabat. Mencoba mencari kebahagian melalui game "Love Story" sampai akhirnya dia mencapai end yang membahagiakan dalam game itu. Tapi dirinya mendapat tawaran untuk mesuk ke dalam game itu. Dia pun menerimanya karena dia sudah lelah dengan kehidupannya. Tapi ternyata dia justru menjadi antagonis dalam game ! Dirinya melawan 3 malaikat maut apakah dia masih bisa bertahan hidup ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoshua Yora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Sementara itu di ruangan kerja Duke Nicholas. Terlihat seorang pria berumur 35 dengan rambut pirang dan mata berwarna biru, tengah berkutat dengan tumpukan dokumen di depannya.

Sesekali dia memijat kening nya karena memikirkan persoalan di wilayah kekuasaannya.

"Tuan Duke Nicholas, maaf atas kelancangan saya, tapi saya ingin memberitahukan jika Nona Natasha sudah sadar" Ucap Ferald, seorang tangan kanan dari Duke Nicholas yang mengatur segala hal di kediaman ini, yahh intinya kepala pelayan.

Duke Nicholas yang awalnya fokus jadi mengangkat kepalanya dan menaikkan sebelah alisnya.

"Lalu ?" Balasnya dengan dingin dan tanpa ekspresi.

"Ini hanya saran saya sebagai seorang ayah... Bukankah lebih baik anda menemuinya ?" Jawab Ferald mulai gemetar. Meski dia sudah berada di mansion ini sejak dia lahir sampai berumur 50 THN, tapi jika menghadapi Duke Nicholas masih saja tetap membuatnya strok jantung.

"Untuk apa aku menemuinya ? Pasti dia sendiri yang akan menemuiku" balasnya dengan acuh tak acuh.

"Lalu jangan mengatakan kewajiban apapun tentang ayah, karena aku tidak pernah menganggapnya sebagai putriku" ucapnya lagi sambil mengalihkan pandangannya.

Ferald menghela nafas berat menghadapi duda beranak 2 di depannya benar-benar menyulitkan. Padahal saat mendengar berita Nona Natasha tenggelam tadi pagi, beliau langsung menggunakan sihir teleport dan menyelamatkannya. Tapi meski sudah membawanya ke darat, Nicholas justru langsung meninggalkannya begitu saja di tepi danau bersama ivonne.

"Bukankah kita harus menyelidiki alasan kenapa nona bisa terjatuh..."

Wushhhh!!

Sebuah tanah berbentuk runcing nyaris mengenai wajah Ferald. Dia menatap Duke Nicholas dengan ketakutan, bagaimana tidak, auranya jelas seperti ingin membunuh seseorang saat itu juga. Ditambah mata nya berkilat merah mengerikan.

"Keluar" Ucap Duke Nicholas dengan dingin.

"Semoga berkat selalu menyertai pemimpin wilayah barat" ucap Ferald dan langsung pergi dari sana.

Nicholas bangkit dari kursinya dan pergi ke kamarnya. Dia memperhatikan cahaya bulan yang menembus jendela kamarnya.

Dia pun mengambil botol anggur yang ada di meja nya dan meneguknya secara langsung.

"Huhhhh... kenapa kau lebih memilihnya dibandingkan diriku.." ucapnya pelan sambil meletakan botol itu kembali.

Wajahnya terlihat sangat frustasi, dan tiba-tiba cahaya berpendar di sekeliling kamarnya dan membentuk seseorang.

Seorang wanita dengan rambut coklat keemasan yang indah, serta mata yang seperti berlian berwarna hijau. Wanita itu tersenyum dengan lembut menatap ke arah Nicholas. Nicholas menatapnya dengan sendu lalu dia kembali menundukkan kepalanya.

"Jangan bercanda... Kau itu sudah mat* jadi menghilanglah selamanya. Bukankah itu yang kau inginkan sejak awal. Tapi kau justru meninggalkan sesuatu yang sama persis sepertimu..." Ucap Nicholas dengan frustasi sambil menjambak rambutnya.

Senyum wanita itu memudar, menatap Nicholas dengan penuh kesedihan.

"Meski kau selalu mengatakan dia bukanlah putrimu. Tapi setiap hal yang dia lakukan kamu selalu menjaganya secara tidak langsung" ucap Alea dengan senyum yang disertai air mata.

Perlahan-lahan cahaya di tubuhnya memudar. Nicholas menatapnya dengan sendu dan berlari kearahnya.

"Jangan pergi...."

Nicholas berusaha memeluk Alea tapi sayangnya dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi.

Tubuh Alea menghilang dalam pelukannya dan tidak ada yang bisa Nicholas lakukan. Dia menatap tangannya merasa dirinya sangat tidak berdaya.

Nicholas merasa sangat frustasi, dia pun mengucapkan mantra sihir teleport. Dan seketika dirinya sudah berada di tepi danau tempat Natasha tenggelam.

Nicholas menggunakan sihir dimensions dan mengucap sihir pemutar waktu. Dalam kekaisaran Edinburgh sihir dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

Sihir eleman yang berupa air, tanah, angin, dan api tapi ada juga sihir element tingkat tinggi seperti cahaya, es dan petir. Elemen tingkat tinggi hanya bisa dikuasai ketika seseorang mendapatkan berkat dari para bintang benua.

Dan Sihir Dimensions seperti Teleport, Domain pelindung, pemutar waktu bahkan mentransfer ingatan pada pada orang lain. Sayangnya di kekaisaran Edinburgh hanya segelintir orang yang mampu menguasai sihir Dimensions. Karena penggunaannya yang membutuhkan banyak energi sihir.

Seketika muncul gambaran didepannya yang memperlihatkan Natasha di dorong dari belakang oleh seorang pelayan wanita.

Natasha berusaha berenang tapi ada tanaman sihir di dasar danau yang mengikat kakinya untuk turun ke bawah.

...

Keesokan harinya, Sebelum matahari terbit Natasha sudah bangun terlebih dulu. Ia mengucek matanya dan melihat sekeliling.

"Ini masih kamar Natasha gue pasti mimpi, coba gue kucek lagi" ia mengucek matanya berharap tempat dia berada akan berubah. Ia membuka matanya lagi

"Bedebah !! Ga berubah !! Fuc*!!" Dia berbaring lagi dengan kesal dan menutup wajahnya.

"Ass!! Yaudahlah ! Terserah Bodoh amat !! Ga peduli lagi guee !!"

Dia melempar selimutnya dan berjalan ke arah cermin.

" Lagipula gue mau bund*r ga bisa, balik ke dunia modern apalagi. Huhh aku harus nerima nasib sebagai Natasha Alea De Euria."ucapnya dengan berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

....

Flashback semalam

"Ivonne, apakah yang mengurusku di kediaman ini hanya kamu seorang ?"

Tanya Natasha yang sudah berbaring di atas ranjangnya. Ia merasa tidak ada pelayan ataupun pengawal di sekitarnya.

"Sepertinya Anda masih hilang ingatan... Anda memiliki 2 pelayan lain nona. Tapi biasanya mereka membantu mengurus urusan kediaman yang lain dan akan datang membantu jika anda akan pergi ke suatu tempat." Ucap Ivonne sambil duduk di tepi ranjang dan menyelimuti nonanya.

"Lalu pengawal ???" Tanya Natasha lagi,

"Untuk pengawal memang anda belum memilikinya.. lagipula dalam kediaman ini sudah dijaga ketat oleh para ksatria dan Tuan Duke juga sudah memasang pelindung sihir di kediaman ini." Jawab Ivonne lagi.

'Ohhh tapi ya bagus sih ga punya pengawal, gue bisa bebas kemanapun.'

"Sudah Ivonne, aku akan tidur" ucap Natasha yang langsung terlelap.

"Semoga mimpi indah selalu menyertai anda nona" ucap Ivonne sambil membelai kepala Natasha dengan lembut, takut Jika nonanya itu terbangun. Ivonne berdiri dan meninggalkan nonanya.

Tap tap tap

Ceklek

Dan ternyata Natasha tidak tidur sama sekali. Dia bangun terduduk dan menyentuh kepala tadi,

'kok rasanya dia kek ibu gue sih njir... Sumpah perlakuannya terus pelukannya juga kek udah tubuh ini rasain dari kecil. Asss udahlah Mending besok gue tanyain aja udah berapa lama dia ngurus gue'

'Woy Game sialan !! Monitor sialan muncul Lo sekarang !'

Natasha memiliki banyak pertanyaan pada game gila yang sudah menyeretnya ke antah berantah ini.

Ting !!

Sepertinya pemain tengah kesurupan tengah malam. Apakah membutuhkan sesajen ? Anda bisa membayarnya dengan 10 koin.

Alis dan bibir Natasha berkedut seolah tidak percaya apa yang dia dengar.

'Sekarang kembaliin gue ke dunia modern!! Ga mau tauu atau gue bundir sekarang !'

Ting !!

Sayangnya itu mustahil untuk dilakukan. Pemain sudah menandatangani kontrak untuk misi. Lagi pula pemain tidak akan bisa mati ataupun terluka kecuali dibunuh oleh para male lead atau karakter lain.

Natasha syok menghadapi kenyataan pahit yang menimpanya dalam game ini.

'Jangkrik !! Lo bedebah nipu guee !'

Ting!!

Ini terjadi karena memang ketololan pemain sendiri

Natasha tertohok membaca tulisan yang ada dalam monitor di depannya. Natasha mengatur nafas dan menjaga emosinya agar tidak berteriak. Tau sendiri suaranya seperti Toa.

'Huhh... Terus kalau gue udah dibunuh di game ini, gue balik ke dunia gue gitu ?? Atau ada cara lain supaya gue ga dibunuh ??'

Ting!!

Kamu nanya ???

Wushhh !!

Natasha meninju monitor di depannya itu berkali-kali tapi tetap saja menembus.

''serius dikitlah woy !! Sini lo tampilin wujud asli lo, kita by one !!' Kesabarannya benar-benar habis.

Ting!!

Semua itu masih rahasia dalam game cukup lakukan saja misimu. Dan jangan banyak tanya.

Natasha menatap monitor itu dengan penuh dendam. Dia bersumpah jika dia bisa kembali ke dunia modern. Si pembuat game ini akan dia hajar habis-habisan.

Flashback off

1
SweetPoison
Aku senyap-senyap datang ke rumah thor, tapi akhirnya pulang dengan tangan kosong karena belum ada update baru. Sedang bikin sedih, thor.
Marii Buratei
Dari awal sampai akhir, cerita ini membuatku terkesima. Bagus banget thor 👌
Yoshua Yora: Makasihhhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!