seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
" Indah apakahh kamu benar benar akan menikah dengan dito"? Tanya Anna melanjutkan obrolan nya yang tertunda
" Iya anna ayah Dito dan keluarga aku sudah mengambil keputusan dan mungkin menikah adalah jalan satu satunya doakan ya Anna mudah mudahan ini jalan yang terbaik, meskipun sebenarnya aku sangat ragu dan takut akan pernikahan ini "
" Aku sebagai sahabat kamu akan selalu mendoakan hal terbaik buat kamu,dan aku janji akan selalu ada buat kamu. tapi jika kamu menikah cita cita kamu untuk kuliah psikoloq gimana dong"
" Ayahnya Dito janji akan membiayai kuliah aku
Jika aku menikah dengan Dito"
"aku sangat senang mendengarnya ndah berarti cita ciita kamu untuk jadi psikolog bakalan tercapai, kamu beruntung tuh ndah pasti ayah mertua kamu orang kaya raya"
Tanpa mereka sadari Dito sedari mendengar perkataan Anna darah Dito seketika mendidih dan langsung menarik tangan indah dengan kasar.
" Aku tuh sudah curiga dari awal kalau kamu sengaja menjebak aku malam itu, karna tujuan utama kamu menjebak aku supaya kamu bisa kuliah pake uang ayah aku kan" ujar Dito kepada indah dengan nada tinggi.
" Aku tidak mengerti maksud kamu apa,aku disini korban kamu kenapa kamu balik menuduh aku"
" Ala mda usah banyak alasan sekarang aku tau ternyata bukan fisik kamu aja yang jelek tetapi hati kamu juga ternyata busuk"
Mendengar kata kata Dito tanpa indah sadari bulir bulir air yang mengembuk dipelupuk matanya menetes membasahi pipinya.
" Aku bukan perempuan yang seperti kamu difikirkan aku masih punya harga diri" ucap indah penuh penekanan.
" aku bersumpah Kamu tidak akan pernah bahagia menikah dengan aku ,akan kubuat kamu menyesal karena berani menjebak aku,akan kubuat air mata mu itu terus mengalir "
.
Deggggggg
Jantung indah berdebar tak karuan mendengar sumpah Dito seketika petir bergemuruh Langit gelap yang seolah menandakan akan ada badai yang amat besar.
Rasa takut itu kian dirasakan indah.
Setelah mengucapkan sumpah Dito bergegas meningalkan indah dan Anna, mereka hanya terdiam melihat punggung Dito yang perlahan tidak terlihat lagi.
" Indah apa kamu yakin akan melanjutkan pernikahan mu dengan Dito setelah dito bersumpah seperti itu toh juga kamu tidak hamilkan"?
Mendengar pertanyaan sahabatnya Indah menghelai nafas kasarnya dan mengusap pipinya yang basah
" Aku tidak bisa berbuat apa apa Anna meskipun aku tidak hamil, nama kedua orang tua ku bakalan tercemar aku sudah mempermalukan mereka dan aku tidak ingin membuat mereka bertambah malu karna aku tidak mau menikah dengan Dito" ucap indah dengan sedikit menepis rasa takutnya
" Ya udah kita pulang yuk kali ini aku antar kamu pulang, kebetulan aku sendirian bapak belum pulang dari Surabaya"ujar Anna sambil mengusap ngusap pundak sahabatnya
" Makasih ya Anna"
"Sama sama sayang"
Anna dan indah pulang menaiki motor Scoopy putih milik Anna dalam derasnya hujan Anna terus melajukan motornya
Dalam hujan indah menumpahkan air matanya yang sedari tadi berusaha iya bendung,indah berusaha menyembunyikan air matanya dibalik derasnya air hujan yang membasahi pipinya.
" Indah apa tidak sebaiknya kita berteduh, hujanya semakin deras" ujar Anna
" Nangung kita sudah terlanjur basah lagi pula sebentar lagi kita kita sampai.
Anna pun menambah kecepatan motornya agar cepat sampai dirumah indah
Sesampainya dirumah indah hujan perlahan hujanya reda
" Kamu ngak masuk dulu "
" Ngak deh aku mau langsung pulang aja lagi pula aku basah kuyup bengini ngak enak Sama om Ruslan dan Tante Vina"
"Sekali lagi makasih ya karna kamu sudah anterin aku pulang"
" Kamu tuh dari tadi terimakasih terus,aku tuh sahabat kamu indah kita itu sudah berteman sejak kita jadi siswa baru jadi kamu tuh jangan sungkang sama aku.
"Ya udah aku pamit pulang ya"
"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
" Astaga indah kamu kenapa basah kuyup seperti ini sayang nanti kalau sakit gimana" ucap ibu Vina
Mendengar kata-kata ibunya indah terdiam, dan merasa heran pasalnya untuk pertama kalinya ibu Vina memberikan perhatian kepadanya biasanya ibu nya tidak pernah sekalipun mempedulikannya.
"Kamu kok ditanya malah diam ayo masuk terus ganti baju, selesai ganti baju kamu makan ya ibu sudah masak sop ayam buruan mumpung masih hangat"
Tapi indah terus saja terdiam kikuk melihat perlakuan ibunya yang tak biasa.
***
Malam ini keluarga pak ruslan menyantap makan malam dimeja bersama keluarganya dengan suka cita
"Indah Kamu mau tempe nak "ucap ibu kepada indah
"Iya Bu aku mau " ucap indah dengan suara terbatah batah karna masih kikuk dengan perlakuan ibunya
Entah kenapa Semenjak ada insiden dengan dito sikap ibu vina berubah kepada indah yang tadinya tidak mempedulikan indah,malu punya anak hitam dan jelek sekarang sifatnya seolah olah berubah.bukan cuma indah yang menyadari perubahan sikap ibunya tetapi pak Ruslan dan syfa pun menyadari akan hal itu keduanya hanya bisa membetangkan senyuman diwajah mereka ketika perhatian perhatian kecil ibu Vina ditujukan kepada indah setidaknya mereka tidak mendengar kan lagi kata kata kasar ibu Vina untuk indah.
Malam itu mereka menikmati makan malam dengan penuh kehangatan tidak seperti malam malam sebelum nya.
" Bu syfa juga mau dong tempenya"!
" Ini sayang"
"Nak kalau kamu menikah nanti ,
kamu jangan lupakan ibu dan bapak ya nak,kelihatan nya pak Hermawan orang kaya kamu beruntung nak tetangga tetangga disini pasti bakalan iri sama kamu dan mereka pasti bakalAn kaget kalau tau kamu calon menantu nya orang kaya mereka kan sering sekali ngata ngatain kamu jelek"
Huhuhukkkkk
Indah yang sedari tadi begitu menikmati makanannya tiba tiba tersedakkk.
" Bukan cuma tetangga sini yang suka dzolim sama indah tapi ibu juga"
" Bapak jangan mulai deh ini meja makan ,
ibu ngak mau ribut sama bapak, maafin ibu ya nak ibu itu seperti itu karna tidak tahan dengan ibu ibu julid .
tapi tidak tau harus berbuat apa makanya sakit hati ibu lampiaskan kepada kamu"
Mendengar permintaan maaf ibunya indah tak kuasa menahan tangis, kasih sayang seorang ibu tidak pernah iya dapatkan dari kecil hanya karna ibunya jengkel mempunyai anak yang jelek baginya indah adalah aib keluarga karna fisiknya yang sering dihina oleh orang.
akhirnya bisa iya rasakan meskipun rasanya sedikit aneh ibunya tiba tiba peduli kepadanya seenggaknya dia sedikit memperoleh dukungan dari permasalahan berat yang sedang dihadapinya.
"Iya ibu mda apa apa yang penting kan sekarang ibu sudah peduli sama aku, aku sudah senang sekali Bu"
Seperti biasa selesai makan malam Indah membantu ibunya membereskan meja makan dan mencuci piring.
Selesai berberes beres ia bergegas ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya yang lelah sembari menatap langit langit kamarnya dengan pekat,perasaan gelisa,resa,bingung,cemas semuanya bercampur menjadi satu.
difikiranya terhempas jauh saat mengingat ngingat kembali perkataan tajam yang dilontarkan Dito kepadanya,dia mengingit bibir bawahnya dan meremas kasurnya kini yang iya rasakan hanya takut pernikahan macam apa yang akan dia jalani.
" apakah pernikahan ini jalan satu satunya Apakah bisa nanti seorang Dito yang tampan itu mencintai ku gadis dengan rupa yang jelek ini apakah bisa kami menjalin pernikahan atas dasar keterpaksaan,apakah suamiku nanti mencintai aku apa adanya dan apakah iya tidak malu bakal bersanding dengan ku aku sungguh takut ya Allah aku takut"....
Ada seribu pertanyaan dibenak indah tapi iya berusaha pasrah dan mungkin ini takdir nya dan akan kujalani dengan ikhlas.
Sebentar Dito duduk ditepi kasurnya dan terus saja berfikir bagaimana menggagalkan pernikahanya dengan indah tapi semakin ia fikirkan kepalanya sakit seperti ingin pecah.
Prakkkkkkkk
Suara jam alamrm yang banting oleh Dito dilemparkan saja kelantai memecah keheningan malam,hingga suaranya hampir terdengar disetiap sudut sudut ruangan dirumah besar itu.
bunda Linda mendorong sepeda roda nya kearah kamar Dito untuk memastikan suara apa yang didengarnya.sesampainya dikamar mata bunda Linda terbelalak dengan barang barang yang berserakan dikamar putranya yang tak berbentuk lagi.
"Dito kamu kenapa nakkk jangan seperti ini dong"
"Tidak bisa bunda Dito tidak bisa menikahi perempuan itu,Dito ngak cinta sama dia , perempuan licik itu sengaja menjebak Dito agar ayah bisa membiayai kuliahnya"
Bunda Linda mengendus kasar melihat amukan putranya dia memeluk putranya dengan erat mencoba memahami derita yang dialami oleh sang putra.
"Kamu harus ikhlas nak mungkin ini sudah jalan takdir kamu"
Tak kuasa menahan air matanya Dito pun menangis dalam dekapan sang bunda yang terasa hangat baginya.
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ