NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dua garis

Grepp

Doni menarik kera baju Ruby yang sedari tadi hanya duduk merunduk di lantai akibat tamparan tadi. " Ares bocah sialan itu kan yang melakukanya. Aku kerja banting tulang buat kamu Byy. biar kamu bisa hidup enak di masa depan nanti. Tapi apa kamu malah merusak hidupmu sendiri. Kamu menghancurkan masa depanmu sendiri. Otak kamu dimana Byy. Jawab aku Anjing jangan diam aja " doni menarai kera baju Ruby dengan sangat kuat dan mengguncang guncangan tubuh Ruby yang sedari tadi hanya diam saja ia benar benar kecewa dengan adiknya.

Ruby hanya diam saja, bahkan air matanya mulai turun membasahi pipinya. Ia tidak tahu harus melakukan apa, ia hanya bisa menerima kemarahan dari sang kakak yang sedang bergejolak memarahinya. Ia bahkan hanya diam saja ketika tubuhnya di tarik tarik.

" Pak lepasin pak, kasihan adik anda. "

" Ini bisa di selesaikan pak, tolong jangan main kasar dengan adik anda dan itu juga masi dugaan belum tentu terjadi."

Suster dan dokter berusaha melepaskan cengkraman tangan doni dari kera baju Ruby, mereka bahkan kuwalahan melepaskan cengkraman tangan doni yang sedari tadi mencengkram erat kera baju Ruby. sampai akhirnya ada yang datang dan membantu mereka untuk memisahkan doni dari tubuh Ruby.

Doni masi di pegang oleh kedua suster, dengan nafas yang berderuh dan wajah yang memerah akibat amarah yang bergejolak. Ia bener bener marah dan kecewa dengan adiknya yang bahkan tidak mengelak ucapan dokter sama sekali.

" Maaf kak aku_____

" Apa maaf bisa mengubah semuanya Byy, tidak! Terus sekarang kamu mau apa. Ha!. Mau apa kamu byy!, mau menikah dengan bajingan kecil itu. Dia bahkan belum kerja." Doni benar benar emosi bahkan ia tidak membiarkan Ruby ngomong terlebih dahulu.

" Kenapa kakak hanya bisa menyalakan aku. Kanapa kakak gak mendengarkan aku terlebih dahulu hiks." Ruby hanya bisa menangis, ia jelas merasa sedih dengan kehamilan yang tidak diinginkannya. dan kakaknya dia hanya bisa menyalahkannya atas musibah yang menimpanya. dia bahkan tidak bertanya kenapa ia bisa seperti ini dan hanya bisa menyalahkannya.

Siapa juga yang mau hamil, siapa juga yang menginginkan anak ini. Kalo waktu bisa di tarik lagi aku jelas gak akan pernah mau datang kerumah itu dan bertemu dengan Lucas. Kakak hanya berfikir aku menikmati kenikmatan sesaat tampa tau kalo aku itu korban. Ruby berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan itu meninggalkan kakaknya yang masih di dalam sana.

" Ruby, kamu mau kemana!" teriak Doni dan ikut mengejar adiknya, tapi sayang Ruby sudah menghilang dari pandangannya.

Ruby berlari sekuat tenaga pergi dari rumah sakit dengan air mata yang sedari tadi menetes, ia benar benar merasakan kesediha atas musibah kehamilannya. Ia berlari dan terus berlari pergi meninggalkan sang kakak yang masih berada didalam rumah sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lucas saat ini sudah berada di depan kediaman Apartemen milik sahabat sekaligus Asistennya Juna. Ia membawa bingkisan yang berisikan obat dan makanan kesukaan sahabatnya itu. Yah, juna saat ini sedang terkena flu akibat dirinya yang selalu ia suruh lembur. dan untuk permintaan maafnya ia memberikan makanan untuk Juna.

Tok tokk tokkkk

Cukup lama Lucas menunggu pintu itu terbuka sampai Akhirnya Juna membuka pintu itu dengan koyo yang menempel di kanan kiri pelipisnya khas orang indo kalo sakit.

" Ni gw bawain lu makan" Lucas memberikan bingkisan yang ia bawah kepada Juna dan segera masuk kedalam apartemen tampa menunggu juna memberikan izin.

" Lu habis kemana hari Minggu gini pake jas?" tanya juna dan ikut duduk di kursi bersama Lucas yang lebih dulu duduk.

" Habis kekantor bokap gw buat nyerahin dokumen, dari pada nunggu lu lama jadi gw kesana sendirian. " ujar Lucas melepaskan jasnya dan menyender di sofa empuk milik Juna, ia juga mulai menyalakan rokok yang sudah ada di atas meja.

" Lagian ini gw juga sakit gara gara lu bos, dua bulan ini gw gak bisa tidur tiap hari gw makan dan tidur di kantor tampa istirahat dan balik ke apartemen sendiri, gak kebayang gimana nasib istri gw nanti kalo_____

Tukkkk 

Jitak Lucas ketika mendengar celotehan Juna " lu belum nikah jadi gak usah berkhayal soal pernikahan."

Juna yang dijitak hanya bisa meringis kesal, kepalnya yang sedang pusing pusinggnya malah di jita oleh Lucas " sakit bego "

" Cepat itu makan, nanti dingin "

Juna membuka bingkisan yang ternyata berisi bubur dan multivitamin yang lumayan banyak, ia mengerti kenapa Lucas memberinya multivitamin yang lumayan banyak itu. Ia hanya bisa berdecak kesal dengan kebaikan Lucas yang memiliki maksud.

Tingggg

Ponsel Juna berbunyi nan menampilkan notifikasi pesan dari spy, ia membuka pesan itu yang ternyata menampilkan gambar gadis sedang menangis yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ruby dengan diiringi tulisan bawah dia sedang hamil. Juna pun memberikan ponselnya kepada Lucas.

" Keknya adik lu hamilin bocah yang namanya Ruby itu" ujar Juna memberikan ponselnya kepada Lucas. " Lagian lu ngapain si Cas kepo banget sama pacar adik lu itu sampai nyuruh seseorang buat mata matain."

Lucas segera mengambil ponsel itu yang terdapat gambar Ruby sedang berlari sambil menangis. Ia kemudian mengetik pesan ke spy agar dia memberikan serlok kepadanya. Sampai akhirnya ponsel punya dirinya berbunyi dan menampilkan serlok dari spy.

" Dia bukan hamil karena adik gw tapi yang ada di perut Ruby adalah anakku." Lucas berdiri mengambil jas miliknya dan langsung memakannya sebelum ia pergi dari apartemen juna.

Juna yang mendengar itu langsung terbelalak kaget ia tidak percaya dengan Lucas yang melontarkan kata kata itu dengan mudahnya. bahkan mulutnya masi menganga mencerna ucapan dari lucas. " Ha, lu ngomong apa?."

" Ck, yang di perut Ruby itu anak gw." 

" Anjir lu seriusan, tapi itu pacar adik lu bangsat kok bisa"

" Kebetulan. yaudah gw pergi dulu." Lucas melangkah pergi meninggalkan Juna yang masih terlihat penuh tanda tanya.

Lucas melenggang pergi meninggalkan apartemen milik Juna pergi menuju mobilnya yang terparkir didepan apartemen, setelah mendapatkan lokasi keberadaan Ruby ia ingin segera menemuinya. Karena Lucas yakin Ruby pasti terpuruk sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ruby sudah pergi menjauh dari rumah sakit, ia bahkan tidak tau sekarang ada dimana padahal hari sudah mulai gelap. Ia berjalan sambil tertunduk melewati jalan ramai sambil menangis. Ia bener bener seperti anak hilang yang menangis tidak tau harus kemana.

" Hiks aku harus kemana. " Ruby hanya bisa berjalan tanpa tujuan, ia tidak tau mau kemana bahkan Ponselnya ketinggalan di dalam mobil dan lupa ia bawah.

Ia masi berjalan sambil tertunduk sampai akhirnya ia menemukan minimarket dan memutuskan untuk mampir kesana terlebih dahulu. Ia melangkah masuk kedalam mencari air mineral dan langsung membayarnya. Tapi saat masi di depan kasir ia melihat ada tespek di sana.

Gw beli aja kali ya, kan dokter tadi bilang Masi kemungkinan. Jadi belum tentu aku hamil. Ya mending aku beli aja. Tapi malu anjir. Ini gw beli apa gak. Agrrrrrr pusing gw.  Ruby hanya bisa gigit jari bingung mau beli apa gak tu tespek. Dengan tarikan nafas yang berat ia akhirnya memutuskan untuk membeli benda itu.

" Ehm anu mas, tolong kasi aku tiga. Ehmm tespek. Beri aku merek yang berbeda beda . " Ruby benar benar gugup tertunduk malu saat membeli itu.

" Ini kak, mau apa lagi?"

" Udah itu aja. Ehmm aku boleh pinjem toiletnya gak mas"

" Iya silahkan. "

Setelah membayar itu Ruby segera melangkah masuk kedalam toilet untuk memeriksa kehamilannya. " Gw harap yang dokter bilang tidak menjadi kenyataan. tolong ya tuhan. Tolong aku "

Kini sudah ada air seni yang ia taruh di gelas kecil, ia membuka semua tespek dan meletakan kedalam gelas yang sudah berisi air seninya. Dengan penuh harapan ia mengepalkan kedua tangannya berharap apa yang ia takutkan tidak terjadi. Gw mohon, gw mohon, gw mohon, Gw mohon. Gw gak mau hamil gw mohon. 

Cukup lama Ruby menunggu sampai akhirnya ia mengangkat ketiga tespek itu dan tampa sadar air matanya mulai menetes ketika melihat hasil tespek itu. Jelas yang ia lihat di sana adalah dua haris merah yang sedikit masi samar tapi itu jelas dua garis merah. Bibir yang mulai gemetar memandang ketiga tespek yang ada di tangannya. Ia hanya bisa menghela nafasnya sambil memijit pangkal hidung, air matanya sedari tadi jatuh tampa suara. Ia benar benar sakit, sedih, kesal bercampur menjadi satu 

" Gw harus gimana, apa kak Lucas bakal tanggung jawab dengan janin di perutku ini. terus gimana dengan Ares." Ruby hanya bisa menangis ia tidak tau harus bagai mana, ini adalah kabar buruk yang benar benar buruk bahkan ia masi anak sekolah sekarang.

Tokk tokkk tokkk

" Kakak, kakak masi di dalem kan"

" Oh iya mas bentar." Ruby segera mengusap air matanya dan membereskan semuanya. Dengan tarikan nafas berat ia keluar dari kamar mandi itu.

" Makasih mas, maaf lama." 

" Oh iya gak papa kak"

Ruby melenggang pergi keluar dari minimarket, ia duduk di salah satu kursi depan yang ada di minimarket. Pikirannya kacau sekarang, setelah tau dirinya benar benar hamil ia jadi takut pulang terutama bertemu sang kakak. 

 

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!