Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.
Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.
Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..
penasaran dengan kisah Larisa???
Baca selengkapnya di novel ini yaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21+ Hari pernikahan Davin
1 minggu kemudian...
"Ayah,bundaa...ayooo".
"Udah siap belum?"Tanya Larisa,ia berdiri di depan pintu kamar kedua orang tuanya.
Tidak lama,kedua orang tua nya pun keluar dari dalam kamar bersamaan.
"Udah,Nak.Ayooo."Jawab ayah Larisa.
Mereka bertiga,berjalan bersama keluar rumah,mereka akan menghadiri acara ijab qabul Davin dan juga Bella,Sementara untuk pesta pernikahannya,akan diadakan di malam hari nya.
"Biar ayah aja yang bawa mobil kamu,Sa..."Ucap sang ayah.
Larisa pun menyerahkan kunci mobilnya kepada sang ayah,ketiga nya masuk ke dalam mobil,dan siap untuk pergi.
Beberapa menit kemudian,Larisa sekeluarga sampai di Hotel Milik Davin. Hotel yang terbesar di kota mereka,acara ijab qabul Davin diadakan di ballroom hotel tersebut.
Sebelum turun dari mobilnya,Larisa menghela nafasnya terlebih dahulu.Setelah itu ketiga nya keluar bersamaan.
Bunda Larisa menggandeng anaknya berjalan masuk ke dalam ballroom hotel,sementara suaminya berjalan disamping mereka berdua.
Kini ketiga nya sudah berada di dalam ballroom,mereka mencari tempat duduk yang nyaman,setelah menemukan tempat yang nyaman ketiga nya pun duduk.
Larisa dan ibu nya melihat ke sekeliling di dalam ballroom tersebut,tidak banyak tamu yang hadir di acara ijab qabul Davin.
"Gak banyak yang datang yaa,Nak"Ucap bunda Larisa.
"Mungkin,nanti di pesta baru banyak bun,mungkin yang hadir sekarang,tamu pilihan Davin dan juga ayah,bunda nya."Jawab Larisa.
Larisa melihat ke arah bunda Davin,ia terlihat gelisah,sementara ayah Davin sedang menerima telpon,sambil berjalan kesana-kemari.
...****************...
"Yaa tuhan...1 jam lagi acaranya akan di mulai,dan Bella belum juga ada kabar,dari tadi susah banget dihubungin."Ucap Davin,wajahnya panik,berjalan mondar-mandir di dalam ruang ganti pengantin.
Davin terus berusaha menghubungi Bella,tapi Bella tidak mengangkat panggilan dari Davin.
...****************...
Sementara itu di salah satu hotel,di kota bandung,Bella justru sedang memadu kasih bersama teman seprofesinya sebagai model.
Bella lupa,jika hari ini adalah hari pernikahannya bersama kekasihnya Davin,padahal 1 hari sebelumnya Davin sudah mengingatkan kekasihnya tersebut.
Karena Bella sangat sibuk,akhirnya Bella lupa,ditambah ternyata selama ini,Bella selingkuh dengan teman seprofesi nya sebagai model.
Bahkan keduanya sudah melakukan hubungan layaknya suami istri,beberapa kali.
Sementara dengan Davin,Davin sangat menjaga Bella selama ini,Davin tidak ingin merusak Bella,Davin ingin mereka melakukannya saat sudah menikah,Bella sering menggoda Davin untuk melakukan hal tersebut.
Tetapi Davin tetap pada pendiriannya,tidak ingin merusak Bella,dan merenggut kesuciannya,sebelum keduanya ada dalam status yang sah sebagai pasangan suami dan istri.
Sementara Bella,seperti seorang yang sangat haus dan mendambakan sekali sentuhan,karena ia sering melihat,pergaulan bebas,teman seprofesi nya di bidang modeling.
Sampai suatu waktu,Bella bertemu dengan Raka,teman sesama model.Bella jatuh hati saat melihat Raka.
Sebenarnya Davin pun tak kalah tampan dengan Raka,tapi entah kenapa,dimata Bella,Raka lebih menggoda,karena Bella melihat tubuh atletis milik Raka,saat keduanya sedang sesi pemotretan untuk majalah.
Bella berfoto dengan Raka,dengan konsep Seksi dan juga romantis,yang mengharuskan dirinya bersentuhan dengan Raka.
Selama ini,Bella belum pernah melihat dada bidang Davin.Bella merasa Davin sangat membosankan.
Bella mendesah...
"Aku udah gak tahan nih."Racau Bella dengan suara nya yang menggoda.
Bella meliuk-liukkan tubuhnya seperti ular.Ia mencengkram rambut Raka,dan terus mengeluarkan suara desahan yang menggoda.
Semakin Bella mendesah,Raka semakin melambatkan tempo permainannya.
Bella bahkan mengabaikan ponselnya yang bergetar sejak tadi.
Saat Raka akan mengakhiri inti dari permainan mereka,ponsel Bella bergetar lagi,mengganggu konsentrasi Raka.
"Honey...angkat dulu yaah,aku gak bisa nih".
"Kamu angkat,atau kamu silent aja deh."Ucap Raka.
Bella pun dengan sebal bangun dari tidurnya,dan berjalan ke arah meja,tempat ia menyimpan ponselnya,Bella melihat nama pemanggil yang tertera di layar ponselnya.
Seketika Bella langsung ingat dan tersadar,matanya melotot memandangi layar ponselnya.
"Astagaaa...kenapa aku bisa lupa,ini kan hari pernikahan aku sama Davin".
"Mampus akuu...mau kasih alasan apa lagi sama Davin."Ucap Bella,memukul pelan kepalanya sendiri,setelah itu Bella menggigit kuku nya sendiri,berfikir alasan apa yang akan dia berikan kepada Davin.
Bella menghela nafasnya dan setelah itu dengan mantap ia mengangkat telpon dari Davin,Bella yakin Davin tidak akan marah dengan dirinya,karena Bella tau,Davin sangat bucin kepada Bella.
"Hallo sayang..."Ucap Bella,mengangkat panggilan dari Davin di ponselnya.
"Halo Bell...ya ampun,aku dari tadi telponin kamu sayang".
"Kamu dimana?,udah di jalan kesini?,bentar lagi acara ijab qabulnya akan di mulai sayang".
"Kamu gak lupa,sama hari ini,kan?"Tanya Davin.
"Vin...aku minta maaf,maaf banget,tolong jangan marah sama aku yaa...".
"Aku bener-bener lupa Vin...semalam tiba-tiba aku di telpon dan mendadak harus ke bandung untuk pemotretan majalah".
"Aku bener-bener lupa sayang...karena aku panik waktu mereka nelpon aku,buat segera datang ke bandung."Ucap Bella.
Terdengar suara helaan nafas dari Davin.
"Sayang...maafin aku yaa,ak bener-bener gak inget Vin."Ucap Bella lagi.
"Ya terus ini gimana sekarang Bella..."Ucap Davin,ia mulai kehilangan kesabaran dengan Bella.
"Semua tamu udah hadir,acara nya sebentar lagi akan di mulai,aku gak mungkin batalin pernikahan ini,atau menundanya di lain waktu".
"Ayah sama bunda,pasti gak akan setuju dan marah besar".
"Karena mereka malu Bella,aku juga sama seperti mereka Malu".
"Sebenarnya kamu itu cinta gak sih sama aku Bell?!".
"Selama ini kayanya cuma aku doang yang excited sama hubungan kita."Ucap Davin.
"Aku cinta sama kamu sayang...kalo gak,kita gak akan jalan sampe selama ini,bahkan aku terima lamaran dari kamu untuk menikah dengan aku."Ucap Bella.
"Iyaa...tapi kamu gak excited seperti kebanyakan wanita lain,kalo kekasihnya ngelamar dan ngajakin nikah Bell".
"Aku aja bahkan sulit banget buat ngajakin kamu fitting baju pengantin kita berdua."Ucap Davin.
"Aku minta maaf Davin,,,kamu kan tau,impian aku jadi model dan juga aktris".
"Tiba-Tiba aja aku dapet project,dan aku gak bisa nolak,karena hal itu akan ber imbas ke karier aku".
"Susah payah aku berkarier di dunia entertain ini sampe akhirnya aku bisa jadi model terkenal dan juga aktris terkenal Vin".
"Tolong ngertiin aku yaa..."Ucap Bella.
"Dibagian mana yang aku gak ngertiin dari kamu Bella?!"Jawab Davin,nada suaranya mulai meninggi.
"Aku udah dipanggil Vin,maafin aku sayang,nanti kita bicarakan lagi."Ucap Bella,langsung memutuskan sambungan telponnya secara sepihak,tanpa menunggu balasan persetujuan dari Davin.
Davin langsung melempar ponselnya ke lantai,dan mencengkram kuat kepalanya sendiri...
itu juga yg dirasain oleh Larisa selama ini...
nggak lagi pencitraan...🤣🤣🤣🤣 suudzon terus sama Davin jadinya...
ada ya persahabatan antara cewek dan cowok yg tulus tanpa melibatkan perasaan..
novelnya bagus kk...🥰🥰🥰 semangat...