pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
"siapa laki laki itu...? Kenapa dia menatap nadin seperti itu.? Apa dia menyukai nadin?? " tanya zayn pada dirinya sendiri menatap nadin dan rifki dari dalam mobil.
"maaf pak, aku pulang dulu ya.. Nadin aku duluan ya.. " ucap amelia yang langsung pergi meninggalkan nadin.
"aku antar ya.. " ucap rifki yang langsung menarik tangan nadin tanpa permisi.. Nadin kaget dan langsung menarik tangannya kembali.
"maaf pak, saya pulang sendiri aja.. " ucap nadin menolak nya.
Zayn segera turun dari mobil nya dan menghampiri nadin. Zayn merasa kesal dan cemburu melihat rifki main pegang tangan nadin.
"nadin.. " panggil zayn mendekat. Nadin terkejut dengan kedatangan zayn, tapi ia juga merasa bersyukur setidak nya ia bisa terlepas dari rifki, ia tak menyukai pria yang agresif langsung berpura pura dengan zayn.
"mas zayn... Loh kok kamu kesini?? Jadi kita lihat ruko baru nya! " ucap nadin mengedipkan sebelah mata nya memberi kode pada zayn.. Zayn awalnya bingung, namun setelah itu ia mengikuti kode nadin.
"ooh jadi.. Mangkanya aku jemput kamu saja, dari pada nanti cari cari lagi. " jelas zayn.
"kamu siapa nya nadin? " tanya rifki langsung, ia tak suka jika ada laki laki yang mendekati wanita incarannya.
"emm saya teman nya.. maaf kami permisi.. Ayo nad.. " ajak zayn. Nadin lalu mengangguk.
"maaf pak, saya duluan" ucap nadin langsung buru buru pergi dengan zayn.
"siall.. Dia tidak respect dengan ku..tapi liat saja, aku tidak akan menyerah" gumam rifki dalam hatinya.
"siapa laki laki itu nad? " tanya zayn menatap wajah nadin yang masih terlihat gugup.
"emm.. Itu dosen di kampus aku mas" jawab nadin.
"dosen.. Dosen apa?? " tanya zayn lagi.
"dosen fakultas kedokteran" jelas nadin.
"tadi aku liat dia main pegang pegang tangan kamu aja.. Apa dia menyukai mu? " ucap zayn dengan serius..
"nggak tau mas.. Dia baru aja ngajakin aku kenalan. Tapi aku udah ilfeel duluan. Lagian amelia teman aku nyebelin banget, gara gara dia pak rifki itu jadi berani, padahal aku lagi malas berkenalan dengan laki laki.. " jelas nadin yang terlihat Bete.
"jadi namanya rifki.. Padahal dia tampan loh nad" ucap zayn memancing nadin.
"bukan masalah tampan atau tidak nya mas.. Aku masih trauma dekat dengan laki laki.. Saat ini aku cuma ingin fokus sama usaha dan kuliah ku dulu mas" jelas nadin.
"lah aku bukan laki laki maksud kamu? " tanya zayn dengan mengangkat sebelah alisnya.
"bukan gitu mas.. Kalo kamu kan dulu nya majikan aku.udah lama kenal jadinya.. Lagian nggak mungkin juga kan kamu suka sama aku yang
Janda dan miskin ini.. Haha nggak mungkin kan.. Apalagi oma ratna sangat membenci aku karena aku babu" jelas nadin yang dianggapnya becandaan.. Zayn menatap wajah nadin yang lagi tertawa itu.
"kalo aku mendekati kamu karena suka, apa kamu akan menjauh gitu? " tanya zayn serius, membuat nadin menatap zayn dengan serius.
"apa iya??.. Hihihi.. Mas zayn ini lucu.. Kayak komika di televisi.. " jawab nadin dengan tertawa membuat zayn hanya geleng geleng kepala saja.
"dasar wanita aneh.. Diseriusin malah dianggap becanda.. " gumam zayn dalam hati. Tanpa sadar zayn sudah mulai menaruh hati pada nadin, wanita yang berstatus janda ini.
"eh mas zayn.. Aku turun disini saja.. Sampai lupa aku. . Terima kasih sudah menghampiri aku tadi, kalo tidak malas sekali aku berurusan dengan laki laki agresif... Oh iya tadi mas zayn ngapain ke kampus aku, tiba tiba udah ada di depan kampus aja" tanya nadin yang baru menyadarinya.
"tadi aku kebetulan lewat saja, terus liat kamu.. Aku pikir kamu digangguin laki laki siapa gitu. Ternyata dosen kamu" jelas zayn membuat alasan.
"oh gitu.. Okee deh mas.. Terima kasih ya.. Kamu mau mampir di toko aku dulu nggak? " tanya nadin.
"memang nya boleh?? " tanya zayn balik.
"boleh.. Sekalian aku mau nitip cemilan untuk bu yani.. Nanti mas kasih kan ya titipan aku" ucap nadin.
Zayn memakirkan mobilnya di depan ruko yang di tempati nadin dan keluarganya. Kemudian nadin masuk diikuti oleh zayn. Karyawan nadin sampai tak berkedip melihat zayn yang begitu tampan itu.
"assalamu'alaikum" ucap nadin.
"wa'alaikumsalam" jawab mereka serempak.
"ibu.. Ayah belum pulang? " tanya nadin pada ibu nya.
"belum nak.. Ayah kan lagi liat proses pembangunan rumah kita.. Kata ayah kemaren semua nya sudah datar karena sudah dirubuhkan semua nak. " jelas bu arum menghampiri nadin.
"ini siapa nak? " tanya bu arum yang melihat zayn.
"kenalin bu, ini mas zayn.. Dia yang bantu aku carikan ruko ini.. Dan dia juga anak bu yani tempat aku bekerja waktu itu" jelas nadin.
Zayn mengulurkan tangannya bersalaman dengan bu arum.
"saya zayn bu.. " ucap zayn.
"maaf ya nak, tangan ibu bau minyak goreng" ucap bu arum tersenyum.
"tidak apa apa bu" jawab zayn.
"nadin buatkan minum dulu sana" suruh bu arum.
"makasih ya nak, kamu sudah bantu nadin cari kan ruko ini,, tempat nya luas dan nyaman.. " ucap bu arum.
"sama sama bu.. saya hanya membantu saja" ujar zayn.
"tidak usah bu arum.. Biar saya saja yang buatkan.. mba nadin duduk aja di sana.. " ucap mba siti.
"terima kasih mba siti.. Maaf merepotkan" ucap nadin tersenyum,
"yasudah, kalian duduk dulu aja ya, ibu mau lanjutkan bantu masak cemilannya" ujar bu arum.
"iya bu" jawab zayn dan nadin yang hampir bersamaan.
"nadin cantik dan baik yaa" gumam zayn dalam hati.
"mas zayn.. Sini duduk dulu" ajak nadin.
"iya, terima kasih" jawab zayn lalu mendudukkan pantat nya di kursi.
Nadin kemudian mengambil beberapa cemilan produksi nya, lalu membawanya ke tempat zayn duduk.
"ini mas, cemilan yang aku jual.. Coba deh mas zayn coba dulu.. Kalo nggak enak bilang ya.. " ucap nadin memberikan lima macam varian cemilannya yang laris itu.
"aku suka ini nih, basreng.. Ini Untuk makan juga enak.. " kata zayn lalu membuka bungkus basreng tersebut dan mencobanya.
"oh itu basreng.. Iya itu memang yang paling terlaris mas. Kebanyakan sih yang varian pedas nya yang selalu cepat habis.. Yang varian original nya juga ada kok. Kalo nggak suka yang pedas" jelas nadin.
"emm enak.. gurih pedas, wangi daun jeruk... Renyah banget lagi.. Pantesan aja laris" kata zayn yang mencobanya, bahkan ia sampai menghabiskan satu bungkus cemilan tersebut karena sangat menyukai nya.
"alhamdulillah kalo suka" jawab nadin yang senang melihat zayn suka dengan cemilannya.
"ini teh nya mba nadin.. Silahkan di minum" ucap mba siti yang datang membawa dua cangkir teh.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥