"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Naura saat ini sedang di kamar nya, dia berfikir harus secepatnya mengambil alih kembali cafe yang telah berubah kepemilikan
\*apa aku harus melakukan seperti itu? jika tidak aku tidak akan mendapat kan kembali beberapa usaha ku itu, sebenarnya bisa saja aku mengikhlaskan itu, tapi aku tidak ingin hasil keringat ku sendiri menjadi milik wanita murahan seperti Bianca, terlebih lagi Bianca mengira cafe itu milik bang arif\*
\*ya aku harus menggunakan cara itu, tidak ada cara lain lagi.... maafkan aku bang arif aku harus menggunakan cara licik, karena kamu juga sudah menyakiti ku \*ucap Naura dalam hati nya
saat sedang melamun tiba tiba saja ada pesan masuk dari HP Naura
'permisi apa benar ini kak Naura... '
'iya, siapa ya '
'maaf kak sebelumnya, saya Vina anak pak Imran ob di cafe kakak, saya mau tau kenapa gaji bapak saya hanya satu juta saja kak, kenapa berbeda dengan yang di ucap kan sebelum bapak saya bekerja di sana ya kak? '
deghhh.....
*apa lagi ini *ucap Naura dalam hati nya *kamu keterlaluan bang... bahkan sampai gaji karyawan saja kamu buat sekecil itu*lanjut Naura
'oh maaf Vina sebelumnya saya tidak tau ada kejadian seperti ini, kalau boleh tau pak Imran sudah bekerja berapa lama ya 'balas Naura agak sedikit tak enak hati
'bapak saya sudah kerja selama empat bulan kak'
'kenapa kamu baru bilang sekarang Vina? '
'iya kak, saya tidak tinggal bersama bapak saya karena saya bekerja di luar kota, saat saya pulang ke rumah saya lihat bapak saya sedang menghitung uang gaji dia bekerja, dari awal yang mendaftarkan bapak saya bekerja itu saya kak, karena bapak saya bilang ingin ada aktivitas, saat saya membantu bapak say untuk membereskan uang gaji nya dari situ saya baru tau kalau gaji bapak saya tidak sesuai dengan yang tertera kak 'ucap Vina panjang lebar
'sebelum nya saya sangat minta maaf sekali, besok apa kamu bisa temui saya di rumah ibu saya? saya tidak bisa ke cafe untuk saat ini'ucap Naura yang akhirnya memilih untuk Vina beserta sang ayah untuk ke rumah arini
'baik kak saya akan ke sana dengan bapak saya besok, sebelum nya terimakasih banyak kak dan maaf sudah menggangu waktu nya 'ucap Vina dan Naura pun membalas nya
\*keterlaluan bang arif, ini benar benar sudah tidak bisa di biarkan aku benar benar harus ambil balik secepatnya\*ucap Naura sambil meremas HP nya
......................
hari pun sudah pagi, Naura memutuskan untuk menunggu Vina dan ayah nya Vina sebentar sebelum dia berangkat bekerja
tak lama Naura menunggu akhirnya Vina dan ayah nya pun datang
"silahkan duduk pak Imran, Vina, maaf saya tidak bisa ke cafe jadi menyuruh kalian untuk ke sini " ucap Naura
"iya kak tidak apa apa " ucap Vina dan akhirnya duduk
"sebelum nya maaf Pak Imran dan Vina, saya benar benar tidak tau menahu masalah ini karena cafe saya di pegang oleh orang lain saat ini, saya pastikan setelah ini tidak akan terjadi lagi hal seperti ini
dan ini sisa gaji pak Imran selama bekerja di cafe saya, sekali lagi saya benar benar minta maaf ya pak Imran dan Vina" ucap Naura merasa tak enak hati
"iya kak, tidak perlu minta maaf harusnya saya yang meminta maaf karena tiba tiba mengirim pesan ke nomer kakak " ucap Vina
dan mereka pun mengobrol sedikit, setelah mengobrol Naura pun memutuskan langsung berangkat ke kantor nya
......................
hari pun begitu cepat tak terasa arif sudah pulang ke rumah nya, bukti bukti juga sudah Naura dapatkan, Naura juga saat ini sudah kembali ke rumah nya
saat sudah siap berangkat ke kantor Naura tiba tiba di panggil oleh ibu mertua nya "heh mau kemana kamu.... tidak tau diri sekali masak dulu sana enak saja main pergi begitu saja " ucap Marni ngomel ngomel
"maaf ya bu saya ini wanita sibuk, apa kerja ibu selama ini..... kalau memang tidak ingin masak ya tidak usah makan" ucap Naura langsung meninggalkan Marni begitu saja
"dasar mantu tak tau diri, mantu sia\*lan nyesel saya menikahkan kamu dengan anak saya " lanjut Marni berteriak
Naura yang mendengar itu membuka kaca mobil "kalau nyesel suruh anak mu menceraikan ku dan secepatnya kamu pergi dari rumahku " tanpa menunggu jawaban Naura menutup kaca mobil kembali dan pergi begitu saja
"dasar mantu kurang ajar mantu sia\*an.. arghhhhh.. " teriak Marni
"ada apa sih bu pagi pagi begini udah marah marah, baru satu hari aku di sini sudah stress" ucap arif yang tiba tiba muncul
"istri mu tuh Rif benar benar kurang ajar, lebih baik kamu ceraikan saja dia " ucap Marni seenaknya
"sabar dong bu, rencana arif saja belum kesampaian emang ibu mau kita kembali miskin seperti dulu" ucap arif apa ada nya
"yaudah kamu harus cepet mendapatkan harta si Naura dan nikahi si Bianca " sinis Marni yang langsung meninggalkan arif
arif yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas kasar\*ibu fikir semudah itu? \*ucap arif dalam hati nya
Naura yang pergi dari rumah itu pun merasa sedikit kesal saat sampai di kantor nya tiba tiba dia melihat anggel sedang berada di ruangan nya
"anggel, kamu sudah lama menunggu? bagaimana dengan barang yang ku minta " ucap Naura yang memang sudah janjian dengan anggel
"ini nau aku sudah bawa, tapi apa kamu yakin akan berhasil? " ucap anggel memberikan sebuah botol minuman
"kamu tenang saja nggel aku sudah punya rencana dan malam ini aku pastikan semua urusan ku selesai " ucap Naura tersenyum sinis membayangkan reaksi arif jika tau surat kepemilikan usaha nya itu berganti menjadi miliknya semula
malam hari pun tiba Naura mulai melancarkan aksi nya, dia melihat rumah sudah sepi, Naura menuangkan minuman itu ke gelas dan membawa nya ke kamar
Naura juga membawa satu minuman yang lumayan mirip sama minuman yang akan dia kasih ke arif agar arif tidak curiga nanti nya
Naura membuka pintu kamar, dan ternyata arif sedang video call dengan Bianca, arif yang panik langsung mematikan video call tersebut
"kamu bawa apa sayang" ucap arif ketika melihat Naura
"ini bang aku kemarin liburan aku membawa kan minuman ini buat kamu
arif yang memang tak pernah minum minuman keras pun tak curiga, dan meminum nya hingga habis tak tersisa
\*maafin aku ya bang melakukan ini sama kamu, aku hanya ingin membalas semua perlakuan mu kepada ku\*ucap Naura sambil membereskan gelas minuman itu