Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16. Bertemu Orang tua Rodrigo
Hari Minggu yang cerah disambut dengan suka cita oleh manusia yang selalu sibuk dengan pekerjaannya begitupun Amelia dan sesuai dengan janji Amelia pada Rafi putranya untuk membawanya bermain seharian di mall
Disinilah mereka, salah satu mall terbesar di ibukota. Amelia memegang tangan mungil Rafi yang tak bisa berjalan dengan tenang ketika memasuki mall tersebut.
Tiba ditempat permainan, Amelia lalu melepas tangan mungil yang sejak tadi digenggamnya. Membiarkan Rafi bermain dan berinteraksi dengan anak-anak yang seusia dengannya.
Ditempat yang sama nampak seorang laki-laki setengah baya bersama istrinya memasuki mall tersebut, satpam yang melihat kedatangan mereka berdua segera membungkukkan badannya sebagai tanda hormat pada laki-laki paruh baya dan istrinya yang nampak sangat berwibawa dan elegan.
Setelah lelah bermain dan waktu makan siang, Amelia mengajak Rafi untuk makan di KFC, makanan yang mungkin semua anak menyukainya. Rafi dengan gembira berjalan bersama Amelia memasuki KFC setelah mendapat tempat duduk, Amelia kemudian memesan makanan dan kembali ketempat dimana Rafi duduk tenang menunggunya.
"Ma,,,,itu kan dokter Amelia,,,,yuk kita kesana, papa sangat suka dengan kinerjanya, dia gadis yang cerdas dan bertanggung jawan pada pekerjaannya ". kata tuan besar Abraham pada Zhaina istrinya.
"Yuk pa, aku juga pingin kenalan siapatau aja cocok dengan anak kita ". ujar Zhaina tersenyum bahagia.
"Dokter Amelia.???? kami boleh bergabung ???" tanya tuan besar Abraham sambil tersenyum
"Eh tuan besar, boleh kok, silahkan duduk ". kata Amelia gugup sambil berdoa dalam hati agar tuan besar tak menyadari wajah Rafi yang bagaikan pinang di belah dua dengan Rodrigo
"Ini anak siapa, dokter Amelia,,,gagah banget ". tanya Zhaina memperhatikan wajah Rafi dengan alis mengkerut seakan memikirkan sesuatu
"Panggil Amel aja, nyonya,,,".kata Amelia mulai gelisah melihat Zhaina yang sepertinya tertarik dengan anaknya
"Namanya siapa anak ganteng ??? tanya Zhaina sambil mengusap-usap kepala Rafi
"Rafi,,," jawabnya pendek
"Apa dia anakmu dokter Amelia???" tanya tuan besar Abraham ikut meneliti wajah Rafi
"I,,,,iya tuan besar ". jawab Amelia dengan gugup
"Umurnya berapa???" kali ini Zhaina yang bertanya penasaran
"2,9 bulan nyonya,,," jawab Amelia semakin gugup dalam hati selalu merapalkan doa berulang-ulang dengan gelisah dan khawatir
Kalo tau akan bertemu dengan tuan besar Abraham dan Nyonya besar, tentu saja Amelia akan membawa Rafi bermain ditempat lain saja
Sedangkan Zhaina memberi kode pada suaminya lewat tatapan mata yang juga mempunyai pemikiran sama dengan istrinya.
"Oh ya dokter Amelia, kok cuman berdua, papa Rafi kemana harusnya kan bersama kalian karena hari libur waktu untuk keluarga ". tanya Zhaina dengan tak memikirkan perasaan Amelia yang sedang khawatir
"Papa????siapa itu papa ????" tanya Rafi polos.karena memang selama ini tak pernah mendengar kata papa.
Amelia meringis mendengar pertanyaan Rafi, sementara tuan besar Abraham dan nyonya Zhaina saling melempar pandangan.
"Maafkan kami dokter Amelia, bukannya kami bermaksud mencampuri urusan pribadi kalian, hanya saja kami penasaran dengan wajah Rafi yang gagah ini, pasti papanya.juga sangat gagah.". ujar nyonya Zhaina tak enak hati.
Amelia tersenyum manis seperti biasanya berusaha menyembunyikan kekhawatirannya pada mereka yang sebenarnya kakek dan nenek dari anaknya.
'pastilah papa anakku sangat gagah, dia kan anak nyonya dan tuan besar. Aku hanya berdoa semoga kalian tidak menyadari kemiripan mereka yang mungkin hanya berbeda sifat saja.' batin Amelia
"Kami jalan dulu dokter Amelia, silahkan dilanjut, sampai jumpa lagi anak gagah ". pamit tuan besar Abraham bersama nyonya Zhaina sambil mengelus lembut kepala Rafi.
Amelia mengelus dadanya setelah mereka hilang dari pandangannya. Rafi yang sedang asyik menikmati ayam gorengnya tak peduli dengan keadaan mamanya. Dasar anak kecil makan aja yang diurusin.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Terima kasih masih setia menunggu up_****nya semoga readers suka ceritanya
Jangan lupa dukungannya 😎😎😎
Love you all
klu duda beda mereka sdh halal dulunya .
tp klu free sex agak gimana gt, ada kecewa nya 😂😂