Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 menjadi siswa kembali
" hallo jendral"
"______________"
" Baiklah saya kesana" ucap Zein Lalu pergi untuk menemui jendral
"Brrrrrrm"
" Brrrrrrm"
" Brrrrrrm" Zein mulai melajukan motor nya menuju tempat di mana ia akan menemui Mirza
Menghabiskan waktu sekitar 7-10 menit iya sudah sampai di depan kafe yg terkesan mewah iy pun turun dari atas motor nya dan melepas helm full face yg ia kenakan membuat pasang mata banyak menatap kearah nya saat Zein menguraikan rambut dan memakai kacamata hitam nya
" Ganteng banget"
" Cocok jadi calon gue nih"
" Iii kayak opa opa Korea"
Begitu lah beberapa teriakan yg dapat Zein dengar namun ia mengabaikan nya dan masuk kedalam Zein melihat ke kanan ke kiri mencari keberadaan jendral beberapa detik kemudian sebuah tangan melambai-lambai ke arah nya Zein yg melihat melihat itu pun langsung menghampiri Mirza
"Maaf membuat anda menunggu lama" ucap Zein lalu duduk di kursi yg tersedia untuk nya
" Hmm tidak masalah"
Tak lama seorang pelayan datang dengan membawa beberapa makanan dan dua minuman lalu meletakkan nya di depan Zein
" Silahkan tuan" ucap nya
" Iya terimakasih" bls Zein lalu pelayanan itupun pergi
" Bagaimana dengan tawaran saya Zein " ucap Mirza to the poin" tanya Mirza to the poin dengan menyeruput minumannya
" Hufh " terdengar helaan nafas berat zein
" Baik lah saya siap apa yg harus saya lakukan "
Tanya Zein
" Silahkan di minum dlu "
" Terima kasih"
" Bagus " puji Mirza
" Apa yg harus saya lakukan " tanya Zein
" Kmu cukup menyamar sebagai salah satu murid SMA Bayangkara karena yg saya dengar ada salah satu dari siswa SMA Bayangkara yg juga terlibat " jelas mirza membuat Zein mengernyit bingung
" Baiklah lah saya lakukan" jawab Zein enteng membuat Mirza sedikit terkekeh
" Ada apa Jendral"
" Tidak semudah itu Zein kmu harus merubah tampilan kmu. Menjadi sedikit lebih yaaa mungkin anak jaman sekarang menyebut nya culun" jelas Mirza kembali membuat Zein sedikit terkejut
" Haaaa apa kenapa harus merubah penampilan saya saya tetap bisa menyamar sebagai murid SMA Bayangkara tanpa menyamar" jawab zein
" Scorpion Zein Stevano, coba kmu lihat pengunjung di sini"
Zein pun mengamati seluruh pengunjung di kafe ini
" Hmm bagaimana kmu pasti paham maksud saya "
" Hmmm" Gumam Zein yg paham bahwa jika ia tidak merubah penampilan nya maka banyak pasang mata yg menyorot ketampanan nyaa dan yg pasti maka akan banyak siswi sma Bayangkara yg akan mengejar ngejar nya dan itu membuat misi nya terganggu
" Bagaimana saya hanya merubah sedikit saja"
Ucap Mirza membuat Zein sedikit berfikir
" Baiklah saya siap dengan misi ini" jawab Zein setelah sedikit berfikir
" Deal" ucap Mirza dengan mengulurkan tangan nya di depan Zein dengan segera Zein menerima jabatan tangan nya
" Deal" jawab zein
" Baiklah kita akhiri pertemuan kita hari ini Scorpion Zein Stevano dan tugas kmu di mulai besok siap kan diri kmu saya yg akan mengurus sisa nya dengan kepala sekolah SMA Bayangkara"
" Siap jendral "
" Saya pamit dulu kmu hati hati yaa" pamit Mirza yg di angguki Zein lalu melangkah kn kaki nya meninggalkan Zein
Tak ingin menjadi pusat perhatian pengunjung kafe dengan tatapan kagum padanya Zein pun dengan segera pergi dari kafe tersebut.
"BRRRMM "
" BRRRMM"
" BRRRMM"
Laju mobil yg dikendarai Clara menuju tempat yg di mana sudah lama tidak iya kunjungi hanya membutuhkan kn waktu 20 menit mobil Lamborghini Aventador nya tiba di depan masion mewah di tengah hutan dengan banyak pepohonan yg menjulang tinggi
" Tin "
" Tin"
Clara membunyikan klakson mobil nya setelah berhenti di depan masion mewah berlantai 4
" Maaf apakah anda sudah ada janji dengan pak Marvin" ucap security yg menjaga gerbang besar masion tersebut detik itu juga Clara menurun kan kaca mobil nya membuat security tersebut sedikit terkejut
" Ehh nak clara maaf saya kira tamu PK Marvin " ucap security tersebut lalu bergegas membuka gerbang besar berwarna emas itu
Clara pun menyetir mobilnya memasuki halaman masion yg sangat luas itu dengan cepat ia keluarkan dari mobil nya dan berjalan memasuki masion tersebut
" Clara Anastasya Adiwijaya" suara menggelegar seorang lelaki Baru baya dengan setelah santai nya yg tengah duduk di sofa ruang tamu nya dengan menikmati kopi di tangan nya
" Masih ingat jalan pulang kesini kmu" ucap nya lgi namun Clara mengabaikan nya
" Sorry aku Baru datang setelah mengikuti pertukaran pelajar dari Amerika om"
" No jangan membuat alasan kmu bisa pulang kpn saja bilang sama om "
" Sorry"
" Sini kmu nggk mau peluk om" ucap Marvin dengan cepat Clara berlari ke arah nya dan memeluk nya pelukan yg selama ini ia rindukan Marvin sendiri adalah adik kandung dari Adiwijaya ayah nya sudah hampir 10 tahun ini menghilang
" Om janji akan trus mencari ayah kmu" bisik nya dengan mengusap usap rambut panjang Clara
" Sama om doang sama Tante nggk" sahut seorang wanita yg berumur sekitar 37 tahun dengan gaya elegan wajah yg masih terlihat muda
" Tante " ucap Clara melepas pelukan nya pada Marvin dan berlari memeluk Dania istri Marvin itu
" Kmu ini ngabarin Tante kangen tau" ucap Dania penuh kasih ia sangat menginginkan seorang anak wanita namun tuhan berkata lain ia Hanya memiliki satu anak laki laki yg bernama Samuel argan tara dan sejak ada Clara yg hadir di hidup nya dari umur Clara 10 tahun ia sudah menganggap Clara anaknya sendiri
" Sam mana Tante " tanya Clara lalu melepaskan pelukannya pada dania
" Ada di atas cari aja " ucap Dania dengan cepat ia pergi menuju lantai 3 menggunakan lift yg tersedia untuk mencari sepupu nya itu
Lift terbuka Clara dengan cepat berlari kecil mencari sepupu nya itu
" Sam" teriak Clara
" Samuel " teriak Clara kembali
" Maaf non " ucap salah satu ART yg melihat Clara tengah mencari anak majikannya itu
"Samuel bodoh mana"
" Anu non lgi sama temen temen nya di ruang billiard " ucap art tersebut membuat Clara sedikit terkekeh
" Masaa sih emang ada yg mau temenan sama tu cowok" jawab Clara lalu pergi menuju ruang billiard
" Brak " tanpa permisi ia langsung membuka ruang an tersebut membuat banyak pasang mata menatap kagum ke arah nya terlihat ada sekitar 6 laki laki tampan yg berkumpul disana
" Wihhh. Siapa nii "ucap salah satu teman Samuel yg bernama Arga
" Bidadari kmu beruntung masuk sini kita butuh teman cewek kok sini" ucap laki laki tampan berbadan kekar dengan tato di tangan nya bernama Marvel
" Wow masih tau jalan pulang loo" ucap lelaki tampan dengan rokok di yg menyala di mulut nya yg tak lain adalah Samuel
" Berisik Lo" jawab Clara dingin dengan tatapan datar nya ia berjalan mendekat ke arah Samuel dan tanpa rasa takut ia menarik paksa rokok yg ada di mulut Samuel lalu menghisap nya
" Oh shit" umpat Samuel lalu membuang rokok yg Clara hisab lalu dengan cepat ia memeluk erat Clara di depan teman teman nya
" Sorry" ucap nya tepat di telinga Clara ia sangat paham sekali jika Clara tidak suka melihat nya merokok
" Hmm " jawab Clara lalu melepaskan pelukannya
" Apa Lo liat liat " tanya Samuel pada teman teman nya
" Siapa ni cwe El kenalin lh " tanya Arga yg masih terpesona melihat kecantikan Clara
" Enak aja dia cwe gue" bohong Samuel dan melingkarkan tangannya di pinggang ramping Clara
" Cup " dengan sengaja ia mengecup singkat kening Clara hal itu sudah biasa ia lakukan karena ia sendiri sudah menganggap Clara adik nya sendiri
" Bohong looo Lo aja males berurusan sama cwe" sahut Marvel yg sangat mengenal Samuel seorang yg anti cinta
" Terserah Lo mau percaya apa nggk iya kan Beby" ucap Samuel dengan mengedipkan sebelah matanya yg di balas anggukan oleh Clara
" Y udah Lo maafin dulu aja sam gue mau kebawa dulu makan" ucap Clara
" Iya makan yg banyak cantik "
" Yes "
" Clara mau bang Arga temenin nggk" tanya Arga dengan senyuman nya
" Bugh"
" Arrrrg"
Detik itu juga Clara meng hadiah kan satu pukulan di perut Arga
" Nggk " jawab Clara singkat lalu pergi meninggalkan ruang billiard membuat Samuel dan teman teman nya yg lain tertawa melihat Arga yg masih ke sakitan
" Gila tu cewek"
" Bilang apa loo sini gue patah bagian mana Lo" ancam Samuel
" Hehehe ngk ngk El santai lah kita lanjut main aja " ucap Arga dengan ke kekeh an
Lalu para lelaki itu pun melanjutkan permainan.
Spill pesona Scorpion Zein Stevano