Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5 Cemburu
Di surat itu Roni juga menuliskan nomer WA nya agar mereka bisa saling berkomunikasi. Kiara pun segera mengirim pesan kepada cowok ganteng itu.
[malem Roni, ini aku Kiara... Aku sudah menerima suratmu yang kamu titipkan ke Abel]
Sambil menunggu jawaban Roni, gadis cantik berambut lurus sepinggang itu melanjutkan belajarnya.
drrtt drrtt
Belasan menit kemudian HP Kiara bergetar.
Roni : [malem Kiara... Kamu sudah baca suratku?]
Kiara : [sudah...]
Roni : [la terus?]
Kiara : [maaf Ron, aku tidak bisa... Mama sudah memberi peringatan, selama sekolah, aku tidak boleh pacaran dulu. Harus fokus ke belajar]
Roni : [begitu ya... Tapi kita bisa berteman kan?]
Kiara : [iya bisa...]
Roni : [besok kita bisa ketemuan di sekolah? Aku pingin ngobrol sama kamu]
Kiara : [gimana yaa...]
Roni : [kenapa?]
Kiara : [gak enak sama yang lain... Kan banyak yang naksir kamu]
Roni : [😌 cuek aja lagi...]
Kiara : [tapi beneran Ron, aku merasa gak enak sama yang lain... 🙏]
Roni : [oke deh... Kamu sedang apa?]
Tiara : [belajar...]
Roni : [ya sudah, selamat belajar ya... Maaf sudah menggangu. Bye]
Kiara : [👌]
Kiara melanjutkan belajarnya dengan perasaan tidak karuan. Antara senang, jantung berdebar dan juga... Gadis cantik berambut panjang lurus sepinggang itu tidak bisa mengungkapkan perasaanya dengan rinci.
*
Jam istirahat pertama...
Seperti yang telah dikatakan Tiara kemarin jika hari ini dia membawa anting, gelang dan kalung yang pernah dibelikan oleh almarhum papanya.
Setelah bel istirahat berbunyi, gadis cantik itu pun segera mencari Vivi di kelas untuk segera menyerahkan perhiasannya.
Dalam perjalanannya menuju ke kelas Vivi, beberapa kali Tiara mendapat cibiran dari beberapa murid cewek. Tapi dasarnya Tiara yang bermuka tebal, tentu saja hal seperti itu tidak akan mempengaruhi dirinya sama sekali. Malah gadis itu pernah beberapa kali sengaja kedapatan menantang.
"Ini Vi perhiasannya. Tolong dijaga yang baik ya, sekaligus trimakasih banyak juga karena sudah membantuku," bisik Tiara sambil langsung menggenggamkan plastik klip berisi perhiasannya ke tangan kanan Vivi karena dia tidak mau ketahuan yang lain.
"Oke Ti. Tunggu 2 atau 3 hari lagi ya," sahut Vivi yang kemudian memasukkan perhiasan itu ke dalam dompetnya.
Sepulang sekolah...
"Kiara! Tunggu!" panggilan seorang cowok menghentikan langkah Kiara yang baru saja keluar kelas.
deg!
Roni... Batin gadis cantik berambut hitam lurus sepinggang itu setelah berbalik ke belakang.
"Aku anter pulang ya?" tawaran cowok ganteng tersebut membuat Kiara gugup.
"Eee, gak usah Ron, rumahku deket kok...," tolak gadis cantik itu dengan halus.
"Justru karena rumahmu deket, aku nganternya cuma sebentar," Roni masih belum menyerah.
"Gak usah pakai mikir segala lah. Kamu takut kalau aku terkam ya?" cowok ganteng itu berusaha mencairkan suasana karena melihat tingkah Kiara yang gelisah.
"Roni!"
Belum juga mendapat kepastian jawaban dari Kiara, Tiara yang kebetulan melihat Roni ngobrol dengan saudara kembarnya sengaja memanggil lalu nyamperi mereka berdua.
"Tumben kalian terlihat berdua?" selidik Tiara dengan ekspresi sedikit sinis.
"Memang apa urusannya sama kamu?!" sengak cowok ganteng itu.
"Yeee ditanya gitu saja kok sewot siiih... Nanti gantengnya ilang looo...," kata Tiara dengan gaya bicara dibuat-buat. Kiara sampai merasa malu.
"Sudah Ki, kita pergi saja. Jangan pedulikan cewek saraf ini," setelah berkata demikian tangan kanan Roni langsung menarik tangan kiri Kiara.
Tiara yang merasa diremehkan tentu saja menjadi dongkol sampai menghentak-hentakkan kakinya. Maklum, dari awal kelas X cewek itu sudah kagum pada Roni.
*
"Trimakasih ya, Ron..." ucap Kiara seturunnya dari motor Ninja cowok ganteng itu.
"Santai saja lagi... Kapan-kapan aku boleh main ke rumahmu gak?" untuk kedua kalinya Roni membuat Kiara gelisah.
"Maaf Ron, gak bisa...," balas gadis cantik itu sedikit gugup.
"Memangnya kenapa? Bisa dimarahi mamamu?" lanjut cowok ganteng tersebut yang dijawab dengan anggukan kepala dari Kiara.
"Memangnya mamamu gak suka ya kalau kamu deket sama cowok? Sekalipun cuma berteman?" imbuh Roni yang lagi-lagi mendapat balasan berupa anggukan kepala dari gadis cantik yang berdiri di dekatnya itu.
"Ya sudah, kalau begitu aku pulang dulu ya," pamit cowok ganteng tersebut sambil menyalakan mesin motornya.
"Hati-hati di jalan ya," kata Kiara sebelum Roni melajukan motornya.
Baru saja Kiara masuk ke dalam rumah dan mengganti baju, Tiara sudah menggedor-gedor pintu kamarnya.
"Ada apa sih Ti kok pake gedor-gedor pintu segala?" tanya Kiara dengan raut wajah agak jengkel.
"Kamu ada hubungan apa sama Roni?!" ketus Tiara.
"Aku cuma temenan saja sama dia," terang Kiara.
"Sejak kapan kamu temenan sama dia?! Selama ini dia kan gak pernah deket sama kamu!" Tiara terus memburu.
"Awas ya kalau kamu deket-deket sama Roni lagi! Dia itu inceranku sejak lama tau!" Ancam Tiara sambil menudingkan telunjuknya di depan muka saudara kembarnya.
Sesudah berkata seperti itu, Tiara berjalan menuju ke kamarnya dengan langkah agak cepat lalu menutup pintu kamar dengan suara keras. Kiara hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat kelakuan saudara kembarnya yang masih kekanak-kanakan itu.
Beberapa detik kemudian, Kiara melangkah menuju ke kamar mandi untuk mencuci tangan dan kaki lalu dilanjut dengan makan siang.
Sementara itu di dalam kamar, Tiara, tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu, WA nan di grup geng nya.
Tiara : [girls, kok bisa ya Kiara resek itu deket sama oppa Roni 😤]
Vivi : [la kamu sudah tanya belum, dia punya hubungan apa sama Roni?]
Tiara : [sudah sih, katanya cuma temenan saja]
Cindy : [bohong dia! Gimana bisa tiba-tiba Roni si es balok jadi deket sama si resek kalau gak ada rasa. Pantau terus Ti. Gak rela aku kalau saudaramu yang resek deketan sama Roni 😡]
Tiara : [iya Cin. Ini tadi aku sudah ngancem dia agar gak deket-deket sama Roni lagi. Coba besok kayak gimana. Masih ketemuan gak mereka berdua]
Vivi : [menurutku kok kayaknya Roni duluan yang ndeketi si resek]
Cindy : [apa iya? 😝]
Tiara : [kalau beneran oppa Roni suka sama si resek gimana doong? Gak rela akuuu]
Vivi : [kita lihat saja besok kelanjutan mereka berdua kayak gimana]
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏