3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 6
Dalam situasi hidup dan mati, Xian Ni Qiu tidak dapat melepaskan cengkraman Xiao Xuan. Seorang praktisi tahap nescent soul puncak itu sangat begitu tidak berdaya dihadapan Xiao Xuan.
Namun, ia mendengar kata-kata yang terucap dari bibir manis merah muda Xuan Yuki.
Xian Ni Qiu pun berusaha melepaskan cengkraman tangan Xiao Xuan dilehernya, berulang kali ia menepuk-nepuk tangan Xiao Xuan dengan telapak tangannya.
Hingga Xiao Xuan pun melepaskannya, karena Xiao Xuan mendengar perkataan Xuan Yuki.
Xian Ni Qiu pun telah bebas, ia tidak lagi harus menahan rasa sakitnya. Namun, Xian Ni Qiu hampir saja kehilangan nyawanya, jika saja Xiao Xuan terlambat melepaskan cengkeramannya itu.
Dampak cengkraman kuat di lehernya itu, kulitnya pun memerah, ia pun berulang kali memuntahkan cairan dari dalam mulutnya.
Namun, Xiao Xuan yang masih dalam keadaan marah, ia kembali menarik rambut hitam panjang milik Xian Ni Qiu, lalu ia pun berkata.
"cepat katakan, siapa dan darimana asalmu?" tanya Xiao Xuan dengan nada yang sangat dingin mendesak Xian Ni Qiu.
"kak, sabarlah, jangan selalu bertindak kejam seperti itu!" ujar Xuan Yuki merasa kasihan terhadap Xian Ni Qiu.
Namun Xiao Xuan tidak memperdulikan ucapan kekasihnya itu, ia terus menggenggam kepala Xian Ni Qiu, tidak sedikitpun ia mengendurkan kewaspadaan nya.
Sikap dan sifatnya saat ini, menggambarkan kepribadian Xiao Xuan yang sangat kejam, ia tak memandang bahwa dihadapannya itu seorang wanita lemah yang tidak mungkin untuk melawan Xiao Xuan.
Lalu, Xian Ni Qiu pun menjelaskan semuanya kepada Xiao Xuan. Bahwa saat ini ia merupakan salah satu pasukan terakhir wilayah timur benua timur alam manusia ini.
Mendengar itu, Xiao Xuan pun melepaskan cengkraman tangannya pada rambut Xian Ni Qiu. Lalu, ia pun menundukkan kepalanya, meminta maaf atas apa yang dilakukannya terhadap Xian Ni Qiu.
"maafkan aku nona, aku terlalu terbawa emosi sehingga aku bertindak terlalu jauh terhadapmu" ucap Xiao Xuan sembari menundukkan kepalanya.
Xian Ni Qiu pun bangkit, memegangi lehernya yang terasa sakit. Tatapannya tertuju kepada Xiao Xuan.
"maaf tuan muda, jika boleh tahu, siapa anda sebenarnya?" tanya Xian Ni Qiu dengan nada yang sedikit canggung. Ia masih sedikit bersikap waspada terhadap Xiao Xuan.
"namaku Xiao Xuan, dan ini paman Xuan......"
Belum juga Xiao Xuan menyelesaikan ucapannya, Xian Ni Qiu tiba-tiba memotong ucapannya itu.
"Xiao Xuan!, cepat, kamu harus menuju puncak gunung nirwana, semuanya telah menunggu kepulangan mu, namun kamu harus kuat ketika kamu tiba di puncak gunung nirwana!" ucap Xian Ni Qiu dengan sangat terkejut ketika mengetahui tuan muda dihadapannya itu, adalah Xiao Xuan.
Kedua alis Xiao Xuan terangkat, raut wajahnya begitu terkejut. "apa yang telah terjadi? Kenapa kamu berbicara seperti itu?" tanya Xiao Xuan kepada Xian Ni Qiu.
Lalu, Xian Ni Qiu pun memberi tahu Xiao Xuan, bahwa Lin Bing telah mati.
Mendengar itu, Xiao Xuan pun sangat terkejut. Tubuhnya perlahan runtuh, air matanya perlahan menetes membasahi pipinya.
"kak Lin terbunuh? Bajingan, siapa yang begitu berani membunuh kakakku!" teriak Xiao Xuan sangat marah.
energi spiritual yang sangat kuat pun meledak-ledak keluar dari dalam tubuh Xiao Xuan. Bahkan sosok spiritual naga suci berwarna emas pun terbang ke langit, mengeluarkan suara raungan yang sangat dahsyat.
.
.
Di puncak gunung Nirwana! Lin Zhi merasakan aura naga suci itu. Membuat Lin Zhi sangat begitu terkejut. "ini adalah auranya, sang pangeran telah kembali!" ucap Lin Zhi dengan raut wajah yang begitu tercengang, namun ia sangat merasa senang.
kepalanya terangkat, memandang langit biru di puncak gunung Nirwana. Lin Zhi memasukan tombak naga emas nya kedalam cincin ruang penyimpanan nya.
Lalu, ia pun terbang di udara dengan cepat untuk menuju kota Yan. "Xiao Xuan pasti berada di kota Yan!" ujar Lin Zhi didalam hatinya.
Ia pun terus terbang di langit dengan kecepatan penuh, hingga ia pun tiba di gerbang kota Yan.
Ia melihat empat orang yang sedang berkumpul bersama, yang dimana itu adalah Xiao Xuan, Xian ni Qiu, Xuan Yuki, dan juga Xuan Shi.
ayam