NovelToon NovelToon
Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat sepi di tengah keramaian dan ramai di tengah kesepian. Sekuat apa pun kita bertahan, perpisahan memang jalan terbaiknya. Sejauh apa pun kita berjalan semua akan terasa percuma karena iman kita yang berbeda. Aku dengan tasbih di tanganku dan kamu dengan rosariomu. Meskipun semua menentang cinta kita, aku akan mempertahankannya sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk menyerah.
Meceritakan tentang kisah cinta antara dua insan yang awalnya di pertemukan karena salah satu dari mereka mecari keperluan untuk berkemah, dan teman sang wanita meminta bantuan temannya dari luar untuk mencarikan tenda dan peralatan kemah lainnya. Saat untuk pertama kalinya mereka bertemu sang pria teralihkan pandangannya kepada cewek tersebut, dan merasakan cinta pada pandangan yang pertama. Tetapi ibu sang pria menentangnya, akan kah cinta mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Siapa yang akan merelakan agamanya ?. Yuk simak selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Kemarahan Ali

“Iya, abis ketemu di taman itu besoknya Rangga tanya-tanya tentang kamu” Jawab Sinta

“Udah yuk tidur, ngantuk nih” Ajak Siska sudah merebahkan diri setelah mematikan laptopnya

Lalu Nayla melihat handphonnya ada notifikasi masuk lalu melihatnya.

Rangga {Selamat bersenang-senang beb, jangan sedih lagi udah ada aku yang akan jagain kamu}

Nayla tersenyum saat membaca pesan dari Rangga yang di krimkan 1 jam yang lalu.

Nayla {Iya terimakasih, good night}

Lalu Nayla meletakkan handphonenya dan segera menyusul teman-temannya yang sudah pergi kea lam mimpi.

*****

Waktu berganti begitu cepat, malam berganti pagi waktu menunjukkan pukul 8 pagi.

“Kakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak banguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuun” Teriak Nayla sembari menggedor pintu kamar Ali

Ceklek

“Apa sih dek, berisik tahu pagi-pagi juga” Omel Ali

“Hehe maaf kak, di depan itu ada teman kakak yang nyariin lagian udah jam 8 kok masih tidur aja sih kayak kebo” Ejek Nayla

“Astagfirulloh mulutnya, kakak baru bisa tidur tadi abis subuh. Teman kakak siapa dek ?” Ucap Ali

“Kalau gak salah namanya Surya kak” Jawab Nayla sambil mengingat-ngingat

“Ngapain dia ke sini ?” Tanya Ali

“Ya aku gak tahulah kak, kan itu teman kakak bukan teman aku. Udah ah, akum au ke bawah dulu bantuin mamah bikin kue” Jawab Nayla pergi meninggalkan kamar kakaknya dan menuju dapur.

“Kakak udah keluar dek ?” Tanya Rasti

“Nggak tahu, tapi tadi aku udah manggil kakak kok mah” Jawab Nayla

“Sis, ini di saring dulu abis itu campur aja ke telur yang udah di kocok” Ucap Rasti

“Siap tante” Jawab Siska

“Sayangnya Sinta tadi pulang tadi pagi ya” Ucap Rasti

“Iya mah, soalnya Sinta harus ke gereja mah kan hari ini hari minggu” Jawab Nayla

“Oh iya, mamah lupa sayang” Ucap Rasti

“Aku bikin pudding buah aja deh” Ujar Nayla sambil membuka pintu lemari es dan sambil mengambil buah yang dia butuhkan

“Bikin pudding kiwi aja biar seger dek, bikinnya agak banyakan biar sekalian nanti kasih ke kakaknya Rangga juga” Jawab Rasti

“Siap mah” Ucap Nayla membuat pipi Nayla memerah saat mamahnya menyebut nama Rangga

“Mah terus ini gima…….” Ucap Nayla terpotong karena

BRUUUUK

Seperti ada suara yang jatuh di ruang tamu, Nayla, Rasti dan Siska langsung bergegas ke depan untuk melihat apa yang terjadi.

“Ya Allah kak, kaka kapa-apaan sih ini” Ucap Rasti langsung menutup mulutnya dan meolong teman Ali yang jatuh tersungkur mengenai vas bunga di meja.

Nayla memperhatikan wajah Ali yang mengeras dengan tangan yang terkepal erat, Nayla mendekat kepada Ali dan melepaskan kepalan tangannya.

“Duduk kak, Sis tolong ambilin minum ya” Ucap Nayla

“Iya” Jawab Siska dan langsung bergegas kearah dapur

“Bisa jelasin ke mamah apa yang sebenarnya terjadi ?” Tanya Rasti saat kondisi sudah tenang

“Tanya saja ke si berengsek itu mah” Jawab Ali

“Ali gak boleh bicara seperti itu” Tagur Rasti

Nayla mengambil 2 gelas yang di bawa oleh Siska, memberikan segelas untuk Ali dan segelas lagi untuk temannya.

“Bisa jelasin ke tante, kenapa kalian berantem ?” Tanya Rasti melihat kearah teman Ali yang menunduk

“Maaf tante saya yang membuat marah Ali, Ali berhak memukul saya” Jawab Surya teman Ali

“Kenapa ?” Tanya Rasti penasaran

“Sa…. saya” Jawab Surya dengan ragu

“Di bikin Cintya hamil mah, dan dia gak mau tanggung jawab” Jawab Ali sambil melihat Surya yang sedang menunduk

“Gue yang di kejar-kejar dan di suruh tanggung jawab sama keluarganya Tya lo tahu gak ?, elo yang nikmati gue yang harus tanggung jawab” Ucap Ali terus berucap berapi-api dan penuh emosi hingga urat-urat di lehernya terlihat.

“Kakak bicaranya di jaga, kenapa jadi kasar abget sih” Tegur Rasti

“Dan kamu, siapa kamu ?” Tanya Rasti kepada Surya

“Surya tante” Jawab Surya

“Sebagai laki-laki, harusnya kamu sudah tahu konsekuensinya dari apa yang telah kamu perbuat dan kamu harus bisa bertanggung jawab atas dosa-dosa kamu itu. Bukan malah menambah dosa lagi nak” Nasihat Rasti kepada Surya

“Sekarang bagaimana keadaan Cintya ?” Tanya Rasti melihat Ali dan Surya bergantian

“Masih di rawat di rumah sakit mah, tapi untungnya janinnya selamat. Habis dari sini kemarin Cintya mencoba bunuh diri, untung saja segera ketahuan jadi masih bisa di selamatkan” Jawab Ali

“Astagfirulloh” Ucap Rastu

“Gue gak mau tahu, lo harus bertanggung jawab Sur, gue gak mau di tuduh sama orang tuanya Cintya” Ujar Ali

“Iya, gue akan tanggung jawab dan gue ke sini mau minta maaf sama lo karena gue udah ngerebut pacar lo dan ngehianatin pertemanan kita” Ucap Surya

“Hmmm” Jawab Ali singkat

“Saya pamit tante, maaf sudah bikin keributan di rumah tante dan juga terima kasih nasehatnya” Ucap Surya langsung mengambil dan mencium tangan Rasti lalu berdiri dan pergi

“Mamah mau ke kamar dulu, adek bantuin Siska di dapur” Kata Rasti

“Iya mah” Jawab Nayla

“Kak, kakak istirahat aja. Aku ke dapur dulu” Ucap Nayla yang hanya di angguki oleh Ali

*****

“Hehehehe maaf Sis, ini malah udah selesai semua” Ucap Nayla yang melihat semuanya sudah jadi

“Santai aja” Jawab Siska lalu memindahkan pudding ke kulkas

“Acara kita hari ini apa ?” Tanya Siska

“Nggak ada sih, paling nanti aku ke rumah kakaknya Rangga buat ngasih pudding. Kamu mau ikut ?” Ujar Nayla

“Nggak ah, aku di rumah aja. Entar jadi obat nyamuk yang ganggu orang pacaran” Jawab Siska

“Kamu semalam dengar aku sama Sinta cerita ya ?” Tuduh Nayla

“Hahahaha iya, habisnya kalian berisik banget kalau udah ketemu” Jawab Siska

“Kok gak ikutan bagus” Ucap Nayla

“Ogah, aku Cuma denger waktu kamu bilang kamu udah jadian sama Rangga. Habis itu aku udah nggak denger apa-apa lagi alias udah tidur pulas” Jawab Siska terkekeh

“Entar ikut aja Sis temenin, aku malu tahu kalau ke sana sendirian” Bujuk Nayla

“Lah kenapa harus malu, kan pakai baju” Jawab Siska

“Nyebelin banget dasar” Cebik Nayla

*****

Nayla mematut dirinya di depan cermin, dia sudah mengirimkan pesan pada Rangga kalau dia akan ke rumah kakaknya. Hari ini Nayla memakan celana jeans hitam dan blouse warna sage serta snekers putih.

“Udah bagus belum sih Sis ?” Tanya Nayla pada Siska yang sedang anteng bermain gitar di dekat jendela.

“Udah canti banget” Jawab Siska sambil mengacungkan kedua jempolnya

“Kamu beneran gak mau ikut ke sana ?” Tanya Nayla sekali lagi

“Iya, ya sudah sekarang kamu berangkat” Usir Siska

“Iya iya” Jawab Nayla keluar dari kamarnya dan membawa makanan yang dia buat untuk di bawa ke rumah Rangga

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!