NovelToon NovelToon
Cinta Berselimutkan Lara

Cinta Berselimutkan Lara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Menjalani Takdir Pernikahan yang Begitu Rumit Untuk Sania..

" Katakan Apa Salah Ku Sehingga Kau Memberikan Aku Ujian Seberat Ini! " Sania Terduduk Pilu Saat Menyadari Takdir Pernikahan Nya Tidak Sesuai Dengan Semua Nya....

Mampukah Sania Bertahan Atau Ia Akan Memilih Pergi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal-3

( Ujian Yang Datang Tampa Aba-Aba,,, Terkadang Membuat Diri ini Lemah Tidak Berdaya..)

Kilat Menyambar Dasyat Di Langit Sore, Kabut Tebal Juga Ikut Serta Datang Dalam Turun Nya Hujan Deras Sore Ini...

Tubuh Aditya Dan Sania Basah Kuyup Karena Terkena Air Hujan Yang Cukup Deras..

Sekian Lama Berjalan, Akhirnya Sania Dan Aditya Sampai Di Sebuah Gubuk Sawah, Yang Kebetulan Gubuk Milik Septi Dengan Lahan Yang Sangat Luas.

Bisa Di Bilang Septi Juga Orang Yang Paling Kaya Di Desa Tiga Sari, Namun Sayang Nya Septi Orang Yang Di Bilang Sangat Kikir Bahkan Suaminya Pak Hamad Saja Tidak Berani Memberitahu Sang istri Atas Kelakuan Nya Septi.

" Kita Berteduh Disini Sebentar Pak... Nunggu Sampai Hujan Nya Reda " Sania Menepis Jarak Tidak Berani Menatap Aditya.

Usia Mereka Memang Sangat Jauh, Aditya Sekarang Genap Berusia 28 Tahun. Dirinya Bekerja Sebagai Jurnalis..

" Mengapa Tidak Ada Sinyal Disini " Aditya Mengambil Ponsel Dari Celan Nya Namun Sama Sekali Tidak Ada Sinyal Yang Masuk di Ponsel Jadul Nya...

.

.

Sementara Itu Di Depan Jendela, Seorang wanita Sedang Memegang Ponsel Melakukan Panggilan Berulang Kali Namun Tidak Ada Jawaban Dari Sana...

" Aditya Ayo Angkat... Kau Dimana Sih? Kenapa Tidak Menjawab Telfon Ku? " Karina Merengek Kesal Karena Sang kekasih Hati Nya Tidak Ada Jawaban.

Sejak Pagi Aditya Tidak Menelfon Dirinya, Padahal Saat Hendak Berangkat Ke Sebuah Desa Aditya Sudah Berjanji pada Karina. Jika Selepas Pulang Bertugas Nanti Aditya Akan Melamar Nya.

" Semoga Kau Menepati Janji Mu Aditya " Gumam Karina Sambil Memeluk Foto Aditya Dan Dirinya Pada Saat Zaman SMA..

.

.

Berharap Hujan Segera Mereda Namun Dugaan Sania Malah Salah, Hujan Malah Turun Tambah Deras Nya.

Aditya Melirik Sania Sekilas Karena Tampak Nya Sania Sangat Kedinginan.

" Ini Pakai Saja Jas Ku " Aditya Menaruh Kamera Nya Pada Amben Yang Ada Di Sana, Segera Melepas Jas Yang Ia Kenakan Dan Langsung Ia Berikan Kepada Sania.

" Makasih Pak " Sania Mengambil Jas Itu Dan Langsung Duduk Di Amben Gubuk, Tubuh Nya Gemetar Karena Terlalu Lelah Hari Ini. Di Tambah Badan Nya Basah Kuyup

Sambil Mengeratkan Jas Di Tubuh Nya, Sania Melirik Aditya Sekilas, Pria Itu Masih Berdiri Di Hadapan Nya Sambil Bersidekap Tangan Seperti Sedang Memikirkan Sesuatu!

" Ibu Pasti Khawatir Maaf Yah Bu,,, Sania Pulang Telat " Batin Sania Sambil Tubuh Nya Bergetar Menahan Dingin.

" Biasanya Jika Hujan Datang Sore Seperti Ini Jam Berapa Akan Reda Nya? " Ucap Aditya Menoleh Ke Arah Sania.

" Biasanya Malam Pak..." Memang Hujan Jika Datang Pada Sore Pasti Reda Nya Sehabis Adzan Isya.

" Jadi Kita Akan Disini Sampai Hujan Nya Redah " Tampak Nya Aditya Berbicara Pada Dirinya Sendiri

Mungkin Juga Ia Yang Sedari Tadi Berdiri Merasa Lelah, Alhasil Aditya Ikut Duduk Di Sebelah Sania Namum Mereka Masih Tetap Berjarak

Aditya Bersidekap menahan Dingin, Sementara Sania Mengeratkan Jas Aditya Yang Menempel Di Tubuh Nya.

Aditya Menguap Menunggu Hujan Yang Belum Reda-Reda Membuat Kantuk Nya Tiba-Tiba Saja Datang Karena Sedari Ia Datang Ke Desa ini Dirinya Belum Beristirahat Langsung Mengambil Gambar Pemandangan Di Desa Tiga Sari.

Di Tambah Lagi Ia Juga Ingin Meliput Berita Tentang Berita Pencarian Orang Yang Hilang Namun Di Nyatakan Hilang Di Desa ini.

Tumbuh Nya Yang Merasa Lelah, Akhirnya Mata Aditya Terpejam. Sambil Menyenderkan Kepala nya Pada Kayu Penyangga Gubuk Sawah.

" Kok Badan Ku Lemes Gini Yah " Keluh Sania Yang Juga Merasa Kedinginan.

Akhirnya Keduanya Terpejam Namun Sayang Nya Tampa Mereka Sadari Akan Ada Insiden Yang Tidak pernah Mereka Duga Sama Sekali.

.

.

Selepas Adzan Ashar Hujan Masih Sangat Deras Bahkan Kilat Terlihat Sangat Terang Di Langit.

" Sania Kamu Kemana Nak? Kenapa Belum Pulang Juga, Padahal Sudah Sore " Bu Lastri Tampak Khawatir Ia Memandang Ke Arah Latar Membuka Jendela Ruang Utama.

Namum Tidak Ada Tanda-Tanda Sania Pulang Dari Mencari Rumput.

Selepas Shalat Maghrib Bu Lastri Masih Menunggu Sania Namun Sania Belum Pulang Juga, Akhirnya Beliau Yang Khawatir Meminta Bantuan Pak Kades Dan Juga Warga Desa Untuk Mencari Sania. Padahal Di Luar Hujan Masih Sangat Deras.

Tok..

Tok..

Tok..

" Assalamualaikum Pak... " Bu Lastri Mengetuk Pintu Rumah Pak Kades.

" Iya... Wa'alaikumsalam " Setelah Beberapa Detik Pak Kades Membukakan Pintu Rumah Nya.

" Pak Tolong Pak " Ucap Bu Lastri Saat Pak Kades Sudah Di Hadapan Nya.

" Ada-Apa Bu Lastri? Mari Masuk Dulu " Ucap Istri Pak Kades Yang Berdiri Di Belakang Pak Kades Sendiri.

" Tidak Usah Bu Terimakasih, Saya Cuma Mau Minta Bantuan Tolong Bantu Cari Anak Saya Sania, Dia Pergi Dari Tadi Siang Buat Cari Rumput Tapi Tidak Kunjung Pulang. Saya Khawatir Pak Takut Terjadi Sesuatu " Ucap Bu Lastri Sedikit Terisak

Bu Kades dan Pak Kades Terdiam Sejenak, karena Mereka Juga Sedang Menunggu Kepulangan Aditya Yang Sedari Siang Tak Kunjung Tampak Batang Hidung Nya. padahal Makanan Yang Di Masak Olah Bu Kades Tadi Sore Sudah Dingin.

" Jadi Gini Bu Lastri, Saya Juga Sedang Menunggu Pak Aditya Seorang Jurnalis Dari Kota, Tadi Siang Beliau Bilang Mau Melihat Pemandangan Di Desa Ini. Namum Belum Juga Pulang "

" Ya Sudah pak,,, Kita Sekalian Cari Saja Pak " Ucap Bu Kades Menambahi.

Setelah Keluar Dari Rumah Pak Kades, Pak Kades Meminta Bantuan Para Warga Khusus Nya Suami Septi Pak Hamad Karena Memang Rumah Pak Hamad Dekat Dengan Rumah Pak Kades.

Septi Yang Memang Bertabiat Buruk Melihat Suaminya Membawa Batre Dan Akan Membantu Mencari Sania Bibir Nya Langsung Menglurkan Kata-Kata Cemoohan.

" Ngapain Sih Pak Sampean Bantu Cari Gadis Miskin Itu, Nyusahin Saja Tahu! " Septi Bersidekap Tangan Menampakan Wajah Malas Nya.

" Bu Jagan Kaya Gitu Toh, kasian Sania Kan Siapa Tahu Mereka Butuh Bantuan Kita. Soalnya Kan Diluar Juga Sedang Hujan Deras Bu " Ucap Salma Menengahi.

" Halah... Biarin Saja Toh Kita Juga Ngak Ada Urusan " Ucap Septi Sambil Menyunggingkan Sebelah Bibir Nya.

" sudah Yah Bu Bapak Mohon Kali Ini Saja " Pak Hamad Sudah Bersiap Memakai Jas Hujan.

" Kalau Bapak Mau Pergi Ibu Juga Mau Ikut " Dengus Septi Kesal.

Akhirnya Kedua Anak Nya Salma Dan Juga Kasim Turut Ikut Mencari Sani.

Salma Membantu Ibu Nya Sania Merangkul Pundak bu Lastri Berjalan Bersama Meskipun Septi Terlihat Tidak Senang Namun Salma Tidak Menghiraukan.

Kasim Dan Salma Memang Sifatnya Jauh Tidak Seperti Ibunya Yang Culas Dan Sangat Omongan Kepada Tetangga Nya Apa Lagi Septi Sangat Tidak Suka Pada Bu Lastri Karena Bu Lastri Seorang Janda.

Mereka Mencari Sania Dan Aditya Berpencar. Namun Setelah Mereka Menyusuri Sawah Milik Septi Mereka Kaget Saat Menemukan Aditya Dan Sania Sedang Terpejam Bersama, Tubuh Sania Yang Kedinginan Terjatuh Di Pundak Aditya Namun Kedunya Tidak Sadar Karena Mata Mereka Terpejam.

Septi Yang Melihat Ini Langsung Naik Pitam, Pikiran Nya Langsung Mengarah Kesana Menuduh Aditya Dan Sania Telah Melakukan Perbuatan Yang Tidak Senonoh...

" Hah,,,, Sania " Bu Lastri, Salma, Dan Yang Lainya Terkejut. lain Hal Nya Dengan Septi Yang Langsung Heboh..

" Sudah Anak Haram Kau Mau Berbuat Hal Tidak Senonoh Juga Di Gubuk Ku?... Dasar perempuan Pembawa Sial!.. Arak Saja Mereka Ke Balai Desa... " Tatapan Mata Septi Langsung Mendelik Pada Sania Dan Aditya.

.

.

.

" Bersambung "

1
Malihatu Rahma
sedih
Mutia Frhn
Luar Biasa
Mutia Frhn
ngak kebayang Kalau Sania Asli Ada di Dunia Nyata😣😢
Mom Young
namanya Juga Wanita😁
M Subahan Sahil
cemburu nya di pendam
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Kesian dgn Sania tpi mau buat mcm mna cinta sdh tumbuh, seharusnya Sania jujur sma ibunya, kan malu org lain yg menegur Aditya uda menikah.
Mom Young: cinta Emang Buta Kak😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
Bagus
Mom Young: terimakasih Dukungan Nya
total 1 replies
M Subahan Sahil
hanya Mikirrin dirinya Aja Aditya
Mom Young: begitulah Kak
total 1 replies
RaNia Annisa
Di Tunggu Thor
Mom Young: baik Kak... Maksih Sudah Berniat Mampir
total 1 replies
RaNia Annisa
Luar Biasa Menguras Air Mata
Mom Young: makasih Kak bintang 5 nya
total 1 replies
RaNia Annisa
Setiap kali Bikin Cerita Sedih Terus Thor😓
Mom Young: 😃😃😃😃 😃
total 1 replies
Ayu Rahma
Luar Biasa @Mom Young
Mom Young: hatur Nuhuh Teteh Bintang Nya.
total 1 replies
Nur Enisah
pertama Kali Baca Langsung Suka Dengan Alur Nya... mampir Thor❤
Mom Young: terimakasih kak
total 1 replies
M Subahan Sahil
up
Mom Young: di Tunggu
total 1 replies
M Subahan Sahil
sangat Bagus
Mom Young: maksih atas dukungan nya
total 1 replies
M Subahan Sahil
Mampir Thor
Mom Young: 🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!