NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi Tampan

Terjebak Cinta Polisi Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Nur Halimah

Sekuel Jodoh Pilihan Abi

Menjadi anak piatu, Icha harus kehilangan figur ibu sekaligus ayah. Di tambah ibu tiri yang manipulatif, menjadikan dia sosok yang di kenal bandel.
Takdir menemukannya pada polisi dalam keadaan saling salah paham yang akhirnya menjebaknya sendiri dalam perjodohan dengan lelaki itu.
Bisakah Icha menemukan cinta sejati dalam diri lelaki yang dibencinya sekaligus membencinya?
Temukan kisah lengkapnya dalam novel comedy romance "Terjebak Cinta Polisi Ganteng"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Nur Halimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku tak berniat menikahinya

“Sesuai janjimu sekarang, katakan siapa lelaki yang kau sarankan itu, kalau sampai dia tidak kompeten, jangan harap papi akan menyerahkanmu padanya,” ancam Papinya itu.

Terlihat Si nenek lampir yang duduk di seberang mejanya itu tersenyum nyengir padanya, apalagi saat melihat wajah Icha yang berpura-pura menyesal.

‘Kau terlalu cepat senang, Nenek Lampir. The game’s just been started’ pikir Icha.

Setelah meminta Papinya menunggu beberapa waktu, supaya teman-temannya bisa mengumpulkan data-data tentang lelaki mesum yang ternyata komandan polisi itu, dan yakin bahwa lelaki itu belum punya pasangan. Icha akhirnya berani diajak bicara ayahnya.

Apalagi setelah tau kalau lelaki itu adalah Hafidz Quran dan lulusan pondok. Ia semakin yakin memberitahukannya pada Papinya, karena pasti orang tua itu tidak akan menolaknya.

Dan yang paling penting, lelaki itu dicintai ibunya.

Ia ingin menguak perselingkuhan ibu tirinya itu dengan komandan polisi tersebut, sekaligus membalaskan setiap rasa sakit yang ia alami selama ini.

“Bagaimana aku harus mengatakannya?” ucap Icha sengaja berbelit-belit.

“Katakan saja! apa kau tidak yakin?” pinta ibu tirinya itu terlihat tidak sabar.

Tiba-tiba Icha mengambil duduk di sebelah ayahnya, dan menggenggam tangan lelaki itu dengan kuat, sembari memasang wajah agak memohon.

“Aku takut dia menolakku, Papi,”

“Siapa yang berani menolak lamaran Putri Satria Adiwijaya satu-satunya, Papi yang akan urus semuanya, kamu tenang saja!” ucap Papinya itu dengan nada penuh keyakinan.

“Papi janji, ya!”

“Janji, Sayang!” jawab Papinya itu sambil menatap ke arahnya dengan penuh kehangatan, bahkan lelaki itu sampai menepuk tangannya.

Icha menelan ludahnya, matanya mulai berkaca-kaca menatap lelaki di hadapannya itu, setelah ibunya meninggal baru kali ini ayahnya begitu hangat padanya.

Ia reflek memeluk ayahnya sambil berterima kasih padanya, “makasih, Pi.”

“Semoga itu bukan hasrat remaja sesaat ya Aisyah,” celetuk ibu tirinya itu, membuat Icha segera melirik tajam ke arahnya, dan melepaskan pelukan ayahnya.

“Papi jangan khawatir, kehidupan ini mengajarkan Icha untuk lebih dewasa, dan in sya Allah, Papi tidak akan kecewa dengan pilihan Icha,” ucapnya sambil menatap hangat ke arah tanpa memperhatikan Si nenek lampir sedikitpun, seolah tadi yang bertanya adalah papinya bukan ibu tirinya.

“Jadi siapa lelaki yang kau sukai itu?” tanya ayahnya lagi.

“Dia bekerja di Polres….” jawab Icha sengaja menjeda ucapannya, dan melihat ekspresi ibu tirinya  yang terkesiap kaget itu.

‘Pasti sekarang kau benar-benar was-was’ pikir Icha.

“Bekerja di Polres? Harusnya Papi kenal,” ucap lelaki itu.

Sebagai pejabat DPRD sekaligus pengusaha, memang terdengar mustahil kalau Papinya itu tidak kenal.

“Dia Komandan Furqon.”

“Masya Allah, Barakallah,” ucap ayahnya itu sambil mengecup putri satu-satunya tersebut, kemudian memeluknya.

Terlihat ibu tirinya itu begitu syok. Matanya sampai membelalak begitu besar seperti itu.

“Apa kau tidak ingin berbahagia bersama kami?” ucap Icha sambil menatap tajam ke arah ibu tirinya tersebut.

“Hah?” terlihat wanita itu masih terbengong-bengong.

“I–iya tentu saja,” ucap wanita itu tergagap-gagap, sembari memeluknya sekenanya dengan melirik tajam ke arah Icha, membuat Icha langsung tertawa terkekeh.

“Sebegitu bahagianya kamu, Nak!” tanya Papinya heran sambil melepaskan pelukannya.

“Karena setelah sekian lama, baru kita sependapat Pi,” jawab Icha.

Lelaki itu kembali memeluknya dengan erat. Icha langsung menjulurkan lidahnya ke depan Ibu tirinya tersebut untuk ngeceh-ngeceh.

Ibunya itu langsung terperanjat kaget melihat tingkahnya, dan menatapnya dengan begitu tajam.

Beberapa saat kemudian ayahnya melepaskan pelukannya dan berujar, “ kalau gitu Papi berangkat kerja dulu.”

“Siap, Pi!” ucap Icha sembari menggandeng tangan Papinya tersebut keluar dari rumah itu, meninggalkan ibu tirinya yang masih terlihat tertegun, namun akhirnya secara tersadar dan mengikuti mereka.

Lelaki itu kemudian berpamitan pada Icha dan istrinya, lalu masuk ke dalam mobil.

Tak berapa lama, mobilnya telah melaju keluar dari gerbang rumah besarnya tersebut.

“Kau pasti sedang merencanakan sesuatu, ya?” tanya ibu tirinya itu tiba-tiba berubah sinis.

Icha yang dari tadi masih tersenyum mengantar keberangkatan ayahnya, segera menoleh tanpa merubah ekspresinya.

“Pasti otak lu itu cuma berisi kelicikan-kelicikan, jadi ketika ada orang yang tulus, yang lu pikirkan itu hanya kelicikan apa yang ia sembunyikan. Mohon maaf ya Ibu, tidak semua orang seperti lu,” jawab Icha mengakhiri kalimatnya dengan begitu sinis.

“Dasar anak kurang ajar kamu!” umpat ibu tirinya itu sambil mengangkat tangan hendak menamparnya, tapi Icha dengan sigap langsung menangkap tangan itu.

“Gue bukan anak tiri yang bisa dianiaya oleh ibu tirinya semaunya, lu salah!” ujar Icha dengan begitu ketus.

“Lagi pula kenapa lu terlihat kaget banget waktu tau gue bakalan menikahi komandan Furqan, bukannya ini rencana lu untuk ngusir gue dari rumah ini secara halus? Harusnya lu seneng dong, atau jangan-jangan ada sesuatu yang lu sembunyikan?” lanjutnya bertanya sambil mengelilinginya dan memandangnya dengan seksama.

Wanita di depannya itu tampak begitu gugup.

“Aku? menyembunyikan sesuatu? apa kau bercanda?” elak Si nenek lampir itu.

“Aku hanya khawatir saja, kau salah pilih, bagaimanapun kau adalah anak dari suamiku.”

Icha langsung tertawa sejadi-jadinya mendengar ucapan wanita itu.

“Kau khawatir sama aku?” tanya Icha kemudian tertawa kembali dengan begitu keras.

“Apanya yang lucu?” tanya ibu tirinya itu membuat tawa Icha seketika terhenti.

Ia sontak menatap wanita itu dengan begitu tajam, sembari menghampirinya begitu dekat sampai jarak antara mereka hanya satu inci.

“Lu bahkan hendak menjualku di komplek pelacuran, itu yang lu sebut dengan khawatir, Dasar gak waras!” umpat Icha tak segan sedikitpun.

Wanita itu langsung terkesiap kaget matanya begitu membulat sempurna.

“Lu pasti bingung bagaimana gue tau, tapi gue nggak akan memberitahumu dan….,” Icha sengaja menjeda kembali ucapannya, sambil mengusap pipi wanita itu dengan kuku telunjuknya yang panjang dan tajam.

Wanita itu terlihat langsung menghempas tangan Icha.

“Tapi tenang saja! gue juga enggak akan membongkarnya di depan Papi, se–ka–rang. Jadi jangan macam-macam dan menggagalkan rencanaku ini,” ancam Icha sambil berlalu masuk ke dalam rumah dengan tertawa terbahak-bahak, meninggalkan ibu tirinya itu yang terlihat begitu kesal.

‘Akan ku balaskan setiap tetes tangisku, tak kurang sedikitpun,” gumam Icha dalam hati, sambil menoleh sekejap ke arah punggung wanita itu dengan tatapannya yang begitu tajam.

******

“Papi, mau mengajakku ke mana?”

“Ke Malang bertemu dengan keluarga komandan Furqon.” jawab Papinya itu dengan entengnya.

Seketika Icha terperangah kaget, ia tak menyangka lelaki itu akan membawanya bertemu dengan keluarga komandan polisi tersebut.

‘Bullshit! Aku sama sekali tak berniat menikah dengannya’

1
Asiah Kamil
kapan lanjutan nya kak,
Eva Nayla
keren
Saydh5: makasih kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
Hai ka
yu gabung bersama gc Cbm.
kita d sn akan belajar brg
caranya follow akun sy dl
nnti akn sy ksh undangan thx
Sa'adiah
Aku mampir Thor .....
Saydh5: thanks😍
total 1 replies
Ahmad Sopyan
lanjut semangat thor.
Saydh5
please subscribe dan vote yeah, sama jangan lupa follow akunku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!