Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
Acara ulang tahun itu berakhir dengan ria,dan malam itu juga Mathew memiliki menginap mansion,agar dia bisa menghabiskan malam bersama dengan Elena.dan keesokan pagi nya akan keluar diam-diam dari kamar Elena seperti biasa nya....
"Pagi,semuanya," sapa Elena berjalan menuruni anak tanga dengan wajah kusut.
Mereka yang sedang makan sarapan itu pun menoleh ke arah Elena....
"Elena,kenapa kamu begitu kusut,emang nya kamu tidak cukup tidur semalam?" tanya tuan Nathan.
Uhuk...uhuk...uhuk!
"Maaf,aku terlalu bersemangat menyantap sarapan," elak Mathew berbohong,karna yang sebenarnya dia terbatuk-batuk karna pertanyaan tuan Nathan yang tiba-tiba itu.
"Aku semalam tidur kemalaman,karna sibuk memikirkan hasil akhir ujian ku," jawab Elena berbohong,karna tidak mungkin dia berkata jujur kalau om nya yang nakal itu menyiksa dia hampir pagi.
Tuan Nathan pun mengangguk paham dan lanjut makan,namun berbeda dengan Suzi yang menatap Elena sedikit curiga,namun ia segera menepis pikiran negative nya itu....
Setelah selesai sarapan,mereka bubar dan melakukan aktifitas masing-masing,sedangkan Elena kembali masuk ke dalam kamar untuk rebahan sedikit,karna semalam ia kurang tidur,namun....
Kring...kringgg
"Halo Inez," sahut Elena dengan cepat mengeser tombol ponsel miliknya.
"Bagaimana taruhan nya?" tanya Inez dari seberang ponsel.
"Iya,jadi dong," jawab Elena.
"Baiklah,nanti sore aku akan pergi menjemputmu sekaligus meminta ijin kepada ibu dan Ayah mu,agar mereka tidak khawatir," ucap Inez.
"Dia bukan ibuku," bantah Elena langsung kesal.
"Iya iya iya,maaf,maksudnya Nyonya Suzi," Inez mengulang kembali perkataan nya.
"Ok,aku tunggu,"
Lalu panggilan itu pun berakhir,dengan cepat Elena menyimpan kembali ponsel milik nya,lalu kembali tidur,karna sebentar malam ia akan keluar dengan Inez,walaupun sebenarnya dia pun sedikit bingun kemana Inez akan membawa nya pergi....
*
*
*
Singkat cerita sore hari pun tibah,dan Elena yang sudah kembali bangun dengan wajah fresh langsung memilih membersihkan diri,lalu menganti pakaian nya....
Tok...tok...tok
"Nona," panggil pelayan dari luar kamar.
Elena sudah tau pasti teman nya itu sudah datang,dengan cepat Elena pun membuka pintu kamar....
Ceklekkkkk
"Iya,Bi," sahut Elena.
"Ini,ada teman Nona yang sedang ada di bawa bersama dengan tuan dan nyonya besar," ucap pelayan itu.
"Baiklah,aku akan kesana,"
Elena pun berjalan menuju anak tanga,dan menuruni anak menuju ruanga tenga,terlihat Inez sedang bicara santai dengan tuan Nathan,dan Suzi....
"Inez,kamu sudah datang," tegur Elena mengalihkan mereka semua.
"Iya,aku pun sudah minta izin kepada Ayah dan-"
"Iya sudah,kamu tunggu aku ganti pakaian ku dulu," potong Elena hendak berbalik.
"Elena,Papa mengizinkan kamu menginap di rumah teman mu,tapi ingat,jaga dirimu baik-baik," pesan Tuan Nathan.
"Iya," sahut Elena singkat berjalan pergi meningalkan mereka semua.
"Maaf Inez,hubungan dengan putriku sedikit rumit," sela Suzi memecahkan keheningan.
"Ah! Tidak apa-apa tante,aku mengerti," ujar Inez merasa tidak enak kepada Suzi.
"Tolong jaga dia ya," pinta Suzi sambil tersenyum tulus.
"Iya Tante,kami hanya berkumpul di rumah,sambil bermain saja,karna kebetulan di rumah cuman aku sendirian saja,papa dan mama sedang ke luar negeri,jadi aku datang mengajak Elena dan yang lain menginap disana," jelas Inez panjang lebar.
"Ya sudah kalau begitu,kalian menikmati saja waktu kalian,Om dan Tante mau pergi acara salah satu kolega om," pamit tuan Nathan sambil meraih tangan Suzi.
"Iya,terima Om sudah mengizinkan aku membawa Elena," ucap Inez.
Tuan Nathan dan Suzi mengangguk serempak,lalu berjalan pergi meningal Inez,dan tak lama Elena yang sudah bersiap berjalan menghampiri Inez....
"Ayok," ajak Elena.
"Iya," sahut Inez bangkit dari duduk nya,lalu menghampiri Elena.
Dan mereka berdua pun berjalan menuju pintu mansion,namun bukan nya menaiki mobil yang dikendarai oleh sopir Inez,Elena malah mengajak Inez mencoba mobil sport hadiah yang di berikan oleh Mathew....
(Di perusahaan)
Terlihat Fidel berjalan menuju ruangan Mathew dengan tergesa-gesa,dan langsung masuk tampa mengetuk pintu ruangan,membuat Mathew sedikit terkejut dengan kehadiran Fidel....
"Ada apa dengan mu?" tanya Mathew mengerutkan kening menatap Fidel.
"Begini Tuan,GPS di mobil baru Nona Elena bergerak meningalkan mansion," lapor Fidel sambil melirik ipad milik nya.
"Berika ipad itu kepadaku," pintu Mathew.
Fidel pun melangkah mendekati Mathew,lalu menyodorkan Ipad milik nya kepada Mathew,dan Mathew langsung meraih ipad tersebut dari tangan Fidel,lalu menatap nya dengan serius....
"Mau kemana,kucing liar ku itu," batin Mathew sambil fokuskan pandangan nya menatap ipad tersebut.
Mathew harus lebih hati² lagi dalam bertindak agar tidak ketahuan nathan
hoo yg lagi happy karena cintanya gk bertepuk sebelah tangan
duh dasar om nakal