NovelToon NovelToon
Booking Online

Booking Online

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa / PSK
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki Amelia berhasil memikat hati seorang pria. Asmara yang menggelora mengantar Amelia pada titik keseriusan sang kekasih. Apakah hubungan mereka berjalan lancar sampai ke jenjang pernikahan? Apalagi setelah pria tersebut mengetahui jika Amelia ternyata seorang wanita panggilan.

Lantas, bagaimana Amelia melewati segala lika-liku kehidupannya? Apakah dia mampu meninggalkan dunia yang sudah membantunya mengobati luka di masa lalu atau justru semakin terjerumus di agensi yang menaunginya selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pegang Yang Erat!

Hiruk pikuk kota kembali dirasakan Amel setelah kembali ke Jakarta. Gadis cantik itu tiba di apartment tepat pukul lima sore setelah menginap di Bandung selama satu malam. Setelah melepas rindu bersama nenek tercinta, kini Amel kembali ke setelan awal. Dia harus mempersiapkan diri karena besok sampai satu bulan ke depan harus menemani klien dari Bali.

"Entah sampai kapan aku terjebak dalam situasi ini? Aku lelah menghadapi kerasnya ibukota," gumam Amel setelah masuk ke dalam unit apartmentnya. Dia berdiri di pinggir kaca besar yang ada di ruang tamu. Pemandangan gedung-gedung yang menjulang tinggi terlihat jelas di sana.

Amel kembali ke Jakarta membawa segenggam rasa kecewa setelah tahu jika sang ibunda tak pernah mencarinya. Berpisah selama kurang lebih lima tahun, nyatanya tak membuat sang ibunda mengkhawatirkan keadaannya. Bohong jika Amel tidak merindukan dekapan hangat dari wanita yang melahirkannya ke dunia ini.

"Semoga ibu segera sadar jika pria yang ibu anggap sebagai suami idaman itu seorang b4jingan," gumam Amel sambil mencengkram ujung Hoodie yang melekat di tubuhnya. Hatinya bergemuruh setiap mengingat wajah pria yang menjadi ayah tirinya itu.

Dering ponsel dari dalam tas berhasil membuyarkan segala angan yang ada di kepala. Amel tak segera menjawab telfon tersebut setelah tahu jika Andra lah yang menghubunginya. Pada akhirnya Amel menerima panggilan tersebut setelah tiga kali Andra mencoba menghubunginya.

"Ya, Halo." Suara merdu Amel terdengar di sana. "Bertemu? Untuk apa?" tanya Amel setelah tahu jika Andra ingin bertemu dengannya.

"Oke. Aku tunggu di sana," pungkas Amel setelah tahu tempat yang diinginkan oleh Andra.

Amel menghempaskan diri di atas sofa setelah mengakhiri panggilan bersama Andra. Entah mengapa kali ini dia cukup tertarik dengan pria tampan itu. Padahal biasanya dia sangat sulit jika diajak bertemu dengan pria yang ingin mendekatinya.

"Sebaiknya aku mandi dan siap-siap berangkat. Jangan sampai aku terlambat karena terjebak macet," gumam Amel seraya beranjak dari sofa.

***

Gemerlap lampu menghiasi gelapnya malam di ibukota. Lalu lintas masih terlihat padat meski saat ini sudah memasuki pukul tujuh malam. Amel mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju salah satu mall yang menjadi tempat bertemu dengan Andra.

"Eh, kenapa ini?" gumam Amel setelah merasakan mobilnya ngadat. Dia segera menepikan mobil ke depan ruko kosong yang ada di pinggir jalan. "Ck. Kenapa lagi mobil ini?" gerutu Amel saat keluar dari mobil. Dia berkacak pinggang setelah membuka kap mobil.

Helaan napas berat mulai terdengar karena pada dasarnya Amel tidak mengerti tentang mesin mobil. Dia menutup kembali kap mobil tersebut dan memutuskan untuk meminta bantuan. Amel masuk ke dalam mobil dan mulai mencari kontak bengkel yang biasa menangani mobilnya.

"Ya sudah tolong segera ke sini," ucap Amel setelah selesai menjelaskan kendala pada mobilnya.

Amel pun menghubungi Andra untuk memberitahu jika dirinya mungkin terlambat datang. Mereka lakukan panggilan selama beberapa menit hingga muncul keputusan, Andra akan datang menjemputnya. Amel terpaksa memberitahu di mana lokasinya saat ini daripada kesepian di tempat ini.

"Kenapa aku harus bergantung dengan dia? Padahal belum kenal juga." Sepertinya Amel menyesali keputusannya dengan menyetujui kedatangan Andra ke lokasi ini. "Sebaiknya aku batalkan saja. Ya, aku tidak perlu kelihatan membutuhkan dia," gumam Amel sebelum menghubungi Andra lagi.

Namun, usaha yang dilakukan Amel sepertinya sia-sia. Andra tidak menjawab panggilan dari Amel. Sang empu hanya bisa menghela napas karena gegabah dalam mengambil keputusan. Hingga pada akhirnya setelah satu jam menunggu, orang bengkel telah tiba di sana. Amel keluar dari mobil dan ikut berdiri di depan mobil untuk memastikan kendala pada mobilnya.

"Maaf, Nona. Sepertinya ini harus diperbaiki di bengkel. Ada kendala di mesinnya. Kami harus memanggil mobil derek untuk membawa mobil ini ke bengkel. Bagaimana menurut Nona?" jelas montir tersebut setelah memeriksa mesin mobil.

"Kira-kira berapa hari mobil saya diperbaiki?" tanya Amel.

"Mungkin dua hari sudah selesai," jawab montir tersebut.

"Ya sudah kalau begitu tolong Bapak saja yang menghubungi layanan mobil derek karena saya tidak punya kontaknya," ujar Amel.

Beberapa menit setelah itu, Andra pun tiba di sana. Dia datang menggunakan motor klasik model japstyle warna hitam. Penampilannya malam ini begitu menawan hingga membuat Amel termangu saat melihat kehadirannya di sana.

"Bagaimana?" tanya Andra setelah berdiri di hadapan Amel.

"Emm ... Sudah ditangani montir. Tinggal menunggu mobil derek tiba," jawab Amel seraya mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Ya sudah kalau begitu mari kita berangkat dengan motorku. Tidak masalah 'kan jika kamu naik motor?" ajak Andra sambil menunjuk motornya. "Tenang saja. Aku sudah membawakan helm untukmu," lanjut Andra setelah melihat keraguan dari ekspresi wajah Amel.

"Ayo!" ajak Andra seraya meraih tangan Amel.

Amel diam saja sambil menatap tangannya. Dia terkejut karena Andra berani menyentuh tangannya. Akan tetapi Amel tidak menolak perlakuan itu. Dia justru mengikuti langkah Andra setelah menyerahkan urusan mobilnya kepada montir.

"Kamu harus pakai helm agar aman dan tentunya bebas dari tilang," ucap Andra sambil memasangkan helm tersebut di kepala Amel. Lagi dan lagi Amel terkejut mendapat perlakuan seperti itu dari Andra.

"Ayo naik! Kenapa hanya diam saja?" Andra mengernyitkan kening karena Amel tak kunjung naik ke atas motornya.

"Kamu yakin motor ini aman untuk boncengan?" tanya Amel setelah melihat jok motor belakang.

"Aman. Asal kamu pegangan erat di sini," jawab Andra dengan diiringi senyum manis sambil menunjuk pinggangnya.

Tanpa banyak bicara lagi, Amel segera duduk di belakang Andra. Dia merasa tidak nyaman karena jok motor tersebut terlalu sempit. Akan tetapi keadaan tersebut tak berlangsung lama karena tiba-tiba saja Andra meraih tangannya dan diletakkan di atas pinggangnya.

"Pegangan yang erat biar gak jatuh," ucap Andra sebelum melajukan motornya.

Terpaksa Amel pun mengikuti perintah dari Andra demi keselamatannya. Dia takut jatuh bila melepaskan tautan tangannya di perut Andra. Degup jantung mulai tak beraturan. Entah karena takut kecelakaan atau karena situasi yang terjadi saat ini.

"Astaga. Kenapa aku tidak bisa menolak perlakuan pria ini. Sungguh, ini di luar ekspektasiku," batin Amel setelah mengembuskan napas berat untuk menetralkan degup jantung yang tak beraturan.

Andra tak henti mengembangkan senyum karena berhasil membuat Amel tak berkutik. Salah satu strateginya berhasil. Sikap yang dia tunjukkan nyatanya berhasil meluluhkan sosok yang dikaguminya itu. Andra begitu menikmati momen indah yang sedang terjadi saat ini.

"Aku pasti bisa mendapatkanmu, Nona cantik," batin Andra setelah melihat wajah cantik Amel dari spion motornya.

...🌹TBC🌹...

1
Bunda dinna
Andra belum tau cerita kelam yg di alami Amel..cinta dan ketulusan Andra yg bisa menolong Amel
Bunda dinna
kok g pernah dapat notif ya..jadi g tau pas update 😑
Eva Wahyuni
Semoga Allah bukakan pintu hati Amel supaya segera meninggalkan dunia kelamnya.. Aamiin.. Semoga Andra lelaki yang tepat untuk Amel, dan bisa menerima Amel dengan masa lalu nya.. semangat Thor 💪💪💪
Titik pujiningdyah: semoga saja mas andra mau menerima ya
total 1 replies
Bunda HB
Bertobat lah amel,apa gk kasian sma 2 org tua di alam kubur.melihat ank nya ber zina trs.org tua mu nangis amel.😢
Titik pujiningdyah: habis ini tobat ya bund
total 1 replies
Bunda dinna
Nyesek bacanya 🥺🥺🥺🥺
Titik pujiningdyah: sedih y bund
total 1 replies
Bunda dinna
Siap2 saja Yusuf jadi samsak napi di sel..
Bonyok
Titik pujiningdyah: kyakny lebih dari bonyok deh bund
total 1 replies
Bunda dinna
Andra pria gentle,,berani meminta restu pada neneknya Amel..
Titik pujiningdyah: 🤩🤩🤩🤩🤩🤩
total 1 replies
Bunda dinna
Amel kalau mau nengok si bapak tiri kenapa g bawa pasukan emak2 gitu..
Pasti mereka bakal suka rela membantu Amel buat kasih pelajaran..
Titik pujiningdyah: sayangnya kagak boleh rame2 nih kalau ke lapas
total 1 replies
Bunda dinna
Amel berhak bahagia bersama Andra..
Semoga Andra bisa membuat Amel terus bahagia dan berharga..
Titik pujiningdyah: ah semoga saja y bund
total 1 replies
Bunda dinna
Serem juga klien mami Sari..
Amel untungnya punya prinsip kuat..
Bunda dinna
Amel malah ketiduran,,nyaman ya Mel ada di samping Andra..
Titik pujiningdyah: dia pasrah aj sama keadaan
Titik pujiningdyah: dia pasrah aj sama keadaan
total 2 replies
Bunda dinna
Andra cerdas,,bisa peka dengan permasalahan Amel.
Kyk sudah rahasia umum kalau sudah berhubungan dengan bapak atau tiri..walau pun ada yg baik juga
Titik pujiningdyah: gk semua bpk tiri jahat. tp yg baik seribu satu
total 1 replies
Bunda dinna
Sedih,,miris banget 🥺🥺🥺🥺
Mardiana Edi
lego obat mujarab d kala jenuh☺️
Mardiana Edi
pengen tau seberapa tulusnya Andra klo udah tau cerita hidup Amel yg menyakitkan apakah bertahan atau menghilang tanpa kabar
Titik pujiningdyah: takutnya menghilang nih😌
total 1 replies
Bunda dinna
Hadeehh..harusnya orang kyk yusuf itu kasih kenangan dulu..minimal di jepit ke pintu dulu..
Bikin kesel,,ibunya Amel sadarnya telat juga..
Miris banget nasib Amel
Titik pujiningdyah: harusnya lebih dari itu
total 1 replies
Bunda dinna
Sumpah ikutan nangis,,sedih bacanya..
Ibunya Amel sudahsalah di awal..fatal akibatnya..
Titik pujiningdyah: terlena bu marini
total 1 replies
Bunda HB
Alhamdulillah skrg udah sadar kesalahan mu bu.demi laki2 biadab ank jdi korban mu bu.alim hya berkedok trnyata tukang judi,lacur,germo.pinter suruh org istifhar.gk tau nya hya Kedok...😦😉😉
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkwkwk enak dong langsung metong nanti
Bunda HB: Klo bisa di penggal jdi 10 thor...😁
total 3 replies
Mardiana Edi
d dunia nyata bnyk wanita" seperti amel bahkan sy punya tmn seperti amel klo mlm jd wanita panggilan klo siang bekerja seperti biasa ..semoga amel dpt lelaki yg bener" mencintai menerima amel dngn segala kekurangannya🙏
Titik pujiningdyah: sama tmnku jg bnyk cuma beda kelas aj sama amel
total 1 replies
Mardiana Edi
yg terlihat tulus blm tentu menerima keadaan kita yg sebenarnya..jaman skrng bnyk yg terlihat tulus ternyata modus..jngn tertipu ya
Titik pujiningdyah: iya nih. lagi musim orang seperti itu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!