Suamiku Menikahiku Lagi

Sebuah cahaya putih muncul kembali, kali ini Kyara menggunakan kesempatan keduanya untuk kembali mengulang waktu. Tapi bukan bersama Miko dan malah bersama Soni.

Tahun 2021

"Kyara! Papa tidak mau dibantah, Kamu harus menikah dengan Miko saat usia Kamu menginjak 18 tahun! Kamu harus menjalankan wasiat terakhir ibumu!" titah Zola Candra.

Kyara membuka matanya, betapa terkejutnya Kyara melihat dirinya berada di kamarnya sewaktu gadis, terlebih ayahnya sedang memarahinya.

"Papa baru setuju menikah dengan ibu sahabatmu kalau Kamu juga setuju menikah dengan Miko," kata Zola lagi.

"Aku ingat sekarang. Saat usiaku baru 15 tahun, Aku meminta Papa menikahi ibunya Mulan. Lalu Papa ingin Aku setuju menikah dengan Miko sebagai balasannya. Artinya Aku kembali lagi ketiga tahun yang lalu, tepatnya ke tahun 2021," batin Kyara.

"Bagus, dikesempatan ini Aku tidak boleh bodoh lagi. Om Soni adalah musuh utamaku. Juan dan Mulan hanya musuh kecil. Jika musuh utama berhasil ku lenyapkan. Aku bisa dengan mudah menukar nasibku. Ya, Aku harus gerak cepat," tekat Kyara dalam hati.

Kyara kemudian berdiri.

"Kamu mau kemana? Mau bertemu Juan lagi? Sudah Papa bilang jangan dekat-dekat dengan Juan!" titah Zola.

"Pa, jangan marah-marah terus. Nanti Papa cepat tua. Umur Papa sekarang sudah tua. Bagaimana mau menimang cucu?" ucap Kyara.

"Aku tidak mau punya cucu dari Juan."

"Bukan dari Juan, Pa. Tapi dari Miko. Aku setuju menikah dengan Miko. Aku juga ingin mencabut permintaanku. Aku tidak ingin punya ibu tiri dan saudara tiri," jawab Kyara. "Oh ya, sekarang Aku mau pergi ke rumah Juan. Untuk putus hubungan," lanjut Kyara.

Zola terdiam sesaat. Sejak semalam anaknya menangis tanpa henti dan mogok makan karena tidak mau di nikahkan dengan Miko. Anaknya juga menuntut dirinya menikahi ibu Mulan. Kenapa sekarang anaknya tiba-tiba berubah. Zola sangat tidak paham pada sikap anak remajanya.

"Jangan coba-coba menipu Papa. Papa tidak bodoh!"

"Kalau begitu, ayo Papa ikut Aku. Biar Papa bisa melihat dengan mata kepala Papa sendiri," jawab Kyara. "Aku juga harus memastikan, apakah jiwa Om Soni ikut bersamaku menjelajah waktu? Aku bodoh sekali, kenapa Aku memikirkan Om Soni di detik-detik terakhir hidupku, bukan memikirkan suamiku. Ini semua karena Om Soni membuatku marah, bisa-bisanya dia menembak suamiku. Jadi berabe kan?" batin Kyara menyesal.

"Papa tidak perlu ikut, Kamu harus tepati janjimu. Kalau Kamu bohong pada Papa. Kamu Papa kurung selama seminggu! Paham?"

"Siap, komandan," jawab Kyara.

Zola pun membiarkan Kyara pergi menemui Juan.

Kyara diantar oleh supir pribadinya ke rumah Juan. Saat memasuki mobil, ponsel Kyara berdering, rupanya Mulan yang menelepon. Kyara dengan enggan namun tetap mengangkatnya.

"Hallo?" ucap Kyara.

"Kyara, Papa Kamu setuju menikah sama Mamaku?" tanya Mulan dari seberang telepon.

"Mulan, sebaiknya Kita tidak usah akrab lagi. Aku tidak jadi menginginkan saudara tiri dan ibu tiri," jawab Kyara.

"Apa? Salahku apa, Kyara?"

"Salahmu banyak. Kamu pikir Aku tidak tau kalau Kamu dan Juan pacaran diam-diam di belakangku?"

"Dari mana Kamu tau?"

"Tidak penting dari mana Aku tau, semua itu benar kan? Kamu ambil saja Juan. Aku sudah tidak menginginkannya lagi." Kyara langsung menutup sambungan telepon secara sepihak. Membuat Mulan di seberang sana marah dan bertanya-tanya, bagaimana mungkin Kyara yang polos bisa tau hubungan rahasianya dengan Juan.

"Kamu juga bodoh Mulan. Mau-maunya berbagi Juan denganku. Juan pun bodoh, mau-maunya menurut pada Om Soni untuk mendekatiku dan menipuku. Kalian semua harus berhasil ku habisi di kehidupanku sekarang," kata Kyara. Kemudian memasukan ponselnya ke tas selempangnya.

"Jalan Pak ke rumah Juan," titah Kyara pada supirnya.

"Baik, Non," jawab si supir. Kemudian supir menghidupkan mesin mobilnya. Mobil pun melaju, meninggalkan parkiran kediaman Candra.

"Suamiku, maaf, Aku harus ke rumah Juan dulu untuk memastikan sesuatu. Setelah ini Aku akan menemuimu," batin Kyara.