NovelToon NovelToon
TERJEBAK CINTA MAFIA

TERJEBAK CINTA MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:62.5k
Nilai: 5
Nama Author: Emily

"Suamiku...
"Aku dan anak mu datang...
"Akan kutemukan pembunuh mu, dan membalas perbuatan mereka pada mu!"

Seorang wanita muda bersimpuh di depan makam, sambil mengendong bayi dalam dekapannya. Wajah pucat wanita itu tidak dapat menutupi kecantikan yang ia miliki.

"Aku akan membalas perbuatan mereka yang telah merenggut kebahagiaan Gabriel. Bahkan kau tidak sempat bertemu putra mu, Silvio!"

Monica Dimitrov, menangis pilu ketika mendapat kabar bahwa suaminya Silvio tewas terbunuh dengan luka tembak memenuhi sekujur tubuhnya. Enam butir peluru tajam bersarang di kepalanya.

Sangat kejam pembunuh itu!

Kabar kematian Silvio, membuat Monica yang sedang mengandung terguncang, ia harus melahirkan Gabriel meskipun belum waktunya.

"Aku harus menemukan pembunuh itu. Kematian Silvio selalu menghantuiku", janji Monica dengan dua tangan terkepal menatap nisan suaminya.

Bagaimana kelanjutan kisah ini, ikuti terus ya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian setelah membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRIA MACAM APA LUIGI

Terdengar suara sangat ramai di luar. Monica yang baru selesai mandi merasa aneh, mendengar tawa dari banyak wanita ataupun pria sepertinya sedang berpesta. Suara itu bersumber dari kolam renang.

Monica memilih pakaian dan langsung memakainya. Ia sangat penasaran ingin tahu ada apa sebenarnya di rumah ini. Tidak seperti biasanya lengang dan sepi, tiba-tiba sekarang begitu ramai.

Monica berjalan ke balkon. Dan melihat ke arah kolam renang berukuran luas berwarna biru. Benar saja, terlihat wanita-wanita seksi mengenakan bikini sedang berpesta dengan anak buah Luigi. Sementara Luigi dan Carlo tak nampak di sana.

Monica memperhatikan orang-orang itu dari balkon kamarnya di lantai dua. Ketika matanya saling bertukar pandang dengan salah satu wanita yang sangat cantik dan seksi sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa kolam. Kacamata hitam menghiasi wajah cantiknya. Wanita itu mengangkat gelas ke arah Monica.

Cepat-cepat Monica pergi meninggalkan balkon. Ia tidak mau mengenal siapa pun di tempat ini.

"Tok..

"Tok..

"Masuk!"

Monica melihat gadis muda berpakaian seperti pelayan yang masuk membawa nampan berisi makanan.

"Selamat pagi nona Monica", sapanya ramah. "Saya membawakan nona sarapan karena di bawah jadwal wanita-wanita itu keluar. Perintah Dana, nona jangan turun", ucap gadis itu.

"Maksud mu wanita-wanita yang ada di kolam?"

"Iya nona", jawab gadis itu sambil menganggukkan kepalanya.

Gadis itu meletakkan nampan berisi makanan dan minuman ke atas meja.

"Terimakasih...

"Siapa nama mu?"

"Gretta, nona", jawabnya sambil tersenyum.

"Baik. Terimakasih Gretta, kamu membawakan makanan untuk ku", ucap Monica ramah.

"Sama-sama nona Monica". Gretta hendak pergi.

"Hm... Greta apa Dana, menitip pesan untuk ku?"

Gretta nampak tidak mengerti dengan pertanyaan Monica, ia tampak ragu-ragu menggelengkan kepalanya.

"Apa aku langsung naik saja ke lantai tiga memeriksa tuan Luigi?", gumam Monica pelan.

"Tuan Luigi sudah pergi pagi-pagi sekali, nona", ucap Gretta memberi tahu Monica.

"Hah? Maksud mu bos-mu tidak ada di kamarnya sekarang?"

"Iya nona. Pagi-pagi sekali tuan Luigi pergi bersama Carlo. Menurut berita yang saya dengar mereka mengurus pekerjaan penting", ujar Gretta setengah berbisik seolah takut di dengar orang.

Monica menatap wajah polos gadis itu. Ia memangut-mangut.

"Hm... Gretta apa kamu tahu pekerjaan tuan Luigi apa?"

"Pengusaha yang memiliki banyak bisnis. Apa nona Monica tidak tahu?".

Monica menggelengkan kepalanya. Wajahnya menampakkan wajah sepolos mungkin.

"Tuan Luigi juga pembunuh berdarah dingin. Nona harus berhati-hati", sambung Gretta lagi.

Monica memangut-mangut, dengan wajah lugu menyimak cerita gadis di hadapannya.

"Hm...apa kamu tahu seluk beluk mansion ini? Mansion ini sangat megah, aku belum sempat berkeliling. Apakah ada tamannya?", tanya Monica ingin tahu.

"Saya belum lama bekerja di sini, tapi saya tahu keadaan mansion. Nanti kalau penjagaan longgar saya akan mengajak nona berkeliling. Taman di belakang sangat indah", ujar Gretta dengan riang. Sepertinya ia merasa cocok mengobrol dengan Monica. Mereka cepat akrab.

"Lantas siapa wanita-wanita itu, Gretta?", tanya Monica pelan. Wanita itu berusaha mengambil informasi sebanyak mungkin.

"Maksud nona yang sedang berada di kolam renang sekarang?"

Monica menganggukkan kepalanya.

"Oh itu wanita-wanita tuan Luigi, nona. Setiap minggu pasti ada wanita baru yang datang kemari. Tuan hanya memakai satu kali saja wanita-wanita tersebut, setelah itu di campakkan dan anak buahnya lah yang akan memakai para sisanya. Tapi ada satu orang yang sudah lama menemani tuan Luigi. Namanya nona Sonia. Nona Sonia sangat cantik sekali jadi wajar jika tuan menyukainya", ucap Gretta sambil mempermainkan ujung rambutnya.

Monica menyipitkan matanya menatap intens gadis itu. Ia memiliki pemikiran sendiri tentangnya ketika melihat gesture Gretta ketika menyebut nama Luigi tampang polos itu mendadak menjadi dewasa.

"Ehem!"

"Apa kamu hanya menjadi pelayan saja di sini? Atau ada pekerjaan lainnya yang kamu lakukan?", tanya Monica hati-hati. Ia tidak mau menimbulkan masalah.

"Saya di persiapkan kan seperti wanita-wanita itu. Suatu hari nanti akan mendapatkan giliran melayani tuan Luigi", jawabnya dengan santai.

Kedua netra Monica terbelalak mendengar gadis yang terlihat lugu dan polos seperti Gretta, dengan santainya mengucapkan kata-kata vulgar begitu.

"Pria macam apa Luigi itu? Dengan mudah

nya menyakiti hati wanita. Bahkan menganggap mereka seperti barang mainan.."

*

Erinka sedang menyiram bunga di taman mungil depan rumahnya. Ketika dua orang tetangga mereka menanyakan Monica.

"Nona Erinka, kapan kakak anda pulang? Sekarang musim dingin banyak warga yang menderita sakit dan butuh pengobatan", ucap salah satunya.

Erinka menarik nafas dalam-dalam. Sebenarnya sejak tiga hari kepergian Monica ia belum mendapatkan kabar apapun tentang kakak nya. Mengingat ancaman orang-orang yang membawa Monica, Erinka takut untuk bercerita yang sebenarnya.

"Kakak ku belum memberi kabar kapan akan kembali bibi. Ia harus mengikuti seminar di kota Roma", ucap Erinka berbohong.

"Semoga pekerjaan nona Monica cepat selesai, terlalu jauh jika harus berobat ke desa tetangga", ujar salah satunya.

"Iya bibi", jawab Erinka tersenyum ramah pada keduanya, walaupun sebenarnya senyuman itu sesungguhnya tampak getir. Mengingat belum ada kabar tentang Monica.

*

Monica menatap wajahnya dari pantulan cermin di kamar. Seminggu telah berlalu, Monica tidak melakukan apapun di tempat itu.

Luigi dan Carlo sudah beberapa hari juga tidak nampak di mansion itu. Lebih tepatnya sejak Luigi mencium dirinya, Monica tak melihat keberadaannya lagi.

Saat ini sudah malam. Langit di luar semakin gelap, seharian hujan mengguyur bumi.

Monica beranjak dari duduknya, perlahan ia membuka pintu kamar dan mengintip situasi di luar. Biasanya ada dua penjaga berdiri di sudut koridor. Tapi sekarang tak nampak penjagaan di sana.

Perlahan Monica menutup pintu dan melangkah mendekati tangga lengkung, namun ternyata terdengar derap langkah kaki menaiki tangga dari lantai bawah.

Monica celingak-celinguk mencari tempat persembunyian. Ia tidak terpikir untuk kembali ke kamarnya.

Kakinya menuntun menaiki tangga.

"Oh my God, kenapa aku malah ke sini? Lantai ini milik laki-laki itu. Tidak ada apapun untuk tempat bersembunyi, hanya ada kamar Luigi", batinnya.

Lagi-lagi derap langkah itu terdengar menaiki tangga menunju tempatnya.

"Bagaimana ini?", gumam Monica panik.

Monica pelan-pelan berlari, yang di tuju nya kamar Luigi. "Semoga tidak terkunci", ucapnya. Semoga laki-laki itu tidak pulang malam ini. Dan yang menaiki tangga itu hanya pengawal yang akan berjaga di luar kamar", sambungnya lagi.

Monica menghembuskan nafas lega ketika berada di kamar yang sudah tiga hari selalu di masukin itu. Namun ia tidak memperhatikan sama sekali keadaan di sana. Ternyata sangat luas.

Namun perasaan lega itu hanya sesaat saja Monica rasanya.

Pendengaran Monica bisa mendengar langkah kaki mendekat di depan pintu.

"Oh my God, jangan bilang ia kembali–"

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Tuhan bantu aku".

Pikiran Monica menuntunnya membuka lemari. Tanpa pikir panjang gadis itu masuk ke dalam lemari yang di penuhi pakaian Luigi pastinya. Monica menahan nafasnya, ia takut jika ada yang mengetahui keberadaan ia sekarang.

Monica mengatur nafasnya agar teratur. Meskipun jantungnya masih berdegup kencang ketika derap langkah kaki yang di hindarinya berada di kamar itu.

Monic, berusaha mengintip dari celah pintu lemari. Benar saja pemilik mansion telah kembali. Luigi kembali. Laki-laki itu nampak sehat. Monica bisa melihatnya.

Berulangkali gadis itu menelan saliva-nya. Kala Luigi melucuti satu persatu kancing kemejanya. Dan melempar kemeja itu ke sembarang arah. Perut ratanya masih terlilit kain kasa. Nampak bersih. Seperti baru di ganti.

"Apa mungkin ja*angnya yang merawat luka itu beberapa hari ini?", pikir Monica.

Tidak sampai di situ saja, Luigi menjepit handphone miliknya ke bibirnya. Sementara jemari tangannya membuka sabuk yang melingkar di celana jeans yang ia pakai.

"A-pa yang ia lakukan?"

Mendadak tubuh Monica gemetaran. Monica semakin panik ketika laki-laki itu menuju lemari tempatnya bersembunyi.

"Shittt. Apa yang harus aku lakukan sekarang", ucapnya panik sekali yang berakibat fatal karena kepalanya menyentuh gantungan besi di atas kepalanya menimbulkan bunyi berisik.

Jantung Monica berdegup kencang. Jemari tangannya menutup mulut dan hidung yang mengeluarkan nafas menderu kencang.

Monica bisa melihat Luigi curiga. Laki-laki itu menyipitkan matanya menatap tajam ke arah lemari. Dengan spontan ia mengambil pistol yang masih tersemat di pinggangnya.

"Oh Tuhan tolong aku!"

...***...

To be continue

1
Dinda Djati
ditunggu thor update nya🙏
Purwati Ningsi
Walaupun Luigi amnesia tp hati n perasaan cinta di alam bawah sadarnya ttp pd Monica.
Smg kesehatan n ingatan Luigi cpt pulih. Sabarlah Monic, ini hanya sementara, tdk lama lg, semuax akan kembali spt semula.
Cinta & hati Luigi hanya untukmu ♥️♥️♥️😘😘😘
ayudya
makasih Thor, di tunggu up nya.
ayudya
sang mantan datang pas pula moment nya....
Dinda Wei
Aku suka kalau Luigi begini walau msh belum ingat Monica. lanjut
Brigitha
trimakasih kk ud UP
Delyana.P
Benar sekali ini 👍
Delyana.P
Aku senang banget loh part ini. Walaupun msh sakit tp Lui bertindak benar
sasip
untung alam bawah sadar lui tetap milih monic, kalo sampe dia ingetnya vivien aja, hadeuh ga kebayang betapa bakal hancurnya itu hati istri.. 😖😉🤭
Evie Januarvi
senang sekali .luigi memilih monica..trima kasih thor..segera sembuh kan ingatan luigi thor..
Amelia
Ahh senang bacanya walau singkat gpp yg penting Luigi manis pada Monica. Sepertinya Valentino sudah menceritakan bagaimana ia pada Monica deh makanya Lui baik gitu. Valen teman yg baik
sasip
wah repot neh kalau "mantan terindah"-nya lui jadi janda, mana pas lagi waktunya sama lui yg kena amnesia & merasa masih bertunangan sama vivien.. hadeuh, telenovela bet dah alurnya.. 😉😆😅
sasip
marah² mulu bro? apa² dibanting, mentang² mafia apa yak? bukannya dibujuk itu istrinya, dimarahin lagi & lagi ajah.. perempuan tuh sepertinya cuma perlu dimengerti ajah kog.. ga susah sebenarnya.. ya kan? 😉😅😋
yumna
vvian dtg k kmar rwat luigi ap karna carlo yg kash tau
Amelia
Terima kasih upnya thor. Semoga rutin tiap hari upnya walau hanya 1 bab gpp drpd nggak sasek /Grin/
Delyana.P
Biarkan Alexander selamat thor, biar Vivien ngurus suaminya gak jd pelakor di pernikahan Lui monic. Terima kasih sudah up 🙏🏻
Dinda Wei
😱 Sepertinya yg di omongin datang. Duh jgn bikin Luigi tergoda mantan loh thor. Beneran nggak terima kalo kek gitu
Juwita Eli
Alhamdulillah update lagi
Dinda Wei
Tks thor udah up Monica Luigi. Semoga Lui cepat sembuh. Semangat ya Emily
Delyana.P
Semoga Luigi cepat kembali ingatannya. Sedih jg jadi Monica. Jgn bikin Luigi balik sm mantannya thor. Udah lama nggak up sekalinya up bikin ku kecewa kalau mrk balikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!