Menceritakan seorang wanita cantik yang memiliki kekuatan yang besar di dunia bawah.
Seorang pebisnis sukses ,sabuk hitam taekwondo dan licik. namun harus meregang nyawa, setelah di hianati keluarga sendiri.
Alih alih ke akhirat, aurelia berenkarnasi ke tubuh seorang gadis koma. akan ia membalas dendam?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAFRIDA ANUGRAH NAPITUPULU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HARI KE DUA AUREL DI MARKAS THE BACK DEVIL
Sekitar jam 10:00 pagi Aurel pun bangun dari tidur nya ia mulai mengerjapkan matanya perlahan.Menyesuaikan silaunya cahaya yang menyusup retinanya.
"Huahhh"
Aurel pun bangkit dari tidurnya lalu melakukan peregangan kecil untuk tubuhnya yang terasa sakit. Setelah di rasa cukup Aurel pun berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri nya,tak lupa juga Aurel mengambil baju yang sudah di sediakan Damian untuk nya.
Sekitar 30 menit Aurel pun keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar, Aurel pun mengeringkan rambut nya menggunakan handuk,karna di markas The Back Devil tidak ada barang seperti itu. sekitar 10 menit Aurel sudah beres dengan rambut nya, ia pun mengelilingi kamar itu terlebih dahulu dan Aurel bisa menebak bahwa ia sedang berada di kamar kakak nya itu.
Aurel pun mengambil salah satu foto dari atas meja yang menampilkan foto keluarga milik Damian ia juga menemukan Seorang gadis kecil di dalam nya. Melihat itu ada rasa sakit di hati Aurel,tak terasa Air mata nya menetes,ia juga merindukan keluarga aslinya. Aurel pun menghapus sisa sisa air matanya. Sekitar jam 11:07 Aurel pun memutuskan untuk keluar , selain untuk bertemu Damian ia juga merasa lapar saat ini.
Tap
Tap
Suara langkah kaki Aurel yang menuruni Tangga pun mengalihkan pandangan Damian yang sedang berdiskusi dengan seseorang.Wajah Damian yang awalnya sedang marah kini berubah 180° berganti menjadi senyuman saat melihat adiknya itu menghampirinya.Seseorang yang menyaksikan perubahan Ekspresi Damian pun sangat terkejut, apa lagi Damian di kenal dengan orang yang sangat dingin dan hanya tersenyum saat bersamaan keluarga nya saja tapi yang ia lihat saat ini Damian tersenyum kepada seorang gadis.
"Kenapa tak membangun kan aku kak?"ujar Aurel
"Kakak tak tega membangun kan mu yang masih tertidur pulas.maaf kan kak yah" ujar Damian dengan selalu tersenyum kepada Aurel.
" Ohhh.. baik lah kak"
"Ehem... Maaf menganggu pembicaraan kalian berdua, tapi bisa kah kau kenalkan gadis ini pada ku Damian? aku belum pernah melihat nya" ujar seorang yang tadi berdiskusi dengan Damian.
Aurel dan Damian pun langsung menoleh ke sumber suara itu, hampir saja Damian melupakan teman nya itu.
"Ohhh astagah maaf sobat, gadis yang ada di samping ku ini adalah Aurel dia adikku dari Indonesia, dan dia juga yang menyalahgunakan nyawa ku, untuk pertemuan kami, ceritakan sangat panjang lainkali akan aku ceritakan." ujar Damian memperkenalkan diri.
"Salam kenal Aurel...nama ku Jac... "
"Jack Woyman Wickley. merupakan salah satu mafia yang ada di dunia bawah memilik keterampilan medis sehingga menjadi salah satu dokter terkenal di negara Korea.Profesi itu juga sebagian pekerjaan samaran agar tak di curigai oleh pihak musuh! Anda merupakan anak tunggal dari keluarga kaya yang lahir di Amerika serikat namun harus pindah ke negara ini akibat musuh yang terus mencari keluargan anda! benar bukan?" ujar Aurel yang sudah tau dengan identitas orang orang yang berada dekat dengan kakak angkat nya itu.
Sedang kan Damian dan Jack sama sama terkejut mendengar penjelasan yang keluar dari mulut Aurel padahal ini adalah pertemuan pertama antara adiknya itu dan teman lama nya namun, informasi yang Aurel ketahui 100% benar.
" Semua yang kamu ucap kan benar Aurel" ujar Jack masih tak menyangka
" Dari mana kamu bisa tau dek? " tanya Damian
"Aku sudah mencari semua informasi orang orang yang berada di dekat mu kak, itu kulakan agar tak ada lagi penghianat yang masuk,dan seperti yang kukatakan tadi tuan Jack dapat di percaya." ujar Aurel sambil tersenyum manis.
Lagi lagi Damian di buat kagum dengan adiknya itu.
" Adik mu Sangat teliti Damian kau beruntung bertemu dengan nya dan Aurel panggil saja aku kakak juga" ujar Jack yang langsung di setujui oleh Aurel.
"Baiklah mari sarapan aku yakin Aurel sudah lapar" ujar Damian
Mereka bertiga pun menuju meja makan,Damian sudah mempersiapkan makanan mereka, Setelah berdoa Aurel,Damian dan Jack pun sarapan bersama di meja makan.Sama seperti dimansion Wijaya hanya terdengar suara sendok dan garpu saja. Sekitar 10 menit kemudian ketiga nya pun sudah menghabiskan makanan mereka.
Aurel pun mengajak ke dua kakak nya itu untuk menemui Axton, sesampai nya mereka di depan pintu sudah terdengar teriakan Axton yang meminta agar di lepaskan, sebelum masuk kedalam ruangan itu Aurel pun memakai kembali topeng nya.
Axton yang sedari tadi berteriak pun berhenti setelah terdengar pintu ruangan itu di buka,
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki pun terdengar memasuki ruangan itu,namun karna ruangan itu minim cahaya Axton tak dapat mengenali siapa yang masuk.Damian pun menyalakan lampu yang langsung membuat mata Axton menjadi silau.ia pun mulai menyesuaikan penglihatan nya dan dapat melihat Damian, Jack dan juga wanita yang menghajarnya semalam namun ia tak dapat melihat wajah Aurel karna tertutup oleh topeng.
"Damian maaf kan aku... tolong lepas kan aku kita adalah sahabat" ujar nya tak tau malu
"Cih sahabat apa yang tega berkhianat?" cibir jack sedang kan Damian hanya menatap jijik
Aurel yang tak ingin berlama lama pun mengambil kendali.
"Biarkan aku saja kak!"
"Axton Waktu ku tak banyak untuk bermain-main dengan mu! jadi jawab pertanyaan ku dengan benar jika tidak kau tau akibat nya!" ujar Aurel
Namun Axton yang mendengar itu acuh tak acuh dan tak menganggap serius perkataan Aurel.Sedang kan Aurel masih menahan kesabaran nya untuk tak membunuh orang yang ada di depan nya saat ini.
"Siapa otak dari penghianatan mu? dan yang ingin membunuh Damian? Aku tau kau tak sendiri cepat katakan!"
"Aku tidak akan mengatakan nya, mereka akan menyelamatkan ku lihat saja!" ujar Axton meremehkan Aurel
"Aku tanya sekali lagi siapa orang nya?"
"Tidak akan ku beritahu! bahkan sampai mati pun kau tak akan mendapatkan informasi itu " ujar Axton sambil tersenyum
Aurel pun sudah kehilangan kesabaran nya, dengan cepat Aurel pun mengambil belatinya dan langsung menancapkan nya ke paha Axton.
Ahhhhkk bajingan..
Damian dan Jack yang melihat itu pun langsung merasa ngilu di bagian paha mereka. Sedangkan Aurel hanya tersenyum devil sambil terus memutar mutar belatinya itu agar menembus paha Axton.
"Hentikanlah Ahhhhhkgg" teriak Axton, namun Aurel seakan tuli ia terus memainkan belatinya sampai menembus paha Acton di dengan cepat Aurel pun mencabut nya dan terdengarlah suara ke sakitan Axton yang memenuhi ruangan itu.
Aurel pun berpindah ke bagian tangan Axton, ia pun kembali bermain main dengan belatinya itu menjalani seluruh bagian tubuh Axton, melihat Axton yang sudah kelelahan Aurel pun meminta agar Damian dan Jack mengambilan lemon dan air Es.Walaupun binggung dengan permintaan Aurel mereka tetap mengambilnya.Tak membutuhkan waktu lama Damian dan Jack pun sudah kembali ke ruangan itu Dengan membawa air es dan lemon.
"Dek untuk apa ini?" tanya Damian
"Lihat saja nanti kak"
Aurel pun langsung menyiram air lemon itu ke tubuh Axton yang sudah penuh dengan luka sayatan, seketika Axton pun kembali menjerit kesakitan, Damian dan Jack langsung merinding menyaksikan itu walaupun mereka mafia namun saat berhadapan dengan musuh mereka akan langsung membunuh nya, sehingga penyiksaan yang mereka lihat membuat mereka terkejut dengan kesadisan Aurel.Berbeda dengan Aurel yang tersenyum devil melihat Axton
"Bagaimana? masih tak ingin mengatakan nya? Baik lah" ujar Aurel kembali mengambil belatinya.
Axton yang sudah sangat lemas kehilangan banyak darah dan melihat Aurel yang mengambil belatinya tadi pun sangat ketakutan dengan cepat ia pun menghentikan Aurel.
"Tunggu ini sudah cukup! akan ku beritahu" ujar nya
Mendengar itu Aurel pun tersenyum dan langsung memasukkan belatinya kembali dan berkata dalam hati "Takut mati rupanya"
"Kata kan!"
" Calvin Chris Marin! dia adalah otak dari semua nya" ujar Axton dengan suara yang tersisa, setelah mengatakan itu ia pun langsung pingsan.
Aurel yang melihat itu pun memerintahkan Jack untuk merawat Axton yang kehilangan banyak darah, meskipun mereka sudah tau siapa orang nya, namun mereka masih membutuhkan informasi dari Axton oleh karena itu dia tak boleh mati dulu. Dengan cepat Damian dan Jack pun membawa Axton ke salah satu kamar yang ada di markas itu, dengan sigap Jack pun memasang infus untuk menganti darah Axton yang hilang.
Sekitar 1 jam kemudian Jack pun sudah selesai dengan Axton sebelum keluar dari ruangan itu Aurel pun memasang pembatas besi di setiap sudut menghindari Axton kabur. Mereka bertiga pun keluar dari ruangan itu dan kembali kekamar masing masing untuk membersihkan diri.Terlebih lagi dengan Aurel yang di penuhi oleh bercak merah.
...****************...
VISUAL JACK
...****************...
BERSAMBUNG~