NovelToon NovelToon
Kebebasan Berahasia

Kebebasan Berahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Suami ideal / Office Romance
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Jojo ans

Kanesa Alfira, yang baru saja mengambil keputusan berani untuk mengundurkan diri dari Tano Group setelah enam tahun dedikasi dan kerja keras, merencanakan liburan sebagai penutup perjalanan kariernya. Dia memilih pulau Komodo sebagai destinasi selama dua minggu untuk mereguk kebebasan dan ketenangan. Namun, nasib seolah bermain-main dengannya ketika liburan tersebut justru mempertemukannya dengan mantan suami dan mantan bosnya, Refaldi Tano. Kejadian tak terduga mulai mewarnai masa liburannya, termasuk kabar mengejutkan tentang kehamilan yang mulai berkembang di rahimnya. Situasi semakin rumit dan kacau ketika Kanesa menyadari kenyataan pahit bahwa dia ternyata belum pernah bercerai secara resmi dengan Refaldi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jojo ans, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Pagi ini aku bangun terlalu pagi, matahari bahkan belum muncul sama sekali. Setelah mencuci muka dan menyikat gigi, aku mengendap-endap keluar kamar karena Mami masih tidur. Ya, semalam aku benar-benar tidur dengan Mami.

Aku sama sekali tidak ada belas

kasihan pada Mas Adi yang kubawakan bantal dan selimut. Lelaki itu harus merasakan bagaimana rasanya kalau ibu hamil lagi ngambek. Dia pikir cuma dia yang bisa ngambek dan aku tidak? Oh tidak bisa seperti itu.

Aku melangkah ke ruang tengah dan mendapati Mas Adi di sana, lagi tidur dengan mulut yang sedikit terbuka. Lelaki itu meringkuk di sofa. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala melihatnya, rumah ini punya beberapa kamar tamu namun Mas Adi sama sekali tidak terpikir untuk tidur di sana. Dia malah menyiksa dirinya dengan tidur di sofa. Tubuh panjang Mas Adi seperti

udang di atas sofa, aku hanya mampu menahan senyuman. Lalu tanpa menganggu Mas Adi yang masih tidur, aku memutuskan

ke dapur, aku berencana membuat sarapan. Sudah lama sekali rasanya aku tidur memasak di dapur rumah. Mami dan papi. Terakhir mungkin sekitar 6 bulan yang lalu.

Rasanya rindu sekali.

"Selamat pagi, Ibu Nyonya," sapa

seoranng pelayan. "Selamat pagi Mbak, aku mau buatin sarapan untuk hari ini. Mbak

bantu-bantu ya," pintahku.

"Eh biar saya sa "

Nggak apa-apa kok sekali-kali aku masakin sarapan buat orang rumah," ucapku saat pelayan itu hendak

menolak usulanku karena merasa

tidak enak hati.

"Ya udah Ibu Nyonya, saya bantu. ngupasin rempah aja deh," sahutnya. Aku tersenyum.

Rasanya senang sekali hanya karena akan membuatkan sarapan untuk suami dan mertuaku.

Sementara itu, Adi merentangkan

otot-ototnya yang tidak nyaman. Tidur di sofa memang bukan pilihan bagus.

"Bangun Mas, aku sudah menyediakan

sarapan."

Adi menoleh dari balik pintu dapur Nesa muncul dengan apron hijaunya.

Menggemaskan pikir Adi.

Nesa yang dasarnya bertubuh mungil mengenakan apron yang bahkan hampir menutupi lututnya. Setelah berkata seperti itu Nesa kembali memasuki dapur untuk

mempersiapkan sarapan mereka.

Adi tersenyum. Begini rasanya jatuh

cinta kesekian kalinya pada istri sendiri. "Eh, ngapain kamu senyum-senyum kek orang gila gitu?"

Senyum Adi pudar, laki-laki itu menatap Maminya dengan kesal.

"Suka-suka aku dong Mi, emang jalur nafas Mami tersumbat kalau aku senyum? Nggak kan?"

"Nggak sih, cuman Mami jijik. "

Mami mempraktekan diri hendak muntah. Inilah salah satu yang dibenci Adi dari sang ibu, karena Maminya itu kadang menjadi sangat menyebalkan.

"Mi!!!"

Oke, Mas Adi sudah pergi ke kantor beberapa jam yang lalu dan kami sudah baikan. Ya, aku yang plin plan

tak mampu marah lama-lama apalagi hormon ibu hamil yang menginginkan pelukan dan ciuman suamiku. Alhasil aku berhenti marah dan meminta

ciuman sebelum Mas Adi berangkat

kerja. Sekarang aku bingung hendak melakukan apa. Aku diam seperti sapi

ompong, entah sudah berapa episode drama China yang kuhabiskan karena tak ada pekerjaan yang kulakukan. Sebenarnya aku sudah ingin bertemu anak-anak kantor dan kami pun

sudah mengatur jadwal untuk kembali

ngumpul tapi nanti akhir pekan ini.

Sementara mengerjakan pekerjaan

yang berat aku sama sekali tidak

diizinkan. Baik Mas Adi, Mami maupun Papi sama sekali tidak mengizinkanku untuk melakukan. pekerjaan rumah. Saat ini Mami

masih di halaman depan bersama para tanamannya. Ah sebaiknya aku menghampiri mertuaku iru.

"Mam-"

Belum sempat memanggil, kulihat

Mami sedang berbincang dengan seorang perempuan yang sedang menggandeng seorang anak. Aku mengamati sembari melangkah, hingga mataku melotot.

Itu Friska, Perempuan yang kami

temui kemarin.

Untuk apa dia datang ke rumah ini?

Apakah dia tidak punya pekerjaan?

Aku malah menjadi kesal, perutku juga tiba-tiba sakit. Sepertinya bayiku juga kesal.

Friska tersenyum ketika berbincang

dengan Mami, begitupun Mami. Entah

apa yang mereka bicarakan di depan

sana namun kebahagiaan mereka.

membuatku tidak nyaman. Apalagi dia

membawa seorang anak..

Tak lama kulihat Mami melepaskan

sarung tangannya dan melangkah ke

arahku yang terpaksa memberikan

senyuman super palsu.

"Eh Nes, ini Friska kamu kenal kan? Itu

Iho mantan Adi dulu. Udah punya anak

segede gini."

Mami menatapku dengan senyum

bahagia, sementara anak perempuan

dengan poni mangkuk itu juga

mengulas senyum yang membuatnya

nampak menggemaskan.

"Gemas kan? Emang nggak rencana

bikin satu?" tanya Friska.

Aku mendengus, dia tidak lihat

perutku yang membuncit? Dia pikir

aku ini busung lapar?

"Ini Nesanya juga lagi hamil Fris,"

sahut Mami dengan cepat, mungkin.

takut aku tersinggung.

"Ah maaf aku pikir Nesa hanya

gendutan," ucap perempuan itu

dengan senyum malu-malu kucingnya.

Gendutan????

Dia pikir yang ada di perutku itu lemak semua. Aku emosi, astaga.

"Udah ke dokter belum?" tanyanya

lagi.

Sepertinya tingkat keponya sudah

sampai tingkat dewa. Aku menganggukkan kepala.

"Ya udah, Friska masuk dulu nak," ajak

Mami.

Aku mengekor di belakang sambil

bertanya-tanya di mana suami Friska sampai membiarkan istrinya siang bolong bertamu di rumah mantan kekasih. Kemarin juga aku tidak sempat melihat suaminya karena lelaki Itu sama sekali tidak keluar dari mobil

saat menjemput Friska.

"Kamu bicara apa dengan keluarga

Tano?" tanya seorang laki-laki sembari

melepaskan kemejanya.

Laki-laki itu baru pulang dari kantor

dan langsung ke kediaman keluarga

kecilnya, lebih tepatnya sekarang

mereka sedang berada di kamarnya

bersama sang istri.

"Aku nggak ada ngomong apa-apa

Mas." balas Friska sembari menunduk.

Wanita itu tak berani menatap wajah

sang suami yang saat ini mungkin.

sedang menatapnya dengan mata

setajam pisau. Sehabis menidurkan

putrinya, Friska langsung menunjukan

diri untuk siap diadili oleh suaminya

itu.

"Nggak mungkin. Aku kan udah bilang

kamu lakukan pendekatan. Jangan jadi

bodoh!"

Friska benar-benar sudah terbiasa

dengan bentakkan seperti itu. Saat

hari pertama sampai minggu pertama

setelah pernikahan mereka Friska

memang belum terbiasa dengan

bentakkan keras-keras. Namun seiring

berjalannya rumah tangga mereka

dan F'riska yang mengerti dengan

kepribadian suaminya akhirnya jadi

terbiasa.

"Iya, tadi sedikit ngomong kok sama

Ibunya Adi."

Lelaki itu mengambil kemeja baru yang disediakan Friska dan memakai kemeja itu lalu menghampiri Friska yang tengah menunduk di samping

ranjang.

"Menjadi istri aku itu nggak mudah

Friska, kamu harus dewasa dulu dan

benar-benar usaha," bisiknya di telinga

sang istri.

"Aku turun duluan, nanti kamu

ngomong kalau kamu yang nyuruh aku

turun duluan."

Setelah berucap demikian, lelaki itu kemudian keluar dari kamar meninggalkan Friska yang tidak sanggup untuk menahan air matanya.

"Kenapa kamu begitu banyak berubah

Mas," lirihnya.

1
Kakashi Hatake
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Jojo ans: baik, besok aku update ya😇❤️
total 1 replies
Yami CB
Ada apa thor, kok masih lama update? Aku berharap cerita ini tidak berhenti sampai di tengah jalan.
Jojo ans: besok update kok😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!