Percayalah Pada Ku Hyung!

Apa yang akan kau lakukan jika kau sudah berbuat suatu kesalahan?

Menerima konsekuensi dan melanjutkan hidupmu seperti biasanya atau berusaha memperbaiki walau kau tau akan menyisakan bekas yang mungkin akan ada seumur hidup.

Well, bagi Jooheon semuanya terasa sama, apapun keputusan yang akan ia pilih sekarang tak bisa menghapus imagenya sebagai seorang brengsek dan pengkhianat dalam group yang sudah membesarkan namanya itu.

"Hyung, ayolah.. Kita pergi makan ice cream, ne ne?"

Hari ini semua orang sangat sibuk dan meninggalkan duo maknae yang kesepian di dorm.

Tentu saja Jooheon tidak tau harus melakukan apa dengan kurcaci kecilnya itu, terlebih ia masih merasa canggung ketika berhadapan langsung dengannya.

Ia tau ia merasa bersalah terhadap Changkyun, namun tidak mungkin ia mengatakannya secara langsung bukan?

"Hyung, ayo kita beli ice cream ne?

Toko ice cream di depan dorm kita punya rasa baru loh hyung, aku sangat ingin mencobanya"

Changkyun menarik-narik ujung baju Jooheon dan memberi ekspresi lucu pada Jooheon agar menyetujui permintaannya itu.

"Iya iya, tunggu aku akan mengambil jaketku"

Jooheon pergi menuju kamarnya sementara dari belakang Changkyun mengekorinya seperti anak bebek.

Setelah siap Jooheon segera melangkah keluar sebelum tangan Changkyun menggenggam pergelangan tangan kirinya.

"Hyung, aku memaafkanmu"

Jooheon sedikit kaget dengan ucapan Changkyun, namun ia berusaha menepis kemungkinan jika anak itu sudah mengetahui kebenarannya.

"Tak apa, lagian kita juga sedang bersantai, ayuk kita pergi"

Jooheon berada di ambang pintu depan namun ia menyadari tak ada sosok Changkyun di belakangnya, maka dengan cepat ia menolehkan kepalanya dan tak mendapati apapun.

Langsung saja ia kembali ke kamarnya dan menemukan Changkyun yang sedang mencari sesuatu dalam laci lemarinya.

"Yak! Apa yang kau lakukan?"

Jooheon segera berlari, berharap ia masih sempat mengambil kertas yang ada di tangan Changkyun, namun sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak pada si kecil, Changkyun segera berlari menjauh dari kejaran Jooheon sambil tertawa.

Part Percakapan

"Yak!, apa yang kau tertawakan.. Kembalikan!"

"Hyung, ini hanya kertas, jangan jahat padaku"

"Aku tau aku salah, tapi jangan permalukan aku Kyung-ah!"

"Siapa bilang aku akan mempermalukanmu hyung?"

"Apa maksudmu?, pasti kau akan membeberkan isi kontrakku pada semuanya kan?"

"Hyung, kau sangat takut?"

.. (hening)

"Kalau begitu percayalah padaku hyung"

Jooheon menatap Changkyun, berusaha mencari kebenaran dalam tatapan itu, dan yang ia tau bahwa tak ada kebohongan yang terpancar dari sana.

Jooheon sedikit berharap jika ada keajaiban yang akan datang pada mereka, karna ini bukan waktunya dia untuk berfikir jalan keluar hanya untuk dirinya saja.

Jujur saja, Jooheon kelimpungan dan bingung bagaimana caranya untuk keluar dari masalah yang ia perbuat sendiri, ya..

Tentu saja masalah datang dengan suatu alasan, dan sialnya Jooheon adalah alasan dari masalah tersebut.

Semua orang tamak, oh ayolah, kalian juga pasti punya rasa egois, jika tidak maka katakan selamat tinggal dengan namanya kemanusiaan.

Kemanusiaan sendiri bukan hanya rasa kasihan yang membuat kita saling mengerti satu sama lain, tapi jauh di dalamnya masih ada iblis yang menginginkan segalanya.

Jooheon tak tau pasti apa yang ia rasa sampai memutuskan untuk menganggukkan kepalanya pada sang maknae itu.

Dan yang ia tau adalah hari-harinya setelah itu hanya berjalan kembali seperti normal, ya..

Sebelum akhirnya tour itu benar-benar sudah dilaksanakan.

.

Tak pernah ada yang menyadari sesuatu sebelum mereka merasakannya.

Terkadang banyak keputusan yang dipilih setelah melalui banyak rintangan yang dihadapi.

Ini bukanlah sebuah qoute yang ambigu ataupun kata-kata yang membangkitkan semangat seseorang untuk meraih sesuatu yang mereka impikan.

Di Korea, menjadi seorang Idol adalah mimpi dari banyak orang yang datang dari luar negeri.

Harapan, tekad dan kekuatan adalah fondasi yang membuat mereka bertahan dengan kerasnya latihan yang mereka tempuh.

Bertahun berlalu, kejadian senang maupun sedih sudah banyak di lalu oleh Monsta X, menjadikan mereka lebih mengerti satu akan yang lain.

"Walau mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya, terimakasih semuanya!"

Shownu berteriak lantang sesaat sebelum mereka akan memasuki panggung yang sudah menantikan perfoma mereka malam ini.

Changkyun masih sempat memperhatikan seluruh member yang berdiri di depannya.

Urutan mereka berdiri sebelum masuk adalah menurut usia paling tua hingga muda, dan disinilah Changkyun..

Menatap kebahagian yang diraih dengan cara yang tidak mudah.

'Aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini'

Satu demi satu lantunan lagu mulai terdengar, mengiringi awal tour dari group yang sudah dikenal oleh dunia.

Popularitas mereka sudah tidak diragukan, dan menjadi trending topic di beberapa negara, seolah sedang menunggu kedatangan idola favorit mereka.

Dunia masih bergembira tanpa tau kebimbangan apa yang sedang dilanda oleh para member Monsta X.

.

"Jiseong-ssi, kau bisa mulai mencetak berkas pemutusan kontrak Monsta X"

Pagi itu bukanlah pagi yang dinantikan oleh Jiseong, ia sudah mengetahui alasan mengapa ia tidak diikutsertakan dalam tour Monsta X.

Semua yang dimulai olehnya akan diakhiri olehnya pula.

Sangat-sangat mengerikan.

Pikirannya jelas menolak namun tak ada satu katapun yang terlontar dari bibirnya guna membalas perintah dari atasannya itu.

Meski ia ingin sekali untuk tetap bersama Monsta X namun ia sama sekali tidak memiliki kuasa untuk mencengah hal ini terjadi.

"Annyeonghaseo, iya.. Saya manager Monsta X, apakah saya bisa minta berkas yang sudah ditandatangani oleh Jooheon?"

Panggilan telpon segera ditutup, dan kini hanya menunggu waktu saja untuk para member Monsta X kembali dari misi mendunianya.

.

Beberapa menit setibanya Monsta X di hotel, masing-masing mulai menyibukkan diri dengan kegiatannya.

Minhyuk memulai sesi Vlive bersama Kihyun, sedang Hyungwon tertidur dengan pulas sembari Jooheon yang bermain game online disampingnya.

Jangan tanyakan dimana Wonho, yang jelas beberapa hari kedepan ototnya mungkin akan lepas dari daging dan urat dibadannya itu.

Shownu sedang menuliskan beberapa surat untuk membalas penggemarnya lewat Chat IG ketika sang maknae masuk dan mengambil fokus darinya.

"Dimana Minhyuk? Kenapa kau tidak dikamarmu Kyun-ah?"

Untuk lebih jelasnya, Shownu berbagi kamar dengan Minhyuk sedangkan Kihyun bersama Changkyun.

"Mereka sedang memulai Vlive hyung.. "

Jawab Changkyun sambil melihat beberapa kata yang ditulis oleh Leadernya itu.

"Hyung, kau tau poin utama dari seorang Leader bukan?"

Shownu mulai berhenti menulis dan menoleh kepada Changkyun seolah bertanya apa maksud dari pertanyaan barusan.

"Aku akan membantumu, jadi hyung hanya perlu menjalankan tugas sebagai Leader"

Ekspresi wajah Shownu masih sama ketika ia melihat Changkyun yang tersenyum manis dan kembali membaca surat dari Shownu.

"Aku benar-benar tidak tau maksudmu Kyunnie"

Shownu kembali menulis saat ia tidak mendapat jawaban apapun dari sang maknae.

.

-Satu pesan masuk-

Notifikasi handphone milik Jooheon berbunyi, ia segera membuka pesan tersebut dan membaca kalimat yang sama sekali tidak ia mengerti.

"Uri Maknae!, Cukup jadi antagonis yang dijebak, dan jadilah korban, maka dari itu hyung akan menjadi protagonis dadakan."