NovelToon NovelToon
MENANTU HINA MENJADI DOKTER HEBAT

MENANTU HINA MENJADI DOKTER HEBAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rudoelf Nggeok

Revan Santiago adalah seorang pemuda biasa yang telah menjadi menantu mitralokal di keluarga Barnes. saat ini, dia sedang berjuang untuk mencari biaya untuk pengobatan ibunya dirumah sakit. ketika dia meminta bantuan kepada temannya, Revan bukan hanya tidak mendapatkan pinjaman namun, dia malah di pukuli hingga sekarat. dalam kondisi sekarat dia tiba-tiba mendapat warisan, "Selamat datang pewaris Dewa semesta!" tiba-tiba Revan mendengar suara seorang pria tua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapat Lukisan berharga.

Mendengar perkataan Revan, ekspresi pemilik toko itu seketika berubah, "Jika kamu miskin dan tidak punya uang, mengapa kamu datang kesini? Di sini bukan tempat untuk orang miskin untuk melihat-lihat barang antik!"

"Saya akan membeli ini, tuan!"

Tiba-tiba sebuah Suara terdengar dari belakang. mendengar suara itu, sontak Revan menoleh dan melihat ke sumber suara.

Dia pun tertegun saat melihat pemilik suara itu. Dunia ini benar-benar kecil. pemilik suara itu adalah Martin, seorang yang selama ini selalu mengejar Laura.

"Oh, ohhh ... kamu lah itu Revan? Bukankah kamu hampir mati atau semacamnya? bagaimana kamu masih bisa hidup?" ujar Martin dengan ekspresi mengejek

Revan mengabaikan cemooh Martin. Dia bertanya kepada pemilik toko, "Tuan, bisakah kamu menurunkan sedikit harganya?"

Pemilik toko itu menjawab dengan acuh tak acuh, "Ini adalah harga terendah yang bisa aku berikan!"

Sebelum Revan bisa membuka mulutnya lagi, martin menyelanya, "aku bisa membayar dua ratus lima puluh ribu Dollar untuk teko itu." seru Martin dengan bangga.

"Martin, aku lah yang menawarkan teko ini duluan." bentak Revan sambil memelototi Martin, "Pepatah mengatakan, siapa cepat dia yang dapat!" lanjutnya.

"Hah? Siapa cepat dia dapat? Aku bisa menawar dengan harga yang lebih tinggi. Jari keputusan ada pada pemilik toko, dengan siapa dia akan menjual tekonya. bagaimana kamu yang hanya seorang pria yang mengandalkan wanita.bisa membeli Teko ini?" kata Martin dengan ekspresi mencemooh.

"Tuan, bungkus teko ini untukku. Ini uang dua ratus lima puluh ribu Dollar." martin menyerahkan uangnya kepada pemilik toko itu. Dia membayarnya secara tunai sehingga bisa terlihat tumpukan uang yang begitu banyak sehingga menggoyahkan hari sang pemilik toko.

Melihat tumpukan uang yang banyak itu, wajah sang pemilik toko berseri-seri. "Dia ratus lima puluh ribu Dollar! tidak masalah!"

Setelah melihat Martin membayar dengan uang tunai yang begitu banyak dan membawa teko itu pergi, Revan hanya bisa menghela nafas.

Namun hal aneh kembali terjadi pada mata Revan, sensasi hangat kembali dia rasakan. Sesaat kemudian, dia bisa melihat struktur bagian dalam teko tersebut.

Teko itu terlihat asli dari luar, namun bagian dalamnya di lapisi tanah liat. bentuknya terlihat sangat sempurna sehingga orang sulit untuk membedakan keasliannya.

"Oh ternyata itu palsu!" gumamnya dalam hati. Dia menatap kepergian Martin, seulas senyum mengejek terlintas di matanya.

Sesaat kemudian, Revan pun berbicara kepada pemilik toko itu, "Kurasa, teko itu memang tidak ditakdirkan untukku." ekspresi Revan terlihat sedih, seolah-olah dia telah melewatkan barang langka yang begitu berharga.

"Orang miskin sepertimu, tidak akan mungkin mampu untuk membeli harta yang begitu berharga sepanjang hidupmu." cemooh Martin sambil memegang teko itu. Setelah itu, dia pun pergi meninggalkan toko itu sambil membawa tekonya dengan ekspresi bangga.

Setelah Revan tidak menemukan barang yang menarik lagi di toko itu, dia pun berpindah ke toko lain. Namun Saat dia hendak pergi ke toko sebelahnya. dia tiba-tiba melihat sebuah lukisan kuno yang masih di gulung mengeluarkan cahaya hijau.

Revan pun mengusap matanya tak percaya. Dia kemudian mendekati lukisan itu dan cahaya itu masih terlihat.

Ini ...

Nafas Revan semakin memburu.

Revan mengerti mengapa lukisan itu memantulkan cahaya hijau. Itu berarti, gulungan itu bukan lukisan biasa.

Dia pun segera bertanya sambil menunjuk ke arah lukisan itu, "Tuan, berapa harga lukisan itu?"

"Lukisan yang mana? Oh ... Yang ini!" kata pemilik toko itu.

"iya benar!" kata Revan sambil mengangguk.

"Bagaimana kamu bisa tertarik dengan lukisan ini?" tanya pemilik toko. Suasana hatinya sedang baik karena sudah mendapat uang sebanyak dua ratus Lima Puluh ribu Dollar. "Lukisan ini tidak terlalu berharga. Seorang ahli mengatakan itu kepada saya sebelumnya. Aku orang yang jujur, dan aku tidak ingin menipumu. mengapa kamu tidak melihat barang antik lainnya dan saya akan memberimu diskon. lupakan lukisan tidak berguna itu."

Revan bingung. Dia melihat lukisan itu lukisan itu memancarkan sinar hijau dengan kedua matanya sendiri. bagaimana itu bisa palsu?

"Tuan, aku yakin ingin membeli lukisan itu. Berapa harganya?"

"Baiklah!" pemilik toko itu menghela nafas lalu melanjutkan, "Karena kamu sangat menginginkan lukisan itu, aku akan menjualnya dengan harga Seratus Dollar saja."

"Seratus Dollar?"

Revan sangat terkejut. Lukisan ini memancarkan sinar hijau. Itu menunjukan bahwa, keaslian lukisan ini tidak di ragukan lagi. Lukisan ini jelas asli. di jual dengan harga sepuluh juta Dollar pun orang akan membelinya. Mungkinkah ahli yang menafsirkan benda ini buka seorang ahli yang profesional, sehingga dia dengan mudahnya mengatakan bahwa ini adalah lukisan palsu.

"Baiklah! Aku akan memberimu diskon lagi!" melihat ekspresi Revan yang tertegun dan menganggap harganya yang dia berikan terlalu tinggi, "Sejujurnya, aku membeli lukisan ini seharga lima puluh Dollar saja. Jika kamu benar-benar menginginkannya, kamu bisa membelinya dengan harga lima puluh Dollar!"

Revan terkekeh. Dia tidak pernah berpikir bahwa harga lukisan itu terlalu tinggi. Sebaliknya harga yang ditawarkan pemilik toko itu terlalu rendah.

"Hmm ... baiklah, aku akan membayar seribu Dollar untuk lukisan ini!" Revan kemudian mengeluarkan segepok uang tunai dan menyerahkannya kepada pemilik toko itu.

Lukisan ini bernilai hingga sepuluh juta Dollar. jika dia benar-benar membelinya dengan harga lima puluh dollar, dia akan merasa sedang menipu si penjual.

"Ini ..." pemilik toko itu kaget dengan apa yang di lakukan Revan. "Hei, lukisan ini benar-benar tidak berharga!" seru pemilik toko itu.

Revan mengangkat bahunya, "Baiklah, kita sudah sepakat dengan harganya. aku sudah membayar lukisan itu, dan lukisan ini menjadi milikku!" Revan pun membawa lukisan itu pulang dengan hati yang gembira. Dia sangat yakin terhadap penglihatannya. kemampuan ilahi yang baru diwariskan kepadanya memungkinkan Revan untuk bisa melihat pembuluh Darah dan organ dalam manusia. Baru saja juga dia bisa melihat dengan jelas struktur pada teko yang di beli oleh martin. Karena itu, dia berpikir bahwa dia tidak mungkin salah dengan lukisan yang dia beli itu.

Pemilik toko itu melihat kepergian Revan dan berjalan semakin menjauh sambil memegang segepok uang tunai di tangannya. seulas senyum muncul di sudut mulutnya. Dia kemudian menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Anak-anak muda akhir-akhir ini semakin ambisius dan sombong. Melakukan sesuatu dengan gegabah sepanjang waktu. Lukisan itu telah di periksa oleh ahli yang berpengalaman dan semua mengatakan bahwa, lukisan itu adalah kalau. Lukisan itu bahkan harganya tidak mencapai Seratus Dollar.

Melihat Revan pergi semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya, dia menyeringai, "Teko palsu di hargai sebesar dua ratus lima puluh ribu Dollar dan lukisan sampah itu terjual seribu Dollar." pemilik toko itu tertawa gembira. betapa menyenangkannya hari ini. Waktunya untuk pulang. Mari kita berkemas. Kata pemilik toko itu dengan ekspresi gembira.

"Hei ... Pulangnya cepat sekali!" tanya seorang pemilik toko di sebelahnya.

"Tentu saja!" jawabnya sambil tersenyum bahagia.

Setelah mengatakan itu, tiba-tiba dia melihat seorang pria tua berambut putih berlari kearahnya. Setelah sampai di depan pemilik toko itu, dia mencengkram lengannya, pria tua itu seperti kehabisan nafas setelah berlari sejauh beberapa kilo meter.

"Tuan Samuel, apa yang membawamu kemari?" jelas dia tidak menyangka jika Tuan Samuel sayang mengunjunginya di waktu seperti ini.

"Oh, ini Tuan Samuel dari Asosiasi Barang Antik Kota Renville, ya?" penjual di samping tokonya itu berceletuk dan sedikit terkejut.

Setelah Tuan Samuel mengatur nafasnya, dia segera bertanya dengan cemas. "Dimana lukisan itu?"

"Lukisan? Yang ... Yang mana?" tanya pemilik toko itu. Lukisan yang kamu minta untuk di periksa oleh beberapa ahli yang kompeten." Tuan Samuel mengembuskan nafasnya.

"Bukankah sudah di pastikan bahwa, lukisan itu tidak berharga sama sekali. Aku khawatir, bahkan tidak bisa menjualnya kepada siapapun. tetapi, ada seorang pemuda yang datang membelinya dengan harga seribu Dollar."

"Apa? lukisan itu sudah terjual? apa kamu tahu, beberapa ahli tua mengira bahwa itu lukisan palsu." kata Tuan Samuel dengan ekspresi menyesal di wajahnya.

**********

1
Cahaya Sidrap
up lanjut thor
Cahaya Sidrap
😁😁😁😆😆😆
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
next thor
Was pray
aku kira revan orang hebat tapi ternya sama saja, tetap menantu sampah yg takluk di ketiak wanita yg meremehkan nya
Cahaya Sidrap
mana kelanjutan nya thor?
SEJATI KBS
ayuh lanjut..menarik ceritanya..baik👍💪
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Was pray
yah...ketemu MC bodoh lagi deh di novel ini ...🥱🥱🥱
VYRDAWZAmut
njutt bang
Cahaya Sidrap
ayolah thor setidaknya 10bab sehari 🙏🙏🙏
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
next thor
Was pray
wah mantap revan dapat hadiah spesial dari ibu mertuanya setelah menolong laura....hadiahnya berbunyi plak yg nyaring bunyinya..... 😀😀😀🤣🤣🤣😆
Cahaya Sidrap
next thor semangat
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Cahaya Sidrap
semangat thor
Was pray
terlalu bertele tele, kl ketemu musuh mesti bilang kamu minta maaf dan berlutut, itu dialog yg udah amat sering dan umum digunakan, cari bahasa lain yg lebih menarik thor
Was pray
lepaskan diri dari laura dan keluarga barnet baru aku salut sama revan,tapi kl masih tetap mempertahankan laura ya kamu tetap pe...cun..dang dan lelaki sampah revan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!