NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 05

Sementara itu di dalam kamar ustadz Rifki juga lagi terbayang bayang wajah Nadia.

"ya Allah apa hamba mu ini lagi jatuh cinta?"

batin ustadz Rifki, astaghfirullah ini gak boleh terjadi, Zahra itu murid saya, seharusnya saya memberi kan contoh yang baik bukan malah kayak gini, ucap ustadz Rifki, tapi ustadz Rifki tidak bisa membohongi diri nya sendiri kalau dia memang sudah jatuh hati pada Nadia murid nya sendiri,saat sedang menghayal tiba tiba handphone ustadz Rifki bergetar ternyata ada DM dari Nadia, terlihat senyuman di bibirnya.

assalamualaikum ustadz, maaf kalau saya mengganggu, kalau boleh saya bisa ketemu ustadz gak,karna ada yang pengen saya omongin sama ustad."

isi DM dari Nadia.

"ok saya tunggu kamu di kantor sekarang yah."

balas ustadz Rifki, Nadia yang membaca pesan itu langsung bersemangat untuk menemui ustadz Rifki.

"kamu mau kemana?"

Tanya Mia.

"saya ada urusan sebentar, saya pergi dulu yah."

pamit Nadia.

.eh nad apa kamu sudah gak papa? kamu habis dapat musibah loh."

Mia agak kuatir sama sahabat nya itu.

"saya udah gak papa, kamu tenang aja yah."

Nadia menepuk pundak Mia.

terlihat ustadz Rifki sudah berada di dalam kantor yang sedang menunggu Nadia. suara ketukan pintu pun terdengar.

"silah kan masuk!"

perintah ustadz Rifki, Nadia pun masuk dan duduk di sopa, ustadz Rifki yang tadi nya ada di kursi guru langsung menghampiri Nadia duduk di sebelah nya, yang otomatis membuat jantung Nadia berdetak kencang, terlihat sesekali Nadia menghela napas.

"ada apa Zahra kamu minta ketemu sama saya."

ustadz Rifki membuka pembicaraan.

"saya mau berterima kasih sama ustadz, karna berkat bantuan ustadz saya jadi selamat dan masih bisa hidup sampai sekarang."

"oh itu toh, saya cuma melaksanakan kewajiban saya sebagai guru di sini untuk melindungi semua santri dan santriwati yang ada di sini."

jawab ustadz Rifki sembari mengambil rokok yang ada di saku nya dan mulai mengisap nya.

"uhuk uhuk uhukk."

suara batuk Nadia, dengan cepat ustadz Rifki mematikan rokoknya.

"maaf say tidak tau kalau kamu tidak bisa mencium asap rokok."

"GK papa ustadz, baik lah ustadz saya cuma mau nyampe in itu aja."

"Zahra sebenarnya saya juga mau menyampaikan sesuatu sama kamu."

"Emang ustadz mau nyampein apa sama saya?"

ucap Nadia penasaran, ustadz Rifki berdiri dan menghadap jendela.

"gini Zahra, saya rasa saya tidak pantes mengucapkan ini sama kamu, dari pertama bertemu sama kamu saya jatuh hati sama kamu."

deg hati Nadia ingin meledak rasanya mendengar ucapan ustadz Rifki, cinta nya selama ini ternyata tidak bertepuk sebelah tangan,

"tapi saya sadar kamu dan saya tidak mungkin bersama, apa lagi saya adalah guru kamu, sementara kamu masih setahun lagi tamat dari sini."

ucap ustadz Rifki kecewa

"maaf ustadz apakah ustadz tidak bisa menunggu saya setahun lagi?"

jawab Nadia memberanikan diri, seketika ustadz Rifki langsung menghadap Nadia.

"kamu yakin dengan ucapan kamu ini?"

tanya ustadz Rifki mematiskan kalau dia tidak salah dengar.

"iyh ustad sebenarnya saya juga jatuh hati sama ustad, dan saya bersedia di nikahin ustadz ketika saya sudah selesai sekolah disini."

terlihat senyuman manis di bibir ustadz Rifki.

"baik lah Zahra saya akan menunggu kamu, saya sangat senang karna cinta saya tidak bertepuk sebelah tangan, saya harap kamu jaga diri kamu buat saya."

ucap ustad Rifki penuh harap.

"iyh ustadz itu udah pasti, saya tunggu lamaran ustadz."

Nadia seperti terbang ke langit ke tujuh, sakin bahagia nya.

"kalau begitu saya pamit dulu ustadz."

pamit Nadia yang dari tadi ingin menjerit bahagia.

"iyh assalamualaikum."

ustadz Rifki mengucapkan salam.

"waalaikumsalam."

jawab Nadia tersenyum dan pergi meninggalkan ustad Rifki, ustadz Rifki sangat bahagia dan terlihat ustadz Rifki tersenyum senyum,begitu juga Nadia yang berlari ke taman dan menjerit sepuas nya.

'aaaaaaaaaaaaaaaaaaa, ya Allah bahagia nya hati ini, makasih ya Allah kw telah mengabulkan doa hamba, ridoi langkah kami yah Allah."

Nadia tidak berhenti henti nya tersenyum sambil terbayang bayang ucapan ustadz Rifki yang sudah mengutarakan perasaan nya.

"saya harus ketemu Mia, Mia harus tau."

Nadia berlari menuju kamar, Nadia masuk dan langsung memeluk sahabatnya itu.

"eh ada apa masuk masuk bukan nya ngucapin salam, ini malah main peluk peluk aja."

protes Mia yang dari tadi sedang membaca buku.

"Mi kamu tau gak ternyata cinta saya ke ustad Rifki tidak bertepuk sebelah tangan."

maksudnya?"

tanya Mia heran dan penasaran.

"tadi ustadz Rifki menyatakan perasaan nya sama saya, dia mau nunggu saya selesai sekolah dan akan langsung melamar saya."

sontak Mia kaget dan meletakkan buku nya di kasur.

"kamu gak lagi konslet kan Nad."

ucap sahabat nya itu gak percaya.

"gak Mi, ini serius tadi saya cuma mau ngajak ketemuan, itu karna mau ngucapin terima kasih aja, eh tau tau ustadz Rifki menyatakan perasaan nya sama saya."

Mia tersenyum dan kembali memeluk Nadia.

"selamat yah Nad, saya senang sekali mendengar nya, saya akan selalu berdoa semoga segala apa yang kalian rencana kan selalu di ridoi Allah."

ucap Mia haru.

"kok kamu Nangis sih?"

Mia mengusap air mata Nadia yang terjatuh.

"saya sangat bahagia memiliki sahabat seperti kamu, selalu mendukung apa pun yang saya lakukan."

"apa pun yang kamu lakukan selagi itu baik saya akan selalu mensupport kamu, udah dong jangan sedih sedih lagi, bukan nya lagi bahagia abis di lamar sang pangeran."

canda Mia.

"ih apaan sih, kan saya jadi malu."

Nadia menutup wajah nya pakai guling sambil tertawa kecil.

"oiyh Mi, saya harap tidak ada yang tau soal ini selain kamu yah."

"loh kenapa? apa kalian Bestrid."

tanya Mia.

"bukan ustadz Rifki juga gak ada bilang gitu tadi, cuma kan status ustadz Rifki itu guru kita, nanti pikiran yang lain aneh aneh lagi."

'hmmmm iyh deh,aman mah kalau sama saya."

Nadia kembali memeluk sahabatnya itu dengan gemas.

"tapi nad apa mama kamu akan setuju dengan semua ini?"

"nanti saya akan bicara pelan pelan sama mama, mama pasti setuju secarakan ustadz Rifki itu orang nya bukan sembarang."

"iyh juga sih siapa sih yang gak mau punya menantu kayak ustadz Rifki, udah ganteng pintar baik cucu pemilik pesantren lagi, pokok nya sempurna banget."

puji Mia.

"kalau kamu dan ustadz Rifki nanti menikah ustadz Rifki pasti yang akan jadi pemimpin pesantren ini seperti janji nya dulu ke kiayi Ilham."

ucap Mia.

"emang ustadz Rifki janji kayak gitu ke kiayi."

"iyh alasan ustadz Rifki gak mau jadi pemimpin kan karna belum menikah, nanti setelah menikah ustadz Rifki yang akan jadi pemimpin."

Nadia kembali tersenyum senyum, sementara Mia hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Nadia.

1
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!