NovelToon NovelToon
Toxic Relationship

Toxic Relationship

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Kehidupan Xavier perlahan berubah saat mendapati seorang gadis pindahan yang tinggal tepat di lantai atas dari apartemen miliknya,

Pria berandal yang memang kurang perhatian dari kedua orangtuanya itu sedikit demi sedikit mendapati kehangatan dari seorang Casandra! gadis rumahan yang lembut nan ramah dan hanya tinggal berdua dengan sang ibu.

Kepolosan Casandra mampu membuat Xavier hanyut dan dilema atas perasaan nya sendiri! jika biasanya ia sangat mahir dalam menaklukkan hati seorang wanita! kali ini ia justru kebingungan dalam menyatakan perasaannya pada Casandra.

Akankah Xavier menemukan jalan kebahagiaan dan meninggalkan segala kebiasaan buruknya demi Casandra???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Why Me?

Memberhentikan hypercar dengan amat kasar, dahi Lindsay seketika terantuk karena ulah sang kekasih.

"Turun sekarang!"

"A-apa??"

"Turun!! apa kau ini mengalami gangguan pendengaran?" Xavier berucap ketus dengan tatapan tajam.

"Xav-ier,"

"Turun sekarang atau aku yang akan pergi!"

"Tapi kenapa, Xav?? jawab dulu pertanyaan ku!!"

"Aku ingin menjemput adik kecilku! sepertinya dia sedang berada dalam kesulitan sekarang! terlebih langit kembali mendung! aku tak ingin jika dia sampai kehujanan!" Xavier berucap tegas sembari memperhatikan arloji pada pergelangan tangan.

"Tak bisakah kau mengantar ku lebih dulu?"

"Baiklah aku pergi!" Xavier seketika melepas seatbelt, pria itu melangkah keluar dengan telapak tangan yang mengayun mantap saat membanting pintu kendaraan.

"Xavier!!!!!"

Astaga!! pria ini! kenapa dirimu jadi berubah Xav??

Lindsay mendengus kesal, sebelum akhirnya netra wanita itu berkaca-kaca karena melihat Xavier yang kian melangkah menjauh dari pandangan.

Kenapa dia selalu keluar disaat langit hampir menumpahkan air matanya? Cassie ... kau sungguh membuatku cemas!

Ayunan langkah kaki Xavier semakin tampak lebar, pria itu kembali menelisik jalanan menuju sebuah supermarket, sebelum akhirnya sudut bibirnya terangkat ke atas.

Dia masih disini? syukurlah ...,

"Kenapa selalu berkeliaran seorang diri?"

"X-xav?? kau-, darimana kau tahu? aku-" kalimat Cassie terhenti saat Xavier tiba-tiba merebut beberapa tas belanjaan dari genggaman tangannya, Cassie juga nampak terkejut juga gagap.

"Aku selalu mengetahui apapun tentang dirimu! tapi kali ini mungkin kita akan berjalan kaki! aku tak membawa kendaraan! jadi cepat lah!"

Cassie justru terkekeh, baginya ekspresi pria bernetra biru yang kini sedikit manyun dihadapan nya sangatlah menggemaskan.

"Apa kau tak akan menggendong ku?"

"A-apa??"

"Kenapa?? bukankah kau yang selalu berkata, bahwa diriku ini adik kecil bagimu!! aku jadi meragukan kekuatan mu kakak!!" Cassie memalingkan wajah, ia mencoba menyembunyikan senyum dari Xavier yang kini justru kebingungan karena kalimat nya.

Apa dia meremehkan diriku?

Xavier menggerutu, pria itu berdebat dalam hati sebelum akhirnya benar-benar membuat Cassie berteriak karena sikap frontal yang ia tampilkan.

*****

"Kau ini sungguh keterlaluan, Xavier!!" Cassie seketika memukul dada pria yang memang lebih tinggi dari dirinya begitu ia menapakkan kaki.

"Apa salahnya?" Xavier justru menunduk, ia memberikan dada bidangnya pada Cassie yang nampak kesulitan dalam melayangkan pukulan.

"X-xav??"

"Kau ingin memukul ku, bukan? lakukan lah!"

Dia ..., kenapa dia telah memiliki kekasih?

Cassie seketika tertunduk, wajahnya yang tiba-tiba sendu membuat Xavier sedikit berpikir atas ekspresi gadis dihadapannya.

"What's wrong?? are you alright??"

Usapan lembut dari jemari Xavier yang terasa di surai rambutnya seketika membuat Cassie tersadar.

Xav ..., dirimu merupakan pria pertama yang bisa membuat ku nyaman selain ayah! bisakah aku berharap lebih padamu?

Cassie kembali melayangkan tatapan dalam pada netra biru nan indah milik Xavier, meski mulutnya tetap terkunci rapat.

"Baiklah! jangan ceritakan apapun jika memang dirimu tak ingin membagikan nya padaku! tapi-, kita harus segera tiba di apartemen secepatnya!! aku tak ingin kita berakhir flu karena kehujanan," Xavier berucap tegas, pria itu kembali mengangkat tubuh Cassie dengan enteng dan seketika melangkah tanpa mempedulikan apapun.

"Xav-ier,"

"Diam dan menurut lah! jangan terlalu banyak bergerak, barang belanjaan mu ini bisa jatuh berceceran!!"

"Xav! please put me down!!"

"No!"

"Xav!!! apa kau tak lihat banyak orang yang memperhatikan kita?" lisan mungil Casandra kembali berceloteh saat Xavier tak juga menuruti keinginan nya.

"Jangan hiraukan pandangan atau perkataan dari orang lain! mereka tak berhak mencampuri kehidupan kita!"

Begitu kah? Xavier? kenapa dirimu? kenapa bukan pria lain saja?

Cassie terpaku, ia nampak tenang dalam dekapan tangan Xavier yang kini masih setia menopang tubuhnya,

Dia sungguh pria yang tampan juga hangat! aku menginginkan nya, Tuhan!

*****

Kilat juga petir tampak menyambar saling bersahutan tatkala Cassie juga Xavier menapaki anak tangga menuju tempat tinggal mereka.

"Syukurlah! kita tiba tepat waktu!" Xavier menebar pandangan ke area sekeliling dengan jemari yang masih tertaut sempurna pada telapak tangan Cassie.

"Ini barang belanjaan mu, kitten! masuklah!"

"Xav-,"

"Yes iam??" pria dengan netra biru laut itu kembali memutar tubuh saat Cassie menahan lengannya.

"Mmmmm-, ibu mengundang mu untuk makan malam! apa kau tak ingin masuk bersama ku?" Cassie tertunduk dengan suara yang sedikit bergetar.

"Really??"

"Eehhhmmm!! alasan diriku harus berkunjung ke supermarket di cuaca yang tak begitu bersahabat seperti ini adalah dirimu, Xav!!"

"I didn't get you, Cassie-,"

"Ibu ingin menyiapkan hidangan terbaik untuk dirimu! entah kenapa dia terlalu banyak membicarakan perihal dirimu seharian ini!"

Senyum dibibir Xavier kembali mengembang sempurna, pria itu menggigit bibir sebelum akhirnya kembali bersuara.

"Itu artinya-, Nyonya Libi benar-benar telah menganggap ku sebagai tetangga dekatnya! bukankah begitu, kitten?"

"Maybe-, lebih baik kita masuk sekarang!"

Xavier pun hanya kembali mengekor pada langkah Casandra saat gadis itu memutuskan untuk membuka pintu ruangan.

"Cassie-, Xavier???? kalian datang bersama?"

Antara rasa terkejut juga bahagia Nyonya Libi seketika melangkah menghampiri sang putri dengan apron yang kini telah memiliki beberapa bercak noda pada sebagian sudut.

"Begitulah ibu-, dia! maksud ku-, Xavier kembali membantu ku dalam membawa beberapa tas belanjaan dari supermarket tadi!"

"Oh, benarkah? kau sungguh manis sekali Xavier!! diriku beruntung karena bisa mengenal mu! duduklah Nak! hidangan akan segera siap dalam lima belas menit!"

"Tapi dia sedikit basah ibu! aku takut-, Xavier jadi demam karena ulah ku!"

"Tak apa Cassie! aku baik-baik saja! kau tak perlu mengkhawatirkan apapun!"

"Cassie benar Nak! akan lebih baik jika dirimu mengganti pakaian terlebih dahulu-,"

Bagaimana ini? rasanya akan tidak nyaman jika diriku kembali ke apartemen dan kembali menyambangi mereka disini,

Xavier sedikit menggaruk pelipis nya yang tak gatal sembari melirik ke arah Cassie.

"Aku membawa pakaian mu semalam! kau bisa mengganti pakaian di kamar ku, karena aku telah mencucinya! ayolah Xav! ganti pakaian mu terlebih dahulu! aku tahu dirimu sedikit merasa tidak nyaman karena t-shirt basah itu!" Cassie mengguncang perlahan lengan Xavier hingga akhirnya pria itu mengangguk dengan ragu.

***

"Cassie akan tetap bersama ku!! kau tak perlu lagi mempedulikan putriku!! karena aku bisa merawat nya dengan baik! jadi jangan pernah mencoba untuk menghubungi ku lagi!" suara Nyonya Libi terdengar meninggi dengan raut wajah emosi.

Cassie pun mematung diam saat ia kembali menyadari bahwa sang ayah lah yang tengah menghubungi Nyonya Libi.

"Nak-, apa kau? apa-, kau sudah turut membersihkan diri? kau bisa menggunakan ruangan ibu jika-,"

"Apa ayah menanyakan tentang keberadaan alamat baru kita, ibu?"

"Cassie ...,"

"Kenapa ibu tak mencoba untuk memberikan kesempatan pada ayah?" suara Cassie terdengar lirih dengan tampilan raut wajah sendu.

"Cassie!! dengarkan ibu! ayahmu yang memilih untuk meninggalkan kita! apa kau tak ingat tentang hal itu, Nak?"

"Aku tak mengingat apapun, aku sungguh tak ingin mengingat apapun sekarang ibu!"

"Casandra!!! tolong jangan berkata seperti ini! dirimu tahu betul bukan, bahwa ibu hanya ingin yang terbaik untuk masa depan kita?"

Cassie menghela nafas dalam, gadis itu justru memutar tubuh, ia memilih berlalu dan menghindari untuk kembali beradu pandang dengan sang ibu.

1
Los Dol TV
mantul... ku tunggu kunjungan balik Thor
Los Dol TV
apik, Thor
Los Dol TV
keren.... mbangets. aku ikutin. ya
elleya
mampir
Los Dol TV
top
Los Dol TV
keren
octa❤️
woow,complex sekali xavier dan honey ternyata calon sodara tiri sementar dixie rupanya sodara tiri honey..
octa❤️
oo..jangan2 ini ayahnya xavier ya...
JackRow: silahkan menerka-nerka, dan terima kasih atas dukungannya kakak /Hey/
total 1 replies
Ediherianto
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!