Brunhill : Living In Another Wolrd
Suatu hari, di Ibukota Jakarta.
Ryo sedang mengendarai sepeda motornya setelah pulang dari sebuah wawancara kerja di sebuah perusahaan swasta, namun karena kurangnya persyaratan dan jenjang pendidikan, dirinya kembali mendapat penolakan dari tempatnya melamar pekerjaan.
Sambil mengemudikan sepeda motornya, dia mengingat dan memikirkan masa lalu, dalam hatinya dia masih memiliki penyesalan ketika dulu dia harus bercerai dengan mantan istrinya karena kesalahan yang dia perbuat.
Meski begitu dia masih tetap melanjutkan hidupnya walaupun penuh dengan cobaan dan penuh penyesalan.
Namun sangat di sayangkan ketika dirinya memikirkan itu, tanpa sadar dia menerobos sebuah lampu merah. Sungguh naas, sebuah mobil dari arah lain menabrak nya dengan kecepatan tinggi sehingga tubuhnya terpental dari sepeda motornya, tidak hanya itu, helm yang di kenakannya pun terlepas membuat kepalanya dengan keras membentur aspal.
Semua orang yang menyaksikan itu bergegas mencoba memberinya pertolongan. Masih ada sedikit kesadaran di dirinya, dirinya melihat banyak orang mengelilingi nya dan mencoba memberinya pertolongan.
Dalam hatinya dia berfikir.
"Ah aku ceroboh, apakah aku akan mati sekarang?" Ucap Ryo dalam hatinya.
"Andai saja aku masih memiliki kesempatan, aku ingin sekali lagi mengulang dan memperbaiki kehidupanku"
Namun nasib berkata lain, dengan luka parah yang dialaminya dia pun menghembuskan nafas terakhirnya.
......................
Namun,
Aku tersadar di sebuah tempat yang seluruhnya berwarna putih dan bersih.
"Dimana aku?"
Dirinya mencoba memengingat kembali apa yang telah terjadi.
"Benar, aku mengalami kecelakaan dan mungkin aku sudah mati"
"Apakah ini dunia setelah kematian?" gumamku
Namun tiba2 terdengar suara lembut dan manis terdengar.
"Siapa kau?" kataku
Aku terkejut dan berbalik.
Dirinya terkejut ketika melihat seorang wanita yang begitu cantik dengan rambut panjang yang berbalut pakaian putih dengan beberapa hiasan keemasan sambil memegang sebuah buku emas.
Dirinya bingung apa yang sedang terjadi.
"Oh, jadi kau juga bingung kenapa kau disini?" ucap wanita itu
Aku semakin terkejut.
"Kenapa kau terkejut?"
"Aku adalah Dewi Rhea, dewi pencipta di dunia ini"
"Wanita cantik ini seorang dewi? Tunggu, apa maksudnya ini?" ucap ku dalam hati
Sang dewi tentu saja bisa mendengar isi hati dan fikiran Ryo
"Yah aku juga mengerti kenapa kau bingung, selain itu kejadian seperti ini jarang sekali terjadi" ucap sang dewi
"K-kau dapat mendengar isi hatiku?"
"Apa itu aneh" Ucap sang dewi
"Sebenarnya dimana aku?" ucapku
Dengan tenang dan lembut sang dewi pun berkata
"Ini adalah sebuah batas dunia yang aku ciptakan, sangat jarang sekali ada jiwa yang datang kesini"
"Nampaknya kau telah mati di dunia lamamu dan jiwamu terlempar kesini setelah kematian" Ujar sang dewi
"Aku memang sudah mati, tapi.." Ucap ku dengan nada bingung
"Aku mengerti, nampaknya kau memiliki penyesalan di akhir hayatmu" Ucap sang dewi
Aku hanya terdiam dan memikirkan segala penyesalan nya selama hidup dan merenunginya.
Sang dewi yang melihat itu berkata
"Jadi begitu, kau memiliki penyesalan yang begitu besar rupanya"
Mendengar itu aku kembali terkejut namun dia segera sadar bahwa wanita cantik di hadapannya adalah seorang dewi, tentu saja dia dapat membaca fikiran dan isi hatinya.
Sang dewi pun berkata,
"Kau tidak bisa mengulang apa yang telah terjadi, namun aku akan memberimu sebuah kesempatan"
"Kesempatan?" Jawab ku dengan bingung
"Ya aku akan memberikan mu kehidupan baru di dunia yang aku ciptakan" ucap sang dewi
"Apa maksudmu?" ucap ku
"Dunia ini bernama Brunhill, sebuah dunia yang berbeda dengan dunia tempatmu berasal" kata sang dewi
"Di dunia ini ada banyak sekali ras yang hidup di dalamnya, juga ada sihir dan monster"
"Mo-monster dan sihir?" tanyaku
"Benar, selain itu di dunia ini berbeda dengan dunia mu dimana sains dan logika merupakan landasan utama kehidupan" ucap sang dewi
"Di Brunhill, yang terkuat lah yang berkuasa, dan perang selalu terjadi dimana-mana"
"Jadi, apa kau mau hidup di dunia itu?" tanya sang dewi
"Aku tidak yakin aku bisa hidup di dunia seperti itu, di dunia ku sebelumnya saja aku hanyalah orang gagal yang menjadi beban bagi orang2 di sekitarku" ucap ku dengan nada sedih
Mendengar itu sang dewi tersenyum
"Tapi aku melihat ada kebaikan dalam hatimu, jadi sebagai hadiah, aku akan memberimu sebuah kekuatan"
"Kekuatan?" ucapku
"Benar, aku melihat dalam ingatanmu ada hal yang di sebut Game atau hal yang orang dunia mu sebut dengan manga dan anime yang berisikan status dan juga skill karakternya" ucap sang dewi
"Jadi aku akan memberikanmu kemampuan itu"
"Status? Skill?, apa maksudmu dewi?" tanyaku
Tiba2 tangan sang dewi mengeluarkan cahaya, lalu cahaya itu masuk kedalam tubuh ku.
"A-apa yang terjadi? Apa itu tadi?" tanya ku dengan heran dan terkejut
"Itu adalah kemampuan mu, jika di duniamu itu mungkin di sebut cheat" ucap sang dewi
"Cheat? Tunggu maksudmu?"
"Sudah, nanti kau cek saja ketika sudah sampai di sana, sekarang aku akan memberimu tubuh baru untuk hidup disana" Ujar sang dewi
"Kau akan memiliki tubuh yang muda, serta penuh tenaga dan kekuatan yang jauh diatas kekuatan manusia normal, disana kau bebas menentukan jalan hidupmu ingin seperti apa, namun kau harus ingat, hukum sebab akibat tetap ada di dunia ini, jadi apapun yang kau lakukan entah itu baik atau buruk akan memberikan mu dampak tertentu yang berbeda2 tergantung jalan yang kau pilih, jadi silahkan kau pilih jalan hidup mu sendiri" Ucap sang dewi
"Jadi hiduplah sesukamu dan tentukan sendiri masa depan yang ingin kau pilih, semoga kau bahagia dengan hidup barumu" ucap sang dewi
"Tu-tunggu, dewi aku...."
Sebelum aku selesai berkata seluruh pandangan nya kabur dan berwarna putih.
Lalu dirinya membuka mata, dia mendapati diri berada di pinggir sungai yang tidak begitu besar di tengah hutan.
"Di-dimana aku?"
Aku bangkit dan menatap sekitar lalu mencoba mengingat lagi apa yang baru saja terjadi, aku mati, lalu tiba di tempat aneh yang semuanya berwarna putih bersih, lalu bertemu dengan wanita cantik yang menyebut dirinya sebagai Dewi Rhea, sang dewi pencipta.
"Hutan? Jadi tadi itu bukan mimpi, apa aku benar2 berada di dunia lain?"
Aku menatap kedua tanganku
"Ini aneh, ini seperti bukan tanganku" ucapnya
Aku pun berlajan mendekati sungai dan mendapati cerminan dirinya di air sebagai seorang pemuda yang cukup tampan.
"I-ini aku? Ini berbeda dengan diriku yang sebelumnya"
Aku mencermati cerminan dirinya di air, dirinya seorang pemuda berusia sekitar 17 tahun dengan wajah cukup tampan dengan warna rambut perak dan tubuh yang sangat bagus, tidak terlalu kurus namun penuh otot.
"Tubuh ini, penuh dengan tenaga dan energi yang belum pernah kurasakan sebelumnya, dan juga ada perasaan aneh di tubuh ini" gumamku
Aku kembali memikirkan pertemuanku dengan sang dewi, dia juga mengingat bahwa sang dewi berkata tentang kemampuan dan cheat.
Namun itu membuatku bingung, aku mencoba kembali mengingat tentang game RPG atau manga yang pernah kumainkan dan ku baca selama hidup.
"Dewi Rhea berkata tentang cheat dan game, apa mungkin benar seperti itu?" ucapnya
Aku berfikir sejenak dan dalam hatiku berkata "STATUS", tiba2 sebuah layar muncul di hadapannya
......................
...Ryo...
...Ras : Human...
...Job : -...
...Rank : -...
...Level : 1...
...Skill :...
...Berkah Sihir, Berkah bela diri,...
...Skill Unik :...
...Apraisal, Inventory, Magic Creation, Fast Growth...
...Title :...
...Goddess's Blessing...
......................
Aku terkejut...
"A-apa ini? Ini benar2 seperti status di game dan manga atau novel yang pernah aku baca di kehidupanku dulu"
"Goddess's Blessing? Jadi inikah yang di sebut berkah dewi?"
"Tunggu, selain itu juga ada berkah beladiri dan skill2 lain, ini benar2 cheat sih"
Aku pun mengangkat tanganku dan mencoba membayangkan menggunakan sihir ke arah sebuah batu besar.
"Fireball"
Seketika muncul bola api di tangannya dan melesat mengenai batu itu, alhasil batu yang terkena fireball ku pun hancur berkeping2.
"Gi-gila, ini benar2 sihir, dan lagi aku hanya membayangkankan sihirnya di kepalaku langsung terbentuk sesuai keinginanku"
Aku pun kembali mencoba beberapa sihir lain seperti water spear, wind cutter, rock bullet, dan lain2.
"Ini sih kelewat parah cheatnya dewi" ucap ku sambil menghela nafas
Namun tanpa dia sadari seekor monster serigala merah menyerangnya, dengan bakat beladiri yang dimilikinya, secara reflek aku menghindar dan menendang serigala itu dengan keras.
Dirinya menatap serigala itu namun tiba2 muncul sebuah layar informasi di dekat serigala itu
...----------------...
...Red Wolf...
...Job : Monster...
...Rank : E...
...Level : 20...
...Skill :...
...Death Claw, Bite...
...Skill Unik :...
...-...
...----------------...
"Red Wolf? Sial aku tidak sadar, untunglah berkah beladiri yang diberikan oleh sang dewi membuatku reflek menghindarinya."
Setelah serigala itu pun terpental dan menghantam sebuah pohon dengan keras, dia kembali bangkit dan kembali mencoba menyerang ku.
Dengan sigap dia pun berkata "Rock Needle"
Seketika muncul jarum2 batu besar muncul dari tanah dan menusuk tubuh serigala itu dan langsung membunuhnya.
Aku pun langsung menghela nafas dan mencoba menenangkan diri..
"Haah, ini benar2 seperti di manga dan game"
"Tapi ini benar2 sungguh sebuah cheat sih,"
Aku kembali mengecek status milikku
......................
...Ryo...
...Ras : Human...
...Job : -...
...Rank : -...
...Level : 5...
...Skill :...
...Berkah Sihir, Berkah bela diri,...
...Fire magic, Water magic, Earth magic,...
...Wind magic...
...Skill Unik :...
...Apraisal, Inventory, Magic Creation, Fast Growth...
...Title :...
...Goddess's Blessing...
......................
"Hah? Level 10? Kok cepet banget?" ucapnya
Dirinya kembali mengecek status nya,
"Tunggu, mungkin ini hasil dari skill Fast Growth, tapi ini sih cepet banget,"
"Bentar deh, apraisal ini kan kalo gak salah untuk ngeliat status musuh atau orang lain"
"Tadi sempet muncul informasi monster ini juga sih, jadi gitu, aku cuma harus mikirin itu dalam kepalaku dan semuanya langsung bisa muncul sesuai yang aku mau"
"Kalau gini gak susah sih, tapi aku gak boleh terlalu meremehkan juga sih, takutnya nanti bisa bahaya"
Aku pun duduk di batu di dekat sungai dan coba memahami skill2 lain yang ku miliki. Setelah beberapa lama, akhirnya dia mulai mengerti.
"Jadi apraisal ini selain bisa mengecek status monster dan benda, kayaknya ini juga bisa untuk ngecek status orang lain, yah nanti kalo ketemu orang lain bakal aku coba deh."
"Trus inventory ini aku bisa nyimpen barang2 disini, tapi aku gk tau kapasitasnya,"
Aku mendekati mayat mencoba memasukan mayat monster Red wolf itu ke dalam inventory, seketika mayatnya memudar lalu menghilang dan muncul di layar inventory.
"Oh jadi cuma begitu cara pakainya, oke, gampang cukup"
"Magic creation, ini kalo gak salah artinya kerasi sihir atau semacam membuat magic, hmm gimana ya?"
Aku pun terfikirkan sebuah ide..
"Oh, mungkin ini bisa buat menciptakan magic baru"
Dia pun mengucapkan "Clean", seketika tubuhku di selimuti cahaya kebiruan dan pakaian serta tubuhnya menjadi kembali bersih.
"Woohh, ini hebat, langsung bersih, tapi tidakk memberi efek segar seperti habis mandi"
......................
...Ryo...
...Ras : Human...
...Job : Mage...
...Rank : -...
...Level : 5...
...Skill :...
...Berkah Sihir, Berkah bela diri,...
...Fire magic, Water magic, Earth magic,...
...Wind magic, Non-Attribute magic...
...Skill Unik :...
...Apraisal, Inventory, Magic Creation, Fast Growth...
...Title :...
...Goddess's Blessing...
......................
"Non-Attribute magic? Jadi ada juga sihir kayak gini, wah praktis banget."
"Hah tapi kan dulu aku males banget mandi orangnya, kalo ada kayak gini makin jarang mandi bisa2"
"Ah nggak2, gak boleh, aku udah dapet kesempatan kedua aku harus berubah,"
Sejenak aku terdiam dan menatap langit di kejauhan, dalam hatiku berkata..
"Terima kasih sudah memberi kesempatan dan kekuatan sebesar ini Dewi Rhea, aku akan mencoba yang terbaik dalam hidup ku kali ini dan hidup dengan lebih baik"
Sesaat setelah itu ku rasakan angin dengan lembut berhembus dan menerpa tubuhku seolah sang dewi menjawab ucapanku..
Sementara itu di alam dewa, Dewi Rhea terlihat sedang menatap sebuah layar sihir di depan nya.
Lalu seorang wanita cantik muncul di dekatnya.
"Nampaknya anda sangat senang Dewi Rhea" ucap wanita itu
"Hmm? Oh itu kau Dewi Luna" ucap Dewi Rhea
Ternyata wanita cantik itu juga adalah seorang dewi yang bernama Dewi Luna
"Aku merasakan ada energi yang tidak biasa muncul di Brunhill, dan itu terasa sangat familiar bagiku, jadi aku kesini untuk menanyakannya pada anda" ucap Dewi Luna
Dewi Rhea pun menjelaskan pada Dewi Luna tentang jiwa ryo yang datang ke dunianya dan semua detil kejadiannya.
"Hmm begitu, tapi apakah anda tidak terlalu berlebihan Dewi? kekuatan sebesar itu bisa saja berbahaya bagi keseimbangan dunia ini" ucap Dewi Luna
"Ada alasan mengapa aku memberinya kekuatan itu" ucap Dewi Rhea
Dewi Luna sedikit terdiam dan mengerti apa maksud yang di katakan Dewi Rhea dan berkata..
"Aku mengerti, maaf aku mempertanyakan kebijaksanaan anda dewi" ucap Dewi Luna
Dewi Rhea hanya tersenyum dengan lembut menatap Dewi Luna
"Selain itu Dewa Rax juga nampaknya sudah menyadari ini, aku juga akan menyampaikan soal ini padanya." ucap Dewi Luna
"Terima kasih, aku bersyukur memiliki kalian berdua yang membantuku" ucap Dewi Rhea
"Kami adalah ciptaan anda Dewi Rhea, sudah tugas kami membantu anda mengatur dan menjalankan dunia ini" ucap Dewi Luna dengan penuh hormat
"Sekali lagi ku ucapkan terima kasih" ucap Dewi Rhea dengan lembut dan senyuman hangat
...----------------...
Sementara itu di hutan..
Aku masih duduk di pinggir sungai dan memahami kekuatan yang ku miliki.
"Aku mencoba beberapa skil lain, dan kekuatannya cukup hebat sih, Dewi Rhea benar2 baik memberi kemampuan sehebat ini,"
"Tapi setelah ini aku harus apa? Aku juga gak mengenal dunia ini dan mengerti aturan disini"
"Haaaahh, kayaknya ini bakal repot deh, aku harus nyari kota atau desa terdekat untuk mencari informasi"
Namun tiba2 terdengar suara raungan monster,
"Tadi itu suara red wolf yang meraung, sepertinya ada banyak,"
Ia pun mencoba mencari posisi dari mana datangnya suara tadi dengan "Search".
Lalu muncul sebuah layar seperti peta dan radar, ada 5 titik merah dan sebuah titik putih.
"Setelah ku pelajari titik merah adalah lokasi monster, titik putih ini apakah ini manusia?"
"Jika itu manusia, kelihatannya dia sedang di kepung, sebaiknya aku membantunya"
Ryo pun menggunakan Magic Body Enhance untuk memperkuat dan mempercepat gerakan pada tubuhnya.
Dengan cepat dirinya berlari kearah yang di tunjukan oleh Search. Setelah sampai disana dia melihat seorang pria muda berambut kecoklatan dan tubuh penuh luka sedang di kepung oleh 5 ekor red wolf.
Tanpa berkata apapun aku langsung menerjang dan menyerang seekor red wolf yang mengepung pria itu, dengan kekuatan body enhance yang dia gunakan satu kali tendangan keras langsung membunuh seekor red wolf.
Pria itu pun terkejut namun tak dapat berkata2
Di sisi lain, 4 ekor red wolf yang tersisa melihat rekannya terbunuh oleh serangan ryo pun langsung menjadikan ryo target serangan mereka.
Ryo melihat sebuah pedang yang tergeletak di tanah yang kemungkinan milik pria itu, dia pun langsung mengambilnya. Namun monster2 itu langsung menyerangnya.
Dengan berkah bela diri yang dimilikinya ryo pun langsung menebas leher 2 ekor red wolf yang menyerangnya dengan cepat dan presisi.
Melihat rekanya terbunuh, 2 ekor redwolf lainya pun langsung menyerang dengan insting membunuhnya, namun tetap saja itu tidak memberi dampak apapun pada ryo, dan dengan gerakan kilat dia langsung menebas red wolf yang tersisa.
Ryo pun berdiri membelakangi pria muda itu, dia pun berbalik dan mendekati pria itu.
"Apa kau baik2 saja?" ucapnya
Pria itu pun tersadar dari keterkejutannya..
"Ah, maaf, tapi.. Siapa kau?"
Mendengar itu ryo pun sedikit terkejut, dia juga teringat bahwa dirinya adalah orang dari dunia lain yang baru di reinkarnasi di dunia ini, akan merepotkan jika mengatakan hal itu pada orang yang tidak dia kenal.
Dia pun segera mengarang cerita untuk mengelabuinya.
"Oh, maaf, namaku adalah Ryo, aku juga tidak tahu siapa aku dan kenapa aku disini.."
"Tapi ketika aku mendengar suara raungan monster aku langsung berlari kesini dan melihatmu yang sepertinya sedang kesulitan." ucapnya
"Jadi apa kau baik2 saja" ucap ryo
Pria itu sedikit terkejut dan heran, dalam benaknya dia berfikir.
"Seseorang pemuda dengan penampilan yang kira2 seumuran dengannya dengan cepat membunuh 5 ekor monster red wolf peringkat D,"
"Untuk membunuh 1 ekor saja sudah sulit, namun pria ini dengan mudah mengalahkan 5 ekor kawanan Red Wolf yang mana untuk Petualang Rank C pun masih akan kesulitan," fikirnya
"Nampaknya dia bukan orang sembarangan"
Ryo menatap pria di hadapannya dan menunggu jawaban darinya, tak lama pria itu pun berkata.
"Namaku adalah Max, Max Anderson. Aku adalah seorang petualang" ucapnya
Ryo sempat berfikir sejenak,
"Petualang? Ini benar2 seperti di manga dan novel, benar2 ada pekerjaan semacam itu, tapi nampaknya pria ini masih waspada padaku, sebaiknya aku segera bertindak untuk mengurangi kecurigaannya" fikir ryo
Ryo pun meletakan pedang itu di tanah dan berkata.
"Ah maaf jika membuatmu waspada, sekali lagi, namaku adalah Ryo"
"Yah setidaknya hanya itu yang ku ingat, aku tidak ingat apapun selain itu"
Max sedikit menurunkan ke waspadaan nya dan berkata.
"Jadi yang kau ingat hanya namamu? Apa mungkin kau kehilangan ingatanmu?" ucap max
"Aku tidak yakin, namun sepertinya begitu." ucap ryo untuk meyakinkan max dan agar tidak terus di curigai
Max mencoba mempercayai ryo dan berkata,
"Dari cara bertarung dan kemampuan mu, sepertinya kau seorang bangsawan atau seorang petualang, mungkin jika kau ke kota kau akan mendapatkan informasi tentang dirimu" ucap max
"Benarkah? Tapi aku tidak tahu ini dimana dan dimana kota terdekat" ucap ryo
"Kalau begitu, aku akan membawamu ke kota" ucap max
"Benarkah? Terima kasih" ucap ryo dengan senyum.
"Yah, setidaknya itu ucapan terima kasih setelah menyelamatkan ku tadi" kata max
Ryo hanya tersenyum mendengar itu.
Max pun mengambil pedang miliknya yang tadi di gunakan oleh ryo, dan mulai memasukan mayat 5 ekor red wolf yang tadi di kalahkan oleh ryo.
"Benda apa itu?" tanya ryo
"Hmm? Oh ini di sebut Magic Bag, benda ini di gunakan petualang untuk membawa barang2 mereka" ucap max
Ryo berfikir bahwa itu sepertinya sebuah Magic Item yang mirip dengan Inventory miliknya,
"Jadi begitu, apa kapasitasnya besar?" tanya ryo
"Milik ku tidak begitu besar, mungkin hanya sekitar 1 kereta kuda besar" jawab max
"Jadi ukuran nya bermacam2 ya" ucap ryo
"Ya semakin besar ukurannya, maka semakin mahal pula harganya, karena harus menggunakan Space Magic" jawab max
"Oh begitu, Space Magic ya" jawab ryo
Max menatap ryo sebentar lalu berkata
"Nampaknya kau cukup mengerti tentang sihir, apa kau seorang Mage? Tapi dilihat dari caramu bertarung dan menggunakan pedang sepertinya kau adalah seorang Warrior atau Fighter" ujar max
"Aku tidak yakin, tapi aku merasa dapat menggunakan sihir dan juga bertarung" jawab ryo
"Fighter Mage kah? Itu job yang cukup langka" ucap max
Mereka berdua pun berjalan keluar hutan dan menuju kota..
Selama perjalanan Max banyak menanyakan tentang apa saja yang di ingat ryo, namun ryo menutupinya dengan mengatakan bahwa hanya namanya yang dia ingat, dan selebihnya dia tidak apapun.
Max juga menjelaskan pada ryo tentang Petualang, dimana ada sebuah Guild Petualang yang mengatur dan memberi Quest pada para petualang yang ada di seluruh negeri. Selain itu ada tingkatan petualang..
Mulai dari F, E, D, C, B, A, S dan SS. Max memberi penjelasan singkat tentang tahapan2 itu,
Rank F adalah petualang pemula yang baru bergabung.
Rank E adalah petualang junior yang mulai di akui.
Rank D adalah petualang Senior yang sudah di akui kemampuannya.
Rank C adalah petualang yang telah di akui di sebuah kota.
Rank B adalah petualang yang kemampuannya cukup mumpuni dan di kenal di banyak kota serta di kenal banyak orang.
Rank A adalah petualang yang kemampuannya setara dengan Ksatria Elit dan telah di akui oleh sebuah negara.
"Wah, ternyata ada banyak sekali tahapan dalam menjadi seorang petualang" ucap ryo
"Yah benar, memang tidak mudah tapi kurasa ini merupakan pekerjaan yang cukup menantang" kata max
"Lalu apa rank mu max" tanya ryo
"Aku? Aku baru satu tahun bergabung dan rank ku masih D" jawab max
"Wah berarti kau sudah terbilang senior dan sudah di akui bukan" ucap ryo dengan antusias
"Normalnya seperti itu, tapi di dunia ini kekuatan adalah mutlak, jadi diskriminasi selalu saja terjadi" kata max
"Selain itu, rank D masihlah dianggap lemah, bahkan di jadikan bulan2an oleh rank yang lebih tinggi" max melanjutkan ucapannya
"Oh begitu, nampaknya itu memang tidak mudah" jawab ryo dengan tenang
"Begitulah" kata max
Sambil meneruskan perjalanan ryo pun bertanya soal mata uang, max menjelaskan padanya kalau mata uang di dunia ini terbagi menjadi 4. Yaitu Copper, Silver, Gold dan Platinum. Copper adalah mata uang terendah di dunia ini.
1 Silver setara 10 Copper
1 Gold setara 100 Silver
1 Platinum setara 100 Gold
Dengan kata lain..
1 Copper setara 10rb rupiah
1 Silver setara 100rb rupiah
1 Gold setara 10 juta rupiah
1 Platinum setara 1 miliyar rupiah
Max pun menjelaskan beberapa hal lain seperti harga makanan, biaya penginapan dan lain2nya. Tanpa terasa setelah pembicaraan panjang selama 2 jam perjalanan, mereka tiba di kota terdekat yaitu kota Takt.
Sesampainya di gerbang kota mereka menjalani pemeriksaan identitas. Karena max seorang petualang dia menunjukan Katru Petualang nya dan dengan mudah melewati penjagaan,
"Kau tidak memiliki tanda pengenal? Apa kau berasal dari sebuah desa terpencil?" tanya seorang penjaga
Max pun menjelaskan pada penjaga kalau ryo kehilangan ingatan nya dan tidak memiliki tanda pengenal, max juga berkata dia membawanya kesini untuk mencari informasi tentang ryo di guild petualang kota ini.
"Kehilangan ingatan? Ini hampir tidak pernah terjadi, tapi menurut prosedur kau harus membayar pajak sebesar 5 koin silver sebagai izin masuk kota" ucap penjaga
Ryo terkejut
"A-apa? Tapi aku tidak memiliki uang" jawab ryo
"Tenanglah, aku yang akan membayarnya" ucap max
Setelah max menyerahkan uang itu pada penjaga, mereka pun di izinkan masuk ke kota. Setelah masuk ke kota..
"Aku sangat berterima kasih padamu max" ucap ryo
"Ah, tenang saja, itu sebagai ucapan terima kasih sudah menolongku," ucap max
Setelah itu max mengajak ryo ke guild, sesampainya di depan gedung Guild Petualang, ryo sempat terkagum dengan bangunanya yang cukup bagus dan banyak petualang sedang berkumpul dan mengobrol di sekitar gedung itu.
Dan ketika masuk, terlihat banyak petualang sedang berkumpul dan duduk di sambil menikmati minuman keras sambil mengobrol..
"Jadi ini yang namanya Guild Petualang" ucap ryo dengan kekaguman
"Ya inilah tempat dimana para petualang berkumpul untuk mencari Quest dan melaporkan hasil pekerjaan mereka" ucap max
"Ini hebat" ucap ryo
"Disana adalah papan Quest, semua pekerjaan ya g tersedia akan di tempel di sana secara rutin oleh Staff Guild" ucap max sembari menunjuk ke sebuah dinding dengan papan besar yang mana banyak tertempel kertas2 berisi Quest..
"Sebelum kau menjalankan atau setelah melakukan sebuah Quest, kau harus melaporkannya kepada Staff Guild yang berada di Counter sana" max menunjuk ke arah 5 buah konter Staff
Terlihat beberapa petualang sedang melakukan pelaporan atau pendaftaran quest disana.
"Dan jika kau membawa mayat monster atau material berharga yang kau dapatkan ketika kau menjalankan quest, kau bisa menjualnya dan membawanya ke tempat penjualan yang berada di belakang guild," max menunjuk sebuah lorong di samping konter staff
"Begitu ya, lalu bagaimana jika aku ingin mendaftar?" ucap ryo
"Kau tinggal menuju konter yang sedang kosong dan mengatakan kalau kau ingin mendaftar sebagai petualang" jawab max
"Oh begitu"
"Jadi kau ingin mendaftar? Kalau iya aku akan membantumu, ikut aku" kata max
Ryo pun mengikuti max..
Sesampainya di konter staff, seorang wanita cantik dari ras beastman bertelinga Serigala menyambut mereka.
"Selamat sore, apa ada yang bisa kami bantu?" ucap staff itu
"Sore Mina, ini adalah ryo, dia ingin mendaftar sebagai petualang" jawab max
"Oh begitu, halo nama ku Mina, apa benar kau ingin mendaftar sebagai petualang?" tanya mina
"Ah benar, aku ingin mendaftar sebagai petualang," jawab ryo
"Baiklah, kalau begitu teteskan darahmu pada plat ini" jawab mina sambil meletakan sebuah plat besi berwarna biru keemasan.
Ryo pun menggigit ujung jarinya dan meneteskan darahnya pada plat besi itu. Setelah itu mina terlihat seperti memberikan sihir pada plat itu, namun tiba2 mina terkejut dan berkata.
"Le-level 10, selain itu, skill mu adalah berkah sihir juga berkah beladiri, tidak hanya itu. Kau juga menunjukan kecocokan pada 6 elemen sihir, i-ini.." kata mina terkejut
Max yang mendengar itu juga ikut terkejut
"Apa? Kecocokan pada 6 elemen sihir? Bahkan sang Sage dari Kerajaan ini saja hanya memiliki kecocokan 4 elemen sihir" kata max
"A-apa itu hebat? dan kenapa jika memiliki kecocokan pada 6 elemen sihir?" tanya ryo
Max menjelaskan, dalam legenda hanya ada 1 orang dari 1000 tahun lalu yang memiliki kecocokan pada 6 elemen sihir, dan jika ada seorang lagi yang memiliki kesamaan seperti itu pasti akan banyak orang bahkan negara memperebutkannya.
Dalam hatinya ryo berkata..
"Waduh, bahaya, aku gak tahu kalau alat itu bisa membaca sampai segitunya, terlebih aku sendiri tidak tahu kalau di dunia ini ada 6 jenis sihir" fikirnya
"Tunggu, apa mungkin alat itu seperti status yang ku miliki? Aduh aku akan kena banyak masalah kalau mereka tahu semua informasi tentangku"
Ryo pun berkata pada mina..
"Bolehkah aku melihat plat besi itu?" ucap ryo pada mina
"A-ah te-tentu" jawab mina dengan sedikit gemetar
......................
...Ryo...
...Ras : Human...
...Job : -...
...Rank : -...
...Level : 10...
...Skill :...
...Berkah Sihir, Berkah bela diri,...
...All Magic Element...
......................
"Oh, syukurlah alat ini tidak menampilkan skill unik dan title ku, akan repot jika semuanya dapat di ketahui" ucap ryo dalam hatinya
Ryo pun mengembalikan plat itu pada mina
"Apakah aku bisa memohon agar informasi ini tidak di ketahui oleh siapapun?" ucap ryo
Mina dan Max bertukar pandang.
"Tentu saja, setiap informasi petualang seluruhnya bersifat rahasia, hanya staff guild dan petinggi guild seperti Kepala Cabang, dan Grand Master guild yang mengetahuinya" jawab max
"Itu benar, kau bisa mempercayakan ini pada kami, tapi tetap saja informasi ini harus di ketahui oleh petinggi guild, itu sudah peraturan" jawab mina
Dengan sedikit terpaksa ryo pun berkata.
"Baiklah jika memang seperti itu peraturannya, aku tidak bisa menolaknya" jawab ryo
Meski begitu, dalam hatinya ryo merasa khawatir informasi itu dapat memberinya masalah di kemudian hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Lalang
Bahaha!
2024-08-06
1
Lalang
Non attribute kayak apa?
2024-08-06
1
Lalang
Tiada sihir yang dapat menandingi air haha.
2024-08-06
1