Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak mau lihat darah karena nya.
Disaat akhir jam pelajaran, Rosella mengingat kejadian yang berhubungan dengan bunga mawar yang ada di bangkunya tadi.
Rosella yang ingat kejadian dimana dia mulai dibenci oleh teman-temannya, dia lalu menaruh pulpen yang ada ditangannya.
"Itu dia! " Seru Rosella.
Anna yang duduk di sebelahnya menjadi binggung dengan sikap temannya tersebut.
"Apanya? " Tanya Anna.
Dan bel pulang sekolah pun berbunyi yang menandakan kalau mereka waktu nya pulang, Rosella pun dengan bergegas merapikan barang yang ada dikelasnya.
Melihat sikap temannya seperti itu, Anna dan Rio menjadi khawatir.
"Kamu mau kemana? " Tanya Anna.
"Iya buru-buru sekali! " Seru Rio.
"Maaf, aku hari ini harus menyelesaikan masalah yang akan membuat ku dibenci kalian" Ucap Rosella yang terburu-buru.
Tanpa menjelaskan apa yang dimaksud, dia langsung bergegas pergi dan berlari keluar kelasnya dengan tergesa-gesa.
Teman-temannya menjadi bingung dengan apa yang diucapkan oleh Rosella barusan.
"Dia itu kenapa?, tiap hari sikapnya menjadi aneh" Ucap Rio.
"Aku sendiri juga tidak tahu" Jawab Anna.
Rosella pun berlari dengan kencang kearah atap sekolahnya, untuk menghentikan tingkah konyol murid itu.
Saat melewati ruang guru, Martin yang melihat Rosella yang terburu-buru, dia lalu mengikuti Rosella dari kejauhan.
"Dia mau kemana? " Pikir Martin.
Dan tak beberapa lama Rosella sampai didepan pintu atap sekolahnya, dia lalu membuka pintu itu.
Kreek..
Rosella melihat siswa laki-laki yang sedang melakukan pernyataan cinta pada dirinya didepan umum.
"Hentikan! " Teriak Rosella dengan kencang.
Teriakan Rosella membuat siswa laki-laki itu terkejut dan mengurungkan niatnya, lalu menoleh kearah Rosella
Di ingatan Rosella.
Dulu dia pernah mendapatkan pernyataan cinta oleh murid kelas sebelah bernama Leo, saat menyatakan perasaan didepan umum dengan spanduk yang bertuliskan kalau dia menyukai Rosella.
Tapi Rosella menolak pernyataan Leo dengan terang-terangan, dan itu membuat Leo bersedih dan kecewa. Lalu dia mengancam Rosella jika tidak menerima perasaannya maka dia akan meloncat ke bawah.
Rosella yang dulu gadis yang tidak berperasaan, dia malah menantang Leo untuk loncat.
Karena ucapan Rosella tersebut, Leo benar-benar meloncat kebawah. Dan itu membuat semua siswa terkejut dan menyalahkan semuanya pada Rosella.
Setelah kejadian itu banyak orang tidak suka dengan sikap Rosella dan menyindir keluarganya Edward yang tidak bisa mendidik Rosella menjadi gadis yang baik hati.
Walaupun Leo tidak kehilangan nyawanya, Rosella sebenarnya menyesali apa yang dia perbuat. Dia pun memberanikan dirinya untuk bertemu dengan Leo, saat berada dirumah sakit Rosella mengetahui kebenaran dibalik sikap nekat Leo tersebut.
Ternyata dia bertaruh oleh temannya jika dia bisa berpacaran dengan Rosella maka, dia akan mendapatkan uang untuk biaya operasi ayahnya yang sedang sakit kanker.
Jika tidak berhasil maka dia harus meloncat kebawah untuk menukarkan nyawanya dengan nyawa ayahnya, karena itu dia melakukan hal tersebut.
Rosella yang mendengar itu langsung pergi dari sana dan tidak sudi meminta maaf kepada Leo, beberapa tahun kemudian dia bertemu dengan Leo yang cacat karena kejadian tersebut.
Dan dia meminta maaf kepada Rosella, dan mengatakan kalau temannya yang menyuruh melakukannya adalah Mario teman bermain game.
Sontak saja membuat Rosella kaget, suaminya sejak dulu merencanakan untuk membuat semua orang membencinya.
"Dan sekarang aku tidak akan membiarkan kalau rencana Mario berjalan lancar" Suara hati Rosella.
Dia yang dengan napas yang terengah-engah karena berlari menaiki tangga sekolah, dan berhasil menghentikan perbuatan Leo tersebut.
"Hentikan Leo" Ucap Rosella.
Dia pun berjalan mendekati dirinya secara perlahan. "Aku tahu apa yang membuatmu melakukan hal ini?, jadi hentikan tingkah konyol mu itu! " Ucap tegas Rosella.
"Dari mana kamu tahu? " Tanya Leo yang heran.
"Aku punya kata-kata" Jawab Rosella dengan berbohong.
Leo pun menoleh kearah kanan dan kirinya, dan Rosella meminta dia untuk duduk bersamanya dan berbicara bersama-sama.
Akhirnya Leo pun menceritakan semua yang terjadi dan alasan dia melakukan hal tersebut, Rosella pun mendapatkan ide.
"Mulai hari ini kita berpura-pura pacaran, tapi tidak lama cukup dua hari saja. Untuk mengecoh orang yang menyuruhmu itu, bagaimana apa kamu setuju dengan usul ku? " Ucap Rosella.
"Baiklah, tapi ini mengenai nyawa ayahku" Ucap Leo.
"Kamu tenang saja, jika orang yang menyuruh mu tidak memenuhi janjinya maka ayahmu tetap operasi, aku yang akan menanggung semuanya" Ucap tegas Rosella.
"Baik aku setuju! " Seru Leo.
Sebagai bukti mereka berdua berpacaran, mereka berdua berfoto mesra bersama dan dibagikan di medsos milik Leo dengan izin Rosella tapi hanya untuk dua hari status mereka berdua berpacaran.
Di kejauhan Martin yang dari tadi mengikuti Rosella, dan dia juga mendengar pengakuan dari Leo.
Dia hanya tersenyum dan pergi dari sana, tanpa menemui mereka berdua.
"Dasar anak-anak ada saja tingkah mereka! " Gerutu Martin sambil tersenyum.
Masalah Rosella pun akhirnya berakhir damai, dan tanpa ada lagi Rosella melihat darah di sekolahnya karena dirinya.
Saat pulang sekolah Rosella berpesan kalau guru privat nya akan mengajar dirinya dirumah kepada Mark, dia berpesan untuk menyuruh Martin menunggu di ruang tamu dan Mark menyetujui permintaan Rosella.
Rosella lebih nyaman di dekat Martin karena dia dulu selalu ada untuk dirinya, saat dia dan Mario bertengkar Martin selalu berusaha menengahi mereka.
Sore harinya seperti yang dijanjikan oleh Martin dia akan datang ke rumah Rosella, dia pun disambut oleh Mark dipintu masuk dan diantarkan ke tempat yang disuruh Rosella.
Martin pun menunggu Rosella keluar kamarnya, dan Erin melayani Martin seperti perintah Rosella. Dia menyuguhkan makanan kesukaannya Martin, bolu gulung isi tiramisu dan minuman kesukaannya kopi hangat.
Martin pun berterimakasih kasih kepada Erin, dan dia penasaran dari mana dia tahu kalau tiap sore dia selalu memakan yang disajikan Erin.
Erin lalu menceritakan kalau nona nya yang memerintahkan dirinya menyajikan kepada guru privat nya, Martin pun heran dari mana Rosella tahu tentang kebiasaannya itu.
Dan tak beberapa lama Rosella turun dari kamarnya dan menuju ke ruang tamu rumah nya untuk bertemu dengan Martin, dia pun yang tergesa-gesa tanpa dia sadari kakinya tersandung karpet yang ada di rumahnya.
Ohh..
Saat tubuh Rosella akan jatuh tersungkur, tiba-tiba saja dengan sigap nya Martin menolong Rosella, dia berdiri dari tempat duduknya dan berlari kearah Rosella.
Dan dia menangkap tubuhnya dengan memegangi pundaknya, dan Rosella pun jatuh kepelukan Martin.
Rosella yang tiba-tiba muncul perasaan gugup, seperti saat kejadian di perpustakaan. Dia langsung berdiri tegak, dan berusaha menenangkan dirinya sendiri didepan Martin.
"Dasar ceroboh!, bagaimana kalau kamu tadi terluka? " Ucap Martin yang marah karena mencemaskan Rosella.
Rosella pun menjadi bingung dengan sikap Martin yang tiba-tiba membentak dirinya.
"Iya, maaf pak! " Jawab Rosella sambil menundukkan kepalanya.
Martin yang tidak tega melihat sikap Rosella tersebut, dia pun menyuruh Rosella untuk segera melakukan lesnya, dan Rosella pun berjalan mengikuti Martin. Mereka berdua pun duduk bersebelahan, Martin pun mengajarkan pelajaran untuk Rosella.