Haris seorang pemuda tampan dan pembisnis sukses, Haris sangat bosan dengan wanita-wanita yang mendekati dirinya karena harta membuat Haris memutuskan untuk menyamar demi mendapatkan pasangan yang tidak mendekati dirinya karena harta, berhasilkah Haris mendapatkan cinta sejati yang tulus mencinta Haris apa adanya tanpa mempermasalahkan hidup sederhana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Haris melihat rumah ukuran kecil memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi, Haris juga diberikan kasur tipis, lemari plastik, dan kipas angin membuat Haris langsung tepuk jidat melihat perabotan rumah barunya yang diberikan bodyguard nya.
"Kalian menghina saya iya, masa seorang big bos dikasih barang sederhana seperti ini sih yang bener saja kalian!" bentak Haris kesal, melihat barang-barang yang dibeli anak buahnya sungguh diluar bayangannya apa lagi tidak dikasih kursi sama sekali, AC, maupun kulkas.
"Namanya juga hidup sederhana bro, iya mereka tidak salah bro sudah jangan marah terus, baju yang dibeli sepertinya cocok Lo pake bro kaos dan jaket jika Lo butuh jaket, Lo dikasih jam tangan murah iya masa baru cari kerja jam nya bagus sih terus Lo pegang uang dibawah satu juta iya buat cari kerjaan, Lo kita siapin bahan buat Lo masak sendiri disini dan ada beras jadi bisa lebih hemat selama belum punya kerjaan." penjelasan Dayat, Dayat tidak kasih tahu Haris kalo dirumah baru Haris dipasangin cctv, buat lihat apa saja yang dilakukan Haris selama nyamar dan tahu kondisi Haris selama hidup sederhana.
"Sial lo semua, baik lah karena tujuan disini buat nyamar dan hidup susah gua terima pemberian Lo semua deh, Dayat handel perusahaan selama gua pergi iya awas kalo perusahaan tiba-tiba kekurangan uang ataupun banyak tikus orang pertama yang gua hajar Lo tapi syukur-syukur tetep aman dan semakin banyak pemasukan ke perusahaan gua!" ancam Haris dengan tegas, Haris tidak ingin perusahaan yang sudah susah payahnya dijalanin selama ini sampai hancur karena misi mencari pacar baru.
Dayat memberikan dua jempol setuju, Dayat juga tidak akan seenaknya karena Dayat sadar kalo dirinya selama ini sudah berjasa atas perkembangan perusahaan punya Haris jadi tidak akan membiarkan merasa kerugian apa lagi membiarkan karyawan serakah diperusahaannya Haris.
**
Karla melihat penampilan perdana dirinya yang memakai pakaian formal, Karla tiba-tiba sedih seharusnya hari ini dirinya berangkat ke toko kue bukan ke kantor perkebunan milik orang tuanya.
"Kenyataan jauh lebih pahit dari pada rencana dan harapan selama ini, iya hari ini jadi bos perkebunan buah-buahan terbesar di kota ini harus semangat kerja." lirih Karla, Karla membersihkan wajahnya yang tiba-tiba basah karena air mata, Karla merapihkan makeup nya sebelum keluar dari kamarnya.
Karla tidak ingin kelihatan habis nangis didepan orang tuanya bisa-bisa marah melihat Karla nangis, belum bisa terima kenyataan.
**
Pertama kalinya Haris masak nasi dan nyalain kompor, Haris coba masak sesuai yang dikasih tahu bodyguard nya yang biasa masak di kontrakannya.
"Jadi harus peka sama suara gas kalo bocor atau sudah habis, ribet sekali sih mending beli lauk saja lah kalo nasi masih mending masak apa lagi Lo bilang nasi beli dapat sedikit mana kenyang gua." ucap Haris yang tidak ingin ribet masak.
"Bener ribet Pak, tapi kan lebih hemat juga Pak makan juga lebih kenyang lagi kan dari pada beli Pak." ucap Jamal bodyguard nya Haris.
"Ah Lo ini, sudah lah bawa semua bahan masakan ini, gua beli saja lauknya setiap mau makan ribet gua masa Harus potongin sayur atau bahan masakan lainnya." lanjut Haris, Haris langsung jalan keluar dari dapur.
"Dasar bos besar, malas masak lebih milih beli belum tahu harga makanan di warteg juga tidak semuanya murah nanti dia pusing setiap beli makan." protes Jamal memperhatikan Haris jalan menuju ruang tamu.
"Biarin saja lah, nanti juga dia sendiri yang nyesel tidak mau masak, iya sudah semuanya kita rapihkan lagi." ucap Oki santai, Oki sudah bisa tebak orang seperti Haris bakal susah sendiri untuk beli makan karena malas masak untuk diri sendiri.
Oki mulai masukin cabe, tomat, dan bawang kedalam plastik. Oki bakal bawa semua bahan masakan ke kontrakannya lumayan buat masak jadi tidak usah beli lagi, rejeki mendadak mendapatkan bahan masakan lumayan banyak dari Haris yang tidak ingin masak.
