NovelToon NovelToon
Adventure Server : M.S. War Online

Adventure Server : M.S. War Online

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: tinta_pudar

Anita adalah seorang siswi SMA yang begitu populer dan terkenal di kelasnya Karena pernah menjuarai E-sport tingkat negara dengan total lebih dari 10 juta peserta.
Sudah banyak game yang dimainkan hingga suatu hari ada salah satu temannya mengajak login kembali di game yang bernama Magic Sword War Online.🔥 tanpa di sadari, Anita terkirim ke dunia fantasi game tersebut🔥. Dimana setiap orang memiliki status dan skill masing-masing,🔥 bagaimana kisah Anita setelah terkirim ke dunia game fantasi tersebut???🔥🔥🔥simak terus petualangan Anita dalam novel berjudul (adventure server : M.S.War online). JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN Ya 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tinta_pudar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sebuah ikatan yang terjalin

Tidak terasa 1 Minggu pun sudah berlalu, semenjak party blue shawl berhasil mengalahkan boss area lantai 10. Berkat kejadian tersebut, para petualang banyak berdatangan untuk melanjutkan penjelajahan di lantai 11.

Bahkan, di kota tersebar rumor bahwa si penyihir darah adalah seorang hero, dan banyak juga yang bilang penyihir darah adalah seorang Sage. Entah darimana rumor-rumor tersebut berasal, hingga menarik banyak petualang tier epic dan beberapa kesatria dari luar kota, ingin mencoba kehebatan penyihir darah.

Ayunda yang mendengar hal ini merasa cuek dan sering mengabaikan nya, walaupun terkadang dia merasa risih.

"Huhf, sebaiknya aku harus mencari tempat tinggal baru!" gumam nya dalam hati.

Di dalam perjalanan menuju guild, dia menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengawasi nya. Ketika dia hendak memastikan sosok tersebut, Ayunda di kagetkan dengan dua anak kecil kembar hingga kehilangan sosok yang sedari tadi mengawasinya.

Ayunda merasa heran, karena salah satu dari mereka menatapnya dengan wajah yang kagum, sedangkan yang lain menundukkan kepalanya merasa takut dan canggung.

"Kakak, coba lihat!" teriak Juni sambil menarik baju kakaknya.

"Bersikap lah yang sopan!" Ucap juna dengan menegur adik nya.

Ayunda yang mendengar percakapan tersebut tersenyum dan mendekati mereka.

"Maaf atas ketidak sopanan adik saya!" Ucap juna sambil memberanikan diri menatap Ayunda.

"Anak pintar!" Kata ayunda sambil mengelus kepala juna.

"Adik, cepat minta maaf!" Kata juna menegur adik nya.

"Coba perhatikan!" Lanjut nya sambil menunjuk ke arah Ayunda.

"Memiliki rambut dan mata yang berwarna merah, lalu baju dress berwarna hitam yang di padu dengan corak warna merah, dan ada pita kecil di sana yang membuat wajahnya terlihat cantik!" Kata Juni yang menjelaskan tentang Ayunda.

Ayunda pun tersipu malu mendengar penjelasan tersebut.

"Ya benar, itu dia, ayo cepat minta maaf!" Kata juna yang menyadari bahwa wanita yang berdiri depan nya adalah penyihir darah.

"Dia siapa?" Kata Juni dengan polosnya.

Mereka berdua pun kaget mendengar perkataan Juni.

"Dia itu penyi.." kata juna yang tiba-tiba terhenti karena tertutup tangan Ayunda.

"Ssttt..." Kata ayunda sambil menutup mulut juna yang menandakan jangan di teruskan.

Juni yang melihat kejadian tersebut teringat sesuatu.

"Aaaaagh" Teriak Juni sambil lari ketakutan.

Ayunda yang mendengar teriakkan Juni sontak melepaskan tangannya dari mulut juna.

"Apa yang terjadi dengannya?" gumam Ayunda yang kebingungan.

"Maafkan adik saya, adik saya memiliki sebuah penyakit pelupa!" Kata juna sambil menjelaskan apa yang terjadi barusan.

Setelah juna menjelaskan semuanya dia pergi meninggalkan Ayunda.

"Apa aku juga termasuk punya penyakit pikun ya?" gumamnya sambil berfikir keras mempertanyakan kenapa dia merasa senang, ketika di bilang cantik.

Padahal di dunia sebelumnya dia terkenal cuma karena jago bermain game. Lalu dia pun melanjutkan perjalanan nya menuju guild dan cuek atas apa yang terjadi dengan dirinya. Karena yang terpenting menurut Ayunda adalah hidup tenang dan damai.

Sesampainya Ayunda di guild, dia mendengar suara kegaduhan di ruang yang sepi dari arah sudut ruangan tersebut.

"Sudah kubilang jangan bersikap seperti anak kecil!" Teriak Maya dengan tegas.

"Oh,,, apakah kamu sudah cukup dewasa dengan berkata seperti itu?" Teriak sara yang mengejek sambil melihat boing boing Maya.

Nina yang sedari tadi menahan emosinya, akhirnya tak terbendung mendengar keduanya bertengkar, dia mencoba melerai keduanya dengan teriakan keras.

"Sudah cukup, tidak sepantasnya seorang wanita teriak teriak di muka umum!" Teriak Nina yang mencoba melerai keduanya.

"Kau juga wanita kan?" Kata maya dengan polosnya.

Sara yang mendengarnya pun mencoba untuk menahan tawa dengan menutup mulutnya sendiri. Nina pun langsung bingung dan malu atas perkataannya.

" Sudah cukup, orang yang kita tunggu sudah datang!" perkataan Maya yang merubah suasana.

Ayunda pun datang menghampiri mereka, dan sara pun menjelaskan semuanya. Ayunda pun kaget mendengar penjelasan sara, bahwa dirinya mendapatkan 60% pendapatan dari penjelajahan dungeon kemarin. Dia pun merasa cemas, akibat Nina tidak mau mengambil jatahnya karena sudah mendapatkan gelang bull bracelet.

Butuh waktu 1 jam untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dan mereka semua sepakat pembagian hasil penaklukan, masing-masing mendapatkan 20% dan sisanya untuk mengadakan pesta.

"Sebelum itu, aku ingin memastikan sesuatu!" Kata Maya sambil menatap tajam ke arah Ayunda.

Akhirnya mereka berempat pun pergi meninggalkan guild, di dalam perjalanan Ayunda dan yang lain pun merasa canggung. Karena tidak ada satu patah kata yang terucap dari mereka. Tapi Ayunda berusaha mengingat, kesalahan apa yang membuat hal semacam ini bisa terjadi.

Setelah Meraka berjalan cukup jauh, meninggalkan kota dan masuk ke dalam hutan.

Tiba tiba perjalanan mereka terhenti di sebuah lembah yang sepi.

"Yah, kurasa kita sudah sampai!" Kata Maya yang membuat perjalanan mereka terhenti.

"Tapi,,, Maya!" Teriak Nina yang merasa bersalah akan kemarahan Maya.

Di saat yang bersamaan, Maya tiba tiba menyerang Ayunda dengan melompat dan menghunuskan pedangnya. Sontak Ayunda yang menyadari serangan Maya pun menghindar dengan melompat ke belakang, Ayunda yang masih bingung berusaha menenangkan pikirannya.

"Jangan harap bisa lolos dari serangan ini!" Teriak Maya yang mengaktifkan skill blade of destruction.

Maya pun melesat dengan pedang yang menghunus ke depan bagaikan sebuah roket. Ayunda menerima serangan tersebut, seolah dia tau bahwa serangan Maya tidak akan melukai nya. Benar saja, sebuah ledakan besar terjadi tepat dimana Ayunda berdiri.

Sebuah perisai berbentuk sangkar menahan pedang Maya, yang berada tepat satu jengkal tangan, di atas kepala Ayunda. Dan Ayunda menyadari ada sara yang berteleportasi ke arah pedang, yang sudah dia tancapkan di belakang saat Maya belum melancarkan serangan pertamanya.

Ayunda berpura pura tidak tahu, dengan masih meng harap ke depan, di mana ada Maya yang tersenyum puas.

"Huahahaha, pertahanan yang bagus penyihir darah!" Kata Maya yang merasa puas sambil tertawa.

"Hah?" Dengan wajah datar dan penuh keheranan.

"Nina tidak cukup pintar menyembunyikan sesuatu dari kita berdua!" Sahut sara yang berada di belakang Ayunda.

"Biar Nina sendiri yang menjelaskan semuanya!" Kata Maya yang menarik kembali pedangnya sambil melihat ke arah Nina.

"E,,, ini tidak adil untuk ku!" teriak Nina yang kebingungan dengan situasi tersebut.

"Sepertinya aku pernah mendengar, kalau wanita tidak baik teriak teriak di muka umum?" sahut sara menanggapi perkataan Nina.

Melihat Nina yang tambah tersipu malu, Ayunda pun tersenyum dan akhirnya mereka berempat berkumpul. Ayunda pun menceritakan semua tentang nya, hingga membuat Maya dan sara kaget. Bahkan dia melepaskan cincin Purifying ring, yang dia pakai demi meyakinkan mereka semua.

Identitas Ayunda pun terungkap, dan mereka berjanji akan merahasiakan hal tersebut dari publik. Ikatan persaudaraan mereka berempat pun bertambah erat. Dan tidak lama kemudian, mereka memutuskan kembali ke kota untuk merayakan pesta yang tertunda.

Dalam meriahnya pesta, banyak petualang yang berkumpul, mulai dari tier newbie sampai tier epic, di bar yang berada dalam guild. Di dalam meriahnya pesta, datanglah seorang petualang pria berbadan kekar dengan pedang besar menghampiri Ayunda dan lainnya.

Ketua party wild Tiger's.

Gagah.

Ras : human. Level : 41.

Max HP : 1000/1000.

Max Mp : 800/800.

STR : 70.

AGI : 60.

INT : 50.

VIT : 60.

DEX :70.

LUX :60.

Memiliki 2 skill aktif bernama justice attack dan lightning slash.

*Justice attack

Adalah sebuah skill pedang dimana si pengguna skill memberikan demage area dengan turunnya 3 pedang raksasa yang menancap ketanah, memberikan 40 (+total stat ) psycal attack dan memberikan effeck stun di area tancapan pedang raksasa selama 5 detik, couldown skill 15 menit.

*Lightning slash.

Adalah sebuah skill pedang dimana si pengguna skill memberikan serangan tunggal, memberikan 70 psycal attack (+total stat) dan 40 deff selama 1 menit, couldown skill 15 menit.

"Ho,,, Bukan kah pestanya sudah berakhir satu Minggu yang lalu ?" Sapa nya sambil mengejek.

"Kau bodoh ya, sudah tau kami pulang dengan keadaan babak belur, mana sempat kami mengadakan perta!" Sahut sara dengan wajah polos dan setengah mabuk.

"Perkenalkan nama saya gagah, ketua party wild Tiger's, apakah nona penyihir darah yang dirumorkan?" Sapa gagah yang memperkenalkan diri nya sembari menghadap ke arah Nina.

"Oh,,, paman yang kemarin aku lihat pas waktu penaklukan dungeon!" Ucap Ayunda dengan polosnya.

"Paman?" Sahut nya dengan perasaan bingung. Maya, sara dan Nina yang mendengar hal tersebut tak kuasa menahan tawa.

"Huaahaahaaahaaa" teriak Maya sambil tertawa puas sembari mengejek gagah.

"Sudah waktunya paman pensiun dan kembali ke istana sebagai bangsawan!" Ejekan Maya yang sudah mabuk terhadap gagah.

Gagah yang mendengar ejekan tersebut, langsung mengambil satu gelas penuh bir di depan Ayunda. Lalu berteriak "siapa yang kau panggil paman, bukan kah wanita seumuran dirimu sudah menikah, dasar perawan tua!" Membalas ejekan Maya.

"Apa kau bilang, perawan tua?"sahut maya dengan tatapan mata yang tajam menuju ke arah gagah.

Mereka berdua saling menatap tajam dengan mengeluarkan aura mereka. Hingga akhirnya mereka terhenti, setelah sara mengatakan sesuatu. Yang membuat keduanya kena mental.

"Jika kalian berdua saling cinta, kenapa tidak menikah saja?" Ucap sara yang mabuk Dengan wajah yang polos.

Seketika suasana di meja tersebut menjadi canggung. Tiba tiba Nina yang sedari tadi tertidur, akibat mabuk parah berdiri dan berteriak "bersula,,ang..."

Belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, Nina sudah roboh kembali dan terbaring di lantai. Semua yang berada di meja tersebut kaget dan bingung, hingga kembali tertawa akibat kekonyolan Nina. Dan mereka melanjutkan pesta tersebut, hingga tidak ada satupun yang terjaga kecuali Ayunda.

Ayunda pun bersyukur, karena di dunia game fantasi ini dia juga merasakan hangatnya sebuah persahabatan.

1
Bening Hijau
butuh bukan buruh
Bening Hijau
3 iklan + 2 bunga
Bening Hijau
yang kotor itu si ratu bukan mereka
Bening Hijau
pengen nangis
tinta_pudar: aku malah nangis sambil menulis...
ternyata menulis sambil nangis bisa mengganggu konsentrasi 😭😭😭
total 1 replies
Bening Hijau
kasihan si juna dan juni
Bening Hijau
daffa km sini ku bejekw
tinta_pudar: sabar... sabar...
total 1 replies
Bening Hijau
kasihan yuni jd kambing hitam nya
tinta_pudar: ya... terimakasih udah mampir
total 1 replies
Bening Hijau
ini awal penderitaan si kembar
Bening Hijau
cepet bgt juna dan juni perkembangan nya
tinta_pudar: iya...
makasih udah mampir
total 1 replies
Bening Hijau
sebagai pembaca pemula menurutku cerita ini menarik..
cuma tolong dalam perbab nya jangan terlalu serius...
enak an di jelaskan secara pelan-pelan agar pembaca pemula seperti saya dapat memahami inti cerita nya..

ini genre fantasi orsinal yang ada budaya, sejarah dan pengetahuan umum.
membuah orang awam seperti saya dapat belajar sambil membaca
tinta_pudar: terimakasih atas sarannya..
saya akan mencoba mempelajari lebih mendalam tata caranya
total 1 replies
Bening Hijau
ayah juna dan juni di sini adalah korban fitnah
tinta_pudar: itu rahasia pabrik...
kerena nanti di bab bab penyelesaian masalah akan di angkat hingga jelas
total 1 replies
Bening Hijau
kurang efek suara ajah
tinta_pudar: iya... nanti saya coba pikirkan tentang efek suara
total 1 replies
Bening Hijau
enak kayak gini...
ada cerita santai nya
Bening Hijau
perkembangan karakter ayunda di jelaskan sangat detail..
buat santai ajah
Bening Hijau
sebagai pembaca pemula..
cerita ini terlalu serius, benar sih kmu jelasin nya detail..
enk di buat santai
tinta_pudar: mungkin efek Krn ide sedang mengalir banyak hingga terlalu fokus pada penjelasan mendalam...
saya akan belajar lebih giat lagi
total 1 replies
Bening Hijau
ini genre fantasi orsinal kan..
walau aku jarang baca genre fantasi.
menurutku bab ini bagus cuma terlalu serius ajah
tinta_pudar: iya... terimakasih atas sarannya.
total 1 replies
Bening Hijau
kyk lebih enak di tulis pake huruf tebal deh
Bening Hijau
kata2 ini terlalu ribet
piyo lika pelicia
1 bunga untuk papih 😘
piyo lika pelicia
dasar ratu licik😒 sudah ku duga kau tidak akan memberikan pokok itu 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!