NovelToon NovelToon
CINTA KU BERSEMI DI MENARA EIFEL

CINTA KU BERSEMI DI MENARA EIFEL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Time Travel
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Viony Chan

VIO adalah seorang gadis yang menyukai tantangan dan juga traveling ia memiliki mimpi untuk pergi keliling dunia bersama orang yang ia cintai di masa depan.
suatu hari ayah dan ibunya pindah ke perancis untuk mengelolah bisnis kuliner mereka dan vio pun terpaksa mengikuti mereka dan bersekolah di sana tanpa diduga ia bertemu dengan cinta sejatinya di sana yang memiliki hobi yang sama dengannya yaitu traveling. bagaimana kisa cinta di antara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viony Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps : 5 KEPALA SEKOLAH YANG MENAWAN

Akhirnya Adam pun segera mengantar ku pulang dengan mobil mewahnya.

Aku pun berkata " Ayah , ibu...aku pulang..." sambil melemparkan senyuman kepada mereka.

Mereka pun berkata " Selamat datang sayang ku bagaimana sekolah mu hari ini apakah menyenangkan...?! " sambil tersenyum ramah kepada ku yang baru saja datang.

Aku pun berkata " Sangat menyenangkan bu. Hari ini adalah hari yang sangat luar biasa dan aku sangat bahagia bertemu dengan kawan - kawan baru ku." sambil menceritakan semua yang telah aku alami hari ini dengan kedua orang tua ku.

Ayah pun berkata " itu bagus putri ku jika kau menyukai sekolah baru mu. Jadilah anak baik sayang ku." sambil menasehati ku dengan lembut.

lalu Mereka pun terkejut melihat Adam pulang bersama ku dan berkata " Sayang...siapa pemuda tampan ini apakah ia kekasih mu...?!" sambil menatap ku dengan lekang.

Ayah ku pun berkata " oh...tuhan...ini adalah hari pertama mu masuk sekolah dan kau sudah memiliki kekasih itu luar biasa sayang." sambil terlihat bahagia.

Aku pun berkata " Ayah...ibu...kalian sudah salah paham dia bukan kekasih ku dia adalah teman baru ku , dan aku baru saja mengenalnya hari ini. Dia adalah adam teman baru ku di kampus itu.

Adam perkenalkan mereka adalah ayah dan ibu ku." sambil memperkenalkannya di hadapan orang tua ku.

Adam pun berkata " Selamat malam tuan dan nyonya wijaya aku adalah adam.

Aku adalah teman baru putri anda vio. Kami baru saja bertemu hari ini." sambil memberi hormat kepada mereka.

Ayah pun berkata " Halo Nak Adam senang bisa berkenalan dengan anda. Apakah putri kami mempersulit anda...?" sambil bersikap ramah kepada sahabat ku adam.

Ibu ku pun berkata " Silahkan masuk Nak Adam...Vio biarkan dia masuk. Dan buatkan dia secangkir teh hangat." sambil meminta ku untuk membuatkan teh hangat untuknya.

Aku pun berkata " Baik bu...

Nah...adam silahkan masuk aku akan membuatkan mu secangkir teh hangat." sambil memintanya untuk masuk ke rumah kami dan beristirahat sejenak.

Adam pun berkata " terima kasih tuan dan nyonya Wijaya kalian sangat baik kepada ku." sambil bersikap ramah dan sopan di hadapan mereka.

ibu ku pun berkata " oh...itu tidak masalah nak adam kamilah yang harus berterima kasih kepada anda. Karna anda telah mengantarkan Vio pulang dengan selamat. Apa kau sudah makan malam nak adam....?" sambil bersikap ramah di hadapannya.

Adam pun berkata " Sayangnya belum Nyonya Wijaya..." sambil berkata dengan lembut di hadapan mereka.

Ayah ku pun berkata " Baiklah Nak adam kamu adalah pria yang baik." sambil memujinya.

Adam pun berkata " Terima kasih tuan wijaya." sambil tersenyum kepadanya.

Ku akui adam adalah seorang pemuda yang sangat baik dan menawan di bandingkan pria yang lainnya dia selalu bersikap dengan hormat di hadapan kedua orang tua ku sehingga membuat mereka nyaman berbincang dengannya. Ia sangat pandai mengambil hati kedua orang tua ku yang baru saja mengenalnya.

entah ia berasal dari keluarga apa. Namun ia memiliki sifat yang sangat terpuji.

Ayah ku pun kembali berkata " Nah...nak adam kalau boleh saya tahu anda berprofesi sebagai apa..?" sambil bertanya kepadanya dengan penuh rasa hormat.

Adam pun berkata " Saya hanya pegawai biasa tuan wijaya." sambil bersikap lembut di hadapannya.

Ayah ku pun berkata " oh...itu sangat bagus dari keluarga mana anda berasal...?" sambil kembali bertanya kepadanya.

Adam pun berkata " saya berasal dari keluarga sederhana tuan. Ibu saya bekerja sebagai sekertaris dari suatu perusahaan dan Ayah saya adalah seorang pebisnis properti.

Dan rumah kami berada di tengah kota." sambil menjawabnya dengan singkat.

Ibu ku pun berkata " oh...jadi ayah mu seorang pebisnis properti itu cukup menarik apa kau menyukai putri kami...?" sambil bertanya kepadanya.

Adam pun berkata " tentu saja dia gadis yang baik. Aku sangat menyukainya." sambil tersenyum ketika menjawabnya.

Aku pun segera keluar membawakan secangkir teh hangat dan kue coklat untuknya.

Aku pun berkata " Ayah...ibu...jangan mempersulitnya dengan pertanyaan - pertanyaan seperti itu. Karna kami baru saja kenal satu sama lain jadi kami berdua belum memikirkan apa pun tentang masa depan kami." sambil mengatakan yang sejujurnya kepada ayah dan ibu ku.

Ibu ku pun berkata " sayang kami hanya ingin mengenalnya lebih jauh lagi apa itu salah...?" sambil terlihat lembut di hadapannya.

Aku pun berkata " aku tahu ibu tapi biarlah semuanya berjalan seperti air yang mengalir tidak perlu terburu - buru benarkan adam..." sambil mencoba membuatnya nyaman.

Adam pun tidak mengatakan apa - apa selain tersenyum saja.

lalu ibu ku pun berkata " silahkan diminum tehnya nak adam. Setelah ini kita akan makan malam bersama biar vio yang menyiapkan hidangan untuk kita semua putri ku adalah koki yang terbaik di sini apa kau ingin mencicipi masakannya nak adam...?" sambil mengajaknya makan malam bersama di rumah kami.

Adam pun berkata " tentu nyonya Wijaya aku ingin sekali mencicipinya pasti rasanya enak." sambil tersenyum manis kepada ku dan membuat ku kembali salah tingkah di hadapannya.

ibu ku pun berkata " Nak...pergilah ke dapur dan membuatkan makanan untuk kami." sambil meminta ku untuk mempersiapkan hidangan itu.

Aku pun berkata " baiklah tunggu sebentar aku akan membuatkannya untuk kalian." sambil meminta mereka untuk menunggu.

akhirnya aku pun pergi ke dapur untuk memasak hidangan itu.

dan aku menemukan beberapa bahan makanan yang segar.

aku pun mengambil dua ikat buncis dan beberapa potong daging.

Aku akan membuatkan mereka makanan yang sepesial dengan kedua bahan baku itu.

aku pun mulai memotong beberapa bagian buncis menjadi potongan kecil - kecil setelah itu aku mencucinya dengan air bersih dan menaruhnya di wadah berukuran sedang.

setelah itu aku pun segera memotong daging menjadi berbentuk dadu berukuran sedang.

dan segera mencucinya dengan air bersih dan aku pun mengiris beberapa bumbu dapur seperti bawang bombai , cabai , dan tomat.

Lalu aku menumisnya hingga harum dan mulai memasukkan kedua bahan baku itu dalam satu tempat setelah itu aku memberikan sedikit garam , mecin , gula , saus tiram dan kecap manis.

setelah itu aku pun menumisnya hingga matang dan menyajikannya kepada mereka.

Tak lupa aku membawakan beberapa mangkuk nasi untuk teman makan hidangan itu. Aku pun berkata " Nah...sudah selesai silahkan kalian mencobanya."

Akhirnya kami pun makan malam bersama dan Adam mulai mencicipi hidangan buatan ku dan seketika itu juga raut wajahnya berubah dan aku pun berkata " bagaimana rasanya apakah enak...?" sambil menunggu jawaban darinya.

Ia pun berkata " hemmm....ini sangat enak. Kau pandai memasak rupanya aku sangat terkesan." sambil menikmati hidangan itu sampai habis dan tidak bersisa.

aku pun senang mendengarnya dan berkata " syukurlah jika kau menyukainya." sambil tersenyum kepadanya.

Akhirnya malam pun semakin larut dan adam pun harus segera pulang ia pun berkata " baiklah malam sudah semakin larut aku harus pergi terima kasih atas makan malamnya tuan dan nyonya wijaya ini sangat lezat aku sangat menyukainya.

Vio kau adalah koki yang sangat hebat terima kasih atas semuanya saya pamit dulu tuan dan nyonya wijaya. Besok pagi saya akan kembali kesini menjemput putri anda sampai jumpa semuanya..." sambil menaiki mobilnya yang mewah.

Akhirnya ia pun segera pergi dan aku merasa lega. Lalu ibu ku berkata " sayang dia adalah pria yang sangat baik kau beruntung bisa dekat dengannya jangan sakiti dia mengerti." sambil menasihati ku.

Ayah pun berkata " ibu mu benar sayang...dia adalah pria yang baik dan lembut kami akan senang jika kalian bisa menikah suatu hari nanti." sambil mengatakan yang sejujurnya kepada ku.

Aku pun berkata " Sudahlah ayah , ibu kami hanya berteman saja...baiklah aku akan membersihkan diri ku dan tidur lebih awal untuk pergi ke kampus selamat malam semuanya semoga mimpi indah."

Akhirnya aku pun segera pergi ke kamar ku dan mandi setelah itu aku pun bersiap untuk tidur lebih awal karna besok aku akan pergi ke kampus.

Aku pun merenungkan semua yang di katakan oleh ayah dan ibu ku mengenai dirinya.

Aku akui ia memang pria yang baik dan tampan aku pun menyukainya tapi jalan ku masih panjang aku tidak ingin buru - buru menikah di usia muda aku ingin mengejar impian ku dulu baru aku akan menikah dengan orang yang ku cintai dan membangun rumah tangga yang harmonis bersamanya.

Aku berharap aku bisa menemukan pria yang benar - benar mencintai ku suatu hari nanti dan hidup bahagia dengannya ini adalah impian ku sebagai seorang wanita.

akhirnya aku pun terlelap dalam mimpi indah ku bersamanya.

Tanpa terasa waktu pun berjalan dengan cepat dan mentari pun sudah memancarkan sinarnya yang indah dan hangat menembus jendela kamar ku. Dan aku pun terbangun dari mimpi indah ku.

dan berkata " selamat pagi dunia...aku sudah siap untuk melangkah dan meraih kesuksesan di masa depan." aku pun segera bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah dan memulai perjalanan ku menuju gerbang kesuksesan aku akan menghadapi semua rintangan hidup ini dengan senyuman.

Dan setengah jam pun telah berlalu dan aku sudah siap untuk pergi ke kampus.

aku pun segera turun dari kamar ku dan sarapan bersama dengan keluarga kecil ku.

Aku pun berkata " selamat pagi ayah dan ibu..." sambil menyapa mereka dengan hangat.

mereka pun berkata " pagi sayang... mari sarapan bersama kami. " sambil meminta ku untuk sarapan bersama mereka.

Akhirnya hari pun sudah semakin siang dan tak lama kemudia aku mendengar suara mobil berhenti di depan rumah ku.

seorang pria tampan pun turun dari mobil itu dan mengetuk pintu rumah kami.

ia berkata " permisi...apakah ada orang di dalam aku ingin menemui Vio..." sambil mengetuk pintu rumah kami dengan lembut.

Ibu ku pun segera membukakan pintunya dan berkata " oh...ternyata nak adam...apa kamu ingin menemui vio hari ini." sambil bersikap ramah kepadanya.

Adam pun berkata " pagi nyonya wijaya...aku ingin menjemput vio untuk pergi ke kampus apakah ia sudah siap nyonya wijaya...?" sambil bertanya kepada ibu ku.

Ibu ku pun berkata " Vio...kemarilah nak adam ingin bertemu dengan mu..." sambil memanggil ku.

Aku pun segera keluar dan berkata " halo adam..." sambil menyapanya.

adam pun berkata " hay...vio...apa kau sudah siap...?" sambil bertanya kepada ku.

Aku pun berkata " aku siap Ayah , ibu aku berangkat dulu sampai jumpa aku menyayangi kalian." sambil melambaikan tangan ku kepada mereka.

mereka pun berkata " dah...sayang...semangat kami mencintai mu." sambil membalas ku.

Akhirnya aku pun berangkat ke kampus bersama dengannya.

aku tidak mengerti mengapa ia sangat perduli kepada ku tapi biarlah dia seperti itu aku tidak perduli.

akhirnya sampailah kami di depan kampus dan mulai memasuki lorong - lorong kampus yang ramai dengan lalu lalang siswa - siswi yang bersekolah di kampus itu.

Dan saat kami berdua memasuki lorong itu semua mata pun tertuju kepada kami.

mereka semua melihat kearah kami dan bergosip di hadapan kami.

aku pun memperhatikan mereka semua dan berkata " apa yang sedang mereka bicarakan...?" sambil melihat kearah mereka datang.

Adam pun berkata " tetaplah berjalan jangan hiraukan mereka." sambil menggandeng tangan ku dengan santai sehingga membuat mereka semakin ramai bergosip di hadapan kami berdua.

kami pun bertemu dengan Jessy dan gengnya.

Jessy pun menatap ku dengan penuh kebencian namun tidak berani mengatakan apa pun di hadapan ku.

lalu adam dan aku pun berpisah saat kami akan masuk ke kelas ia berkata " aku pergi dulu semoga hari mu menyenangkan." sambil berbalik ke arah berlawanan dengan ku.

Lalu saat aku akan duduk di kelas ku tiba - tiba jessy dan teman - temanya menghampiri ku dan berkata " Hey...gadis tidak tahu malu beraninya kau mendekati tuan adam yang aku sukai kau itu tidak layak bersamanya kau hanya gadis biasa lebih baik kau menjauhinya jika kau ingin selamat." sambil membentak ku dan memukul meja ku hingga terdengar suara yang cukup keras sehingga membuat semua orang melihat kearah kami.

Aku pun merasa sangat malu dan berkata " jessy apa yang kau lakukan kenapa kau tiba - tiba marah kepada ku apa salah ku kepada mu." sambil berusaha melawannya.

jessy pun berkata " kenapa...?!! Apa kau bodoh tidakkah kau mendengar ucapan ku barusan aku meminta mu untuk menjauhi tuan adam karna aku tidak suka kau terlalu dekat dengannya hanya akulah yang pantas bersamanya bukan kau gadis tidak tahu diri." sambil menyiram air kewajah ku .

Aku pun terpancing emosi dan berkata " sudah cukup kau sangat keterlaluan aku tidak pernah menyinggung perasaan mu tapi kenapa kau membuat masalah kepada ku siapa kau melarang ku untuk dekat dengannya dia adalah teman ku dan kau tidak berhak melarang ku untuk bergaul dengannya jika kau menyukainya kenapa kau tidak mengatakannya sendiri saja sudahlah aku tidak mau berdebat dengan cewek seperti mu ." sambil membentaknya.

Ia pun berkata " beraninya kau membentak ku gadis tidak tahu malu teman - teman habisi dia buatlah ia menderita hari ini." sambil menyuruh teman - temanya untuk membuli ku di hadapan semua orang.

dengan kasar mereka mendorong ku hingga jatuh ke lantai aku pun tidak terima di perilakukan seperti itu dan aku pun segera membalasnya.

Sambil berkata " kalian semua menyebalkan aku muak dengan kalian aku tidak pernah melakukan apa pun kepada kalian tapi kalian menindas ku kalian fikir aku takut dengan kalian. itu salah aku adalah gadis yang kuat aku akan membuat kalian semua menyesal karna telah bersikap buruk kepada ku." aku pun melawan mereka di depan umum dan di ketahui oleh kepala sekolah.

Adam pun datang dan berkata " apa yang sedang kalian lakukan di tempat ini.

apakah kalian membuat keributan di kelas ini..." sambil membentak kami semua.

lalu jessy pun berkata " dia yang memulainya tuan adam." sambil berusaha memfitnah ku.

aku pun berkata " tidak jangan dengarkan mereka. Merekalah yang mencari masalah kepada ku. Mereka tidak suka melihat ku berhubungan dekat dengan mu adam." sambil mengatakan semuanya kepada sahabat ku adam.

Namun mereka masih tidak mengakuinya dan tetap menyalahkan ku.

Adam pun berkata " kalian semua ikut ke ruangan ku sekarang." sambil terlihat sangat marah.

aku pun tidak mengerti mengapa ia seperti itu. Akhirnya aku pun mengikutinya ke sebuah ruangan yang cukup mewah dan berkelas dan ia pun duduk di meja kerjanya.

Dan berkata " apa kalian tahu apa kesalahan kalian hari ini sehingga aku memanggil kalian semua ke ruangan ku. Kalian semua telah membuat keributan di kampus ini apa kalian siap menerima hukumannya...?"sambil bersikap dingin di hadapan kami.

Aku pun hanya diam saja dan memperhatikan perubahan sikapnya.

lalu Jessy pun berkata " kepala sekolah tolong jangan hukum kami dialah yang salah bukan kami dia yang membuat keributan di sana." sambil berbohong kepadanya.

Adam pun berkata " diam...mulai sekarang kau di sekor selama tiga hari nona jessy kau tidak boleh masuk sekolah selama tiga hari sampai kau mengakui semua kesalahan mu pergi kemasih barang - barang mu dan tinggalkan kampus ini kau sudah kelewat batas nona jessy." sambil terlihat marah.

dan jessy pun berkata " maafkan saya pak kepala sekolah saya tidak akan mengulanginya lagi tolong jangan sekor saya nanti saya bisa di hukum oleh orang tua saya." sambil memohon ampun kepadanya namun gagal ia tetap menghukumnya.

Akhirnya mereka pun pergi dari ruangan itu.

dan aku pun terkejut mendengarnya aku tidak menyangka bahwa dia adalah kepala sekolah kami aku pun terdiam dan tidak bisa berkata apa pun lagi.

Adam pun berkata " dan untuk mu nona Vio kau di hukum lari mengelilingi lapangan sepuluh putaran." sambil menatap ku dengan wajah yang sedikit kesal.

Aku pun berkata " pak kau sangat kejam aku adalah korban di sini kenapa aku di hukum. Bukankah kita adalah teman aku mohon ampuni aku tuan adam...aku adalah gadis yang lemah tolong jangan bersikap dingin terhadap ku." sambil berusaha melunakan hatinya.

namun itu tidak berhasil dia berkata " tidak kau harus di hukum karna kau telah mengganggu ketenangan orang lain jangan membantah lakukan saja apa yang aku perintahkan jika kau ingin lulus dari sekolah ini." sambil melihat ku dengan dingin sehingga membuat ku takut.

Aku pun berkata " oh...baiklah aku akan menuruti semua perintah mu tuan adam." sambil merajuk di belakangnya.

lalu ia berkata " jangan merajuk jika kau tidak ingin aku menambah hukuman mu oke." sambil memperingatkan ku.

akhirnya aku pun menjalani hukuman itu.

1
Amelia
semangat terus vio....👍👍❤️❤️❤️
Amelia: ok....👍👍👍 tetap semangat ❤️❤️❤️
🍇🍒🍓Viony Chan🍓🍒🍇: makasih maaf aku tidak bisa memberikan apa pun kepada kamu amel aku hanya bisa mendoakan mu saja agar kehidupan mu selalu bahagia.😁
total 2 replies
Amelia
terus semangat ❤️👍
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
saling follow yu
Amelia
tetap semangat ❤️👍
Dewi Anggraini
semangat kak/Tongue/
Raraa
bagus nih😆
Gita Atria
sampe sini dulu kak. dah ku like n subscribe. plys bunga meluncur
🍇🍒🍓Viony Chan🍓🍒🍇: oke makasih dek😄😄
total 1 replies
Amelia
semangat terus, aku dukung per bab ❤️👍
Amelia
salam kenal ❤️🙏
🍇🍒🍓Viony Chan🍓🍒🍇: halo salam kenal amelia terima kasih kamu telah membaca karya ku dan memberikan lake dan komentar mu. ikuti terus kisahnya terima kasih.😄😄
total 1 replies
juan carlos vasquez paredes
Gak sabar lanjutin!
Eva Castillo
Terima kasih sudah menghibur! 😊
🍇🍒🍓Viony Chan🍓🍒🍇: sama - sama terus baca ceritanya ya...😄😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!