NovelToon NovelToon
Fell To You My Bodyguard

Fell To You My Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Eng

Agnia merupakan anak keluarga kaya raya. Ia akan berencana akan menikah dengan kekasihnya namun tepat di hari pertunangannya, ia malah melihat kekasihnya bermain api dengan sahabatnya sendiri.

Ia pikir status dan derajat yang sama bakal membuat semuanya bahagia. Tapi, ternyata ia jatuh pada seseorang yang bahkan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya....

"Kehormatan mu akan terganggu jika bersama pria seperti ku!"

"Apa pentingnya kehormatan jika tak mendatangkan kebahagiaan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Eng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Mantan pacar?

Agnia yang tiba di kantor bersama Zidan menjadi terkejut karena ada begitu banyak wartawan di sana. Ia lalu diminta Zidan untuk tidak keluar.

"Jangan keluar dulu!" kata Zidan.

Agnia mengangguk. "Kenapa ada banyak wartawan begini ya?" lanjutnya dengan wajah resah.

Zidan menurunkan sedikit kaca mobilnya untuk mengamati situasi. "Sepertinya mereka mau meminta klarifikasi dari tersangka!"

"Kalau begitu aku mau masuk!" ucap Agnia sudah menarik handle pintu.

"Jangan!" larang Zidan tegas.

"Ada apa sih?"

"Bukankah anda selama ini dikenal sebagai kekasih tuan Jovan?"

Maka Agnia langsung melempar punggungnya ke sandaran kursi kembali karena semua yang di katakan Zidan benar adanya.

Sementara itu di lain pihak, Jovan yang sudah berhasil kabur dari kantor melalui pintu belakang terlihat ngebut di jalanan. Ia melesat dengan pikiran kacau balau menuju rumah Visya.

"Wanita bodoh itu benar-benar mengacaukan segalanya!" umpatnya sembari menginjak pedal gas dengan muka keruh.

TIN TIN

"Minggir bodoh!" ia memaki keras orang tua yang tengah mendorong gerobak untuk berjualan saking kesalnya.

Pria ugal-ugalan itu pun mendapat banyak sumpah serapah dari pengguna jalan.

Ia akhirnya tiba di rumah Visya. Setelah di paksa mengundurkan diri, wanita itu kini hanya bermalas-malasan di rumah. Tak sabar lagi untuk mendamprat Visya, ia berlari dan menggedor kamar sudalnya itu.

"Visya, buka!"

BRAK

BRAK

BRAK

"Visya!"

Merasa tak segera di buka, pria itu berniat mendobrak pintu Visya namun tiba-tiba pintu terbuka berbarengan dengan dia yang sudah maju. Alhasil, membuat Jovan tersungkur ke lantai bahkan sampai membentur granit kinclong itu.

"Jovan?" pekik Visya terkejut.

"Sialan kau!"

Visya tentu mendelik karena di maki. "Apa-apaan kau? Datang-datang memaki ku!"

"Kemari kau sialan. Gara-gara kamu kirim video itu, sekarang pemberitaan soal itu dimana-mana!"

"Apa? Mana mungkin?" bola mata Visya membulat.

"Baca ini!" seru Jovan menunjukkan berita yang kini merajalela dimana-mana.

Visya terkejut setengah mati kala melihat berita yang sungguh di penuhi komentar negatif dari netizen. Visya menjambak rambutnya frustasi.

"Kenapa dia berani memposting video ini? Apa dia mau bunuh diri? Seharusnya dia malu kalau sampai hubungannya ketahuan kandas dan jadi konsumsi publik? " ucapnya risau bukan main.

"Siapa yang kau maksud? Nomor dan akun Agnia hilang. Videomu itu pasti masuk ke akun orang lain dan di salahgunakan. Kau benar-benar tolol!"

Kini keduanya langsung terdiam dan semakin terlihat stres.

***

Jika biasanya Airlangga datang berkunjung dan hanya melihat dari luar. Pria itu kini masuk dan duduk di dekat wanita bermata kosong yang semakin hari semakin kurus.

"Sudah makan?" tanyanya tanpa menatap sebab tak kuasa.

Tapi kesunyian lagi-lagi menjadi jawabannya. Belum ada perubahan. Hanya terdengar suara air di kran bocor pada kamar mandi yang menetas.

"Langsung saja, katakan dimana benda yang di minta orang itu. Kau harus mengatakannya agar kau bisa pulang!"

Tapi wanita itu malah tiba-tiba terisak-isak. Tangisnya pilu dan seperti merobek nuraninya. Airlangga mencobanya menguatkan diri. Menjadi seperti ini bertahun-tahun sungguh sangat melelahkan.

"Hanya dengan mengatakan. Semua orang akan selamat!" lanjutnya dengan suara bergetar.

Wanita itu mendongak dan menatap mata Airlangga yang berkaca-kaca dengan dada berkecamuk.

"Bugenvil!"

***

Sore hari menjelang petang, Airlangga baru kembali. Namun setibanya di sana, ia di sambut pelukan oleh Agnia yang terlihat sangat senang.

"Kau sudah kembali?" ucap Agnia langsung menubruk tubuh tegap Airlangga hingga membuat pria itu terhuyung.

Airlangga terdiam kaku saat Agnia membenamkan wajahnya ke dada Airlangga. Wanita itu terlihat sangat bahagia seperti baru memenangkan sebuah hadiah. Dari rona yang tergambar, suasana hati Agnia sedang sangat baik. Mungkin karena berita yang di luncurkan Zidan ke wartawan soal Jovan dan Visya itu.

Zidan yang rupanya mengikuti Agnia terlihat terkejut dengan adegan di depannya. Bosnya di peluk erat oleh perempuan cantik yang sedang memakai jasa mereka. Wow.

Airlangga yang menyadari kedatangan Zidan memberikan isyarat bagi tangan kanannya itu untuk pergi. Zidan lalu mengangguk sembari menahan tawa namun tetap di pelototi oleh Airlangga yang wajahnya memerah.

"Kau senang hari ini?" ucap Airlangga.

Agnia melepaskan pelukannya lalu tersenyum mendongak. Tinggi Agnia yang hanya sebatas pundak Airlangga membuat perempuan itu selalu mendongak jika berbicara.

"Tak ku sangka kejutannya sungguh-sungguh membuat ku terkejut!"

Anehnya Airlangga turut membalas senyum meski hanya tipis. "Bagus kalau kau terkejut. Kau harus berterimakasih pada Tian dan Zidan!"

"Emmm, aku mau. Kau bawa aku ke sana?"

Airlangga mengabulkan permintaan Agnia. Agnia yang malam ini datang ke kantor Airlangga cukup kagum dengan bangunan di sana. Terlihat sangat tertata dan ketat pengamanan.

"Kakak pulang! Semuanya, kakak pulang!" teriak seorang laki-laki tampan yang usianya lebih muda. Pemuda itu terkejut dan bahagia melihat kedatangan bos mereka.

Seketika semua orang menyambut Airlangga. Mereka berkumpul menyongsong sang ketua.

"Kakak?" ucap Agnia yang heran dengan julukan yang di perdengarkan.

"Mereka semua bodyguard di sini. Ku rekrut secara pribadi!" jawab Airlangga.

"Wah, tak ku sangka kau tidak sesederhana yang aku pikir!" balas Agnia takjub.

"Tapi, kalau kau bosnya. Kenapa kau mau beker...."

Di saat masih mengobrol, Tian lari terbirit-birit ke arah Airlangga dan membuat ucapan Agnia menguap.

"Kakak, syukurlah kau datang!" ucap Tian terlihat berkeringat.

"Ada apa?"

"Perempuan itu mencari mu!"

Agnia langsung memasang telinga saat mendengar kata 'perempuan'.

"Siapa?" tanya Airlangga.

Namun kemunculan Mely membuat tugas Tian untuk menjawab menjadi urung. Seketika hati Agnia mencelos dibuatnya.

"Kau bawa Agnia ke ruangan ku. Aku akan menemuinya!"

"Tapi...!"

Agnia tidak jadi mendebat saat Airlangga sudah melangkah dulu menuju tempat Mely berdiri. Tian yang canggung hanya bisa menggaruk kepalanya.

"Mari Kak, saya antar!"

Agnia mengangguk dengan pandangan tak lepas menatap Airlangga dan Mely yang kini berjalan bersama dan mulai menghilang di dalam ruangan.

Tian mempersilahkan Agnia duduk. Perempuan itu melihat ke sekeliling ruangan Airlangga yang tampah bersih dan rapi. Di dinding ada banyak sekali penghargaan juga sertifikat kantor bodyguardnya.

"Kau Tian kan?"

Tian yang sedang menghidangkan minuman mengangguk.

"Dimana Zidan?"

"Kak Zidan sedang ada urusan. Sebentar lagi datang!"

Sedikit canggung, tapi Agnia sungguh penasaran dengan apa yang di lakukan Airlangga.

"Perempuan tadi, siapa?" tanya Agnia dengan sangat hati-hati.

Tian tersenyum. "Ada apa, kakak penasaran sekali?"

Agnia langsung bingung mau menjawab.

"Bukan, kalau dia tamu seperti ku, kenapa tidak di bawa kemari juga?"

Tian lagi-lagi tersenyum seperti menyimpan sebuah maksud, dan senyuman itu meyakinkan Agnia jika Tian 'sedikit' berbeda dari tampang para bodyguard di sana yang kebanyakan dingin seperti kulkas.

"Dia beda, tamu khusus kak Airlangga. Kakak tidak tahu, jangan beritahu kak Airlangga kalau aku yang memberitahu ya. Dia mantan pacar kak Airlangga!"

Seketika desiran tak nyaman malah menyerang Agnia secara mendadak.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor zidan kamu baik bgt penyelamat lg
Yumna
Seru nih.. untung ada zidan yg meluruskan🥹
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Yumna
Tiaaan😭😭😭😭
Yumna
Lanjut donk mom🤭
Yumna
Airlangga semoga kmu ngga knpa-napa yah..🥹
Yumna
Mom lanjutt donkk..😆😆
Yumna
Lanjuttt mom🫣🫣.. penasaran tingkat dewa .. gemezz banget sm foster & bumi🤬🤬🤬
Sunaryati
Semoga berhasil dan dapat mengurai kesalahpahaman Agnia
Sunaryati
Trima kasih up lagi, Thoor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mommy Eng
gak ada pilihan. 🤣🤣🤣🤣
Yumna
Nenek-nenek nafsuan🤮.. foster ini udah blm mom? Kok mau2nya sm nenek2😆
Yumna: Mksdny fosternya ini udah tua usianya? 🤭 knp bs mau sm nenek2🫣
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Yumna
Makasih zidaaan sdh mw membantu abangmu…🥹
Yumna
Airlangga kmu fokus aja kembalikan permata yg km smpt ambl sesuai janjimu kmrin..
Yumna
Omg🥹🥹 pasti trauma banget jadi agnia.. baru semalam dy tidur dgn airlangga, paginya lsg dpt kenyataan pahit😭 ya sbrnya tdk sburuk itu cmn agnia udah kadung skit banget…
Yumna
Sebenarnya ngga pa2 kamu peduli sama mely, tapi harusnya kamu cerita trus terang ke agnia, pasti agnia bakalan terima penjelasan kmu…
Sunaryati
Nah itu kilas akibatnya jika tak jujur, itu juga Kecerobohanmu yang masih peduli dengan Mely
Reni Anjarwani
kurang tegas airlangga harusnya jujur seperti yg dinasehatkan anak buahnya tian atau zidan yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!