Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana ke makam
"Karena raya pulang nya mendadak dan raya maksa pulang sendiri akhirnya mereka harus mengurus semuanya dulu baru datang" ucap Raya
"Kenapa juga terburu buru, kan bahaya pulang sendirian?" ucap Liam
"Karena hari ini peringatan kepergian ayah dan bunda yang ke lima tahun" ucap Raya sedih
DEGGGH!!!
Mereka kaget, jika hari ini adalah kelima tahun kepergian kakak mereka,
"Baiklah nanti sore kita akan pergi untuk berziarah ke makam bunda dan ayah kamu ya" ucap Liam
"Iya om, ayo masuk istirahat dulu kamu pasti lelah" ucap Kelvin
Mereka pun masuk dan mengantar Raya ke kamarnya.
" Terima kasih om, raya istirahat dulu ya, bangunin ya kalau raya ketiduran" ucap Raya
"Ok, kamu istirahat saja nanti om bangun kan jika sudah sore" jawab kean
Setelah itu Raya pun masuk kekamar nya,
" Masih sama tidak berubah sama seperti pertama kali datang" ucap Raya.
" Oh iya aku hari telpon papa dulu, dan lainya bisa mencak mencak mereka, hehehe" ucap Raya lalu menghubungi papa wili terlebih dahulu. Di panggilan pertama langsung mendapatkan jawaban
"Halo sayang apa kamu baik baik saja, apa kamu sudah sampai?" tanya ya papa Wili khawatir
"Raya sudah sampai papa, baru saja dan Raya juga baik baik saja jadi papa tenang saja ya. Ohya nanti sore raya mau pergi bersama ketiga om ke makam bunda" ucap Raya.
"Papa juga ingin berkunjung ke makan bunda mu, nanti setelah papa datang kamu temani papa ya" ucap Papa Wili dengan sedih.
"Baik pa, nanti jika papa sudah datang, kita akan kesana bersama, ya sudah pa raya mau menghubungi yang lain dulu ya, disana sudah malam bukan lebih baik papa tidur istirahat" ucap Raya
"Baiklah sayang terima kasih, kamu hati hati ya" ucap papa Wili
"Iya papa" jawab Raya lalu sambungan telepon terputus lalu raya pun menghubungi Neo dan Jeslin lalu ketiga sahabat nya juga.
Jika ada yang bertanya dimana Dian jawabannya tidak berteman lagi dengan Raya karena Dian selalu iri saat melihat Raya mendapatkan nilai yang sangat bagus sedangkan dia selalu di bawah Raya,
Dian tidak terima karena dulu saat sekolah SD sampai SMA dia adalah juara kelas dan tidak ada yang bisa mengalahkan nya.
Tapi saat kuliah, dari sekian banyaknya murid kenapa gadis kecil di seperti raya yang harus mendapatkan nilai tertinggi dan terbaik di seluruh murid kedokteran, bahkan semua murid dan dosen sangat mengagumi Raya.
Jadi pernah satu hari Raya mendengar kabar jika Dian selalu menyebar gosip tidak baik tentang raya, semua orang tidak percaya tapi berbagai cara di lakukan ya agar Raya di keluarkan dari kampus itu.
Yang tidak di ketahui Dian adalah, pemilik kampus yang dia datangi adalah kampus milik Raya setelah semua aset di balik nama menjadi milik Raya, tapi dengan piciknya Dian ingin mengeluarkan sang pemilik dari kampus itu.
Pada akhirnya kelicikan Dian di ketahui oleh Adele secara langsung hingga membuat Adele murka dan mengadukan semua perbuatan Adele pada papa Wili dan dalam hitungan menit Dian di keluarkan dari kampus itu secara tidak hormat, karena sudah banyak bukti yang dia perbuat untuk mencelakai Raya.
Kembali ke saat ini,
Setelah selesai memberi kabar, raya pun mengeluarkan semua pakaian nya dari koper dan mengeluarkan tiga buah oleh oleh oleh untuk ketiga om nya dan dua kotak lagi untuk opa dan omanya nanti saat bertemu.
Setelah semua pakaian di rapikan oleh Raya, Raya pun pergi mandi dan akan istirahat sebentar sebelum pergi ke luar kota untuk melihat makam kedua orang tuanya.
Sedangkan Liam dan Kean serta Kelvin saat ini pun sedang ada di kamar Kelvin.
"Sepertinya sudah waktu untuk Raya mengambil posisinya sebagai pemilik rumah sakit" ucap Liam
"Iya benar, kita Ajan bicarakan ini nanti malam pada Raya untuk segera masuk ke rumah sakit miliknya" ucap Kean
"Iya aku yakin dia pasti mampu, lihat saja dia bisa mengelola perusahaan besar milik kak Wiliam" ucap Kelvin
"Iya, semoga saja tidak ada orang bodoh yang akan mengganggu nya kelak " ucap Liam
"Iya kak, maka jika berani pasti dia akan habis" ucap Kean dan Kelvin
Setelah itu tidak ada pembicaraan mereka pun tertidur di sana, saat pukul empat sore Raya lah yang terbangun lebih dulu setelah bersiap lalu menemui om nya.
"Bi om Liam dan lainya kemana?" tanya Raya pada dimana kok gak ada?" tanya Raya
"Tuan ada di kamar tuan Kelvin non" ucap bibi
"oh gitu Terima kasih bi, Raya mau kesana dulu" ucap Raya dan menuju kamar om nya.
"Om... tok... tok... Om.." ucap Raya seraya mengetuk pintu kamar Kelvin, tapi karena tidak ada sautan dari kamar akhirnya Raya pun membuka pintu itu yang kebetulan tidak di kunci.
"Pantas semua tidur tapi ini sudah sore" ucap Raya lalu mendekati om nya untuk membangun kan nya
"Om bangun sudah sore katanya mau kemakam bunda" ucap Raya
"Kapan sampainya belum lagi harus kebandara" ucap Raya.
"Ngapain kebandara, memangnya di bandara ada makam" ucap Kean yang masih belum sadar.
"Om bangun dulu deh biar gak ngawur" ucap Raya kesal
"Raya om ngantuk, terus ngapain kemakam pakai pesawat emang di makan ada landasan pesawat?" ucap Kelvin ikut aneh.
"kenapa kedua om ku gak normal, coba yang satu ini normal gak kalau gak uhhh normal juga berarti dapat tiga gratis satu ini" ucap Raya.
"Om Liam, dibawah ada tamu cewek cantik banget dia bilang dia dikirim opa untuk jadi istri om Liam" bisik Raya pada Liam dan dalam sekejap Liam terbangun dan duduk.
"Gak mau Daddy... Liam bisa cari sendiri, kayak gak laku saja" ucap Liam
"Emang gak" jawab Raya,
"Raya...!!!, kenapa kamu disini?" tanya Liam yang baru sadar jika ada raya.
"Sudah sadar ayo bangun mandi katanya kita mau kemakam bunda dan ayah kok jam segini belum siap" ucap Raya.
"Hehehe maaf... Lupa" ucap Liam
"Tu dua om k lebih aneh katanya ngapain kemakan naik pesawat emang ada landasan nya" ucap Raya memberi tau pada Liam.
"Hehehe biar om yang bangunin mereka, begini caranya" ucap Liam sembari mengeluarkan hp dan mencari suara ayam betina yang Ajan bertelur lalu di dekat kan pada keduanya.
Mendengar suara itu Kelvin dan Kean terbangun dengan kaget.
"Awas ada Mak ayam mau matuk" ucap kedua nya dan Liam tertawa terpingkal pingkal. melihat itu Raya kaget
"Om takut ayam?" tanya Raya
"Iya mereka takut induk ayam karena dulu pernah punya luka di kaki eh ada ayam itu di patuk tu kaki yang luka, jadi sampai sekarang mereka takut dengan induk ayam" jelas Liam
Bersambung.
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak