Pernikahan Paksa

Sudah tiga hati Ruby di kurung di ruang bawah tanah,ia bahkan sekarang terlihat pucat dan dengan kantong mata yang menghitam,ruby tak dapat tidur dengan tenang,iya lah,coba kalian bayangkan menjadi ruby,tiga hari di kurung tanpa makan,tidur di ruang bawah tanah yang kotor,apalagi tidur tanpa selimut membuat tubuhnya menjadi sakit,si Bajingan itu memang menghukumnya habis-habiasan,sungguh tubuh ruby sangat terlihat memprihatinkan apalagi lukanya yang mulai megering tanpa di obati.

Cklek

suara pintu sel terbuka,ruby tak tau siapa yang datang sungguh tubuhnya saat ini sakit,apalagi dengan tubuh yang suhunya panas,ruby demam bahkan perutnya pun terasa begitu sakit,ia tak kuat untuk hanya sekedar membuka mata,perlahan mata itu mulai meredup,ruby pingsan.

"Kondisi nyonya sangat lemah tuan,dan lambungnya juga terluka,akibat tak mendapat asupan makanan dan minum,setelah nonya bangun beri dia makan, dan juga obat yang sudah saya berikan":Yah ruby saat ini berada di kamar Hendri,jadi yang mendatangi ruby ialah hendrik si pria bajiangan yang sudah membuat ruby seperti ini.

"hmm,pergilah":Ucap Hendrik ke Draxen Dokter pribadi keluarga Wiliam.Draxen pergi meninggalkan tuanya tak lupa menutup pintu.

Hendrik menduduki dirinya di sofa dengan tatapan dingin mengarah ke Ruby yang saat ini masih belum membuka matanya.

"ini baru permulaan,jangan lemah dulu,belum saatnya kau bahagia ruby istri pembangkang":Ucap Hendrik sembari bersedekap dada.

Malam hari.

"sthhh,sakit":Ringis ruby yang baru terbangun dari pingsannya,ia melihat sekelilingnya,bahwa ia berada di kamar Dia dan hendrik.

"syukurlah nyonya sudah sadar,kalau begitu nyonya makan dulu":Ucap lusi,sembari membantu ruby duduk.

"Apa yang terjadi ke saya lusi,dan siapa yang membawa saya?":Tanya ruby dengan wajah yang masih terlihat pucat.

"Nyonya pingsan di ruang bawah tanah,dan tuan lah yang sudah membawa nyonya kemari":Jelas lusi sembari menyuapi ruby makanan.

"si bajingan itu,ternyata dia yang membawa ku":Ucap ruby.

"Nyonya,jangan kata kan itu lagi,tuan bisa marah ke nyonya dan akan menghukum nyonya lagi,sekarang nyonya istirahat lah,karena tubuh nyonya masih lemah":Tak mau berdebat,ruby memilih menurut ia pun memang butuh istirahat banyak.

...

ke esokan harinya

Ruby membuka matanya perlahan dan melihat hari sudah pagi,ruby mulai merasa sedikit enakan,dan wajahnya tidak sepucat kemarin,ia menoleh dan melihat Hendrik yang saat ini tengah duduk di sofa sembari menatap dirinya datar dan dingin.

"Owh ternyata masih hidup,sayang sekali,sepertinya hukuman kecil itu tak membuat mu mati,harusnya aku memberikan dirimu ke Tiger":Ucap Hendrik menusuk,Tiger itu seekor singa miliknya.

Ruby meremas selimut kuat,apakah Ia harus mati dulu agar Hendrik tak lagi menyakiti nya,tapi Ia tak bisa kalah begitu mudah,ia akan membuat hendrik bertekuk lutut setelah itu ia akan campakkan pria bajingan ini.

"Anda bukan tuhan tuan,jadi urusan mati atau hidupku bukan kehendak anda,kalau pun saya mati di tangan anda,maka saya akan membawa kematian itu penuh dendam dan kebencian":Ucap Ruby dingin.

"Nampaknya saya terlalu berbaik hati,wanita rendahan sepertimu tak pantas membantah ucapan saya,hukuman yang anda dapatkan dari saya itu masih kecil,jika melakukan kesalahan lagi jangan salahkan saya,jika saya akan membuat hidup mu hancur Istri bodoh":Sarkas Hendrik,ia berjalan kearah ruby dan langsung mencengkaram wajah ruby cukup kasar.

"Untuk kali ini kau saya lepaskan,jika berani melawanku,ku jamin kau akan hancur setelah itu":Ancam Hendrik,lalu ia mengehempaskan wajah ruby kasar,lalu berlalu dari sana.

tes

tes

kedua mata indah itu mengeluarkan cairan kristal bening,sungguh perkataan dan perlakuan Hendrik kepadanya itu sangat menyakitkan,ia yakin setelah ini ia akan mendapatkan kehidupan yang buruk dan penuh penderitaan.

"Yah Tuhan,apakah aku akan kuat dengan perlakuannya ini,tolong berikan hamba petunjuk,hamba ingin hidup bahagia kenapa sulit sekali tuhan":Isak Ruby sembari memukul-mukul dadanya untuk menghilangkan rasa sesak yang begitu menggerogoti hatinya.