S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4 : Ramuan Herbal
Suara kicauan burung dan semilir angin yang meniup pepohonan membangunkan Bai Xingxing dari tidurnya. Dengan malas dia bangun dan menurunkan kakinya dari ranjang kayunya. Tempat tidur yang keras membuat tubuhnya sakit dan pegal.
Bai Xingxing menguap dan meregangkan ototnya sebentar sebelum bangkit untuk membersihkan dirinya. Gubuk tua itu tidak memiliki bilik toilet, namuan ada sungai kecil di samping gubuknya.
Begitu tiba di sungai, Bai Xingxing tersenyum saat melihat air sungai yang jernih. Dia melepas hanfu luarnya dan menyisakan hanfu dalaman yang berwarna putih polos. Dia menyeret tubuh pegalnya ke dalam air dan merendam seluruh tubunnya ke dalam air sungai yang segar.
Setelah berendam cukup lama, dia berenang ke tengah sungai untuk mencari ikan untuk mengisi perutnya yang kelaparan. Setelah mendapatkan dua ekor ikan gemuk, dia segera keluar dari sungai dan mulai membersihkan ikan untuk dia masak.
Ada banyak ranting kering yang bisa dimanfaatkan untuk membuat pembakaran. Hanya saja, di zaman ini belum ada korek api elektrik. Sebenarnya ada korek api kayu, namun karena saat ini dia tidak memiliki perbekalan yang layak untuk tinggal di sini, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Sepertinya dia benar-benar akan memulai kehidupan primitifnya. Hahh..
Karena tidak ada korek api kayu, Bai Xingxing harus berkeliling di sekitar hutan untuk mencari batu api. Setelah beberapa saat, dia menemukan dua buah batu api dan segera memercikkannya ke batu biasa untuk membuat api.
Setelah api menyala dan membakar ranting kering, Bai Xingxing menusuk ikan gemuknya dengan ranting dan mulai membakar ikannya. Meskipun dimasak tanpa bumbu, setidaknya ikan hambar itu bisa membuat perutnya kenyang.
Bai Xingxing membereskan sisa pembakaran apinya agar asapnya tidak mencemari hutan. Setelah semua bersih, dia bersiap untuk mencari tanaman obat yang bisa membantunya mengembalikan penampilan aslinya.
"Hari ini aku harus mendapatkan semua tanaman herbal yang aku butuhkan. Aku benar-benar tidak tahan dengan tubuh gemuk ini."
"Aku bahkan merasa lebih berat daripada babi!"
Bai Xingxing berjalan memasuki hutan untuk mencari tanaman herbal yang bisa dijadikan ramuan diet. Hutan ini masih alami dan liar, seharusnya ada banyak tanaman berharga yang bisa dimanfaatkan.
Namun, mengingat ini adalah alam liar, Bai Xingxing sedikit khawatir jika dia bertemu dengan binatang buas. Tidak masalah jika itu hanya babi hutan atau ular berbisa. Namun, jika itu harimau atau macan tutul, bukankah dia akan berakhir menjadi daging cincang.
Sebagai perlindungan diri, Bai Xingxing membawa pisau kecil yang dibawa oleh pemilim tubuh sebelumnya dari kediaman Bai. Ada juga tas jerami untuk menyimpan barang. Setidaknya Bai Xingxing tidak begitu bodoh, pergi dengan tangan kosong.
"Ini hutan yang tidak di jamah banyak manusia, seharusnya ada banyak tanaman berharga."
Bai Xingxing melangkah dengan hati-hati dan tetap memperhatikan sekitarnya. Saat matanya menatap tanah dan rumput di bawah kakinya, dia tiba-tiba melihat tanaman yang tidak asing.
Kunyit. Tanaman ini tumbuh subur di sekitar kebun atau hutan. Itu berati ada banyak kunyit di area ini. Bai Xingxing menajamkan penglihatannya untuk menemukan lebih banyak kunyit.
Setelah mendapat banyak kunyit, dia menyimpan semuanya ke dalam tas jerami.
"Kunyit ini bisa menjadi ramuan diet jika dicampur dengan herbal lain."
Bai Xingxing kembali berjalan untuk mencari lebih banyak tanaman herbal. Saat melewati sebuah bukit kecil, dia melihat tanaman yang familiar di dunia modern. Berwarna hijau dan berbentuk runcing. Bai Xingxing mendekati tanaman itu untuk memastikannya. Begitu mendekat, mata gadis itu berbinar cerah.
"Lidah buaya!"
"Aku tidak menyangka akan seberuntung ini mendapat lidah buaya. Ini bisa kupakai untuk perawatan wajah dan rambut."
Dengan tubuh bulatnya, Bai Xingxing berjongkok dan mencoba menggali akar lidah buaya itu. Dia sangat bersemangat, dia berpikir untuk menanam lidah buaya itu di sekitar gubuk. Setelah menyimpan lidah buaya ke dalam tas jerami, dia melanjutkan perjalanannya. Masih banyak tempat yang ingin dia jelajahi.
Bai Xingxing yang menyadari hari semakin gelap memutuskan untuk kembali ke gubuk. Kondisi hutan di malam hari sangat berbahaya, ada banyak binatang nokturnal yang akan keluar untuk mencari mangsa di malam hari. Dia juga tidak memiliki obor kayu ataupun lampu minyak untuk penerangan.
Setelah beberapa lama berjalan, Bai Xingxing akhirnya sampai ke gubuk tuanya. Dengan rasa lelah di kakinya, dia mendudukkan dirinya di depan gubuk sambil meluruskan kakinya. Bobot tubuhnya yang berat membuatnya cepat merasa lelah dan tidak bertenaga.
"Tubuh ini benar-benar merepotkan. Aku berjalan baru sekitar 5 km dan kakiku rasanya mau patah."
"Biasanya aku sanggup berlari sejauh 10 km dalam waktu empat puluh lima menit. Ini hanya jalan kaki 5 km, tapi sudah menyedot seluruh tenagaku, rasanya benar-benar melelahkan."
"Mengembalikan penampilan asli adalah tujuan utamaku saat ini. Aku tidak bisa menundanya, aku sungguh tidak tahan dengan tubuh besar ini."
"Oh.. Benar. Aku harus menanam lidah buayanya."
Bai Xingxing dengan semangat mengeluarkan semua tanaman yang ada di tas jeraminya. Selain kunyit dan lidah buaya, dia mendapatkan banyak tanaman lainnya. Ada jahe, jeruk nipis, serai, dan ginseng.
"Lain kali aku akan masuk ke hutan yang lebih dalam. Pasti ada banyak tanaman atau hal-hal lain yang akan berguna untukku."
"Tapi, sebelum itu, aku harus membuat persiapan yang matang. Aku juga harus membuat senjata untuk berburu dan melindungi diri."
Bai Xingxing bersiap untuk menanam lidah buaya, dia berjongkok dan mulai menggali tanah dengan batu yang tajam. Setelah di rasa cukup, dia meletakkan lidah buaya di lubah dan menimbunnya dengan tanah. Setelah itu, dia menyiramnya dengan air sungai yang segar.
Bai Xingxing bangkit dan membersihkan tanah yang menempel dipakaiannya. Karena tubuhnya kotor, dia memutuskan untuk mandi di sungai. Sekaligus mencuci baju kotornya dan mencari ikan untuk makan malam.
Dia saat ini sendirian, tidak ada seorang pelayan yang bisa membantu atau melayaninya. Jadi, dia harus mengurus dirinya sendiri. Beruntung dia adalah gadis yang mandiri dari masa depan, tidak sulit melakukan semua hal sendiri.
Tubuh lelah yang menyentuh air sungai benar-benar terasa menyegarkan. Bai Xingxing berendam di area sungai yang dangkal.
"Segar sekali. Biasanya aku berendam di bath up. Tapi, air sungai juga tidak buruk."
Setelah tiga puluh menit berendam untuk merilekskan tubuh, Bai Xingxing mulai berenang ke tengah sungai untuk mencari ikan. Hari sudah hampir gelap, saat ini mungkin sudah pukul setengah enam sore jika di lihat dari langit yang berwarna oren.
Saat hari mulai malam, area sekitar gubuk menjadi gelap. Tidak ada penerangan selain lampu minyak kecil yang ada di dinding gubuk. Setelah ikan selesai di bakar, Bai Xingxing duduk bersila di atas tanah dan menikmati ikan bakarnya.
Selesai dengan makan malamnya, Bai Xingxing mulai memasak air di panci, dia berencana membuat air rebusan herbal. Ramuan herbal ini akan membantunya membakar lemak. Bai Xingxing juga berencana untuk melakukan olahraga.
Saat air di panci sudah mendidih, dia mulai memasukkan kunyit, jahe, serai dan juga jeruk nipis yang sudah diiris dengan pisau.
Beberapa menit menunggu, ramuan herbal itu sudah matang. Bai Xingxing meminumnya dengan perlahan, ramuan itu membuat perutnya terasa nyaman dan tubunya menjadi hangat. Karena udara semakin dingin, dia masuk ke dalam gubuknya dan memutuskan untuk beristirahat. Dia akan memulai olahraga besok pagi, jadi dia harus istirahat yang cukup.