NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 5

"Auuuww, kaki kok semakin sakit sih.. Aku harus jalan pelan-pelan." ucap Rena

Drrttt..drrrttt.. Satu pesan masuk, Rena segera membuka pesan itu dan membacanya.

"Dimana? tunggu saya di lobby kantor." isi pesan Sean

Rena menaruh ponselnya dan menghela nafas, Rena berpikir sepertinya akan ada hal menyebalkan lagi yang akan datang padanya. Rena berbalik arah dan kembali menuju lobby kantor, dari kejauhan Rena melihat Sean berdiri di depan lobby

"Ada apa pak Sean?" tanya Rena

"Kamu mau pulang? ini pakai, dan naik mobil ini, driver kantor akan mengantarmu pulang." ucap Sean lalu masuk ke mobilnya yang terparkir tidak jauh dari mobil kantor.

"Pak, pak Sean.. Tunggu!!" panggil Rena tapi Sean sudah pergi dengan mobilnya

"Dia kenapa sih? Tiba-tiba baik.. aku curiga, dia akan melakukan hal lebih menjengkelkan." ucap Rena

Rena lupa janjinya dengan Allan bertemu di halte jam 7 malam, Rena langsung menaiki mobil kantor yang akan mengantarnya pulang.

"Nyamuk itu nurut juga akhirnya.. Baguslah, jadi nyamuk nakal itu tidak perlu bertemu dengan malaikat sok baik itu." ucap Sean setelah memastikan mobil yang membawa Rena pergi

Rena sampai di rumah dan Mina membantu Rena mengobati kakinya.

"Ini kaki kenapa? Kok bisa terkilir kaya gini sih, Ren? Memangnya di kantor kamu tuh salto ya?" tanya Mina

"Bukan salto tapi terbang tinggi bagaikan tupai.." jawab Rena asal

"Terus ini kenapa?" tanya Mina kembali

"Kakiku seperti ini karena ngejar boss untuk tanda tangan dokumen." jelas Rena

"Ya ampun, kamu kalo kerja benar-benar total ya, Ren. Lihat tuh sampai kaki kaya gini." ucap Mina

"Demi kehidupan yang layak, Min.. Aku harus berjuang." ucap Rena

"Iyaa.., tapi tetap perhatikan dirimu juga dong, Ren. Oh iya, aku beli buah dan udah aku potong-potong, dimakan ya." ucap Mina

"Iya makasih.. oh iya, kamu mau kemana? tumben pakai baju rapi." tanya Rena

"Hehe.. Aku mau keluar dulu ya, janjian sama Yohan." ucap Mina

"Yohan? Yohan teman kampus kita dulu??" tanya Rena

"Iyaa.." ucap Mina malu-malu

"Kok bisa?" tanya Rena kembali

"Sssttt.. tanya nanti ya, aku buru-buru. Hati-hati di rumah dan makan buahnya. Bye Rena." ucap Mina lalu pergi

"Hmm, Senang bisa lihat Mina punya teman pria, tapi aku? masih sibuk dengan kehidupanku, tapi gak apa-apa, demi kehidupan yang lebih baik." ucap Rena menyemangati dirinya

Di tempat lain..

"Siapa kau?? Beraninya masuk ke rumahku?" tanya pria berbadan penuh tato

"Siapa aku? sepertinya kau harus lihat kenyataan." ucap Sean sambil menunjuk seseorang yang tergeletak bersimbah darah di lantai.

"APA??? tidak mungkin!! Aku tidak mati kan?? Dan kau bukan..bukan malaikat maut yang akan menjemputku kan?" tanya pria bertato itu

Sean tersenyum lalu mendekati pria itu dan segera menjentikan jarinya seketika pria bertato itu menghilang lenyap.

"Sudah banyak hal yang menjijikan yang dilakukan, masih saja tidak terima kenyataan. Dasar manusia!" ucap Sean lalu pergi menghilang

Keesokan harinya..

"Ren, bangun.. Kamu gak kerja?" tanya Mina

"Kerja? Ini bukannya hari sabtu ya?" tanya Rena dengan mata masih mengantuk

"Sabtu? Sekarang tuh hari jumat, Ren." ucap Mina

"Hah?? Kok gak bilang." protes Rena

"Ini anak gimana sih, jelas-jelas aku bangunin untuk ingetin kok malah dibilang gak kasih tau. Dasar Rena." ucap Mina

Rena Segera bersiap untuk berangkat kerja.

"Kamu gak sarapan, Ren?" tanya Mina

"Gak, udah gak sempat, Min. Aku jalan dulu ya." ucap Rena lalu pergi

"Rena, Rena.. Padahal masih ada waktu 10 menit untuk sarapan." ucap Mina

Lobby kantor..

"Untung gak telat.. Masih ada waktu 20 menit untuk aku sarapan sebentar." ucap Rena

"Memangnya, kamu gak ada waktu untuk sarapan ya?" tanya seseorang

Rena menengok ke arah belakang dan ternyata yang bertanya adalah Allan.

"Ooh, kamu.." ucap Rena terlihat kaget dengan kehadiran Allan tiba-tiba

"Kamu belum sarapan kan? Ikut aku sebentar yuk." ucap Allan lalu mengandeng tangan Rena dan membawanya keluar untuk mencari sarapan

Dari kejauhan Sean melihat apa yang dilakukan Allan pada Rena.

"Kejar target sampai seperti itu, dasar malaikat suka cari perhatian." ucap Sean

Sean mencoba mengikuti Rena dan Allan, dan mereka berhenti di suatu tempat makanan yang cukup tenang dan lumayan banyak pengunjung disana. entah kenapa Sean mengikuti mereka dan penasaran dengan apa yang mereka lakukan. Allan memperhatikan kaki Rena yang sakit dan memberikannya obat lalu mereka sarapan bersama.

"Apa yang aku lakukan disini??!" ucap Sean lalu pergi meninggalkan mereka di kafe itu

"Maaf ya, kemarin aku benar-benar lupa untuk mengembalikan payungmu." ucap Rena

"Gak apa-apa kok, kamu tidak datang kan karena kondisi kakimu sakit." ucap Allan ramah

"Mungkin Senin ya aku kembalikan, aku lupa bawa payungmu." ucap Rena

"Gak masalah, kapanpun bisa kamu kembalikan." ucap Allan tersenyum

Drrrttt..drrtttt.. Satu pesan masuk dari Sean, Rena segera menutup pesan itu tanpa membalasnya.

"Allan, maaf.. sepertinya aku harus segera kembali ke kantor." ucap Rena

"Ohh, sudah hampir jam 8:30 ya, ya sudah ayo aku antar." ucap Allan

Mereka pun pergi dan Rena segera berpamitan dan langsung berlari dengan kaki sakitnya ke arah lift.

"Pasti ini ulah Sean." ucap Allan

Sesampai di kantor, Rena langsung pergi ke ruang kerja Sean.

Tok..tok..

Rena mengetuk pintu dan menunggu Sean mempersilahkannya masuk.

"Masuk!" ucap Sean

"Ada apa pak?" tanya Rena

"Ada apa?? Kamu dari mana? Saya sampai disini jam 8:10 tapi tidak melihatmu di ruangan, dan kamu telat 5 menit datang ke kantor, apa kamu gak niat kerja?" tanya Sean ketus

"Maaf pak, saya terlambat tadi saya.." belum selesai Rena memberikan penjelasan Sean langsung menyela

"Tidak ada alasan!!! Pokoknya, mulai besok saat saya tiba di kantor, kamu harus sudah ada di ruangan. Paham? Kamu itu digaji tinggi bukan untuk bermalas-malasan, Rena!!" ucap Sean ketus

Rena tidak menjawab karena merasa sikap CEO baru ini terhadapnya sangat keterlaluan dan menyakiti hatinya.

"Kenapa tidak menjawab, apakah ada yang salah dengan ucapan saya??!" tanya Sean menatap tajam

"Tidak pak, saya tidak akan mengulanginya lagi." ucap Rena

"Good!! Sekarang, kembali ke mejamu, cek email yang saya kirim dan langsung kerjakan, saya mau hari ini sudah selesai." ucap Sean

"Baik pak." ucap Rena tanpa menatap ke arah Sean dan Rena langsung segera keluar dari ruang kerja Sean dan melakukan apa yang diminta Sean.

Sean tau kalo Rena marah akan ucapannya tadi tapi itulah Sean tidak peduli, ketus dan cuek dengan perasaan orang lain.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!