How To Say " I Love You"
Malam yang gelap, hujan deras dan petir menyambar dan suara yang menggelegar. Di dalam kegelapan malam seorang pria dengan menggunakan payung dan mengenakan pakaian serba hitam berjalan di dalam derasnya hujan. Pria itu berjalan dengan penuh karisma, dan wajah tampan dengan tatapan yang dingin itu membuat siapapun yang berpapasan dengannya meskipun hujan deras tetap melihat penasaran ke arahnya.
"Ha..haloo!!" sapa seorang wanita
Pria itu menghentikan langkahnya dan melihat ke arah wanita itu dengan tatapan yang datar dan dingin.
"Maaf, kamu tampan sekali. Bolehkah meminta nomor ponselmu?" tanya wanita itu malu-malu
Pria itu tersenyum tipis, lalu pergi begitu saja dan entah apakah itu sihir atau apapun tiba-tiba dia menghilang di dalam kegelapan. Wanita itu mencari sekeliling dan heran tiba-tiba menghilang.
"Malam ini, aku harus kembali pulang ke rumah. Aku harus berganti pakaian." ucap pria misterius itu
Dengan kekuatannya dalam sekejap dia sudah berada di rumah yang begitu besar, semua tersusun rapi dan berwarna monokrom. Pria misterius itu membuka sebuah ruangan dan itu adalah ruang ganti, disana pakaian dan barang-barangnya tersusun dengan sangat rapi. Pria itu mengambil long coat, jam tangan dan mengganti sepatunya lalu segera pergi dan menghilang.
"Payungku.. Ahh, kenapa aku harus melupakannya." keluh pria misterius itu
Tiba-tiba seseorang lari dan tidak melihat ke arah pria misterius itu dan.. "BRUUKKK!!"
Dengan cepat pria misterius itu memegang tangan wanita yang hampir jatuh itu dan mengembalikan posisi wanita itu berdiri dengan tegak. Payung itu meneduhkan mereka, Pria misterius itu melihat payung yang dipegang wanita dan langsung ikut memegang gagang dari payung itu dengan erat.
"Terima kasih sudah membantu dan maaf karena..." belum selesai wanita itu bicara tiba-tiba pria misterius itu menarik payung itu lebih dekat ke arahnya.
"Aku tidak ingin berganti pakaian lagi, karena sudah membantumu untuk tidak jatuh dan akibat dari kecerobohanmu sehingga menabrak seseorang yang berdiri tanpa melihatnya, jadi.. pinjamkan payung ini." ucap pria misterius itu dengan menarik paksa payung itu dan pergi.
"Heiii.. Itu payungku satu-satunya.. jangan diambil dong. heii.. Kembalikan!!!" ucap wanita itu sambil mengejarnya.
Tiba-tiba pria misterius itu menghentikan langkahnya sehingga membuat wanita itu kembali menabrak punggung tegap pria misterius itu.
"Ahhh.. Kenapa berhenti mendadak!!" protes wanita itu
Pria misterius itu membalikan tubuhnya dan berdiri berhadapan dengan wanita yang terlihat basah kehujanan karena mengejarnya.
"Aku pinjam sebentar, akan aku kembalikan jika bertemumu lagi." ucap pria misterius itu
"Bagaimana caranya kita bisa bertemu lagi?" tanya wanita itu
"Tenang saja, payung ini akan ku kembalikan. Aku pinjam sebentar." ucap pria misterius itu lalu tiba-tiba berlari dan menghilang begitu saja
"Dasar pria aneh!! Itu payung kesayanganku, berani-beraninya mengambil dan berjanji akan mengembalikan. Lucu sekali!!!" ucap wanita itu kesal lalu pergi
"Gara-gara pria aneh itu, aku jadi terserang flu." keluh wanita itu
"Pria aneh yang mana?" tanya seorang tiba-tiba
"Ya ampun, Mina.. Kamu kenapa diam-diam begitu masuk ke rumah, kaya hantu tau gak!!" protes wanita itu
"Maaf ya, memangnya kenapa sampai kena flu, Ren?" tanya Mina
"Tadi pas jalan pulang, aku menabrak pria aneh dan aku hampir jatuh, pria itu menolongku untuk tidak jatuh, tapi yang menyebalkan adalah dia meminjam payungku dengan paksa. Dan berjanji akan mengembalikan, lucu kan?? Gimana bisa dikembalikan, aku saja tidak tau identitiasnya." ucap Rena wanita pemilik payung yang kehujanan
Mina tertawa mendengar cerita sahabatnya itu dan Rena menatap dengan wajah yang kesal
"Maaf, maaf.. Habis ceritanya lucu. terus wajah pria itu gimana? Tampan kah? Kalo tampan ya sudah, relakan saja." ucap Mina sambil mengambilkan obat untuk Rena
"Tampan?? Walaupun tampan kalo sikapnya seperti itu tetap menyebalkan." ucap Rena dengan wajah masih terlihat kesal
"Ya sudah, minum obat ini dan istirahatlah.. untung besok week end jadi kamu punya waktu 2 hari untuk beristirahat." ucap Mina
"Ya udah, aku tidur duluan ya.. Besok jangan bangunkan pagi-pagi, aku mau tidur sampai siang." ucap Rena lalu masuk ke kamarnya
Drrrttt.. Drrrtttt.. Satu pesan masuk "Manager Ben"
"Malam Rena, saya mau info tolong siapkan list pesanan saya yang sudah saya kirim di email untuk hari Senin ya."
"Memang hari Senin ada apa pak?" tanya Sara
"Pimpinan baru perusahaan kita akan datang dan dengar-dengar akan stay disini cukup lama." isi pesan manager Ben
"Hah? Bukannya masih lama ya pak? Ya sudah, saya akan siapkan sesuai permintaan pak Ben." bales Sara
"Ok, thank you, Rena." bales manager Ben
Rena memeriksa isi email yang dikirim pak Ben dan segera mencetaknya untuk memudahkannya menyiapkan apa yang diminta pak Ben.
"Kepalaku pusing, gara-gara pria aneh itu. Menyebalkan!! Sudahlah, lebih baik aku tidur saja... Tapi, tapi payungku.. arrrgghh.. Menyebalkan!!" keluh Rena
Keesokan harinya..
"Morning.." sapa Rena
"Lho, katanya mau bangun siang. Kok malah udah mandi segala, mau kemana?" tanya Mina
"Ada tugas dari kantor." jawab Rena
"Tugas?? Tumben banget." ucap Mina
"Hmm iya.. Senin pimpinan baru datang, jadi minta manager minta siapkan ini itu deh." ucap Rena
"Ohh, pantes.. Semoga pimpinan barunya muda ya, Ren." ucap Mina
"Gak begitu berharap. aku dengar dari orang-orang kantor dia tinggal lama banget di New York, jadi kemungkinan pimpinan barunya tidak seperti yang kamu katakan ya, Mina." jelas Rena
"Hahaha.. kok pesimis gitu. Ya udah, yuk aku antar.. Aku juga mau beli sesuatu." ucap Mina
"Serius?? Makasih Mina, ayoo.. Aku ganti baju dulu ya." ucap Rena bersemangat
Di pusat perbelanjaan..
"Ren, kayanya badanmu belum fit deh, kamu tunggu disini dulu ya, aku mau ke toko disana sebentar, gimana?" tanya Mina
"Boleh deh, aku tunggu di coffee shop biasa ya." ucap Rena
"Ok, tunggu disana ya." ucap Mina lalu pergi
Rena menunggu Mina di coffee shop sambil memesan minuman hangat. karena kepalanya sedikit pusing, Rena tidak memainkan ponselnya dan hanya melihat orang lalu lalang melintasi coffee shop itu. Dan tiba-tiba Rena melihat pria aneh itu, tapi Rena segera kembali memperhatikannya dan benar itu pria yang mengambil payungnya.
Dengan cepat Rena menitipkan barang belanjaannya di coffee shop itu lalu berlari mengejar pria aneh yang mengambil payungnya kemarin malam.
"Hei.. Tunggu, heii..." panggil Rena
Pria itu tidak mendengar dan terus melangkahkan kakinya. tapi Rena tetap mengejarnya dengan sedikit berlari dan karena kondisi tubuhnya yang kurang fit sehingga membuat tubuhnya drop dan kepalanya semakin pusing tidak karuan.
"Heii.. Kembalikan payung..." belum selesai Rena menyampaikan maksudnya tiba-tiba saja Rena jatuh pingsan.
Di rumah..
"Payung.. Payungku.." ucap Sara mengigau
Rena terbangun dan melihat Mina sedang menerima telpon. Sara bangun dari tempat tidurnya dan mengambil minuman dsri kulkas lalu duduk di sofa sambil menunggu Mina selesai telpon.
"Lho, kok bangun? Kamu perlu apa, Ren?" tanya Mina cemas
"Gak apa-apa kok, oh iya, barang belanjaan tadi aku taruh dimana ya?" tanya Rena
"Masih sempatnya kamu mikir itu, udah tenang aja, aku udah minta seseorang untuk mengambilnya di coffee shop." ucap Mina
"Ohh, syukurlah.." jawab Rena
"Kamu tuh kenapa? Kok pingsan.. Tapi bersyukur lho, untuk ada seseorang yang menolongmu dan menjagamu sampai aku kembali. Dan.. Ampun deh, pria itu sangat, sangat tampan.. sampai-sampai aku tidak bisa memalingkan wajahku. Beruntungnya dirimu, Rena." ucap Mina
"Hahaha.. Yang penting adalah bukan pria itu tapi barang belanjaan untuk hari Senin sudah bisa kembali padaku dan aku bisa reimburse uangku nih." ucap Rena asal
"Baiklah.. Ya udah, ayo makan malam dan segera tidur. Aku juga lelah." ucap Mina
"Hmm, selamat makan." ucap Rena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments