Ketulusan Istriku

-Flashback on

Kemarin malam saat Renan yang merupakan asisten pribadi Alexander dan Abra sedang berbicara mereka tidak sadar jika saat itu Eric tepat ada diluar pintu dan mendengar semua pembicaraan antara Renan dan ayah nya termasuk tentang pencabutan jabatan CEO Cristian

'semua sesuai rencana' pikir Eric walaupun awalnya ia ingin membunuh kakak nya agar tidak dapat mengganggu jalan nya ke depan tapi saat mengetahui kakaknya mengalami kecacatan akibat kecelakaan yang sudah direncanakan oleh dirinya membuat nya berfikir untuk membuat kakaknya itu menderita sepanjang hidupnya

Sudut bibir Eric menyeringai menandakan kemenangan ada pada tangan nya saat ini! Tak lama setelah menguping pembicaraan ayahnya Eric melihat Renan keluar dan ia langsung memanggil nya

"Hei, kau asisten Cristian kan?" Tanya Eric walaupun sudah tahu

Renan membalikkan badan mengarah pada Eric

"Iyaa, Ada apa tuan muda?" Sahut Renan

"Kudengar ayah mencabut jabatan kakak apa itu benar?" Tanya nya lagi dengan seringai tipis

"Iya, tuan besar berpesan pada saya agar mencabut jabatan tuan muda Cristian" jawab Renan

"Kalau begitu aku saja yang akan mengatakan nya pada kakak, kebetulan besok aku akan menjenguk nya dirumah sakit" balas Eric

Renan tercekat mendengar ucapan Eric, pasalnya ia tahu bagaimana hubungan buruk dua saudara tiri itu. Kenapa tiba tiba Eric seolah peduli pada Cristian?pikir Renan

"Maaf tuan muda tapi tuan besar berpesan saya yang harus mengatakan nya langsung pada tuan muda Cristian" jawab Renan tidak ingin kalah

"Kau pasti sibuk, lagipula dia bukan majikan mu lagi kedepannya"balas Eric lantang

Renan lagi lagi tercekat oleh ucapan Eric dan tiba tiba saja bahunya ditepuk kasar oleh Eric

"Jika kau membantah ku jangan salahkan jika aku akan berbuat sesuatu pada mu suatu saat" ucap Eric dengan penekanan setiap kata nya

Renan membisu dirinya tidak mengeluarkan suara sama sekali tapi tangan nya mengepal sangat kuat seolah dirinya ingin sekali menghajar Eric saat ini

"Biar aku saja yang mengatakan nya, kau urus saja perusahaan sebelum pergantian pemimpin" ucap Eric kemudian melenggang pergi melewati Renan

-Flashback off

"Kata ayah jabatan kakak sebagai CEO dicabut dan digantikan oleh ku" ucapnya dengan senyuman kemenangan di wajah nya

Deggg!!!

Jantung Cris hampir berhenti sesaat, dirinya benar benar seperti langsung dihantam oleh batu besar hari ini. Ayahnya yang tidak datang melihat kondisi nya dan tidak dapat dihubungi dari pagi tiba tiba menyatakan bahwa ia dicabut dari jabatan nya sebagai CEO Alexander

"Hah! Kamu pikir mudah mencabut jabatan ku?" Ucap Cristian dengan degup jantung yang berpacu sangat keras

"Kakak tidak sadar? Kakak itu baru CEO sedangkan pemilik nya tetap ayah, dan ya selama ini aku mengumpulkan para pemegang saham agar mempercayai ku" ucap Eric dengan lantang

"Tidak semudah itu!!"teriak Cris, ia sudah tidak dapat menahan amarahnya lagi

Eric yang melihat sikap Cristian hanya tertawa, sekarang kakaknya ini hanya bisa berteriak saja saat marah

"Ahahah, sekarang kau hanya bisa berteriak saja tanpa bisa memukul ku? Sungguh ini yang kutunggu dari dulu!"ucap Eric dengan sombongnya

Dada Cris naik turun ia benar benar marah saat ini, dirinya ingin sekali menghantam dan melayang tinju berkali kali pada orang yang ada dihadapan nya saat ini

"Yahh, mau kau percaya atau tidak kita lihat kedepannya, aku akan duduk di singgasana mu!" Ucap Eric sembari menekan telunjuk nya kearah dada Cris

Sontak saja Cris langsung mencengkram lengan Eric saat merasakan telunjuk Eric ada didekat nya

"Persetan sekali kau!!! Aku tidak akan tinggal diam begitu saja!!!" Keras Cris dengan urat urat leher yang kelihatan karena kemarahan nya

Bughhh!...

Sebuah tinjuan melayang ke wajah tampan Cris dan memberikan bekas yang menyakitkan

"Hahh, sudah seperti ini kau masih saja bersikap layaknya pemenang!" Eric juga ikut terbawa emosi dadanya naik turun mengatur pernafasannya lalu tangan nya meraih wajah Cris dan meremat nya kuat

"Dengarkan! Aku bisa saja membunuh mu saat ini dengan kedua tangan ku, tapi bersyukur aku masih baik pada mu jadi kubiarkan saja! Toh aku bisa menyiksa mu setiap hari tanpa mendapat serangan balik!" Ucap Eric lantang dengan tangan nya yang menghempaskan wajah Cris kasar

"Bed*bah sial*n" gumam Cris tapi masih dapat terdengar oleh Eric

"Kebetulan lantai disini cukup sepi..." Ucap Eric dengan tatapan seolah menantang pada Cris

"Apa maksud mu hah?!" Kecam Cris

Dubrakk!...

Tanpa aba-aba Eric menarik kerah Cris dan melempar tubuh Cris ke bawah dengan sangat kasar, tubuh Cris yang masih belum sembuh total langsung merasakan sakit yang luar biasa

"Akkhhh" Cris meringis merasakan punggung seperti patah setelah dibanting oleh Eric dan selang infus miliknya juga terlepas begitu saja

"Hahah, ternyata lebih mudah menyerang mu saat lemah seperti ini ya?!" Ucap Eric dengan tawa jahat nya

Eric mendekati Cris yang masih meringis kesakitan dan kembali menghantam nya dengan pukulan yang lebih keras

Bugghh...