WANITA MISTERIUS

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Ting.....

Melati dengan cepat mendorong dada bidang Bastian yang keras saat pintu lift terbuka, wajah nya sudah memerah dan untung nya tidak ada seorang pun disana hingga akhirnya dia keluar lebih dulu.

Bastian tertawa cukup keras,hati nya benar benar senang sekali melihat melati yang salah tingkah. Apalagi kini Melati belok ke arah yang beda dengan pintu unit nya yang ada di sebelah kanan, melati ke arah kiri dan terus melangkah dengan cepat .

"Sayang....mau kemana ? Pintu nya disini " teriak Bastian yang masih tertawa, dia senang sekali hari ini .

Melati yang mendengar nya langsung berbalik menuju bastian yang sudah merentangkan kedua tangan nya, dia merasa gemas melihat tingkah melati saat ini.

Melati mendengus kesal tapi dia tetap masuk kedalam pelukan tubuh bastian, entah kenapa hati nya juga menghangat. Tapi kemudian dia tersadar saat melakukan hal itu,dia jadi malu sendiri dan memukul dada Bastian dengan cukup keras hingga bastian mengadu.

"Aduh.....sakit Sayang " ucap Bastian dengan wajah yang meringis

"Eh....maaf ,makanya jangan tertawa aja " ucap Melati sambil mengelus dada Bastian yang dia pukul tadi.

Bastian tersenyum kemudian mendekatkan wajah nya dan mengecup kening melati cukup lama ,melati hanya diam saja sambil memejamkan mata nya. Perasaan nya begitu hangat, baru kali ini ada pria sedekat ini pada nya.

Selama ini dirinya selalu menyibukkan diri dengan bekerja dan belajar,bukan menyibukkan tapi lebih tepat nya mencari kesibukan untuk menyambung hidup nya. Makan memang sudah ada dirumah nya, tapi dia yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah juga harus bekerja di luar untuk mendapatkan gaji dan membayar uang SPP nya sendiri.

Untung nya pak Mahmud bersedia menerima nya bekerja di rumah nya, jika tidak . Mungkin Melati akan bingung harus mencari uang kemana,gaji ayah nya tidak begitu banyak tapi sebenar nya bisa saja membayar uang SPP nya tapi karena semua uang di pegang oleh ibu tiri nya maka nya Melati tidak bisa menuntut apa pun.

Apalagi sang ayah hanya diam saja ,tidak membela nya sedikit pun . Tidak bisa bersikap keras pada ibu tiri nya sehingga dia memilih mencari jalan lain ,dia ngak ingin berhenti sekolah dan berniat pergi dari rumah itu .

Walaupun banyak kenangan di rumah itu,tapi melati tidak bisa bertahan sama sekali disana. Hidup nya sudah cukup sulit dan dia ngak ingin membuat nya semakin sulit lagi,dia hanya mengandalkan dirinya .

"Sayang....ayo masuk ,kita bicara didalam mengenai pernikahan kita " ucap Bastian yang membuat dirinya sadar

Melati mengikuti langkah kaki Bastian ke dalam unit nya ,mata nya menelisik seluruh bagian ruangan didalam sana . Luas dan pasti nya semua barang terbilang mewah,dia merasa kalau hidup nya benar benar seperti mimpi bisa masuk kedalam ruangan mewah seperti ini.

"Sayang....ayo duduk " ucap Bastian,dia sudah menarik tangan Melati dan mengajak nya untuk duduk.

Melati duduk tepat di samping Bastian,dia menatap wajah bastian karena ingin mengalihkan perhatian nya pada daerah sekitar nya yang seperti mimpi. Apalagi kini dia duduk di atas sofa yang terbilang sangat lembut sekali,ada rasa bahagia yang membuncah.

Perhatian dan sikap Bastian pada nya, padahal mereka baru bertemu pertama kali nya. Dia merasa kalau dirinya benar benar gak percaya, dia mencoba menarik nafas dan membuang nya.

"Ekhm....kak,aku ngak ingin menikah " ucap Melati membuat Bastian terdiam, dia menatap mata melati. Mencoba mencari cari kalau Melati sedang bercanda, tapi sama sekali melati terlihat serius

"Kenapa ? Apa karena kita baru bertemu pertama kali ? Atau kamu sudah punya pria lain yang kamu sukai ?" tanya Bastian,dia harus dengan jelas mengetahui alasan yang diberikan oleh Melati.

Melati mengangguk membuat kedua mata Bastian melotot,dia terkejut karena pertanyaan nya mengenai pria yang di sukai oleh Melati. Siapa ? Seperti apa ? Apa dirinya kurang tampan dan kaya ?

Begitu banyak pertanyaan dalam hati nya, tapi kemudian Melati sadar dengan jawaban tubuh nya. Dia meraih tangan bastian dengan lembut dan menggenggam nya, membuat Bastian yang tadi sudah merasa kalah kini tatapan mata nya tertuju pada kedua tangan mereka yang saling bersatu .

"Pertama ,memang karena kita baru bertemu. Kamu belum tau siapa aku ,lagi pula. Aku ngak yakin kalau kakek Vernandes akan menerima diriku " jawab Melati dengan pelan ,dia ngak ingin merasa senang dulu

"Aku yakin, aku tau bagaimana kakek. Walaupun beliau hanya kakek angkat ku tapi aku yakin kalau kakek akan menerima keputusan ku untuk memilih wanita yang ingin aku jadikan istri, kamu jangan khawatir " ucap Bastian dan Melati tersenyum,dia mengangkat tangan Bastian dan mengecup punggung tangan itu

"Tidak ada pria yang aku sukai dari dulu maupun saat ini,aku mau menjadi istri mu. Bahkan aku sangat bersyukur bisa menikah dengan mu,urusan keuangan ku pasti tidak akan ada masalah dan aku yakin akan hal itu tapi.....aku ingin menikah sekali seumur hidup hanya sekali dan aku ingin memilih pria yang benar benar menerima ku apa ada nya " jelas Melati, dia menatap ke arah Bastian.

"Aku bersedia menerima mu apa ada nya, aku janji ngak akan mengungkit apa pun. Semua yang aku miliki akan menjadi milik mu ,semua ini semua nya yang ada pada ku " ucap bastian, dia berharap Melati mau menerima nya .

"Aku percaya ,aku percaya tapi aku minta waktu. Lebih tepat nya ,kita sama sama mencari tau bagaimana perasaan kita . Aku ngak ingin kamu menyesal, mungkin akan ada wanita lain yang akan kamu nikahi . Aku ngak ingin kamu menyukai wanita lain setelah menikah dengan ku ,kita tunggu sampai aku lulus kuliah disini " jawab Melati dengan tenang

Melati ngak ingin dikatakan hanya ingin memanfaatkan bastian ,yang paling penting harta nya bastian . Apalagi dia tau bagaimana sikap istri ayah nya dan anak nya, dia ngak ingin pria yang dia sayangi malah di peloroti oleh kedua orang yang bukan keluarga nya . Dia ngak rela, dia ngak mau hal itu terjadi.

"Lama banget sayang ,aku ngak bisa. Aku ingin segera menikah dengan mu,aku ingin membawa mu ke dunia ku " ucap Bastian,dia merengek seperti anak kecil membuat Melati hampir tertawa.

Melati mendekatkan tubuh nya ,memeluk tubuh bastian dengan erat membuat nafas bastian terhenti. Bastian ngak percaya kalau Melati akan melakukan hal itu,dia hanya ingin menikah dengan Melati.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Masih cerita Bastian dan Melati ya ,tokoh utama nya masih sibuk bercinta dengan yang lain. Harap bersabar ,masih awal jadi jangan marah ya 🙏