NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Meyda

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Keesokan harinya, saat Alana bangun dan membuka kedua matanya. Ia sudah tidak melihat Adam di sampingnya.

Mungkin, pria itu sudah berangkat ke kantor tanpa membangunkannya.

Tatapan Alana tertuju pada pakaian yang diletakkan di atas meja dengan secarik kertas yang bertuliskan “Pakaian untukmu. Aku menunggu di bawah.”

“Tumben dia menyiapkan ini untukku? Apa kepalanya sedang terbentur?” gumam Alana tak mau ambil pusing. Segera turun dari ranjang menuju ke kamar mandi.

Di meja makan, Boy dikejutkan dengan penampilan Adam yang masih memakai pakaian santai. Berbeda dengan Adam yang biasanya sudah rapi dengan kemeja dan jas nya.

“Tuan, kenapa Anda belum bersiap? Dan malah memakai pakaian seperti ini? Kita ada meeting penting dengan—"

“Hari ini aku akan datang terlambat, Boy,” sahut Adam meneguk segelas susu hangat yang ada di atas meja.

Boy mengernyit bingung. “Maksud Anda?” tanyanya penasaran.

“Aku ada sedikit urusan. Katakan pada Kenan untuk menunda meeting sampai aku datang ke perusahaan,” titahnya pada Boy, membuat kedua manik mata asisten pribadinya itu melotot.

“Tapi, Tuan—" belum selesai Boy bicara, Adam sudah mengangkat tangan kanannya. Memberi kode pada Boy untuk diam dan tidak banyak protes. “Ya, baiklah, Tuan. Lakukan seperti yang Anda mau!”

Mau seperti apapun Boy memberi saran, Adam tetaplah pria keras kepala yang tidak mau mendengarkan pendapat siapapun.

“Kak, aku sudah siap,” sahut Alana berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

Adam dan Boy menoleh bersamaan. “Nona Alana?” lirihnya beralih menatap Adam. “Jadi, Tuan datang terlambat karena ingin mengantar Nona?”

“Cepat pergi ke kantor dan sampaikan pesanku tadi pada Kenan!" ujar Adam, entah kenapa ia sangat tidak suka melihat tatapan Boy pada Alana.

Boy menghela nafas. Adam bersikap sangat aneh pagi ini. Kebiasaan pria yang selalu tepat waktu, sekarang malah jadi pemalas hanya karena wanita.

“Baiklah, kalau begitu saya permisi, Tuan.” Boy membungkuk sekilas dan bergegas pergi dari sana.

“Hmm.”

Alana mengambil posisi duduk tepat di hadapan Adam. Wanita itu menundukkan wajahnya, tak berani menatap Adam.

“Makanlah, setelah itu kita berangkat.” Adam menyodorkan sepiring nasi goreng dengan telur mata sapi ke arah Alana. “Ingat, habiskan itu!”

Alana mengangguk dan mulai menyantapnya. Apa yang Alana lakukan tak luput dari perhatian Adam.

“Manis sekali... ” ucapnya lirih seraya memangku kedua tangan di bawah dagu.

Alana mendongak. Dengan bibir belepotan dengan nasi goreng. “Kakak mengatakan sesuatu?”

“Kamu jorok! Makan nasi goreng saja seperti anak kecil begitu,” ujar Adam bangkit dan menghampiri Alana lalu duduk di sampingnya.

Adam meraih tisu, kemudian membersihkan kotoran yang ada di susut bibir Alana.

“Tidak perlu, Kak. Aku bisa sendiri.” Alana malu diperhatikan seperti ini. Apalagi dengan posisi yang begitu sangat dekat dengan Adam.

Adam berdecak kesal lalu membuang tisu yang ada di tangannya. “Cepatlah, kamu bisa terlambat nanti!” ketusnya meninggalkan Alana menuju ke mobil.

“Dia aneh sekali,” gumam Alana.

“Alana Elisabeth! Cepat!” teriak Adam dari luar.

“I–iya, Kak!” Alana meletakkan sendok dan garpu nya, menyambar segelas susu dan meneguknya sampai tandas. Lalu berlari keluar menyusul Adam sebelum pria itu murka padanya.

****

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama hampir tiga puluh menit, mereka berdua sampai di depan kampus Alana.

“Sudah sampai, turunlah.”

Alana diam mematung tanpa bergerak sama sekali.

“Kenapa tidak turun? Mau aku gendong, hem?”

Alana menggeleng dengan wajah gugup. “Lain kali bisakah kamu mengantarku sampai di halte bus saja, Kak?” pintanya.

Adam menaikkan satu alisnya. “Memangnya kenapa kalau aku mengantarmu sampai depan gedung kampus?”

Alana menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia tentu tidak mau teman-temannya berpikir macam-macam tentang dirinya. Karena sekarang, banyak mata yang menatap ke arah mobil mereka.

“Aku tidak mau jadi pusat perhatian.”

“Lalu kenapa kalau jadi pusat perhatian? Kamu cantik dan—” Adam reflek melipat bibirnya ke dalam karena sudah bicara keceplosan.

“Tidak, hanya saja aku tidak ingin mereka menganggap ku jadi simpanan om-om,” jawab Alana.

“What, apa kamu bilang tadi? Om-om?” Adam menunjuk dirinya sendiri. Ia masih sangat muda, bagaimana bisa Alana menganggapnya om-om?

“Bukan begitu, maksudku... ”

“Sudahlah, cepat turun atau kamu akan terlambat!” kesal Adam masih tidak terima di panggil om-om oleh Alana.

“Baiklah.” Alana hendak membuka pintu mobil. Namun, niatnya tertahan mendengar ucapan Adam.

“Hey bocah! Telfon aku jika sudah pulang,” ujar Adam memberi kode pada Alana seraya menunjuk tas wanita itu.

Beberapa saat lalu, Adam memasukkan nomornya di ponsel Alana.

“Iya, iya. Bawel!” kesal Alana lalu turun dari mobil.

Setelah Alana pergi, Adam mengepalkan tangannya erat. Memukul stir mobil berulang kali. Melihat Alana sama seperti melihat Sherly. Membuatnya mengingat hari dimana Sherly meninggalkannya.

“Kamu sudah melakukan kesalahan besar dengan menukar adikmu di pernikahan kita, Sherly!” seringai tipis terukir dari bibir Adam.

Tolong ingatkan kalau ada typo ya kBa

1
Franny Yeni Tampi
Luar biasa
Ony Sonifah
mandi bersama suami & istri bisa menghilangkan stress????

aku mandi bareng suamiku malah tambah stress 🤣
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: Wkwk bisa² nya😭 suaminya jangan minta aneh² aja kak😆
total 1 replies
Yayan Adi
kakak ijin promo ya🙏
Yayan Adi: iya kak mohon maaf🙏 tidak tahu ada aturan begitu di NT. Baru download karna mau denger pacar saya juga ikut nulis di sini. sekali lagi maaf kak.
𝐌𝐞𝐲𝐝𝐚™: Jangan promo di karya yg masih on going🙏
total 3 replies
Deasy Dahlan
sudah kasar..mau apalagi adam.
Deasy Dahlan
jangan kasar dong.... Adam...
Deasy Dahlan
hai thor... semoga ceritanya selalu menarik thorr
Sandisalbiah
halah.. basi banget Dam...
Sandisalbiah
ya si Adam bego maksimal kalau masih mau balik ama si Sherly, jelas² dia pergi dgn lelaki lain di hari pernikahannya..
Sandisalbiah
Sherly kah.. dia sudah kembali
Sandisalbiah
halah.. hal yg simpel kamu predikat sendiri.. kenapa gak sekalian selidiki alasan Alana menerima permintaan Sherly ini.. bukan hal yg sulit buat kamu kan Adam..
Sandisalbiah
Lha si bego Adam.. bukannya dia udah berpengalaman soal berhubungan dgn perempuan.. bukanya udah lama pacaran dgn Sherly.. harusnya tau dong cara menghadapi dan memperlakukan perempuan dgn baik
Sandisalbiah
hah.. hukuman apa lagi yg bakal diberikan oleh suami tak berhati Alana itu..?
Sandisalbiah
hah.. Alana hidup tertekan..
Sandisalbiah
Adam cinta tp gengsi buat mengakui nya.. yg ada terus menyakiti Alana secara fisik dan juga mentalnya..
Sandisalbiah
sepolos itu si Alana.. tp polos dan bego itu hampir sama lho..
Sandisalbiah
pasangan aneh.. yg laki terlalu arogan dan bringasan.. yg cewek lemah banget... Alana.. harusnya kau bisa melindungi dirimu sendiri jd kamu gak di bodoh² org terus
Sandisalbiah
masih gak faham dgn tabiat Adam...
Sandisalbiah
nasib Alana sangat buruk, Raka.. dia menikah dgn suami gak waras..
Sandisalbiah
suami psikopat atau tepatnya suami dgn gangguan jiwa..
Sandisalbiah
fix.. Adam emang beneran sinting.. bukan bukan tp tepatnya gak waras..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!