NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Senja

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Keesokan harinya, saat Alana bangun dan membuka kedua matanya. Ia sudah tidak melihat Adam di sampingnya.

Mungkin, pria itu sudah berangkat ke kantor tanpa membangunkannya.

Tatapan Alana tertuju pada pakaian yang diletakkan di atas meja dengan secarik kertas yang bertuliskan “Pakaian untukmu. Aku menunggu di bawah.”

“Tumben dia menyiapkan ini untukku? Apa kepalanya sedang terbentur?” gumam Alana tak mau ambil pusing. Segera turun dari ranjang menuju ke kamar mandi.

Di meja makan, Boy dikejutkan dengan penampilan Adam yang masih memakai pakaian santai. Berbeda dengan Adam yang biasanya sudah rapi dengan kemeja dan jas nya.

“Tuan, kenapa Anda belum bersiap? Dan malah memakai pakaian seperti ini? Kita ada meeting penting dengan—"

“Hari ini aku akan datang terlambat, Boy,” sahut Adam meneguk segelas susu hangat yang ada di atas meja.

Boy mengernyit bingung. “Maksud Anda?” tanyanya penasaran.

“Aku ada sedikit urusan. Katakan pada Kenan untuk menunda meeting sampai aku datang ke perusahaan,” titahnya pada Boy, membuat kedua manik mata asisten pribadinya itu melotot.

“Tapi, Tuan—" belum selesai Boy bicara, Adam sudah mengangkat tangan kanannya. Memberi kode pada Boy untuk diam dan tidak banyak protes. “Ya, baiklah, Tuan. Lakukan seperti yang Anda mau!”

Mau seperti apapun Boy memberi saran, Adam tetaplah pria keras kepala yang tidak mau mendengarkan pendapat siapapun.

“Kak, aku sudah siap,” sahut Alana berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

Adam dan Boy menoleh bersamaan. “Nona Alana?” lirihnya beralih menatap Adam. “Jadi, Tuan datang terlambat karena ingin mengantar Nona?”

“Cepat pergi ke kantor dan sampaikan pesanku tadi pada Kenan!" ujar Adam, entah kenapa ia sangat tidak suka melihat tatapan Boy pada Alana.

Boy menghela nafas. Adam bersikap sangat aneh pagi ini. Kebiasaan pria yang selalu tepat waktu, sekarang malah jadi pemalas hanya karena wanita.

“Baiklah, kalau begitu saya permisi, Tuan.” Boy membungkuk sekilas dan bergegas pergi dari sana.

“Hmm.”

Alana mengambil posisi duduk tepat di hadapan Adam. Wanita itu menundukkan wajahnya, tak berani menatap Adam.

“Makanlah, setelah itu kita berangkat.” Adam menyodorkan sepiring nasi goreng dengan telur mata sapi ke arah Alana. “Ingat, habiskan itu!”

Alana mengangguk dan mulai menyantapnya. Apa yang Alana lakukan tak luput dari perhatian Adam.

“Manis sekali... ” ucapnya lirih seraya memangku kedua tangan di bawah dagu.

Alana mendongak. Dengan bibir belepotan dengan nasi goreng. “Kakak mengatakan sesuatu?”

“Kamu jorok! Makan nasi goreng saja seperti anak kecil begitu,” ujar Adam bangkit dan menghampiri Alana lalu duduk di sampingnya.

Adam meraih tisu, kemudian membersihkan kotoran yang ada di susut bibir Alana.

“Tidak perlu, Kak. Aku bisa sendiri.” Alana malu diperhatikan seperti ini. Apalagi dengan posisi yang begitu sangat dekat dengan Adam.

Adam berdecak kesal lalu membuang tisu yang ada di tangannya. “Cepatlah, kamu bisa terlambat nanti!” ketusnya meninggalkan Alana menuju ke mobil.

“Dia aneh sekali,” gumam Alana.

“Alana Elisabeth! Cepat!” teriak Adam dari luar.

“I–iya, Kak!” Alana meletakkan sendok dan garpu nya, menyambar segelas susu dan meneguknya sampai tandas. Lalu berlari keluar menyusul Adam sebelum pria itu murka padanya.

****

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama hampir tiga puluh menit, mereka berdua sampai di depan kampus Alana.

“Sudah sampai, turunlah.”

Alana diam mematung tanpa bergerak sama sekali.

“Kenapa tidak turun? Mau aku gendong, hem?”

Alana menggeleng dengan wajah gugup. “Lain kali bisakah kamu mengantarku sampai di halte bus saja, Kak?” pintanya.

Adam menaikkan satu alisnya. “Memangnya kenapa kalau aku mengantarmu sampai depan gedung kampus?”

Alana menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia tentu tidak mau teman-temannya berpikir macam-macam tentang dirinya. Karena sekarang, banyak mata yang menatap ke arah mobil mereka.

“Aku tidak mau jadi pusat perhatian.”

“Lalu kenapa kalau jadi pusat perhatian? Kamu cantik dan—” Adam reflek melipat bibirnya ke dalam karena sudah bicara keceplosan.

“Tidak, hanya saja aku tidak ingin mereka menganggap ku jadi simpanan om-om,” jawab Alana.

“What, apa kamu bilang tadi? Om-om?” Adam menunjuk dirinya sendiri. Ia masih sangat muda, bagaimana bisa Alana menganggapnya om-om?

“Bukan begitu, maksudku... ”

“Sudahlah, cepat turun atau kamu akan terlambat!” kesal Adam masih tidak terima di panggil om-om oleh Alana.

“Baiklah.” Alana hendak membuka pintu mobil. Namun, niatnya tertahan mendengar ucapan Adam.

“Hey bocah! Telfon aku jika sudah pulang,” ujar Adam memberi kode pada Alana seraya menunjuk tas wanita itu.

Beberapa saat lalu, Adam memasukkan nomornya di ponsel Alana.

“Iya, iya. Bawel!” kesal Alana lalu turun dari mobil.

Setelah Alana pergi, Adam mengepalkan tangannya erat. Memukul stir mobil berulang kali. Melihat Alana sama seperti melihat Sherly. Membuatnya mengingat hari dimana Sherly meninggalkannya.

“Kamu sudah melakukan kesalahan besar dengan menukar adikmu di pernikahan kita, Sherly!” seringai tipis terukir dari bibir Adam.

Tolong ingatkan kalau ada typo ya kBa

1
Susanti Susanti
Luar biasa
ASEUTHEURI
nongkrongnya pasti di kamar mandi nih. eh tapi, emang bisa sambil nongkrong? bukannya biasanya sambil berdiri ya?... Astaga otakku sudah tercemar 🙊🙉🙈
💞DARRA💞💖
Luar biasa
Ima Kristina
Karena kamu jatuh cinta pada Alana Adam
Ima Kristina
gitu saja kok pusing sich Adam
Ima Kristina
astaga boy ternyata sok tau juga
Ima Kristina
sepertinya Adam sudah tau keberadaan dokter Raka di kampus
Ima Kristina
dokter Rak gercep juga gak mau kalah dari Adam
Ima Kristina
Adam gengsi gitu kalau Alana diambil Raka tau rasa loh
Ima Kristina
bagus dokter Raka memang Adam pantas ditonjok/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
makin seru ceritanya lanjut kakaaa
Ima Kristina
mungkin Alana dan Sherly bukan kembar identik buktinya dokter Raka langsung bisa mengenali wanita itu adalah Alana
Ima Kristina
Adam bagaimana sich jangan kasar dong Alana kan belum pengalaman dalam hal ninaninu
Ima Kristina
next
Ima Kristina
Adam orangnya tidak bertele-tele ya
Ima Kristina
makin seru ceritanya Thorr
Ima Kristina
visual Adam masih muda banget fresh
Ima Kristina
yang pengkhianat kan Sherly bukan Alana.....apes banget ya Alana
Ima Kristina
next
Ima Kristina
nyimakkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!