NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Kelas Teri

Rahasia Menantu Kelas Teri

Status: tamat
Genre:Tamat / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Safira

Apa jadinya jika menantu yang dianggap sampah dan dijuluki menantu kelas teri karena tak berguna secara materi, ternyata adalah seorang billionaire ?

Heru Triyono (30 tahun) diam-diam memiliki sebuah rahasia yang tersimpan rapat. Bahkan dirinya saja tidak tahu bahwa ia seorang pewaris tunggal kerajaan bisnis keluarga Pramudya.

Liam Kaisar Pramudya adalah nama calon pewaris tunggal keluarga Pramudya yang kekayaannya begitu tersohor seantero negeri dan luar negeri. Akan tetapi keberadaan Liam yang masih menjadi misteri, membuat publik selalu bertanya-tanya tak terkecuali musuh dalam selimut.

Di mana kah Liam berada? Apakah sudah mati atau masih hidup?

Simak kisahnya sobat...
DILARANG PLAGIAT🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - Bencana Secangkir Kopi

"Wih hari Senin sudah sumringah saja wajahmu, Her. Pasti dapat jatah malam yang banyak nih dari istri," ucap Asep seraya terkekeh.

"Kang Asep tahu saja. Ya begini ini Kang, resikonya LDR an. Harus serba tahan. Tahan kangen, tahan godaan dan tahan puasa sebelum berbuka. Tahan banting pokoknya," ucap Heru dengan kekehan.

"Nanti kalau uangmu sudah banyak. Kamu ngontrak rumah kayak aku di Jakarta. Jadi istrimu kamu bawa ke Jakarta. Biar enggak jauhan lagi kayak sekarang. Di Jakarta suruh jualan atau kerja di depot kan bisa. Upahnya lumayan kok. Aku sudah setahun ini ngajak istriku pindah ke Jakarta. Nanti dibantu sama istriku supaya istrimu dapat pekerjaan di Jakarta," ucap Asep dengan tulus.

"Makasih banyak Kang Asep. Saya belum bisa balas apapun nih sudah dibantu banyak sama akang. Nanti hal itu coba saya rundingkan dulu sama Nia kalau pulang ke Bandung. Oh ya saya pamit dulu Kang, mau antar kopi ke ruangan Bu Agustine. Takut ditungguin," ucap Heru dengan nada sopan.

"Ya sudah sana. Nanti keburu ngamuk macan betina satu itu," ledek Asep.

"Ah, akang bisa saja. Pamit dulu ya Kang," ucap Heru seraya bergegas keluar dari pantry menuju ruang wakil direktur.

"Hem,"

Tak lama Heru pun tiba di depan ruangan Agustine. Ia mengetuk pintu terlebih dahulu dan sang empunya ruangan kemudian menyuruhnya masuk.

Ceklek...

Derit pintu terbuka, dan Agustine memberi kode pada Heru bahwa kopi yang ia minta untuk diletakkan di meja kerjanya. Kebetulan Agustine sedang berdiri menghadap kaca melihat keramaian ibukota Jakarta yang dikenal tak pernah tidur. Sebab kesibukan dan keramaian selalu ada di mana-mana selama dua puluh empat jam penuh.

Dirinya tengah menelepon seseorang yang tentu saja Heru tidak mengetahui siapa yang ditelepon oleh wakil direkturnya itu.

"Brengsek! Mana mungkin kalian tidak menemukannya. Cepat cari dan jangan kehilangan jejak kembali. Kamu awasi dia kemanapun pergi dan segera laporkan pada saya apa saja kegiatannya," ucap Agustine dengan nada tinggi pada orang yang tengah ia telepon.

Kilat marah dan geram sangat kentara pada raut wajahnya yang masih terlihat sangat cantik di usianya yang sudah mencapai setengah abad.

Deg...

Tanpa sadar bentakan Agustine tadi membuat Heru mendadak terkejut dan sedikit gemetaran. Sehingga tanpa sengaja saat meletakkan kopinya di meja Agustine, kopi tersebut tumpah sedikit dan mengenai berkas yang ada di atas meja.

"Aduh," cicit Heru terkejut karena kopi yang ia bawa tumpah.

Sontak Agustine langsung menoleh dengan ponsel masih di telinganya. Ia langsung menatap tajam Heru yang menumpahkan kopi di atas berkas pentingnya.

"Astaga, apa-apaan kamu! Kerja enggak becus. Lihat ini! Berkasku jadi kotor semua kena kopi. Minta dipecat kamu, hah!" pekik Agustine menyalang tajam pada Heru.

"Maaf, Bu Agustine. Saya enggak sengaja. Jangan pecat saya, Bu. Saya mohon," ucap Heru memelas bahkan ia langsung berlutut di hadapan Agustine.

Heru tentunya takut jika dipecat. Sebab tabungannya sudah lumayan terkumpul untuk niat membayar kontrakan rumah seperti yang Kang Asep sarankan tadi di pantry. Jika dirinya dipecat selain gagal hidup di Jakarta bersama istrinya, maka bisa-bisa ibu mertuanya akan mengamuk.

Yang Heru lebih takutkan lagi kalau ibu mertuanya akan membuat dirinya dan sang istri bercerai. Sebab tak bisa memberi materi yang cukup untuk menghidupi mereka. Semalam dirinya mimpi begitu indah. Namun pagi ini sudah kena semprot Wakil Direktur akibat dirinya yang kurang hati-hati dalam bekerja.

"Keluar kamu dari ruangan saya! Dan saya pastikan kamu akan dipecat hari ini juga!" usir Agustine dengan nada tinggi dan menunjuk ke arah pintu.

Heru pun yang sudah membereskan meja Agustine dan berpamitan keluar dari ruangan itu. Sebelumnya ia mencoba berpamitan dengan baik, namun Agustine enggan menanggapi dan melihatnya.

Di dalam, Agustine berdecak sebal sebab berkas pentingnya yang terkena tumpahan kopi tadi belum sempat ia gandakan. Sehingga ia tak memiliki salinan ulang.

"Huft, dasar OB sialan!" gerutu Agustine seraya merapikan kembali mejanya.

Sedangkan di pantry, Asep berusaha menenangkan Heru yang tengah sedih dan gemetaran. Heru sangat takut jika sampai dirinya dipecat secara tak terhormat. Tentu saja pesangon atau bisa jadi gajinya bulan ini akan terancam hilang.

"Sabar, Her. Banyak-banyak berdoa saja. Semoga ada jalan terbaik. Akang doakan semoga kamu enggak dipecat," ucap Asep seraya menepuk pundak Heru.

"Amin," ucap Heru.

Tak lama tiba-tiba ada salah satu security memanggil Heru di pantry.

"Her, kamu dipanggil bagian HRD. Disuruh segera ke sana menghadap Pak Tono selaku kepala HRD," ucap security tersebut.

Deg...

🍁🍁🍁

1
Achmad
semangat
Naila Sakielaputri
goblok heru
Naila Sakielaputri
klo di novel orang hamil wajib pingsan...tetangga saya bnyk yg hamil tp belum ada yg pingsan gimana thorr apa perlu di bikin pingsan
Naila Sakielaputri
jadi ga mood baca
Ivan Sumampouw
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
penulis terlalu amatiran sehingga mudah sekali menduga arah ceritanya 🤣
Ivan Sumampouw
gelagat cerita ini akan mengarah pd sosok yg lain yg akan menggantikan peran suami 🤣🤣🤣🤣
Ivan Sumampouw
cerita rendahan 🤣
Aguspurwanto
Luar biasa
Amiera Noorulzannah
wajar asep mikir kya gitu... bnyak nnton drama luar negri dia🤣🤣🤣
Syf Nova
keren kali kata2nyaa 👍
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Achmad
Heru haha
Achmad
manteb thor
Achmad
maju turun her
Azman Sifat
Luar biasa
wulansari
Critanya menarik lho tentang kelg semangat thor terimakasih selamat berkarya lainnya
Mira Hastati
Luar biasa
Masliah Masliah
bodoh penulis bego
Euis Resmawati
Luar biasa
Tuti Tyastuti
semangat her
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!