Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?
**** ******. Bijak dalam memilih bacaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Rasa Takut
"Wahh! Ternyata beneran dia bisa lihat kita?"
"Iya, hihihii ... mana ganteng banget lagi."
Sedangkan yang diomongin saat ini sedang sangat ketakutan sampai badannya menggigil dengan keringat dingin yang membasahi di sekujur tubuhnya. Wajahnya sangat pucat dengan mata yang terus dia paksa untuk terpejam. Padahal pemuda itu dikelilingi oleh para wanita yang cukup cantik, tapi pemuda yang baru saja mengalami musibah itu malah terlihat sangat ketakutan.
Wajar jika pemuda yang akrab dipanggil Ozil itu sangat ketakutan. Secantik apapun wajahnya kalau wanita itu adalah hantu, pasti orang yang melihatnya akan sangat ketakutan. Berbeda jika wanita itu dalam bentuk manusia. Ozil sungguh seperti sedang mengalami mimpi buruk saat ini, lima hantu wanita saat ini berdiri di sisi kanan dan kiri brangkar tempat Ozil berada.
"Bang, jangan takut, kita bukan arwah jahat kok," salah satu arwah itu mencoba membujuknya.
"Benar, Bang, kita arwah baik loh. Nggak bunuh orang dan makan darah," ucapan arwah lainnya malah membuat Ozil semakin merinding, membayangkan yang seram seram.
"Ngaco! Yang namanya hantu ya tetap nakutin!" sungut Ozil dengan mata yang masih terpejam dan wajah tertutup dengan selimut. "Kalian kenapa sih gangguin aku? Kenapa nggak ganggu yang lain aja?"
"Astaga, Bang! Siapa yang gangguin Abang?" bantah salah satu dari arwah wanita itu. "Aku nggak gangguin Abang. Aku hanya penasaran aja katanya ada orang yang bisa melihat arwah, makanya kita kesini. Eh, ternyata benar."
"Ya udah, sekarang kalian bisa pergi kan? Besok juga aku udah nggak bisa lihat kalian lagi," Ozil terus berusaha mengusir para hantu itu.
"Yakin? Besok udah nggak bisa lihat kita lagi? Kok kita nggak yakin yak?"
"Terserah kalian mau percaya atau nggak, aku nggak peduli!"
"Hahaha ... galak banget, Bang! Ya udah untuk malam ini, kita ngumpul di sini aja ya teman teman, gimana?"
Glek!
Ozil nampak kesusahan untuk menelan salivanya sendiri. Dia mencoba melarang tapi hasilnya sia sia, pemuda itu kalah oleh suara dengan lima wanita yang kesemuanya adalah arwah. Ozil begitu frustasi, bisa bisanya dia mengalami hal mistis seperti ini. Sungguh, Ozil sangat ingin segera pergi meninggalkan rumah sakit dan bebas dari hal menyeramkan dalam hidupnya.
Hingga beberapa waktu kemudian, Ozil merassa keadaan ruangannya sangat hening. Diapun mencoba membuka selimut yang menutupi wajahnya. Perlahan tapi pasti mata Ozil melihat ke sekitar. Ternyata para hantu itu masih ada di sana. Ozil menutup kembali matanya. Namun beberapa saat kemudian dalam rasa takut yang mendera, tiba tiba terlintas ucapan hantu yang katanya tidak jahat, Ozil pun lantas jadi kepikiran.
Memang benar para hantu wanita itu tidak melakukan kejahatan seperti yang sering dipertontonkan dalam film. Karena hal itu Ozil kembali membuka matanya dan para arwah wanita itu masih berada di sana sedang berkumpul di atas sofa. Ozil mencuri pandang lewat celah selimut dan memperhatikan arwah arwah itu satu persatu.
Ozil hanya bisa menelan ludahnya saat matanya menatap pakaian yang melekat pada tubuh para arwah tersebut. Semuanya memakai model pakaian yang sama yaitu baju dengan panjang selutut. Yang membuat ozil heran adalah, baju yang dipakai para hantu itu tembus pandang dan itu sangat jelas memperlihatkan aset pribadi layaknya wanita pada umumnya.
"Masa melihat punya hantu, ada yang berdiri tegak sih?" gumam Ozil merutuki dirinya sendiri. Dia sangat kesal karena jiwa liar laki lakinya malah membangkitkan senjata berharganya hanya gara gara melihat pemandangan indah dari balik baju para hantu.. "Lagian ngapaian mereka mengenakan pakaian setipis itu sih? Cuma bisa dilihat tapi nggak bisa dipegang, apa lagi dinimati. Cuma pamer doang," Ozil masih menggerutu dalam hatinya.
"Eh, Abang ganteng udah berani lihat kami!" seru salah satu arwah yang membuat Ozil langsung terkejut dan dengan gerakan secepat kilat pemuda itu kembali menutupi wajahnya. Tapi apa yang dilakukan Ozil malah membuat para arwah itu kembali mengerumininya.
"Aduh, Bang, nggak usah malu dong. KIta kan nggak jahat!" bujuk salah satu dari mereka.
"Iya, Abang ganteng. Buka selimutnya ya? Siapa tahu kita bisa menjadi teman loh," yang lain ikutan bersuara.
Ozil tetap bertahan menutupi wajahnya, tapi sepertinya itu tidak bertahan lama. Entah kenapa Ozil seperti ada yang menggerakan hatinya hingga akhirnya dia perlahan membuka selimut yang menutupi wajahnya dan juga membuka matanya.
"Wahh! Akhirnya Abang tidak takut lagi pada kita!" seru salah satu arwah dan langsung disambut sorakan oleh yang lainnya.
"Horee!"
...@@@@@...
